Professional Documents
Culture Documents
Api yang dari TUHAN dalam Bhs. Ibrani – 'êsh, artinya api yang dinyalakan dari surga.
Imamat 9:24
(ITB) Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan
segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah
mereka, lalu sujud menyembah.
Kalau kita belajar dari Alkitab kita lihat bahwa di dalam ruang suci terdapat kaki dian emas yang di
atasnya diletakkan pelita-pelita emas ada juga mezbah dupa, di pelataran ada mezbah korban
bakaran memang untuk pertama kali hal itu dibuat dari sesuatu yang mulia dan dengan desain yang
eksklusif yaitu Tuhan sendirilah desainernya, perajinnya adalah Bezaleel dan Aholiab.
Kedua orang ini membuat hanya untuk seketika lamanya, tetapi setelah itu yang terpenting
adalah api yang dinyalakan di sana bukannya membuat peralatan itu secara massal, dan menjaga
atau merawat api akan menjadi hal yang lebih penting lagi, api itu wajib dijaga nyalanya setiap saat.
Api pada pelita emas menggambarkan nyala gairah untuk intim dengan TUHAN sendiri di sini
diperlukan peran para imam yang setiap saat harus memotong dan menarik sumbunya,
menambahkan minyak juga membuat minyak zaitun tumbuk dst.
Api pada mezbah korban bakaran menggambarkan nyala gairah untuk mempersembahkan
korban terbaik untuk TUHAN selalu, untuk menjaga nyalanya para imam harus selalu
menyediakan kayu api untuk mezbah korban bakaran itu dan membuang abu dan kotoran
akibat pembakaran korban.
Yang lebih dibutuhkan di sini bukanlah bagaimana membuat sebuah karya seni yang indah bagi
TUHAN, tetapi yang lebih penting di sini adalah bagaimana karya seni itu menjalankan fungsinya
demi TUHAN sendiri. Seperti kita pula, yang adalah masterpiece TUHAN sendiri yang paling
sempurna, apakah kita mencapai destiny kita yang seharusnya untuk menyenangkan TUHAN.
Dibutuhkan a great and deep passion inside us. Apakah kita berani memberikan yang terbaik dari
kesempatan-kesempatan kita untuk menjaga nyala api Tuhan di dalam kita?
Kalau sampai api kita padam, mungkin diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk menunggu kapan
turunnya lagi api Tuhan di dalam kita menyala dengan berkobar-kobar seperti sediakala, masa
penantian itu bisa berlangsung beberapa hari, minggu, bulan, bahkan mungkin bertahun-tahun
sehingga terjadi sesuatu yang akan menyalakan api Tuhan dari Sorga memantik sumbu hati kita lagi.
Hal ini seringkali terjadi karena ketidaksetiaan kita, sehingga untuk mempersiapkan hati yang siap
dilawat dengan api Tuhan, Tuhan akan menunggu waktu yang tepat bagi kita dengan situasi yang
tertentu pula.
Jika engkau tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat yang tertulis
dalam kitab ini, dan engkau tidak takut akan Nama yang mulia dan dahsyat ini, yakni
akan TUHAN, Allahmu,maka TUHAN akan menimpakan pukulan-pukulan yang ajaib
kepadamu, dan kepada keturunanmu, yakni pukulan-pukulan yang keras lagi lama dan
penyakit-penyakit yang jahat lagi lama. Ia akan mendatangkan pula segala wabah Mesir
yang kautakuti itu kepadamu, sehingga semuanya itu melekat padamu. Juga berbagai-
bagai penyakit dan pukulan, yang tidak tertulis dalam kitab Taurat ini, akan ditimbulkan
TUHAN menimpa engkau, sampai engkau punah. Dari pada kamu hanya sedikit orang
yang tertinggal, padahal kamu dahulu seperti bintang-bintang di langit banyaknya--
karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu. Seperti TUHAN bergirang
karena kamu untuk berbuat baik kepadamu dan membuat kamu banyak, demikianlah
TUHAN akan bergirang karena kamu untuk membinasakan dan memunahkan kamu, dan
kamu akan dicabut dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya. TUHAN akan
menyerakkan engkau ke antara segala bangsa dari ujung bumi ke ujung bumi; di sanalah
engkau akan beribadah kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek
moyangmu, yakni kepada kayu dan batu. Engkau tidak akan mendapat ketenteraman di
antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak bagi telapak kakimu;
TUHAN akan memberikan di sana kepadamu hati yang gelisah, mata yang penuh rindu
dan jiwa yang merana.
Memang di akhir zaman Tuhan akan mengirimkan kehausan dan kelaparan akan Firman Tuhan,
Amos 8:11, tetapi bagaimana hal ini akan muncul di dalam kita, jika kesadaran kehausan dan
kerinduan akan Tuhan sendiri tidak ada?
Api Tuhan yang membangkitkan cinta dan gairah akan Tuhan tidak dapat kita beli dari manapun,
hanya bisa diberikan oleh Tuhan sendiri, di dalam waktu Tuhan tentunya.
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena
cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah
nyala api, seperti nyala api TUHAN! Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta,
sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta
benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.
Cinta yang kuat seperti maut telah diberikan oleh Allah sendiri, melalui Yesus Kristus bagi kita, kita
tidak akan pernah bisa membeli cinta Tuhan Yesus untuk kita, hanya bisa diberikanNYA bagi kita.
Amsal 15:23
Amsal 25:11
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di
pinggan perak.
Saat perkataan atau Firman Tuhan dinyatakan tepat pada waktuNYA, maka itu akan mengubah
kehidupan orang dan secara otomatis akan membakar api Tuhan di dalam orang itu sehingga
berkobar-kobar bagi Tuhan.
Demikian pula kita yang melayani Tuhan, perkataan kita akan menjadi perkataan yang
membangkitkan semangat orang yang lain.
Yesaya 50:4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan
perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi
Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
2. Siap potong kedagingan kita – Jalan dalam Roh Kudus dan kebenaran
Pada perlengkapan pelita emas itu ada yang disebut sepit emas, yang fungsinya untuk
menggunting sumbu yang sudah mulai menghitam karena mulai exhausted dan membuat
asap hitam pada pelita, ini seperti kedagingan kita yang sudah mulai unjuk gigi dan membuat
pelayanan kita menjadi tercemar dan jelek, ini harus dipotong dan dibuang, lalu ditariklah
sumbu yang baik agar pelayanan dan kehidupan kita menjadi lebih baik lagi – Keluaran
25:38, 2Tawarikh 4:20-21, Filipi 3:3,8,19.
3. Siapkan minyak zaitun tumbuk kita – miliki gairah untuk Tuhan walau dengan pengorbanan.
Setiap saat orang israel diharuskan mempersiapkan, mengolah dan membawa minyak zaitun
tumbuk demi keperluan menyalakan pelita emas di dalam ruangan kudus, Keluaran
27:20,21. Imamat 24:2.