Professional Documents
Culture Documents
Komposit merupakan perpaduan dari dua material atau lebih yang memiliki fasa yang berbeda
menjadi suatu material baru yang memiliki propertis lebih baik dari keduanya. Jika perpaduan ini
terjadi dalam skala makroskopis maka disebut sebagai komposit Jika perpaduan ini terjadi
secara mikoroskopis (molekular level) maka disebut sebagai alloy atau paduan.
Bahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari
dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat
kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit).
Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan dan
kekuatan yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki biaya perakitan yang lebih murah karena
berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut penyambung. Kekuatan tarik dari komposit serat
karbon lebih tinggi daripada semua paduan logam. Semua itu menghasilkan berat pesawat yang
lebih ringan, daya angkut yang lebih besar, hemat bahan bakar dan jarak tempuh yang lebih jauh.
Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai bahan
komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam struktur rangka
pesawat pawa awal tahu 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam skala besar pertama kali
terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali terbang dengan stabiliser
horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbus telah menggunakan komposit
sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seri A320, A330 dan A340.[1]
Keuntungan :
� Biaya murah
� Tahan korosi
� Biayanya relative lebih rendah dari komposit lainnya
Kerugian
• Kekuatannya relative rendah
• Elongasi tinggi
• Keuatan dan beratnya sedang (moderate)
Jenis-jenisnya antara lain :
� E-Glass - electrical, cheaper
� S-Glass - high strength
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari
tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an
mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari
tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak
semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua
bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan
elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin,
dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral
bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana
bahan diperoleh. Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik secara
kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor panas yang jelek. Di
samping itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai
kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya.
Klasifikasi keramik
Keramik tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa,
kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan
rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
Keramik halus
Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced ceramic,
engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan
oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll).
Penggunaannya: elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
Aplikasi Keramik dalam Teknik
-Pemindah panas
D. Penahan Panas
Pengertian Pemuaian
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan
suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.
Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan
pada zat gas.
Pemuaian pada zat gas ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang (untuk satu demensi),
pemuaian luas (dua dimensi) dan pemuaian volume (untuk tiga dimensi).
Sedangkan pada zat cair dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja, khusus
pada zat gas biasanya diambil nilai koofisien muai volumenya sama dengan 1/273.
Pemuaian panjang
adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada
pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai
panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh
benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang
panjang sekali.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang
awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai
panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan.
Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan
panjang benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah
Pemuaian volume
adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian
volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh
benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume
merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan
koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang. Sebagaimana
yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas koefisien muai volumenya sama
dengan 1/273
Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume
akhir suatu benda tidak jauh beda pada perumusan sebelum. Hanya saja beda pada
lambangnya saja. Perumusannya adalah
bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat
melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis
dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan
amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.
Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain,
sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga
manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi
dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut
infrasonik.
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis
dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan
amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.
Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain,
sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga
manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi
dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut
infrasonik.
[sunting] Gema
Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti tebing pegunungan, dan
kembali kepada kita segera setelah bunyi asli dikeluarkan. Kejernihan ucapan dan musik dalam
ruangan atau gedung konser tergantung pada cara bunyi bergaung di dalamnya. Bunyi atau suara
adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium.
Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat
merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara jadi, gema adalah gelombang pantul/
reaksi dari gelombang yang dipancarkan bunyi.
[sunting] Resonansi
Suatu benda, misalnya gelas, mengeluarkan nada musik jika diketuk sebab ia memiliki frekuensi
getaran alami sendiri. Jika kita menyanyikan nada musik berfrekuensi sama dengan suatu benda,
benda itu akan bergetar. Peristiwa ini dinamakan resonansi. Bunyi yang sangat keras dapat
mengakibatkan gelas beresonansi begitu kuatnya sehingga pecah
Pada hakekatnya gelombang menjalar adalah suatu penjalaran gangguan, energi atas atau
momentum Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang tali
melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium, seperti gelombang listrik magnet
dapat merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh
perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika suatu
gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan
pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang non periodik.
Jika dua buah gelombang merambat dalam satu medium, hasilnya adalah jumlah dari simpangan
kedua gelombang tersebut. Hasil dari supersosisi ini menimbulkan berbagai fenomena yang
menarik, seperti adanya pelayangan, interferensi, difraksi, dan resonansi. Misalkan superposisi
dari suatu gelombang datang dengan gelombang pantulnya bisa menghasilkan gelombang yang
dikenal sebagai gelombang stasioner atau gelombang berdiri.
Jika gelombang datang secara terus menerus maka akan terjadi resonansi. Resonansi pada
umumnya terjadi jika gelombang mempunyai frekuensi yang sama dengan atau mendekati
frekuensi alamiah, sehingga terjadi amplitudo yang maksimal. Peristiwa resonansi ini banyak
dimanfaatkan dalam kehidupan, misalkan saja resonansi gelombang suara pada alat-alat musik.
Gelombang suara merupakan gelombang mekanik yang dapat dipandang sebagai gelombang
simpangan maupun sebagai gelombang tekanan.
Jika gelombang suara merambat dalam suatu tabung berisi udara, maka antara gelombang datang
dan gelombang yang dipantulkan oleh dasar tabung akan terjadi superposisi, sehingga dapat
timbul resonansi gelombang berdiri jika panjang tabung udara merupakan kelipatan dari ( =
panjang gelombang).
Jika gelombang suara dipandang sebagai gelombang simpangan, pada ujung tabung yang
tertutup akan terjadi simpul, tetapi jika ujungnya terbuka akan terjadi perut (lihat Gb, Ia dan Ib)
Untuk tabung yang salah satu ujungnya tertutup, hubungan antara panjang tabung L dan panjang
gelombang adalah: