You are on page 1of 10

PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

NOMOR 17 TAHUN 2002


TENTANG
RETRIBUSI IJIN USAHA INDUSTRI, IJIN PERLUASAN
DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PALANGKA RAYA

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang kelancaran


pelayanan perijinan industri terhadap masyarakat
pengusaha Industri Kota Palangka Raya serta
meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD)
Pemerintah Kota Palangka Raya, dipandang perlu
menetapkan ketentuan Retribusi Ijin Industri, Ijin
Perluasan dan Tanda Daftar Industri;
b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud
huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Kota Palangka Raya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965 tentang


Pembentukan Kota Praja Palangka Raya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1965,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2753);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian;
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak
Daerah dalam Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685);
4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3839);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3848);
6. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4048);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 202);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 119);
9. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 22 Tahun
2001 tentang Perubahan atas Perda Nomor 21 Tahun
2000 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi Kota Palangka Raya;
10.Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 03
Tahun 2000 tentang Ijin Industri Kayu dan Barang dari
Kayu.

Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA PALANGKA RAYA
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA


TENTANG RETRIBUSI IJIN INDUSTRI, IJIN PERLUASAN DAN
TANDA DAFTAR INDUSTRI

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:


a. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu
berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat
Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah Kota
Palangka Raya.
c. Walikota adalah Walikota Palangka Raya.
d. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi adalah Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Palangka Raya.
e. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah,
bahan baku, bahan setengah jadi menjadi barang dengan nilai yang
lebih tinggi untuk penggunaannya termasuk kegiatan rancang
bangun dan perekayasaan industri.
f. Peruhaan industri adalah badan usaha atau perorangan yang
melakukan kegiatan usaha industri.
g. Ijin Usaha Industri (IUI) adalah ijin yang diberikan kepada
perusahaan industri yang investasinya Rp. 200.000.000,- ke atas
( di luar nilai tanah dan bangunan tempat usaha).
h. Ijin Perluasan adalah ijin yang diberikan kepada perusahaan industri
yang melakukan perluasan lebih 30% dari kapasitas yang diijinkan.
i. Tanda Daftar Industri (TDI) adalah ijin yang diberikan kepada
perusahaan yang nilai investasi sampai dengan Rp. 200.000.000,-
(di luar tanah dan bangunan tempat usaha) yang disamakan
dengan Ijin Usaha Industri (IUI).
j. Registrasi adalah pendaftaran ulang Ijin Usaha Industri, Ijin
perluasan dan Tanda Daftar Industri.
k. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah
pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa dan pemberian ijin
tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
BAB II
NAMA OBJEK DAN SUBJEK
Pasal 2

Dengan nama Retribusi atas pelayanan Ijin Industri dipungut biaya.

Pasal 3

Objek Retribusi adalah Ijin Usaha Industri, Ijin Perluasan dan Tanda
Daftar Industri

Pasal 4

Subjek Retribusi adalah Perusahaan Industri yang mendapat Ijin Usaha


Industri, Ijin Perluasan Tanda Daftar Industri dan registrasi surat ijin
tersebut dalam pasal 3.

BAB III
PENYELENGGARAAN IJIN USAHA INDUSTRI,
IJIN PERLUASAN DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI
Pasal 5

(1) Setiap perusahaan industri yang berkedudukan dan menjalankan


usahanya di daerah Kota Palangka Raya menurut ketentuan
perundang-undangan yang berlaku termasuk di dalamnya cabang,
Perusahaan dan anak perusahaan wajib memiliki ijin industri.
(2) Tata cara dan syarat-syarat pengajuan permohonan ijin industri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini mengacu pada
peraturan dan ketentuan yang berlaku
(3) Tata cara memperoleh Ijin Usaha Industri sebagai berikut:
a. Tanda Daftar Industri (TDI)
Nilai investasi sampai Rp. 200.000.000,- tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha.
Pengusaha mengajukan permohonan dengan mengisi formulir
dan melengkapi persyaratan sebagai berikut:
1. Permohonan (Pdf-I-IK) bermaterai Rp. 6.000,-
2. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Copy Akte Notaris/Pendirian Perusahaan
4. Copy Surat Ijin Tempat Usaha (SITU/HO)
5. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
6. Amdal atau UKL/UPL/SPPL
7. Setelah 3 bulan TDI diterbitkan wajib mendaftar sesuai
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan.
8. Stop Map
b. Ijin Usaha Industri
Nilai investasi di atas Rp. 200.000.000,- sampai dengan Rp.
1.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
Pengusaha mengajukan permohonan dengan mengisi formulir
dan melengkapi persyaratan sebagai berikut:
1. Permohonan (PM-III/SP-1 dan SP-II) bermaterai Rp. 6.000,-
2. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Copy Akte Notaris/Pendirian Perusahaan
4. Copy Surat Ijin Tempat Usaha (SITU/HO)
5. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
6. Amdal atau UKL/UPL/SPPL
7. Setelah 3 bulan TDI diterbitkan wajib mendaftar sesuai
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan.
8. Stop Map
(4) Masa berlakunya Ijin Industri ditetapkan selama perusahaan
berproduksi dengan ketentuan wajib melakukan pendaftaran ulang
(registrasi) 1 kali dalam 3 tahun.
(5) Pendaftaran ulang sebagaimana dimaksud ayat (3) pasal ini
diajukan 3 (tiga) bulan sebelum masa wajib registrasi dengan cara
mengajukan permohonan Registrasi kepada Kepala Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Palangka Raya
dengan melampirkan foto copy syah ijin industri yang dimiliki.

Pasal 6

(1) Ijin industri yang diterbitkan sesuai dengan klasifikasi perusahaan


industri.
(2) Klasifikasi perusahaan industri dimaksud ayat (1) pasal ini yaitu:
- Tanda Daftar Industri (TDI)
Nilai investasi sampai dengan Rp. 200.000.000,- tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.
- Ijin Usaha Industri (IUI)
Nilai investasi di atas Rp. 200.000.000,- s/d Rp. 1.000.000.000,-
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Pasal 7

Tanda Daftar Industri untuk Perusahaan Industri yang memiliki


investasi di bawah Rp. 5.000.000,- tidak diwajibkan untuk memiliki
Tanda Daftar Industri.

BAB IV
BESARNYA TARIF RETRIBUSI IJIN USAHA INDUSTRI,
IJIN PERLUASAN DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI
Pasal 8

Pungutan tarif retribusi perusahaan industri mempertimbangkan rasa


keadilan pada amsyarakat, dampak terhadap pengembangan kegiatan
usaha, biaya penelitian, dan perencanaan, biaya
administrasi/pencetakan blanko, biaya bimbingan dan pembinaan,
biaya pengolahan data, biaya dokumentasi, biaya pengawasan dan
biaya pelaporan.
Besarnya retribusi Ijin Industri sebagai berikut:
a. Tanda Daftar Industri (TDI)
a.1. Industri kayu dan barang dari kayu
Rp. 250.000,-
a.2. Industri Non Kayu
1. Investasi di bawah Rp. 5.000.000,-
Rp. 30.000,-
2. Investasi Rp. 5.000.000 – Rp. 25.000.000,-
Rp. 50.000,-
3. Investasi di atas Rp. 25.000.000,- - Rp. 50.000.000,-
Rp. 100.000,-
4. Investasi di atas Rp. 50.000.000,- - Rp. 100.000.000,-
Rp. 150.000,-
5. Investasi di atas Rp. 100.000.000,- - Rp. 150.000.000,-
Rp. 200.000,-
6. Investasi di atas Rp. 150.000.000,- - Rp. 200.000.000,-
Rp. 250.000,
b. Ijin Usaha Industri (IUI)
b.1. Industri kayu dan barang dari kayu
Rp. 3.000.000,-
b.2. Industri non kayu Rp.
500.000,-
c. Ijin Perluasan
c.1. Industri Kayu (IUI) Rp.
1.000.000,-
c.2. Industri Non Kayu (IUI)
Rp. 200.000,-
c.3. Industri Kayu (TDI) Rp.
150.000,-
c.4 Industri Non Kayu (TDI)
1. Investasi Rp. 5.000.000 – Rp. 25.000.000,-
Rp. 25.000,-
2. Investasi di atas Rp. 25.000.000,- - Rp. 50.000.000,-
Rp. 50.000,-
3. Investasi di atas Rp. 50.000.000,- - Rp. 100.000.000,-
Rp. 75.000,-
4. Investasi di atas Rp. 100.000.000,- - Rp. 150.000.000,-
Rp. 100.000,-
5. Investasi di atas Rp. 150.000.000,- - Rp. 200.000.000,-
Rp. 150.000,-
d. Registrasi
d.1. IUI Kayu Rp.
1.500.000,-
d.2. IUI Non Kayu Rp.
250.000,-
d.3. TDI Kayu Rp.
150.000,-
d.4. TDI Non Kayu
1. Investasi di bawah Rp. 100.000.000,- Rp.
75.000,-
2. Investasi Rp. 100.000.000,- - Rp. 200.000.000,-
Rp. 150.000,-

Pasal 9

(1) Penerimaan Retribusi sebagaimana dimaksud Pasal 8 seluruhnya


disetor ke Kas Daerah.
(2) Penerimaan Retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) digunakan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Palangka
Raya untuk peningkatan kinerja sebesar 20% (dua puluh persen)

BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10

(1) Bagi perusahaan industri yang telah memperoleh ijin industri


sebelum Peraturan Daerah ini dikeluarkan , tidak dikenakan
Retribusi Ijin Industri.
(2) Setiap perusahaan industri sebagaimana tersebut pada ayat (1)
pasal ini yang melakukan perluasan dikenakan Retribusi Ijin Industri
sebagaimana pada pasal 8 huruf c.

Pasal 11

(1) Setiap perusahaan Industri yang telah memperoleh Ijin Industri


wajib melakukan Registrasi Ulang ke Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi Kota Palangka Raya untuk jangka waktu
1 (satu) kali dalam waktu 3 (tiga) tahun terhitung tanggal Ijin
dikeluarkan.

(2) Perusahaan Industri yang telah memperoleh Ijin Industri yang Ijin
Industrinya sudah diterbitkan lebih dari 3 (tiga) tahun wajib
Registrasi Ulang sejak Peraturan Daerahini diberlakukan.
(3) Badan atau perorangan yang melakukan registrasi ulang Ijin
Industri dikenakan biaya sebagaimana diatur dalam pasal 8 huruf d.

BAB VI
KETENTUAN PIDANA
Pasal 12

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam Peraturan


Daerah ini diancam pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam)
bulan atau denda sebanyak-banyaknya 4 (empat) kali retribusi.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
pelanggaran.

BAB VII
PENYIDIKAN
Pasal 13

(1) Pejabat Pegawai Negeri tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah


diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan
penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi Ijin Usaha Industri
(IUI), Ijin Perluasan dan Tanda Daftar Industri (TDI);
(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan
atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang
Retribusi Ijin Usaha Industri (IUI), Ijin Perluasan dan Tanda Daftar
Industri (TDI) agar retribusi tersebut menjadi lengkap dan jelas;
b. Mencari, meneliti dan mengumpulkan keterangan mengenai
orang pribadi atau badan tentang kebenaran atau perbuatan
yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi Ijin
Usaha Industri (IUI), Ijin Perluasan dan Tanda Daftar Industri (TDI)
tersebut;
c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau
badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Ijin
Usaha Industri (IUI), Ijin Perluasan dan Tanda Daftar Industri
(TDI);
d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen
lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Ijin
Usaha Industri (IUI), Ijin Perluasan dan Tanda Daftar Industri
(TDI);
e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti
pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta
melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;
f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas
penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi Ijin Usaha Industri
(IUI), Ijin Perluasan dan Tanda Daftar Industri (TDI);
g. Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan
ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang
berlangsung dan memeriksa identitas orang atau dokumen yang
dibawa sebagaimana dimaksud sesuai huruf c;
h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana di
bidang Retribusi Ijin Usaha Industri (IUI), Ijin Perluasan dan Tanda
Daftar Industri (TDI);
i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya sebagai
tersangka atau saksi;
j. Menghentikan penyidikan;
k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan
tindak pidana di bidang Retribusi Ijin Usaha Industri(IUI), Ijin
Perluasan dan Tanda Daftar Industri.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih
lanjut dengan Keputusan Walikota.

Pasal 15

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui memerintahkan perundangan Peraturan


Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota
Palangka Raya.

Disahkan di Palangka Raya


Pada tanggal 15 April 2002

WALIKOTA PALANGKA RAYA

cap/ttd
Diundangkan di Palangka Raya
Pada tanggal 15 April 2002 SALUNDIK GOHONG

SEKRETARIS DAERAH KOTA PALANGKA


RAYA

cap/ttd

MARTOYO
LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2002 NOMOR 17

You might also like