Professional Documents
Culture Documents
FISIOLOGI TANAMAN
“SIMULASI KOMPUTER”
Oleh :
DIAN WULANDARI
0910480046
Selasa, 09.15
Tumbuhan memilki ciri khusus dibanding dengan makhluk hidup yang lainnya.
Tumbuhan mempunyai kemampuan untuk bermetabolisme membuat makanan sendiri.
Proses pembuatan makanan dalam tubuh tumbuhan tersebut disebut fotosintesis. Selain
itu tumbuhan juga mempunyai kemampuan untuk merombak makanan tersebut menjadi
karbon, proses ini disebut respirasi. Dalam terjadinya proses fotosintesis dan respirasi
dipengaruhi oleh banyak faktor.
1.2. Tujuan
Mengetahui hubungan antara transfer elektron dengan klorofil
Mengetahui hubungan antara transfer elektron dengan sudut teta ()
Mengetahui hubungan antara transfer elektron dengan irradiasi
Mengetahui hubungan difusi karbon dioksida dengan titik kompensasi
Mengetahui hubungan difusi karbon dioksida dengan rerata suhu udara
Mengetahui hubungan difusi karbon dioksida dengan respirasi.
II. HASIL
2. Grafik Klorofil
Reaksi cahaya dimulai dengan absorbsi cahaya oleh pigmen fotosintesis khusunya
klorofil. Sebagian pigmen berfungsi sebagai pusat reaksi dan bagian lain sebagai antena
yang mengumpulkan dan mentransfer energi cahaya ke pusat reaksi. Setelah penyaluran
energi dan absorbsi mengakibatkan terjadinya eksitasi dan transfer elektron pada
fotosistem I dan II untuk sintesis NADPH. Semakin banyak klorofil maka eksitasi dan
transfer elektron akan semakin tinggi (Sitompul,2007).
Menurut Heddy (1986), pada perlakuan perubahan nilai klorofil semakin tinggi
kandungan klorofil, maka transfer elektron semakin besar. Pada perlakuan transfer
elektron yaitu perubahan kadar klorofil menyebabkan laju fotosintesis juga berubah.
Makin besar nilai kadar klorofil maka makin besar laju fotosintesisnya.
Menurut Salisbury (1995), irradiasi adalah kerapatan pancar radiasi yang jatuh pada
suatu luasan permukaan. Pembahasan nilai θ yang menyebabkan adanya perubahan laju
fotosintesis. Nilai θ menunjukkan sudut datang sinar sedangkan irradiasi matahari yang
dipantulkan kembali oleh daun. Nilai J menunjukkan tingkat aliran elektron. Semakin
rendah nilai θ maka tingkat aliran elektronnya juga semakin rendah. Nilai θ berbanding
lurus dengan nilai J begitu pula dengan irradiasi.
3.4. Hubungan Difusi CO2 dengan Titik Kompensasi
Menurut Lakitan (1997), respirasi juga akan meningkat dengan meningkatnya suhu,
karena peningkatan suhu akan memperbesar nisbah O2/CO2 yang tesedia. Sebagai hadap
enzim rubisco, maka fiksasi CO2 pada tumbuhan C3 tidak meningkat sebesar yang
diharpkan dengan peningkatan suhu, karena peningkatan laju fotosintsis diikuti oleh
peningkatn laju fotorespirasi.
IV. KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum simulasi computer yang telah dilakukan dan berdasarkan hasil
pembahasan yang ada dapat disimpulkan bahwa:
- Semakin banyak jumlah klorofil maka eksitasi dan transfer elektron akan semakin
tinggi, yang menunjukkan hubungan transfer elektron dengan klorofil berbanding
lurus.
- Hubungan θ dengan transfer elektron berbanding lurus dimana makin rendah nilai θ
angka laju fotosintesisnya semakin rendah.
- Nilai teta naik maka irradiasi yang terjadi akan semakin meningkat pula, nilai θ
berbanding lurus dengan irradiasi.
- Semakin tinggi titik kompensasi maka difusi CO2 semakin rendah
- Semakin tinggi rerata suhu udara maka difusi CO2 semakin meningkat.
- Semakin tinggi respirasi maka difusi CO2 yang terjadi semakin rendah.
4.2. Saran