Professional Documents
Culture Documents
S
DENGAN POST OP HERNIATOMY
HARI KE 2 DI RUANG DAHLIA
RSUD KARTINI JEPARA
Disusun Oleh :
MOHAMAD AMIN
NIM : 262657
i
HALAMAN PERSETUJUAN
2009
Pembimbing
Mengetahui
ii
HALAMAN PENGESAHAN
2007
Hari :
Tanggal :
Penguji I
Penguji II
JAMALUDIN SST
iii
KATA PENGANTAR
KARTINI JEPARA.
penulis, maka penyusunan laporan Asuhan Keperawatan tidak lepas dari berbagai
1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mencurahkan kasih sayang dan memberikan
Husada Kudus.
atau staf yang telah memberikan ijin dan membantu selama penulis melakukan
4. Bapak Ns. Heri Susanto, S Kep dan Ibu Nurul Hidayah selaku pembimbing
iv
6. Teman-teman Akademi Keperawatan Krida Husada Angkatan X11 senasib
seperjuangan.
Keperawatan Krida Husada dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca.
Akhirnya tak lupa penulis mengharapkan pikiran, saran dan pendapat demi
Penulis
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan .........................................................................................................1
A. Pengertian ...................................................................................................3
B. Manifestasi Klinis........................................................................................3
C. Etiologi.........................................................................................................4
D. Patofisiologi.................................................................................................4
E. Komplikasi ..................................................................................................5
F Penatalaksanaan ..........................................................................................6
H. Pengkajian Fokus.......................................................................................11
I. Pathway......................................................................................................12
vi
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian .................................................................................................11
1. Biodata.................................................................................................11
C. Pemeriksaan Fisik......................................................................................12
E. Data Penunjang..........................................................................................17
F. Analisa Data...............................................................................................18
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................24
B. Saran .........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA
CURICULUM VITAE
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang
bersangkutan.
stamina kurang kuramg bagus dan terus di paksan maka ,penyakit hernia
barat meningkat sesuai umur mulai dari 10% pada usia di bawah 40 tahun
hidup.Rasio antara anak laki-laki dan wanita adalah 4:1,sekitar 50% akan
1
Hernia inguinalis yang paling lazim pada anak adalah hernia inuinalis tidak
langsung ,hernia langsung jarang dan terjadi pada sekitar 1% dari seluruh
hernia inguinalis ,hernia femoalis juga jarang pad populasi anak .60% dari
hernia inguinalis ada pada sisi kanan ,30%pada sisi kiri ,dan 10%
mendekati 30%
B. TUJUAN
hernia.
C. SISTEMATIKA PENULISAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan dan
c. Sistematika Penulisan.
2
BAB II : Tinjauan Teori meliputi :
a. Pengertian
b. Manifestasi Klinis
c. Etiologi
d. Patofisiologi
e. Komplikasi
f. Diagnosa banding
g. Penatalaksanaan
h. Fokus intervensi
i. Pengkajian Fokus
j. Pathway
a. Pengkajian
1. Biodata
2. Riwayat Keperawatan
3. Pengkajian Fokus
4. Data Penunjang
b. Analisa Data
a. Kesimpulan
b. Saran
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
(Mansjoer,Arif,2000 : 314)
B. MANIFESTASI KLINIS
menangis, mengejan atau mengangkat benda berat atau bila posisi pasien
berdiri dapat timbul kembali. Bila telah terjadi komplikasi dapat ditemukan
nyeri.
4
Keadaan umum pasien biasanya baik, bila benjolan tidak nampak,
berdiri, bila ada hernia maka akan tampak benjolan, bila memang sudah
tangan tidak dapat masuk, pasien diminta mengejan dan merasakan apakah
ada masa yang menyentuh jari tangan. Bila massa tersebut menyentuh ujung
jari maka itu adalah hernia inguinalis lateralis, sedangkan bila menyentuh
(http:id.wikipedia,org)
C. ETIOLOGI
lain :
5
3. Aktifitas fisik yang berlebihan
(Syamsuhidayat, 1997)
1. Lemahnya dinding rongga perut dapat ada sejak lahir atau didapt
3. Kongengtal
selama hidupnya.
(htp//id.wikipedia.org)
D. PATOFISIOLOGI
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus pada bulan
Pada bayi yang sudah lahir umumnya prosesus ini telah mengalami
obliterasi. Namun dalam beberapa hal, sering kali kanalis ini tidak menutup,
karena testis kiri turun terlebih dahulu, maka kanalis inguinalis kanan lebih
sering terbuka. Bila kanalis kiri terbuka maka biasanya yang kanan juga
terbuka dalam keadaan normal. Kanalis yang terbuka ini akan menutup pada
usia 2 bulan.
6
Bila proses terbuka terus (karena tidak mengalami obliterasi) akan
timbul hernia inguinalis lateralis kongenital. Pada orang tua kanalis tersebut
tersebut dapat terbuka kembali dan timbul hernia inguinalis lateral akuisita.
beban berat, menyebabkan pada saat defekasi dan mengejan pada saat miksi
karena keluar dari peritoneum melalui analus inguinalis intenal yang terletak
kanalis inguinalis dan jika cukup panjang menonjol keluar dari analis
inguinalis eksternus.
(wim de jong,2000,705)
tidak di sebut inreducible hernia ketika aliran darah kedalam stuktur yang
1999,246)
7
Apa bila tidak dilakukan pembedahan maka isi perut akan lepas
darah terganggu.
(wim de jong,1999.781)
E. KOMPLIKASI
sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali, keadaan ini disebut
pada dinding hernia dan isinya dapat menjadi lebih besar karena
yang masuk. Keadaan ini menyebabkan gangguan aliran isi usus diikuti
atau peritonitis.
(http://.id.wikipedia.org)
8
4 pencegahan pada komplikasi jangka panjang poda pos operasi yaitu
5. mencegah terjadinya hernia yang berulang setelah pasien lepas dari rumah
yaitu mengangkat benda atau barang berat secara mudah dalam jangka
waktu satu bulan dan selama tiga bulan tidak boleh melakukan aktifitas
(http//idwikipedia.org)
F. PENATALAKSANAAN
9
1. Terapi umum:
tidak di anjurkan karena selain tidak dapat menyembuhkan alat ini dapat
hernia sedangkan tangan yang lain memasukkan isi hernia melalui leher
herniarapy.
10
- herniatomy dilakukan pembesaran pembesaran kantong hernia
(http//idwikipedia.org)
bedah efektif kar karma ditakutkan terjadi komplikasi sebaliknya bila terjadi
proses trangulasi tindakan bedah harus dilakukan secepat mungkin sebelum terjadi
nekrosis inguinalis.
(Mansjoer.arief 2000:315)
Pada herniaatomi dan herniorapi pada bedah elektif kanalis dibukak isi
hernia dimasukan kantong di ikat dan dilakukan bassing palsty / tehnik yang lain
(Arief.mansjoer 2000:315)
- Balutan luka oprasi dilihat apakah ada drain jika ada, monitor pendaharaan
yang kelur
11
- Perawatan luka oprasi dilihat bersih lakukan ganti balut pada hari ke 3 post
- Diit di berikan setelah pristaltik usus kebali normal pada masa pasca
anastesi
(http//idwikipedia.org)
FOKUS INTERVENSI
a. Nyeri berkurang.
Intervensi :
c. Batasi aktifitas.
12
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keerawatan 3 x 24 jam
Intervensi :
Intervensi :
menerima keadaan.
menular.
jalan opreasi.
13
d. Anjurkan keluarga untuk memberi dorongan secara moril pada
pasien.
Intervensi :
c. Obati luka.
PENGKAJIAN FOKUS
1. AKTIFITAS
- Penurunan rentang gerak dari ekstremitas pada salah satu bagian tbuh
2. ELIMINASI
14
3. INTEGRITAS EGO
4. NEUROSENSORI
Gejala:kelemahan
5. NYERI/KENYAMANAN
,devekasi,mengangkatkaki
(Dongoes.2000:320-321)
15
G. PATHWAY
Benjolan
Herniatomy
Gangguan Sirkulasi
Darah
Poot De Entry Luka Insisi
Hipoksia
Resiko Tinggi Infeksi Terputusnya Diskontinitas Jaringan
Ganggren
Nyei
16
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Ruang Dahlia rsu KARTINI JEPARA dengan auto dan allo anamnesa.
1. Biodata Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 50 th
Agama : Islam
Pekerjaan : tani
Pendidikan : -
No. CM : 354251
Nama : Tn. J
Umur : 23 th
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
17
Alamat : Kauman JEPARA
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
gerak bawah dan tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya dan
dibawa ke RSU KARTINI JEPARA lalu pasien masuk ugd pada tanggal
penyakit seperti ini, tetapi baru pertama kali pasien dirawat di RS dan
tbs,hepatitis
18
4. Riwayat Perawatan Keluarga
mengalami sakit seperti ini, keluarga pasien tidak ada yang menderita
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
lemah
2. Kesadaran
composmentis
3. Tanda-tanda vital
TD : 130/70 mmHg
S : 360C
N : 88
RR : 22 x/ mnt
rambut berubah.
oksigen.
19
Telinga : Bentuk simetris, bersih tidak ada penumpukan serumen,
5. Dada
P : Sonor
A : Vesikuler
P : pekak
P : Thympani
7. Ekstremitas
infus.
operasi
20
9. Genetalia : Terpasang DC
Sebelum sakit : Pasien makan 3x sehari habis dengan nasi, lauk pauk,
3. Pola Eliminasi
21
Selama sakit : Pasien mengatakan selama sakit kebutuhan
Hubungan pasien dengan keluarganya sangat erat begitu pula dengan tim
kesehatan lainnya
tubuhnya
sopir
22
Harga diri : Pasien merasa nyaman mendapat perawatan yang
sebagai cobaan
dan sabar selalu berdoa dengan perwatan di rumah sakit berharap smoga
bisa sembuh
23
Data Penunjang
Normal
Theraphy
Tanggal 8-12-2008
Injeksi iv
Cevotakxime 3 x 1 gr
ketorolac 3x 10 mg
24
Pengkajian Nyeri
0 1 2 3 4 5 6 77 8 9 10
Q : Seperti di iris-iris
S : 7
25
ANALISA DATA
post op
Q : Seperti ditusuk-tusuk
kiri
S : 7
tidak
kesakitan
- Skala nyeri 7
2. Rabu, Ds : Pasien mengatakan habis Luka post operasi Resti infeksi
8-12-08 di operasi
pus
26
- luka basah terdapat 9
operasi
PROBLEM LIST
27
Nama : Tn. S No CM : 354251
Diagnosa Tanggal
No Data Fokus TTD
Ditemukan Teratasi
Keperawatan
1. Ds : Pasien mengatakan nyeri Gangguan rasa 8-12-08 Teratasi
kiri
S: 7
T : Kadang timbul
kadang tidak
jahitan
NURSING CARE PLAN
28
Hari / Diagnosa Perencanaan
No TTD
Tujuan Intervensi
Tanggal Keperawatan
1. Rabu, Gangguan Setelah dilakukan 1. Monitor TTV
29
Tanggal
Ra bu, 08.00 I Memonitor TTV S : Pasien mengatakan mau di
8-12-08 perriksa
O : TD 130/70 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 365 0C
Rr : 24 x/mnt
operasi
Q: Seperti di iris-iris
S: Skala nyeri 7
T: Kadang-kadang
timbul,kadang tidak
tampak meringis
relaksasi,dengan ajari
30
tarik nafas dalam O : Pasien tampak melakukan
mulut,dilakukan 3x
diperiksa
O : TD 130/70 mmHg
N : 82 x/mnt
S : 365 0C
RR : 24 x/mnt
terkena air
31
Kamis 8.00 II Mengkaji adanya S: Pasien mengatakan mau
infeksi
14 jahitan.balutan luka
diganti
air memperhatikan
3x1ampul,cefotazim 2x1gr
periksa
O: TD:120/70mmhg
N: 82x/mnt
RR: 24x/mnt
32
13.00 I/II Mengkaji skala S: Pasien mengatakan nyerinya
operasi
- Skala myeri 4
tenang
PROGRES NOTE
Hari / NO
Catatan Perkembangan TTD
Tanggal DP
Rabu, I S : Pasien mengatakan nyeri agak berkurang
otot
O: Skala nyeri 4
33
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
34
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga
aktifitas fisik yang berlebihan, mengangkat beban berat, dan batuk yang kuat
dan gejalanya terdapat benjolan bila dibuat berdiri benjolan bisa membesar
B. Saran
memadai sehingga penyakit tersebut tidak timbul lagi dan pasien mampu
35
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8
EGC, Jakarta.
C. Long Barbara 1996, Keperawatan Medikal Bedah II, Alih Bahasa Yayasan
Mansjoer, E, Doenges, 2000, Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III, Jilid II,
Marilyn, E, Doenges, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi III, Alih Bahasa
Jakarta.
36
CURICULUM VITAE
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
2. Sekolah Lulus
37