Professional Documents
Culture Documents
NET Evaluation
Fikih
Untuk Siswa Madrasah Ibtidaiyah Kelas III
PT INTIMEDIA CIPTANUSANTARA
3
Click here to unlock PDFKit.NET
Generated by PDFKit.NET Evaluation
Fikih 3
Untuk Siswa Madrasah Ibtidaiyah Kelas III
ISBN: 979-742-179-1
979-742-182-1
Penerbit
PT INTIMEDIA CIPTANUSANTARA
(Anggota IKAPI Nomor: 059/DKI/97)
Jl. Pule No. 30 Centex Raya Ciracas
Jakarta Timur 13740
(021) 87780462, 87780463 Faks. (021) 8412022
e-mail: imcn_office@yahoo.co.id
Tim Penyusun
Transliterasi Arab-Latin
Transliterasi arab-latin yang dipergunakan dalam buku ini mengacu
pada SK bersama antara menteri agama dan menteri pendidikan dan
kebudayaan No. 158 Tahun 1989 dan No. 0543 b/u/1987.
Berikut ini daftar huruf arab dan transliterasinya dengan huruf latin.
ba b be
ta t te
. .
sa s es (dengan titik di atas)
jim j je
ha
. h. ha (dengan titik di bawah)
kha kh ka dan ha
dal d de
. .
zal z zet (dengan titik di atas)
ra r er
zai z zet
sin s es
syin sy es dan ye
sad
. s. es (dengan titik di bawah)
dad
. d. de (dengan titik di bawah)
ta
. .t te (dengan titik di bawah)
za
. z. zet (dengan titik di bawah)
ain ‘
.... koma terbalik (di atas)
gain g ge
fa f ef
qaf q ki
kaf k ka
lam l el
mim m em
nun n en
wau w we
ha h ha
hamzah ’
... apostrof
ya y ye
= qala = qila
= rama = yaqulu
Standar Kompetensi
Mengenal salat sunah rawatib.
Kompetensi Dasar
• Menjelaskan ketentuan salat sunah rawatib.
• Mempraktikkan tata cara salat sunah rawatib.
Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini diharapkan
kalian mampu:
• hafal niat salat-salat sunah rawatib;
• menunjukkan waktu salat-salat sunah rawatib;
• menunjukkan bilangan rakaat salat-salat sunah
rawatib;
• menyebutkan keutamaan salat-salat sunah rawatib;
• membiasakan salat-salat sunah rawatib.
Artinya:
”Dari Abdullah bin Umar ia berkata: Aku ingat dari
Rasulullah, dua rakaat sebelum zuhur, dua rakaat
sesudah zuhur, dua rakaat sesudah magrib, dua rakaat
sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR.
Bukhari-Muslim)
Sedangkan yang termasuk salat sunah rawatib
gairu muakkad yaitu:
1. 2 rakaat sebelum salat zuhur,
2. 2 rakaat sesudah salat zuhur,
3. 4 rakaat sebelum salat asar,
4. 2 rakaat sebelum salat magrib,
5. 2 rakaat sebelum salat isya.
-
Usalli
. sunnatas . subhi
.- . rak‘ataini qabliyyatan mustaqbilal
- - -
qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah sebelum subuh dua rakaat sambil
menghadap ke kiblat, tunai karena Allah Ta’ala.”
-
Usalli
. sunataz. zuhri
. - rak‘ataini qabliyyatan mustaqbilal
- - -
qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah sebelum zuhur dua rakaat sambil
menghadap ke kiblat, tunai karena Allah Ta’ala.”
-
Usalli
. sunnataz . zuhri
.- rak‘ataini ba‘diyyatan mustaqbilal
- --
qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah sesudah zuhur dua rakaat
sambil menghadap ke kiblat, tunai kerena Allah
Ta’ala.”
-
Usalli
. sunnatal ‘asri
. rak‘ataini qabliyyatan mustaqbilal
- - - -
qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah sebelum asar dua rakaat
sambil menghadap ke kiblat, tunai karena Allah
Ta’ala.”
-
Usalli
. sunnatal magribi rak‘ataini qabliyyatan
- - --
mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah sebelum magrib dua rakaat
sambil menghadap ke kiblat, tunai karena Allah
Ta’ala.”
-
Usalli
. sunnatal magribi rak‘ataini ba‘diyyatan mustaqbilal
- - ta‘ala.
qiblati ada’an lillahi - -
Artinya:
”Aku niat salat sunah sesudah magrib dua rakaat
sambil menghadap ke kiblat, tunai karena Allah
Ta’ala”.
Artinya:
”Aku niat salat sunah sebelum isya dua rakaat
sambil menghadap ke kiblat, tunai karena Allah
Ta’ala.”
- -
Usalli
. sunnatal ‘isya’i rak‘ataini ba‘diyyatan mustaqbilal
- - ta‘ala.
qiblati ada’an lillahi --
Artinya:
”Aku niat salat sunah dua rakaat sesudah isya
sambil menghadap ke kiblat, tunai karena Allah
Ta’ala.”
- -
Usalli
. sunnatal ‘asri
. arba‘a raka‘atin qabliyyatan
- - --
mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah sebelum asar empat rakaat
sambil menghadap ke kiblat, tunai karena Allah
Ta’ala.”
Artinya:
Dari ummi Habibah, bersabda Nabi Muhammad
saw: ”Barangsiapa mengerjakan salat empat rakaat
sebelum zuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah
meng-haramkan api neraka baginya.” (HR. Turmuzi)
Artinya:
Dari Ibnu Umar, Nabi Muhammad saw bersabda:
”Allah swt akan memberi rahmat kepada orang yang
salat empat rakaat sebelum asar.” (HR. Turmuzi)
Artinya:
Dari Aisyah ra, bahwasanya Nabi saw telah
bersabda: ”Dua rakaat fajar (salat sunah yang
dikerjakan sebelum salat subuh) itu lebih baik dari
dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim)
Artinya:
”Barangsiapa salat sehari semalam dua belas
rakaat, maka dibangunlah baginya sebuah rumah
di surga, yaitu empat rakaat sebelum zuhur, dua
rakaat sesudah zuhur, dua rakaat sesudah maghrib,
dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum
salat fardu subuh.” (HR. Turmuzi, hadis hasan sahih
diriwayatkan oleh Muslim)
Latihan Bab 1
Tugas
Salat Jumat
Standar Kompetensi
Mengenal salat jumat.
Kompetensi Dasar
Mengenal ketentuan salat jumat.
Membiasakan mengikuti salat jumat.
Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini diharapkan
kalian mampu:
• menunjukkan hukum salat jumat;
• menyebutkan syarat wajib dan syarat sah salat
jumat;
• menunjukkan waktu salat jumat;
• menyebutkan hal-hal yang disunahkan sebelum
salat jumat;
• membiasakan salat jumat.
Artinya:
”Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru
untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka
segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual-beli…” (QS. Al-Jumu‘ah: 9)
a. Islam
Orang yang beragama selain Islam, seperti
Kristen, Buddha, Hindu, dan lain-lain tidak
diwajibkan melaksanakan salat jumat.
b. Balig
Balig artinya orang yang sudah dewasa. Ukuran
dewasa bagi laki-laki biasanya ketika sudah
berumur lima belas tahun, sedangkan bagi
perempuan ketika sudah keluar darah haid.
c. Laki-laki
Maksudnya, salat jumat ini tidak diwajibkan bagi
perempuan. Rasulullah saw bersabda yang
artinya sebagai berikut.
”Salat Jumat itu wajib dikerjakan oleh setiap
orang Islam secara berjamaah kecuali empat
golongan, yaitu hamba sahaya, wanita, anak-
anak, dan orang sakit.” (HR. Abu Dawud dan
Hakim)
d. Sehat
Maksudnya, orang yang sedang sakit tidak wajib
salat jumat.
e. Mukim
Maksudnya, orang yang memiliki tempat tinggal
yang tetap. Dengan demikian, orang yang selalu
berpindah-pindah tempat tinggal, seperti
pengemis, tidak wajib salat jumat.
Alhamdu -
lillah
.
Artinya:
”Segala puji bagi Allah.”
- - - -
Allahumma salli
. ‘ala sayyidina Muhammad
.
Artinya:
”Ya Allah, berikanlah rahmat kepada Nabi
Muhammad.”
Artinya:
”Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah.”
Latihan Bab 2
Tugas
Standar Kompetensi
Mengenal tata cara salat bagi orang yang sakit.
Kompetensi Dasar
• Menjelaskan tata cara salat bagi orang yang sakit.
• Mendemonstrasikan cara salat dalam keadaan
sakit.
Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini diharapkan
kalian mampu:
• mempraktikkan cara salat dengan duduk;
• mempraktikkan cara salat dengan berbaring.
Artinya:
”…dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu
mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan
(ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar
(keutamaannya dari ibadah yang lain)...”
-
(QS. Al-‘Ankabut: 45)
Artinya:
”Salat itu adalah tiang agama. Barangsiapa menger-
jakannya, berarti ia telah menegakkan agama Islam,
dan barangsiapa meninggalkannya, berarti ia telah
menghancurkan agama Islam.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Artinya:
Dari sahabat Ali bin Abi Thalib, Nabi Muhammad saw
bersabda: ”Orang sakit hendaklah salat dengan berdiri
jika sanggup. Jika tidak sanggup, hendaklah salat
dengan cara duduk, kalau tidak sanggup sujud,
Gerakan bersedekap
Gerakan rukuk
Gerakan i’tidal
Gerakan sujud
Latihan Bab 3
Tugas
Puasa Ramadan
Standar Kompetensi
Mengenal puasa Ramadan.
Kompetensi Dasar
• Menjelaskan ketentuan puasa Ramadan.
• Menyebutkan hikmah puasa Ramadan.
Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini diharapkan
kalian mampu:
• menyebutkan syarat wajib puasa;
• menyebutkan rukun puasa;
• menyebutkan sunah puasa;
• menyebutkan hal-hal yang membatalkan puasa;
• menunjukkan orang yang boleh meninggalkan
puasa.
A Pengertian Puasa
Artinya:
”Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas
kalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang
sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah:
183)
Puasa adalah ….
Artinya:
”...makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan)
antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar...” (QS.
Al-Baqarah: 187)
1. Syarat Puasa
Setelah kalian paham apa itu puasa dan tahu
bahwa puasa diperintahkan oleh Allah, tentunya
kalian juga ingin mencoba melakukannya. Tapi
Artinya:
”Pena diangkat dari tiga orang, yaitu orang yang
tidur sampai bangun, anak-anak sampai balig, dan
orang gila sampai sadar.” (HR. Abu Daud)
2. Rukun Puasa
Setelah mengisi kolom di atas, kalian sudah
dapat mengambil kesimpulan apakah kalian sudah
wajib berpuasa atau belum. Namun meskipun kalian
a. Niat
Niat, ialah mengiktikadkan dalam hati bahwa
kita akan melakukan puasa pada esok hari.
Pada puasa Ramadan, niat harus dilakukan
malam hari (sebelum terbit fajar). Niat pada
puasa Ramadan hukumnya wajib. Jika kita tidak
berniat, maka puasa kita tidak sah,
sebagaimana yang diriwayatkan dalam salah
satu Hadis Nabi Muhammad saw.
Artinya:
”Siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar,
maka tidak ada puasa baginya.” (HR.
Daruquthni)
Artinya:
”Aku berniat puasa besok untuk memenuhi
kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini
karena Allah Ta‘ala.”
Artinya:
Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah saw bersabda:
”Hendaklah kalian makan sahur, karena dalam
sahur itu terdapat suatu keberkahan.” (Muttafaq
‘Alaihi)
b. Mengakhirkan sahur
Artinya, makan sahur sebaiknya dilakukan
hanya beberapa saat sebelum fajar, sekiranya
tatkala makan sahur selesai, maka waktu
melaksanakan puasa tiba. Dengan demikian,
tidak ada jarak waktu yang lama antara selesai
makan sahur dengan datangnya waktu
berpuasa. Hal ini dinyatakan dalam Hadis
Rasulullah saw.
Artinya:
”Zaid bin Tsabit ra berkata: ’Kami bersahur bersama
Rasulullah saw lalu bangun untuk salat subuh’.
Ketika ditanya: ’Berapa lama di antara sahur dan
salat subuh itu?’ Ia menjawab: ’Kira-kira orang
membaca 50 ayat’.” (Muttafaq ‘Alaih)
Artinya:
Dari Sahal bin Sa’ad ra, Rasulullah saw
bersabda: ”Orang masih tetap dalam kebaikan
selama mereka mempercepat berbuka puasa.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya:
”Adalah Rasulullah saw suka berbuka puasa dengan
tiga biji kurma atau sesuatu yang tidak dimasak
dengan api.”
Artinya:
”Ya Allah, karena Engkau aku berpuasa, kepada
Engkau aku beriman, dan dengan rezeki pemberian
Engkau aku berbuka.”
Artinya:
Dari Anas, ditanyakan orang kepada Rasulullah
saw: ”Apakah sedekah yang paling baik?” Jawab
Nabi: ”Sedekah yang paling baik ialah sedekah pada
bulan Ramadan.” (HR. Tirmizi)
Artinya:
”Siapa yang memberi makanan untuk berbuka bagi
orang yang puasa, maka ia mendapat ganjaran
sebanyak ganjaran orang yang berpuasa itu, tidak
kurang dari pahala orang yang puasa itu.”
Artinya:
”Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al-Quran...”
(QS. Al-Baqarah: 185)
Artinya:
”Barangsiapa yang lupa bahwa ia berpuasa dan
ia makan atau minum, maka hendaklah
disempurna-kan puasanya. Sesungguhnya
Allah yang memberi makan dan minum.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Artinya:
Telah berkata Rasulullah saw: ”Barangsiapa
terpaksa muntah, tidaklah wajib mengqada
puasanya, dan barangsiapa yang mengusahakan
muntah, maka hendaklah dia mengqada puasanya.”
(HR. Abu Dawud, Tirmizi, dan Ibnu Hibban)
Artinya:
”Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa
bercampur dengan istrimu...” (QS. Al-Baqarah:
187)
Artinya:
”Dari Aisyah, katanya: ’Kami disuruh oleh
Rasulullah saw mengqada puasa, dan tidak
disuruhnya untuk mengqada salat’.” (HR.
Bukhari)
e. Kehilangan akal
Hilang akal pada saat berpuasa, seperti gila,
pingsan, atau sebab lainnya, dapat mem-
batalkan puasa, karena salah satu syarat puasa
adalah harus berakal. Kehilangan akal akan
membatalkan puasa walaupun hanya sebentar.
f. Murtad
Murtad artinya sesuatu yang menyebabkan
seseorang keluar dari agama Islam. Hal-hal
yang dapat menyebabkan seseorang keluar dari
agama Islam bermacam-macam, ada yang
berupa perbuatan, ucapan, ataupun iktikad
dalam hati, seperti mengiktikadkan bahwa Allah
lebih dari satu dan sebagainya.
Apabila seseorang melakukan salah satu
dari hal-hal tersebut, maka puasanya akan batal
dan ia tidak sah melakukan puasa. Sebab, ketika
Artinya:
”...Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan
(dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya)
sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu…” (QS. Al-Baqarah: 185)
Artinya:
”...dan bagi orang yang berat menjalankannya,
wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan
seorang miskin...” (QS. Al-Baqarah: 184)
Artinya:
”Sesungguhnya Allah telah memberikan
keringanan untuk tidak berpuasa bagi musafir
(bepergian jauh) dan keringanan mengerjakan
separuh salat, juga memberikan keringanan
untuk tidak berpuasa bagi orang hamil atau
orang yang sedang menyusui.” (HR. Turmuzi
dan Abu Daud)
2. Rukun puasa
a. niat puasa
b. menahan diri dari
hal yang membatalkan
puasa
3. Sunah puasa
a. menyegerakan
berbuka
b. berbuka dengan
makanan yang
manis dan tidak
dimasak dengan api
c. berdoa sewaktu buka
puasa
d. mengakhirkan waktu
sahur
e. bersedekah/infak
f. tadarrus Al-Quran
______________ ______________
Catatan: ___________________
Nilai
Tanda Tangan Guru
Latihan Bab 4
Amalan-Amalan Sunah
di Bulan Ramadan
Standar Kompetensi
Mengenal amalan-amalan di bulan Ramadan.
Kompetensi Dasar
• Menjelaskan ketentuan salat tarawih.
• Menjelaskan ketentuan salat witir.
• Menjelaskan keutamaan-keutamaan yang ada dalam
bulan Ramadan.
Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini diharapkan
kalian mampu:
• menyebutkan amalan-amalan di bulan Ramadan;
• hafal niat salat tarawih dan witir;
• menunjukkan waktu salat tarawih dan witir;
• menyebutkan bilangan rakaat salat tarawih dan witir;
• membiasakan salat tarawih dan witir;
• menyebutkan keutamaan salat tarawih dan witir;
• menyebutkan keutamaan bulan Ramadan.
a. salat tarawih;
b. salat witir.
2. Memperbanyak membaca Al-Quran (tadarrus)
3. I’tikaf
4. Sedekah dan infak
- - -
Usalli
. sunnatat tarawihi
. rak‘ataini mustaqbilal
- - - -
qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah tarawih dua rakaat sambil
menghadap ke kiblat, tunai karena Allah Ta’ala.”
-
Usalli - - rak‘ataini imamam
sunnatat tarawihi
-
. .
-
- lillahi - -
mustaqbilal qiblati ada’al ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah tarawih dua rakaat menjadi
imam sambil menghadap ke kiblat, tunai karena
Allah Ta’ala.”
- - - -
Usalli
. sunnatat tarawihi. rak‘ataini ma’mumam
- - --
mustaqbilal qiblati ada’al lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah tarawih dua rakaat menjadi
makmum sambil menghadap ke kiblat, tunai karena
Allah Ta’ala.”
-
Usalli
. sunnatal witri rak‘atam mustaqbilal qiblati
- lillahi
ada’al - ta‘ala
- -
Artinya:
”Aku niat salat sunah witir satu rakaat sambil
menghadap ke kiblat, tunai karena Allah Ta’ala.”
-
Usalli
. sunnatal witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati
- - - -
ada’al lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah witir dua rakaat sambil
menghadap ke kiblat, tunai karena Allah Ta’ala.”
- . -. -
Usalli
. sunnatal witri salasa raka‘atim mustaqbilal
- - --
qiblati ada’al lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah witir tiga rakaat sambil
menghadap ke kiblat, tunai karena Allah Ta’ala.”
-
Usalli
. sunnatal witri khamsa raka‘atim
- - - - -
mustaqbilal qiblati ada’al lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah witir lima rakaat sambil
menghadap ke kiblat, tunai karena Allah Ta’ala.”
- -
Usalli
. sunnatal witri sab‘a raka‘atim mustaqbilal
- lillahi
qiblati ada’al - ta‘ala.
- -
Artinya:
”Aku niat salat sunah witir tujuh rakaat sambil
menghadap ke kiblat, tunai karena Allah Ta’ala.”
- -
Usalli
. sunnatal witri tis‘a raka’atim mustaqbilal
- lillahi
qiblati ada’al - -
- ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah witir sembilan rakaat
sambil menghadap ke kiblat, tunai karena Allah
Ta’ala.”
-
Usalli
. sunnatal witri ahada
. ‘asyara rak‘atam
- - - -
mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya:
”Aku niat salat sunah witir sebelas rakaat sambil
menghadap ke kiblat, tunai karena Allah Ta’ala.”
Artinya:
”Barangsiapa mengerjakan puasa dengan penuh
iman dan mencari pahala kepada Allah, maka Allah
akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya:
Dari Abi Hurairah ra, ia berkata: Telah bersabda
Rasulullah saw: ”Barangsiapa yang tidak
mengerjakan witir, maka bukanlah golongan kami.”
(HR. Ahmad)
Artinya:
”…Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu
di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa…”
-
(QS. Al-Hujurat:
. 13)
6. Salat tarawih dan witir ini mendidik kita untuk
bertanggung jawab terhadap diri sendiri juga
terhadap Allah swt.
7. Dengan melaksanakan salat tarawih atau witir, kita
bisa menambah semarak syiar agama Islam.
Latihan Bab 5
Tugas