You are on page 1of 27

PENANGGULANGAN

AKSEPTOR KB
BERMASALAH
MACAM – MACAM EFEK SAMPING
KONTRASEPSI

1. KONDOM
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat
dari berbagai bahan di antaranya lateks(karet),
plastik(vinil), atau bahan alami(produksi hewani) yang
dipasang pada penis saat hubungan sex.
Efek samping :
1.Kondom rusak atau diperkirakan bocor (sebelum
berhubungan),
2.Kondom bocor.
3. Dicurigai adanya reaksi alergi (spermisida)
4. Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
Penanganan efek samping :
1. Buang dan pakai kondom baru .
2. Jika dicurigai ada kebocoran, pertimbangkan
pemberian Morning After Pill.
3. Jika keluhan alergi menetap sesudah
berhubungan dan tidak ada gejala IMS,berikan
kondom atau bantu klien memilih metode lain.
4. Jika penurunan kepekaan tidak bisa ditolelir
biarpun dengan kondom yang lebih tipis,
anjurkan pemakaian metode lain.
2 PIL
A. PIL KOMBINASI
Pil kombinasi ini ada 3 jenis yaitu :
• Monofasik: Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam dosis yang sama, dengan
7 tablet tanpa hormon aktif.
• Bifasik: Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan dua dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
• Trifasik: Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan tiga dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Efek samping :

1. Amenorea (tidak ada perdarahan, atau


spotting)
2. Mual,
3. Sakit Kepala.
4. Perdarahan pervaginam/spotting
5. Payudara terasa penuh atau nyeri =
mastalgia,
B. PIL PROGESTIN(MINIPIL)

• Kemasan dengan isi 35 pil.


• Kemasan dengan isi 28

Efek samping :
1. Armenorea
2. Perdarahan tidak teratur/spotting/ perubahan
pola haid
Penanganan efek samping :
1. Bila tidak hamil dan klien minum pil dengan benar,
Tidak datang haid kemungkinan besar karena kurang
adekuatnya efek estrogen terhadap endometrium
Bila klien hamil intrauterin, hentikan pil, dan
yakinkan pasien, bahwa pil yang telah diminumnya
tidak punya efek pada janin.
2. Tes kehamilan,atau pemeriksaan
ginekologik.Sarankan minum pil pada waktu yang
sama. Bila tetap saja terjadi,ganti pil dengan dosis
estrogen lebih tinggi(50 mg) sampai perdarahan
teratasi,lalu kembali ke dosis awal
3. SUNTIK

A. SUNTIK KOMBINASI
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo
Medroksiprogesteron asetat dan 5 mg Estradiol
Sipionat yang diberikan injeksi I M sebulan sekali
(Cyclofem), dan 50 mg Noretindron Enantat dan 5
mg Estradiol Valerat yang diberikan injeksi I M
sebulan sekali.
Efek samping
1. Amenorea.
2. Mual/pusing/Muntah
3. Perdarahan/perdarahan
bercak(spotting)
4. Bertambahnya berat badan.
B. SUNTIKAN PROGESTIN

1. Diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuskular (di


daerah bokong)
2. Di berikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intramuskular.
Efek samping :
a. Amenorea(tidak terjadi perdarahan/spotting).
b. Perdarahan/perdarahan bercak(spotting)
c. Meningkatnya/menurunnya berat badan
Penangana efek samping
1. Bila tidak terjadi kehamilan, tidak perlu diberi
pengobatan khusus.
2. Bila hamil, segera rujuk.
3. Bila hamil, rujuk. Bila tidak hamil cari
penyebab perdarahan yang lain. Jelaskan
bahwa perdarahan yang terjadi merupakan hal
biasa. Bila perdarahan berlanjut dan
mengkhawatirkan klien, metode kontrasepsi
lain perlu dicari.
4. AKDR
AKDR merupakan alat kontrasepsi yang berjangka
panjang dapat sampai 10 tahun  , dapat di pakai
oleh semua usia perempuan usia reproduksi
    Efek samping
1.      Perdarahan
Keluhan yang sering terjadi pada pemakai AKDR
ialah :
-          Menoragia
-          Spotting mettroragia
2.      Rasa nyeri kejang di perut
3.      Gangguan pada suami
Penangana efek samping
1. Apabila tidak hamil, jangan lepas AKDR, lakukan
konseling. Apabila hamil jelaskan dan sarankan untuk
melepas AKDR.
2. Pastikan dan tegaskan adanya penyakit radang panggul dan
penyebab lain dari kekejangan. Beri analgetik untuk sedikit
meringankan.
3. Pastikan dan tegaskan adanya infeksi pelvik dan kehamilan
ektopik. Beri ibuprofen untuk mengurangi perdarahan dan
berikan tablet besi(1 tablet setiap hari selama 1-3 bulan).
4. Pastikan pemeriksaan untuk IMS. Lepaskan AKDR apabila
ditemukan menderita atau sangat dicurigai menderita
gonorhoe atau infeksi klamidia, lakukan pengobatan yang
memadai.
5. NORFLANT

Norplant adalah suatu alat


kontrasepsi yang mengandung
levonorgestrel yang dibungkus dalam
kapsul dan disusukkan di bawah
kulit. Jumlah kapsul yang di
susukkan di bawah kulit sebanyak 6
kapsul dan masing – masing kapsul
panjangnya 34 mm.
    Efek samping
1. -  Gangguan pola haid
2.-     Mual – mual
3.-     Sakit kepala
4.-     Perubahan berat badan
Penanganan efek samping :
1. Bila tidak hamil, tidak memerlukan penanganan khusus,
cukup konseling saja.
Bila terjadi kehamilan dan klien ingin melanjutkan
kehamilan, cabut implan. Bila diduga terjadi kehamilan
ektopik, klien dirujuk
2. Jelaskan bahwa perdarahan ringan sering ditemukan
terutama pada tahun pertama.
3. Cabut kapsul yang ekspulsi pasang kapsul baru 1 buah
pada tempat yang berbeda.bila ada infeksi cabut seluruh
kapsul yang ada dan pasang kapsul baru
4. Bila terdapat infeksi tanpa nanah, bersihkan dengan sabun
dan air, atau antiseptik. Berikan antibiotik dalam 7 hari
5. Informasikan kepada klien bahwa perubahan berat
badan 1-2 kg adalah normal.
6. TUBEKTOMI

• Tubektomi adalah prosedur bedah untuk


menghentikan fertilitas seorang perempuan.
   Efek samping
1. -          Demam pasca operasi
2. -          Rasa sakit pada lokasi pembedahan
3.-          Perdarahan superfisial   
                                                                                  
                            
Penanganan :
1. Apabila terlihat infeksi luka,obati dengan
antibiotik.
2. Apabila kandung kemih atau usus luka dan
diketahui pascaoperasi,dirujuk ke rumah sakit
yang tepat bila perlu.
3. Gunakan packs yang hangat dan lembab
ditempat tersebut.
4. Ajukan ke tingkat asuhan yang tepat
5. Pastikan adanya infeksi atau abses dan obati
berdasarkan apa yang ditemukan.
6. Mengontrol perdarahan dan obati.
7. VASEKTOMI

Vasektomi adalah prosedur klinik untuk


menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan
jalan melakukan okulasi vasa diferensia sehingga
alur transportasi sperma terhambat dan proses
fertilisasi tidak terjadi
Efek samping
1. Infeksi kulit pada daerah operasi
2. Infeksi sistemik yang sangat mengganggu
kondisi kesehatan klien.
3. Hidrokel atau varikokel yang besar
4. Hernia inguinalis
5. Filariasis
6. Undesensus testikularis
7. Massa intraskrotalis
8. Anemia berat,gangguan pembekuan darah
Penanganan :
1. Apabila terlihat infeksi luka,obati dengan
antibiotik.
2. Apabila kandung kemih atau usus luka dan
diketahui pascaoperasi,dirujuk ke rumah sakit
yang tepat bila perlu.
3. Gunakan packs yang hangat dan lembab ditempat
tersebut.
4. Ajukan ke tingkat asuhan yang tepat
5. Pastikan adanya infeksi atau abses dan obati
berdasarkan apa yang ditemukan.
6. Mengontrol perdarahan dan obati.
  RUJUKAN AKSEPTOR BERMASALAH

System rujukan dalam mekanisme pelayanan


MKET merupakan suatu system pelimpahan
tanggung jawab timbal balik baik secara vertical
maupun horizontal atau kasus atau masalah
yang berhubungan dengan MKET.
Unit pelayanan yang dimaksud disini yaitu
menurut tingkat kemampuan dari yang paling
sederhana berturut – turut ke unit pelayanan
yang paling mampu.
1. Untuk AKDR : Dokter dan
BPS,RB,Klinik KB,Puskesmas,RS kelas
D, RS kelas C, RS kelas B, RS kelas B2,
dan RS kelas A
2. Untuk vasektomi : Dokter Praktek Swasta,
puskesmas , RS kelas D, RS kelas B, RS
kelas C, RS kelas B2 dan RS kelas A.
3. Untuk Tubektomi : Dokter Praktek Swasta
kelompok , RS kelas D, RS kelas B, RS
kelas C, RS kelas B2 dan RS kelas A.

You might also like