You are on page 1of 13

Latar Belakang Masalah

Keberadaan suatu yayasan merupakan suatu kebutuhan bagi


masyarakat yang menginginkan adanya wadah atau lembaga
yang bersifat dan bertujuan sosial, keagaman dan kemanusiaan.
Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang yayasan
pertama kali yaitu Undang-undang Republik Indonesia No 16
Tahun 2001 tentang Yayasan. Kemudian Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan
Atas Undang-undang Republik Indonesia No16 Tahun 2001
Tentang Yayasan
 Pada tahun 1909 Adabiah lahir yang dilatarbelakangi karena
rendahnya sistem pendidikan pada masa penjajahan Belanda.
Hal ini mendorong beberapa ulama dan cerdik pandai di Kota
Padang untuk mendirikan sebuah sekolah swasta yang pada
masa itu disebut particuliere school atau dalam istilah
kolonialnya ”wilde school”, sekolah liar. Secara resmi Sarikat
Oesaha berdiri dan pada tanggal 23 Oktober 1915 mendapat
status Badan Hukum. Lahirnya Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas
Undang-undang Republik Indonesia No16 Tahun 2001 Tentang
Yayasan, tentunya membuat perubahan yang besar didalam
pengaturan mengenai yayasan, hal ini di sebabkan Beberapa
ketentuan, penjelasan umum; dan penjelasan pasal dalam
Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4132) tersebut.
Rumusan Masalah
Berdasarkan perubahan dalam Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas
Undang-undang Republik Indonesia No16 Tahun 2001 Tentang
Yayasan itulah penulis tertarik mengangkat permasalahan
sebagai berikut:
 Bagaimana pengaruh Undang-undang No. 28 Tahun 2004
terhadap Undang-undang No. 16 Tahun 2001 Tentang
Pendirian Yayasan?
 Bagaimana pula pengaruhnya ditimbulkan terhadap Yayasan
Sarikat Oesaha Adabiah setelah adanya Undang-undang No.
28 Tahun 2004 Tentang Yayasan?
Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang telah di sebutkan diatas, maka
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
 Manfaat Teoritis yaitu sebagai sumbangan pemikiran dan
sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat berguna bagi
perkembangan ilmu hukum pada umumnya dan
perkembangan hukum perdata ekonomi khususnya terutama
yang berkaitan dengan Yayasan.
 Manfaat praktis yaitu sebagai penambah wawasan cakrawala
berfikir bagi penulis pribadi, dan pihak lain yang
memerlukannya serta berguna untuk menambah sumber
pustaka dan sumber data bagi penulis pribadi dan masyarakat
pada umumnya.
Metode Penelitian

 Pendekatan Masalah
 Pendekatan masalah yang penulis lakukan adalah
penelitian hukum yuridis sosiologis yaitu pendekatan
yang menekankan pada aspek hukum ( Peraturan
Perundang-undangan ) yang berlaku, dan bagaimana
pelaksanaannya dilapangan.
Hasil dan Pembahasan
A. Pengaruh Undang-undang No. 28 Tahun 2004 Terhadap Undang-undang
NO. 16 TAHUN 2001 Tentang Pendirian Yayasan

bahwa Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan mulai berlaku


pada tanggal 6 Agustus 2002, namun Undang-undang tersebut dalam
perkembangannya belum menampung seluruh kebutuhan dan perkembangan
hukum dalam masyarakat, serta terdapat beberapa substansi yang dapat
menimbulkan berbagai penafsiran, maka perlu dilakukan perubahan terhadap
Undang-undang tersebut;

b.    bahwa perubahan tersebut dimaksudkan untuk lebih menjamin kepastian dan
ketertiban hukum, serta memberikan pemahaman yang benar kepada
masyarakat mengenai Yayasan;

c.    bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan


huruf b, perlu membentuk Undang-undang tentang Perubahan Atas Undang-
undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan;
Ruang Lingkup Perubahan Akta
Yayasan
 Perubahan jangka waktu pendirian. Jika ingin merubah jangka
waktu sampai kapan pendirian Yayasan itu, hanya diberikan oleh
undang-undang dua alternatif. Hal tersebut diatur dalam Pasal 16
Ayat (1) UU Yayasan yakni untuk jangka waktu tertentu dan untuk
jangka waktu tidak tertentu.
 Jika waktunya tertentu, maka dengan jelas disebutkan dalam akta
maupun dalam perubahan akta pendirian Yayasan misalnya 10
(sepuluh) tahun. Dengan menyebutkan waktu tertentu tersebut,
maka setelah tiba waktunya, Yayasan tersebut harus bubar.
 Namun dalam Ayat (2) diberikan pula waktu perpanjangan jika
dikehendaki oleh pendiri. Mengenai jangka waktu tidak tertentu,
Yayasan dapat berdiri sepanjang masa walaupun telah berganti-
ganti organ-oragannya
Pengaruh Undang-Undang No. 28 Tahun
2004 terhadap Proses Pengesahan Yayasan
 Dengan diundangkannya Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2001
serta perubahannya dalam Undang – Undang Nomor 28 Tahun
2004, maka Yayasan sebagai suatu badan hukum mempunyai
landasan hukum yang jelas
 Berdasarkan pasal dalam Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2004,
kita ketahui bahwa permohonan pengesahan diajukan secara tertulis
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia. Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia adalah instansi yang diberikan peran dan wewenang oleh
Undang – Undang Yayasan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal
11 Undang –Undang Nomor 28 Tahun 2004 yang menyatakan
bahwa yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta
pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri.
B. DAMPAK YANG TERJADI TERHADAP YAYASAN SARIKAT
OESAHA ADABIAH SETELAH ADANYA UNDANG-UNDANG NO.
28 TAHUN 2004 TENTANG YAYASAN
dampak dari Undang-Undang No. 28 Tahun 2004 tentang
yayasan terhadap Yayasan Sarikat Oesaha Adabiah sangat besar,
tidak hanya pada Yayasan tersebut tetapi juga mempunyai dampak
yang sangat besar terhadap seluruh Yayasan yang berada pada
wilayah hukum Indonesia. Perubahan Undang-Undang No. 16 tahun
2001 menjadi Undang-Undang No 28 Tahun 2004 membuat pihak
Yayasan Sarikat Oesaha Adabiah harus menyesuaikan kembali akta
yayasan tersebut dengan peraturan perundang-undangan yang baru,
dan menimbulkan akibat hukum yaitu mengenai dilakukannya
pemeriksaan terhadap badan hukum Yayasan Sarikat Oesaha
Adabiah.
Tujuan pemeriksaan terhadap badan hukum Yayasan
sebagaimana ditentukan dalam Pasal Pasal 53 UU Yayasan
 Undang – Undang Yayasan Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan dalam materinya tidak mengatur ketentuan mengenai
tanggung jawab atas tindakan para Pendiri sebelum diberikan
pengesahan oleh Menteri Kehakiman. Menyadari hal demikian
kemudian oleh pemerintah kekurangan hal tersebut
ditambahkan dalam Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang - Undang Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, namun tanggung
jawab untuk tindakan tersebut terletak pada Pengurus
sebagaimana dalam Pasal 13 A
 Pengaruh dari perubahan Undang-undang No. 28 Tahun 2004
terhadap Undang-undang No. 16 Tahun 2001 Tentang
Pendirian Yayasan itu sendiri tidak merubah struktur dari
Yayasan Syarikat Oesaha Adabiah itu sendiri, hanya saja
terjadi pergeseran-pergeseran kepengurusan didalam tubuh
Yayasan Syarikat Oesaha, karena pada dasarnya Yayasan
Syarikat Oesaha Adabiah hanya melakukan penyesuan akta
dihdapan notaris sesuai dengan Undang-Undang No 28 tahun
2004 tentang Pendirian Yayasan. Dari penelitian yang penulis
lakukan, tidak ada perubahan besar yang menyangkut masalah
teknis dan struktur pada Yayasan Syarikat Oesaha Adabiah
akibat dari perubahan Undang-undang No. 28 Tahun 2004
terhadap Undang-undang No. 16 Tahun 2001 Tentang
Pendirian.
Sekian
Terima Kasih

You might also like