Professional Documents
Culture Documents
Npm : 110110060115
Tugas : ilmu peundang-undangan
Dosen : Miranda Risang Ayu, S.H.,LL.M.,Ph.D.
Dan juga adanya maksud dalam Ketentuan Umum Pasal 1 angka 6 UU No 10/2004
dirumuskan, peraturan presiden adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat presiden.
Definisi tersebut sangat di pertanyakan sebab karena presiden juga mempunyai kewenangan
membentuk peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) sebagai peraturan
perundang-undangan yang ditetapkan dalam hal kegentingan memaksa, dan peraturan
pemerintah (PP) sebagai peraturan perundang-undangan yang berfungsi untuk melaksanakan
suatu undang-undang. Dan dalam semua perbandingan adanya suatu konsekuensi yaitu
berupa Kewenangan presiden membentuk berbagai keputusan merupakan konsekuensi dari
ketentuan Pasal 4 Ayat (1) UUD 1945, Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. Sebagai penyelenggara pemerintahan,
presiden berwenang menetapkan peraturan pemerintah (PP) guna melaksanakan UU atau
menetapkan keputusan presiden (kini disebut peraturan presiden) sebagai pelaksanaan
peraturan pemerintah sehingga merupakan peraturan perundang- undangan
(wetgeving). Selain itu, presiden juga dapat menetapkan keputusan presiden (kini disebut
peraturan presiden) yang tidak merupakan delegasi dari UU dan peraturan pemerintah.
Keputusan presiden (peraturan presiden) ini biasa disebut keputusan presiden mandiri,
termasuk dalam peraturan kebijakan (beleidsregel, pseudo-wetgeving), bersumber dari
kewenangan diskresi (freies Emerssen). Meski dari kajian Ilmu Perundang-undangan kedua
keputusan itu dibedakan, tetapi dalam UU No 10/2004 keduanya disebut dengan istilah
peraturan perundang-undangan. Hal ini dapat dilihat dari rumusan Pasal 1 angka 6 serta
dalam rumusan Pasal 11 dan penjelasannya. Pasal 11 menetapkan, peraturan presiden berisi
materi yang diperintahkan UU atau materi untuk melaksanakan peraturan pemerintah.
Penjelasannya menyatakan, sesuai kedudukan Presiden, menurut UUD RI Tahun 1945,
Peraturan Presiden adalah peraturan yang dibuat oleh Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara sebagai atribusi Pasal 4 Ayat (1) UUD RI Tahun 1945. Peraturan
Presiden dibentuk untuk menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut perintah UU atau
Peraturan Pemerintah baik secara tegas maupun tidak tegas diperintahkan
pembentukannya. Rumusan itu menunjukkan, kedua keputusan presiden (peraturan presiden)
merupakan peraturan (regeling) yang bersifat umum, abstrak, dan berlaku terus-menerus
sehingga dapat mengikat setiap orang. Maka bisa dikatan bahwa peraturan perundang-
undangan ( regelings) adalah seperangkat peraturan yang dapat dilakukan oleh berbagai
lemabaga yang berwenang di dalam suatu negara yang harus tersusun secara hirarkis berdasar
bobot materi dan tingkat kewenangan lembaga yang membuatnya.
Daftar pustaka
Hamid S. Attamimi,Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Negara; Suatu Studi Analisis Mengenai Keputusan Presiden
yang Berfungsi Pengaturan dalam Kurun Waktu Pelita I – Pelita IV, Disertasi untuk
Memperoleh Gelar Doktor dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Pascasarjana Universitas
Indonesia ,Jakarta, 1990
I Gde Pntja Aswata & Suprin Na’a, Dinamika Hukum dan Ilmu Perundang-Undangan Di
Indonesia, Penerbit P.T Alumni, Bandung, 2008
Prof.DR. Jimly Asshiddiqie , SH. Konsolidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan
Keempat., Pusat studi hukum tata negara fakultas hukum universitas indonesia,2002 hlm 29