You are on page 1of 16

PUSAT

PUSAT INFORMASI
INFORMASI
PENELITIAN
PENELITIAN DAN
DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
PENGOLAHAN
PENGOLAHAN SAMPAH
SAMPAH
di SURAKARTA
di SURAKARTA

TAUFIQ
TAUFIQ AKBAR
AKBAR D300
D300 040
040 005
005
LATAR belakang
Perkembangan kota sedikit banyak telah membawa banyak dampak
positif dan negative bagi masyarakat. Salah satu dampak negatif
adalah banjir yang banyak melanda kota di Indonesia. Penyebab
banjir mulai dari kurangnya daerah resapan air, hingga masalah
sampah. Sayangnya belum banyak pihak yang mengelola masalah
sampah ini dengan baik.
Sedangkan di Surakarta sendiri pengelolaan sampah perkotaan
berakhir di TPA Putri Cempo. TPA Putri Cempo terletak di Kelurahan
Mojosongo, Kecamatan Jebres Surakarta yang merupakan satu-
satunya tempat pembuangan akhir di Surakarta. Setiap harinya TPA
Putri Cempo Menampung kurang lebih 250 ton sampah yang berasal
dari penjuru kota.
Keadaan TPA PUTRI CEMPO
Komposisi Sampah TPA Putri Cempo

Sumber: Dokumentasi EHRA (Environmental Health Risk Assesment)


Surakarta
PERMASALAHAN
•Bagaimana menata kawasan TPA Putri Cempa yang didalamnya
mewadahi kegiatan yang berhubungan dengan informasi,
penelitian dan pengembangan pengolahan sampah yang ada di
Surakarta.
•Bagaimana merancang kawasan daur ulang dan pengolahan
sampah dengan memperhatikan aspek-aspek ekologi kawasan
sehingga menjaga fungsi asli dari kawasan tersebut
•Bagaimana merancang fasilitas Pusat Informasi, Penelitian dan
Pengembangan Pengolahan Sampah secara keseluruhan
(kawasan dan bangunan) yang nyaman digunakan untuk
beraktivitas bagi pegawai/pengelola serta nyaman untuk
dikunjungi.
•Bagaimana memanfaatkan bahan-bahan daur ulang sampah
sebagai salah elemen arsitektural bangunan
Peran
Peran Pengelolaan
Pengelolaan Sampah
Sampah dan
dan Ekologi
Ekologi Arsitektur
Arsitektur
Ekologi arsitektur dapat didefinisikan sebagai suatu pemikiran yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah pembangunan rumah atau tempat
tinggal (bangunan) sebagai kebutuhan kehidupan manusia dalam hubungan
timbal balik dengan lingkungan alamnya.

Aplikasi ekologi arsitektur berupa pengaplikasian desain yang ramah


lingkungan, pemberian ruang terhadap tanaman, mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil dan listrik dengan memanfaatkan penghawaan dan
penghawaan alami,penggunaan prinsip pengurangan bahan (reduction),
penggunaan kembali bahan (re-use), maupun pendaur ulangan bahan
(recycle).
SITE zoning
situasi
Site PLAN
Peran vegetasi pada kawasan
GUBAHAN massa
IDE BANGUNAN konsep
MATERIAL DAUR ULANG aplikasi
PIPPPS gallery
SEKIAN

You might also like