Professional Documents
Culture Documents
Konsep dasar dari komputasi adalah dengan melakukan pemodelan, diskritisasi dan
solisi alogaritma dimana selalu diusahakan untuk mendapatkan relevansi dengan
aplikasi teknik. Aspek teknik komputasi secara numeric melingkupi efisiensi,
ketepatan dan keefektifan biaya yang merupakan penerapan pada aplikasi nyata di
lapangan.
1. Pemodelan
2. Penyederhanaan model
3. Formulasinumerik
4. Pemrograman
5. Operasional
6. Evaluasi
ALGORITMA
Definisi Algoritma
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer,
algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan
program. Jadi program adalah prwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang
ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh
komputer.
Pemrograman Prosedural
(1) ax = c- by x = (c-by)/a
(2) p(c-by)/a + qy = r
(3) p(c/a) + (q-(pb)/a)y = r
(4) y = (r – (pc/a)) / (q- (pb/a))
Instruksi algoritma adalah sebagai berikut :
1. Mulai
2. Baca nilai a, b, c, p, q, r
3. Jika a sama dengan nol, maka berhenti. Jika tidak lanjutkan.
4. Kalikan p dengan b, kemudian bagi hasil perkalian tersebut dengan a, ganti nilai
p dengan nilai ini.
5. Kurangkan q dengan p, dan ganti q dengan nilai ini.
6. Jika q bernilai 0 (nol), maka berhenti. Namun jika tidak, lanjutkan.
7. Kalikan p dengan c, kemudian bagi hasil nilai perkalian tersebut dengan a. Ingat
hasil ini sebagi m.
8. Kurangkan nilai r dengan m. Ganti nilai r dengan nilai ini.
9. Hitung nilai y dengan membagikan nilai r dengan q.
10. Hitung nilai x dengan mengurangkan c dengan perkalian b dengan y, kemudian
bagi hasil perkalian tersebut dengan a.
11. Selesai.
Adapun Flowchart (Diagram Alir) dari Algoritma diatas adalah :
JAVASCRIPT
Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya
berjalan pada suatu dokumen HTML, Sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah
bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk
memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan
pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser bukan di
sisi server web.
Untuk mempelajari pemrograman Java Script, ada dua piranti yang diperlukan, yaitu
:
Teks Editor
Digunakan untuk menuliskan kode-kode Java Script. Teks editor yang dapat
digunakan antara lain notepad dan ultra edit.
Web Browser
Digunakan untuk menampilkan halaman web yang mengandung kode-kode
Java Script. Web browser yang digunakan harus mendukung Java Srcipt.
Browser yang dapat digunakan adalah internet explorer, Mozilla dan
Netscape Navigator.
1. Deskripsi Kasus
Jika diketahui suatu sistem perpipaan seperti pada gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas terdiri dari 3 buah pipa yang mempunyai panjang dan
diameter yang berbeda disusun seri. Sedangkan untuk diameter dalamnya
sama pada semua pipa. Sama pada kasus pertama dimana pada pegas
pertama dijepit dan pada ujung pegas kedua diberi gaya tarik, begitu pula
pada kasus ini dimana pipa pertama di jepit dan pada ujung pipa ketiga diberi
gaya tarik sebesar F.
Akibat adanya gaya tarik pada pipa, maka pipa-pipa tersebut juga
nmengalami deformasi dan terdapat displacement (u). Jika pada pegas
terdapat nilai kekakuan (k), pipa juga mempunyai nilai kekakuan yaitu : (AE/L)
dimana A adalah luas penampang pipa, E adalah modulus elastisitas material
pipa dan l adalah panjang pipa.
u1 k1 u2 k2 u3 k3 u4
F = k.u
Dimana :
F = Gaya yang diberikan (N)
k = Nilai konstanta pegas (kekakuan) (N/mm)
u = Displacement (pertambahan panjang) yang terjadi (mm)
Analisa elemen 1:
f1 = k1 (u1 – u2) k1u1 – k1u2 = f1
f2 = k2 (u2 – u1) -k1u1 + k1u2 = f2
Sehingga dapat dibuat matriks kekakuan elemen 1 sebagai berikut :
k1 -k1 u1 f1
=
-k1 k1 u2 f2
Analisa elemen 2:
f2 = k2 (u2 – u3) k2u2 – k2u3 = f2
f3 = k2 (u3 – u2) -k2u2 + k2u3= f3
Sehingga dapat dibuat matriks kekakuan elemen 2 sebagai berikut :
k2 -k2 u2 f2
=
-k2 k2 u3 f3
Analisa elemen 3:
f3 = k3 (u3 – u4) k3u3 – k3u3 = f3
f4 = k3 (u4 – u3) -k2u3 + k3u4= f4
Sehingga dapat dibuat matriks kekakuan elemen 3 sebagai berikut :
k3 -k3 u3 f3
=
-k3 k3 u4 f4
Dari matriks elemen 1, 2 dan 3, maka dapat dibuat matriks kekakuan global sebagai
berikut :
k1 -k1 0 0 u1 f1
-k1 k1 + k2 -k2 0 u2 = f2
0 -k2 k2 + k3 -k3 u3 f3
0 0 -k3 k3 u4 f4
Berdasakan kondisi batas dimana pipa pertama dijepit dan gaya yang diberikan pada
node 4 sebesar f4 = F maka u1 = 0, f1 = 0 dan f2 =0, f3 =0 , sehingga matrik
kekakuan global menjadi
1 0 0 0 u1 0
-k1 k1 + k2 -k2 0 u2 = 0
0 -k2 k2 + k3 -k3 u3 0
0 0 -k3 k3 u4 F
3. Prosedur Penyelesaian
a. Algoritma
1. Mulai
2. Input Dia Luar Pipa 1, Dia. Luar Pipa 2, Dia. Luar Pipa 3, Dia. Dalam, Panjag
Pipa 1, Panjang Pipa 2, Panjang Pipa 3, Material dan Gaya (F)
3. Hitung k1, k2, k3
4. Masukkan nilai k1, k2, k3 dan F ke dalam matrik kekakuan global.
5. Lakukan proses triangulisasi pada matrik
6. Lakukan proses subsitusi mundur untuk menghitung u 1, u2 , u3 dan u4
7. Cetak hasil
8. Selesai
b. Flowchart (Diagram Alir)
c. Listing Program
4. Hasil dan Pembahasan