You are on page 1of 7

GRAVIMETRI

Adalah analisis dimana tahap pengukurannya adalah


penimbangan. Analit dipisahkan dari semua komponen yang
lain serta pelarutnya.
Pemisahan yang paling umum adalah dengan pengendapan.
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu
fase padat keluar dari larutan.
Syarat Metode Gravimetri

1. Proses pemisahan berlangsung sempurna, sehingga


jumlah analit yang tidak terendapkan secara analitis
tidak dapat dideteksi (sangat kecil, 0,1 mg atau kurang)
2. Zat yang ditimbang hendaknya mempunyai susunan
yang pasti dan hendaknya murni atau hampir sangat
murni
Kelarutan

Endapan suatu zat akan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh
dengan zat tersebut.
Kelarutan (s) sutau endapan menurut definisi sama dengan konsentrasi
molar dari larutan jenuhnya.
Kelarutan tergantung pada berbagai kondisi seperti, suhu, tekanan dan
konsentrasi bahan lain dalam larutan
Pengaruh tekanan thd kelarutan cukup kecil, sementara pengaruh suhu
cukup besar
Pengaruh ion sekutu dan ion asing thd kelarutan cukup besar

Ion sekutu adalah ion yang juga merupakan salah satu


bahan endapan.
Ion asing adalah semua ion selain ion-ion endapan
Umumnya kelarutan suatu endapan berkurang banyak sekali
jika salah satu ion sekutu terdapat dalam jumlah berlebih.
Sedangkan adanya ion asing , menyebabkan kelarutan
bertambah, tapi umumnya cuma sedikit.

Konsentrasi ion sekutu tinggi, maka konsentrasi ion lain rendah.


Kelebihannya akan diendapkan.
Jadi jika ingin mengendapkan suatu ion, reagen dipakai dengan
berlebih
Hasil Kali Kelarutan

Larutan jenuh suatu garam yang juga mengandung garam tersebut


yang tidak terlarut, merupakan suatu sistem kesetimbangan.

AgCl Ag+ + Cl-

Tetapan kesetimbangan dituliskan sebagai :

K
 Ag Cl 
 

 AgCl
Karena konsentrasi perak klorida dalam fase padat tak berubah,
dapat dimasukkan ke dalam suatu tetapan baru Ks yang dinamakan
hasil kali kelarutan

  
K s  Ag  Cl 
Proses Pengendapan

Setelah Ksp terlampaui, pengendapan mulai terjadi. Mula-mula


pembentukan partikel kecil yang disebut inti dan dilanjutkan
dengan pertumbuhan inti.
Jika laju nukleasi kecil dibanding laju pertumbuhan inti, maka akan
dihasilkan sedikit partikel dengan ukuran besar. Endapan
/partikel seperti ini biasanya lebih murni dan mudah disaring.
Partikel yang mengendap, biasanya mempunyai diameter >10 -4cm

ion koloid pengendapan

<10-8 cm 10-7 – 10-4 cm >10-4 cm


Kopresipitasi

Adalah proses dimana suatu zat yang biasanya dapat larut terbawa
mengendap selama pengendapan suatu endapan yang diinginkan.
Contoh : asam sulfat direaksikan dengan barium chlorida yang
mengandung sedikit ion nitrat, maka endapan barium sulfat
dapat jadi mengandung barium nitrat.
Proses kopresipitasi ini harus dihindari dalam analisa gravimetri,
karena dapat meyebabkan kesalahan dalam perhitungan jumlah
analit.

Contoh perhitungan kuantitatif gravimetri lihat di Underwood hal 77-81

You might also like