You are on page 1of 5

Praktikum Jaringan Komputer

Subnetting dan Routing


Nicholas Melky / 13206010
Asisten: Muhammad Arif
19 April 2011
Laboratorium Sinyal dan Sistem
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - ITB

Abstrak — Pada praktikum ini praktikan


akan menggunakan aplikasi GNS3 yang
merupakan routing pada dedicated router dari
Cisco. Dengan menggunakan GNS3, praktikan
dapat mengetahui proses pengarahan paket-
paket dari satu network ke network lainnya,
sehingga antar host yang berbeda network
dapat saling berkomunikasi.

Kata kunci — FreeBSD, server, ProFTPd,


apache22.
Gambar 1: Logo GNS3
I. PENDAHULUAN
Aplikasi ini akan menggunakan image (IOS)
Praktikum Jaringan Komputer merupakan dari tipe-tipe nodes yang akan disimulasikan.
penerapan praktek dari teori jaringan komputer Oleh sebab itu terlebih dahulu kita akan
di perkuliahan. Dengan praktikum ini mengkonfigurasikan GNS3 dengan meng-import
diharapkan mahasiswa calon sarjana teknik IOS images dari router yang akan digunakan.
elektro mampu menguasai penggunaan jaringan Caranya dengan memilih menu ‘IOS images dan
komputer baik dari segi hardware maupun hypervisors’.
software.

Pada praktikum ini praktikan telah


menginstall aplikasi GNS3 yang merupakan
simulator jaringan Router yang biasa dipakai
pada komunkasi jaringan antar gedung yang
memilki network yang berbeda.
router akan ditampilkan serta dijelaskan pada
BAB berikutnya.

II. DATA DAN ANALISIS

Pada tahap ini instalasi dan konfigurasi ISO


GNS3 telah selesai dilakukan dan siap untuk
merancang dan menjalankan simulasi.

A. Konfigurasi Cisco

Pada program GNS3 kita dapat membuat


topologi jaringan seperti pada Gambar 4.
Gambar 2: Menu import IOS Images Caranya sangat mudah, cukup dengan drag-and-
drop dari dock tipe-tipe router disebelah kiri
Dari menu tersebut dapat dipilih Image file sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
dengan nama “c7200-jk9s-mz.124-13b.bin” Untuk NodeRouter1 sampai dengan
untuk Router tipe 7200 dan “c3620-ik9o3s7- NodeRouter3 dipilih Router c7200 sedangkan
mz.123-22.bin” untuk Router tipe 3620. Setelah BranchRouter1 sampai dengan BranchRouter3
disave dapat digunakan image tersebut pada dipilih c3600. Dan untuk menghubungkan antar
docks atau window “Nodes Types” dengan cara router dipilih FastEthernet.
drag-and-drop melalui GUI Windows.

Gambar 4: Topologi Jaringan yang disimulasikan

Untuk dapat menjalankan Router dipilih dari


menu klik kanan “start” namun karena untuk
Gambar 3: Window atau docks ‘Nodes Types’
menjalankan semua router sangat memberatkan
Setelah konfigurasi telah selesai dapat kita komputer perlu dilakukan pengoptimalan
mulai mensimulasikan jaringan router pada komputasi pada komputer. Hal ini dilakukan
GNS3. Langkah-langkah merancang jaringan dengan cara “Idle PC” dan dipilih value idlepc-
nya yang paling minimum yaitu yang
mempunyai tanda ‘*’.

Gambar 7: Konfigurasi Cisco

Command yang dimasukkan dapat


dipermudah dengan cara copy-paste dari notepad
yang telah diketikan sebagai berikut :

enable
configure terminal
hostname NodeRouter1
interface FastEthernet1/0
ip address 10.10.11.1 255.255.255.0
no shutdown
exit
hostname NodeRouter1
interface FastEthernet1/1
ip address 10.10.1.1 255.255.255.0
no shutdown
exit
Gambar 5: Melakukan Idle PC pada Semua
end
Router
copy running-config startup-config
startup-config
Selanjutnya, kita dapat mengkonfigurasikan
end
router Cisco dengan console program. Namun
pertama kali kita tidak perlu melakukan
configurasi dialog seperti pada Gambar 6. Sehingga router terkonfigurasi sesuai
dengan IP address dan interface masing-masing.
Langkah-langka ini juga perlu dilakukan pada
semua router seperti pada Gambar 8.
Gambar 6: Konfigurasi Dialog

Mode user awal akan diindikasi dengan


tanda “>” yang merupakan mode read-only.
Untuk itu perlu di ketik ‘enable’. Setelah masuk
mode previledge, kita dapat mengkonfigurasikan
router seperti pada Gambar 7.
masing-masing. Sehingga dapat diperoleh hasil
IP route nya adalah sebagai berikut.

Gambar 10: Show IP Route

Gambar 8: Konfigurasi Cisco pada NodeRouter2 Dari gambar dapat dilihat bahwa router
10.10.1.0 terkoneksi secara langsung (direct)
Setelah semua dikonfigurasikan, dapat sedangkan router 10.10.2.0 dan 10.10.3.0
dilihat ip interface brief pad masing-masing terhubung melalui (via) 10.10.11.2. Hal ini
router. Seperti pada gambar 9. sesuai dengan struktur organisasi router yang
telah dikonfigurasikan secara statis. Hal ini juga
dapat dicobakan menggunakan perintah ping.

Gambar 9: Show IP Interface Brief Gambar 11: Ping pada 10.10.2.0

B. Routing Statis C. Routing Statis

Untuk melakukan routing statis dapat Untuk mengjilangkan konfigurasi pada static
dilakukan dengan mengetikan perintah berikut. routing, dapat dilakukan dengan perintah
“reload”. Kemudian masuk ke menu konfigurasi
Configure terminal dan aktifkan protokol routing OSPF.
Ip route 10.10.2.0 255.255.255.0
10.10.11.2
Ip route 10.10.3.0 255.255.255.0
10.10.11.2
End

Dan perintah routing statis lainnya juga


dilakukan pada NodeRouter2 dan NodeRouter3
yang sesuai dengan IP address dan routing Gambar 12: Reload pada NodeRouter1
Untuk melakukan routing dinamis dapat
dilakukan dengan mengetikan perintah berikut.

Configure terminal
Route ospf 1
Network 10.10.1.0 0.0.0.255 area 0
Network 10.10.11.0 0.0.0.255 area 0
End
REFERENSI

[1] Syafiq Al-’Atiiq, Modul Praktikum Jaringan


Dan perintah routing dinamis lainnya juga Komputer. Bandung, Indonesia: LSS - ITB,
dilakukan pada NodeRouter2 dan NodeRouter3. 2011.
Sehingga dapat diperoleh hasil IP route nya dan [2] Tanenbaum , Andrew S, Computer Networks
test pingnya sebagai berikut. (4th Edition), New Jersey:
Prentice Hall, 2003.

BIODATA

Nicholas Melky (13206010)


merupakan mahasiswa tingkat
akhir Teknik Elektro ITB. Lahir
Gambar 12: Show IP Route dan besar di Pekanbaru dan
menuntut ilmu lebih lanjut di
Bandung. Penerima beasiswa
internasional Chevron REACH, aktif di beberapa
organisasi (HME-ITB, UT-ITB, dan PMK-ITB), dan
juga sebagai asisten Praktikum Perancangan Sistem
Embedded.
Gambar 13: Ping pada 10.10.2.0

III. KESIMPULAN

Pada program GNS3 dapat dismulasikan


beberapa router yang dapat dijalankan bersama
dan dilalkukan konfigurasi routing dan
subnettingnya. Untuk melakukan konfigurasi
routing dapat dilakukan sesuai command yang
tepat. Untuk dapat menguji hasil routing dapat
dilihat pada ip routing tablenya atau diuji
melalui ping.

You might also like