You are on page 1of 9

PERCOBAAN II

PENGARUH INDUKTOR DAN


INHIBITOR TERHADAP EFEK
FARMAKOLOGI
KELOMPOK : G/II
 
1. Sukisti Indi Kumalasari(0406077)
2. Candida C.P (1040911019)
3. Faista Dete P. (1040911045)
4. Famella Octaviani Santoso (1040911047)
5. Lia Kusuma Dewi (1041011182)
6. Yustinus Maria Y. Lake (1041011191)
7. Dahniar A. (1040911023)
 
 
Tujuan :

 mempelajari pengaruh beberapa senyawa


kimia terhadap enzim permetabolisme obat
dengan mengukur efek farmakologinya.
Skema kerja :
Tiap kelas dibagi beberapa kelompok

Masing-masing kelompok mendapat 5


mencit

Pembagian kelompok percobaan

Kelompok I (kontrol)
Hewan uji diberi Phenobarbital 80 mg/kg BB
dosis tunggal secara intraperitonial
Lanjutan....
Kelompok II & IV
Hewan uji diberi Phenobarbital 80 mg/kg BB, i.p.
selama 3 hari, tiap 24 jam

Kelompok III & V


Hewan uji diberi Phenobarbital 80 mg/kg BB dosis
tunggal i.p. yang di berikan bersama-sama dengan
simetidin 80 mg/kg BB, i.p. 1 jam sebelumnya
 

Kelompok II & IV
Hewan uji diberi Phenobarbital 80 mg/kg BB, i.p.
selama 3 hari, tiap 24 jam
Pembahasan :
 Senyawa kimia yang di gunakan sebagai
inductor adalah luminal 80 mg/kg BB mencit.
 Fenobarbital atau luminal adalah senyawa
turunan barbiturat bersifat menginduksi enzim,
dan antara lain mempercepat penguraian
kalsiferol ( vitamin D2 ). Suatu zat penginduksi
dapat mempercepat metabolisme obat – obat
tertentu tetapi tidak mempengaruhi
metabolisme obat – obat lain. Luminal
merupakan penginduksi yang dapat
menginduksi hampir semua isoenzim CYP.
Lanjutan…
 luminal di injeksikan pada mencit dengan pemberian
secara i.p selama 3 hari tiap 24 jam, sebagai penginduksi
enzim. Sehingga pada hari ke 4 ketika diinjeksi luminal
untuk memperoleh efek terapeutiknya sebagai hipnotik-
sedatif agar mencit yang di injeksikan tersebut tertidur,
tetapi yang terjadi waktu tidur mencit atau durasi luminal
pada mencit yang di induksi lebih cepat daripada control
yaitu rata2 durasi mencit yang di induksi adalah 65,4
menit, sedangkan rata – rata durasi control adalh 106,8
menit. Hal ini membuktikan adanya toleransi yang
terinduksi terhadap luminal. Bila mencit yang di induksi
diinginkan durasi efek teraupetinya seperti mencit pada
control maka perlu adanya kenaikan osis pada mencit yang
diinduksi.
Jika metabolit hanya sedikit atau tidak mempunyai efek
farmakologik maka zat penginduksi mengurangi efek
obat, sehingga dosis obat perlu ditingkatkan ( terjadi
toleransi farmakokinetik ). Sebaliknya jika metabolit
lebih aktif atau merupakan zat yang toksik, maka zat
penginduksi meningaktkan efek atau toksisitas obat.
Toleransi adalah peristiwa dinaikannya dosis obat
terus menerus untuk mencapai efek teraupetis yang
sama. Bila suatu obat di gunakan untuk beberapa waktu
organism menjadi rentan terhadap obat tersebut.
Habituasi atau kebiasaan dapat terjadi melalui beberapa
cara salh satunya dengan induksi enzim.
Kesimpulan
 Phenobarbital sebagai obat mempercepat
metabolisme sehingga efek yang di timbulkan
cepat pula.
 Sedangkan pada simetidin sebagai obat
penghambat metabolisme sehingga efek yang
di timbulkan lambat pula.
Terima kasih

You might also like