Berikut adalah informasi singkat mengenai prinsip-prinsip pendirian rumah sakit.
Penggunaan waktu Anda secara efektif jauh lebih penting dari pada dipergunakan untuk mondar-mandir mengurus masalah ini, serahkan kepada kami untuk perencanaan pemabngunan Rumah Sakit Anda hingga siap diopersionalkan bahkan sampai kepada p endampingan operasionalisasi Rumah Sakitnya. Untuk informasi lebih detail silahk an menghubungi kami melelui diskusi di web ini Pedoman pendirina Rumah sakit Swasta: Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 920/Menkes/Per/XII/1986 tentang Upaya Pelayana n Kesehatan Swasta di Bidang Medik, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Me nteri Kesehatan Nomor 084/Menkes/Per/II/1990 Tentang Perubahan atas Peraturan Me nteri Kesehatan RI No. 920/Menkes/Per/XII/1986 Tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik; Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 806b/Menkes/SK/XII/1987 tentang Klasifikasi Ru mah Sakit Umum Swasta; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit, s ebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Kesehata n Nomor 191/Menkes-Kesos/SK/II/2001 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kesehata n Nomor 157/ Menkes/SK/III/1999; Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 282/Menkes/SK/III/1993 tentang Pola Tarif Ruma h Sakit Swasta; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 378/Menkes/Per/V/1993 tentang Pelaksanaan Fung si Sosial Rumah Sakit Swasta; Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kese hatan Lingkungan Rumah Sakit; Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 725/Menkes/E/VI/2004 tentang Upaya Pelayana n Kesehatan Swasta Di Bidang Medik; Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 1425/Menkes/E/XII/2006 tentang Standar Pros edur Operasional Pelayanan Publik di Lingkungan Departemen Kesehatan; Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor 0308/Yanmed/RSKS/PA/SK/IV/1992 tentang Pedoman Teknis Upaya Kesehatan Swasta di Bidang Rumah Sakit Dalam Rangk a Penanaman Modal Dalam Negeri Klasifikasi Rumah Sakit Pemerintah: Rumah Sakit Kelas A: Rumah sakit tipe ini memiliki pelayanan medik spesialis lua s dan sub spesialis luas. Rumah Sakit Kelas BII: Rumah sakit tipe ini memiliki pelayanan medik spesialis l uas dan sub spesialis terbatas. Rumah Sakit Kelas BI: Rumah sakit tipe ini minimal memiliki 11 (sebelas) macam p elayanan medik spesialistik. Rumah Sakit Kelas C: Rumah sakit tipe ini minimal memiliki 4 (empat) macam pelay anan medik spesialitik dasar. Rumah Sakit Kelas D: Rumah sakit tipe ini minimal memiliki pelayanan medik dasar . Klasifikasi Rumah Sakit Swasta: 1. Rumah sakit umum tingkat Utama: Rumah sakit tipe ini memiliki pelayanan medik umum, spesialistik, dan subspesialistik 2. Rumah sakit umum tingkat Madya: Rumah sakit tipe ini minimal memiliki 4 (empat) pelayanan medik spesialistik 3. Rumah sakit umum tingkat Pratama: Rumah sakit tipe ini memiliki pelayanan Medik umum Syarat-syarat pendirian Rumah Sakit Swasta: Surat Permohonan Feasibility Study dan Master Plan Analisa Pelayanan dan Perencanaan Pengembangan Analisa Keuangan Program Fungsi RS Daftar dan Jenis Ruangan Daftar Inventaris Peralatan Medis dan Non Medis MSDM dan perencanaan rekrutmennya Rencana Klasifikasi Rumah Sakit Akta Notaris Pendirian Badan Hukum pemohon (Photo Copy) Sertifikat tanah dan Surat Penunjukan Pengguna (Photo Copy) Ijin Lokasi daro PEMDA setempat Ijin Pemanfaatan Lokasi dari Pemohon IMB (Photo Copy) HO (Photo Copy) Daftar isian Pendirian RS Dokumen UKL â UPL (AMDAL) Rekomendasi PERSI Daftar Tarif Pelayanan dan Penunjang Medik Denah RS: Lay Out, Denah Ruang dan Isinya, Instalasi ME dan IPAL Surat Penunjukan Direktur Surat tidak keberatan sebagai Direktur (bermateria) SIP Dokter Surat Pernyataan Tunduk pada peraturan yang berlaku (bermaterai)