Professional Documents
Culture Documents
Pengantar
Terapi Oksigen
Indikasi Terapi Oksigen
Kontraindikasi Terapi Oksigen
Metode Pemberian Oksigen
Tabel
Pengantar
Keuntungan :
Pemberian O2 stabil
Pasien bebas bergerak, murah dan nyaman
Kerugian :
Teknik pemasangan lebih sulit
Dapat terjadi iritasi selaput lendir
Dapat terjadi distensi lambung
Kanula Nasal
Aliran 1-6 lt/mt dengan konsentrasi 24-44%
Keuntungan :
Pemberian O2 stabil
Mudah dalam pemasangan
Pasien bebas bergerak dan lebih nyaman
Kerugian :
Suplai O2 berkurang, bila pasien bernafas lewat mulut
Mudah lepas
Sistem Aliran Rendah Konsentrasi Tinggi
Definisi Defribilator
Tujuan Defribilator
Defibrilasi
Kardioversi
Defibrilator
Digunakan untuk:
Defibrilasi
Kardioversi
Defibrilasi
Suatu metode pengobatan yang menggunakan aliran listrik
dalam waktu yang singkat secara asinkron.
Indikasi
VF (Ventrikel Fibrilasi)
VT (Ventrikel Takhikardi),tidak ada nadi
VT Polymorpic, tidak ada nadi
Alat yang digunakan
1. Defibrilator
2. Paddle
3. Jeli
Energi
Untuk VF dan VT tanpa nadi, energi awal 360 joule dengan me-
nggunakan monophasic defibrilator, jika menggunakan biphasic
defibrilator energi yang diperlukan berkisar 120 – 200 joule.
Prosedur Defibrilasi
1. Nyalakan Defibrilator.
2. Tentukan energi yang diperlukan dengan cara memutar
atau menggeser tombol energi.
3. Paddle diberi jeli secukupnya.
4. Letakkan paddle dengan posisi paddle apex diletakkan
pada apex jantung dan paddle sternum diletakkan pada
garis sternal kanan dibawah klavikula.
5. Isi (charge) energi.
6. Jika energi sudah penuh, beri aba – aba deng suara keras
dan jelas agar tidak ada lagi anggota tim yang masih ada
kontak dengan pasien atau korban termasuk operator
defibrilator, contoh :
“energi siap”, “saya siap”, “tim lain siap”
7. Kaji ulang layar monitor defibrilator
Pastikan irama masih VF/VT
Bila VT, cek nadi ada/tidak
Pastikan energi sesuai yang diset
Pastikan modus yang dipakai sinkron / asinkron
Indikasi
Ventrikel Tatikardi
Supra Ventrikel Tatikardi
Atrial Flutter
Atrial Fibrilasi
Alat yang digunakan
1. Defibrilator yang mempunyai modus sinkron
2. Paddle
3. Jeli
4. Troli emergensi terutama alat bantu nafas
5. Obat – obat analgetik dan sedatif
6. Elektrode EKG
Energi
Enerji awal untuk SVT dan Atrial Flutter adalah 50 joule, apabila
tidak berhasil enerji dapat dinaikan menjadi 100 joule, 200 joule
300 joule dan 360 joule.
Prosedur Kardioversi
Prosedur tindakan kardioversi sama dengan tindakan defibrilasi
yang membedakan di kardioversi pasien perlu diberikan obat
se
dasi dengan atau tanpa analgetik.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tindakan Defibrilasi dan
Kardioversi
Defibrilasi harus dilakukan sedini mungkin, karena permulaan henti jantung VF,
yang menggambarkan jantung berhenti memompa darah.
Pada Kardioversi saat menekan tombol discharge, harus ditekan agak lama,
karena menggunakan modul sinkron jika tidak dapat menangkap gel QRS energi
tidak keluar.
Pastikan pasien dan keluarga mengerti prosedur yang dilakukan.
Jauhkan barang-barang yang terbuat dari metal dan air disekitar pasien.
Lepaskan gigi palsu atau protesa lain yang dikenakan pasien untuk mencegah
obstruksi jalan nafas.
Ukuran paddle yang dianjurkan, dewasa 8,5-12cm,anak-anak 4,5-4,8 cm.
Letak paddle pada saat defibrilasi/kardioversi pada posisi yang tepat.
Pemberian jelly pada paddle tidak boleh berlebihan/melintasi kulit pasien,karena
dapat menimbulkan arus pendek.
Monitoring pasien setelah tindakan (kesadaran pasien, tanda vital, EKG, kaji
apakah ada kulit yang terbakar monitor elektrolit.
DAFTAR PUSTAKA
Titi Nurhayati,2010,Therapi Listrik(Makalah Inhouse Training
Icu 2010)
Alfried Nicholas.S,2010,Therapi Oksigen (makalah Inhouse
Training Icu 2010)
Heni Rokhaeni,SMIP,CCRN,Elly Purnamasari
SKP,CVRN,2001,Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler.
Dr Anna Ulfah Rahayoe,SPJP,edisi 2,2010,Buku Panduan
Kursus Bantuan Hidup Jantung Lanjut,ACLS Indonesia
http://perawatgawatdarurat.blogspot.com/Terapi Listrik
(Defibrilasi)