You are on page 1of 5

ANEMIA IBU HAMIL

Pertanyaan

1. Risa Sativani :

Mengapa kebutuhan Fe meningkat sejalan dengan lamanya kehamilan, tetapi pada klasifikasi
anemia pada ibu hamil rentang kadar Hb pada trimester II lebih rendah dibandingkan pada trimester
I dan III ?

2. Rahmi N :

Zat mikro apa saja yang berperan dalam terjadinya anemia selain zat besi (Fe) dan yang diperlukan
dalam pembentukan sel darah merah? Apa yang dapat meningkatkan penyerapan dan penghambat
penyerapan zat besi?

3. Irda Septiani :

Bagaimana proses terjadinya anemia pada ibu hamil, apakah terjadi sebelum kehamilan atau pada
saat hamil?

4. Dimiyati Syahida :

Mengapa ada referensi AKG yang mengatakan bahwa selama kehamilan tidak perlu adanya
penambahan Fe?

Jawaban

1. Pada masa kehamilan, kondisi ibu berbeda dengan ibu tidak hamil. Volume darah pada ibu
hamil meningkat sehingga kadar Hb akan menurun pada saat kehamilan. Untuk mempertahankan
kadar Hb tetap normal, maka dibutuhkan asupan Fe yang tinggi. Pada kehamilan trimester ke II
terdapat gap yang cukup tinggi antara kondisi sebelumnya dimana volume darah yang meningkat
relatif pesat selama trimester II, maka akan bermanifestasi pada penurunan tajam konsentrasi
hemoglobin.

Klasifikasi anemia pada ibu hamil :

- Kadar Hb <11 gr% pada trimester I dan III

- Kadar Hb <10,5 gr% pada trimester II

2. Beberapa zat gizi diperlukan dalam pembentukan sel darah merah, yang berperan paling
penting adalah zat besi, vitamin B12 dan asam folat; tetapi tubuh juga memerlukan sejumlah kecil
vitamin C, riboflavin dan tembaga serta keseimbangan hormon, terutama eritropoietin (hormon
yang merangsang pembentukan sel darah merah).

Faktor peningkat penyerapan Fe :

- Vitamin C
- Asam sitrat

- Asam laktat

Faktor-faktor penghambatan penyerapan Fe :

- Tannin dalam teh, phosvitin dalam kuning telur, protein kedelai, phytat, asam folat, kalsium
dam serat dalam bahan makanan, zat-zat gizi ini dengan zat besi membentuk senyawa yang tidak
larut dalam air, sehingga sulit untuk di absorbsi.

3. Anemia dapat terjadi pada saat kehamilan maupun sebelum hamil. Wanita yang anemia
sebelum hamil akan lebih memprihatinkan kondisi kehamilannya dibandingkan dengan ibu yan
anemia pada saat hamil.

4. Pada referensi tersebut diasumsikan bahwa kebutuhan fe pada ibu hamil sama dengan
kebutuhan pada saat tidak hamil (normal), sehingga tidak diperlukan penambahan Fe. Tetapi jika
kondisi ibu hamil kekurangan Fe, maka dibutuhkan Fe tambahan.
RESUME PERTANYAAN DISKUSI KELOMPOK

KURANG ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL

PERTANYAAN:

1. EKA ARISKA

Banyak iklan susu ibu hamil yang dijual, apakah susu tersebut sudah mencukupi kebutuhan nutrisi
atau hanya sebagai tambahan?

Jawaban:

pada dasarnya ibu hamil tidak perlu meminum susu ibu hamil, selama ibu hamil dapat memnuhi
asupan gizi dari bahan-banahn makanan yang cukup . tetapi jika ibu merasa asupan gizi selama hamil
belum mencukupi untuk kebutuhan ibu dan janin, maka ibu hamil boleh meminum susu apa saja
untuk menambah asupan gizi yang dibutuhkan selama hamil.

2. AVIANIG KUMALA SARI

Mengapa salah satu faktor KEK adalah kehamilan usia muda?

Jawaban:

pada usia muda tubuh belum siap untuk mempersiapkan kehamilan karena pada usia muda dirinya
masih membutuhkan zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Sehingga
dibutuhkan pertambahan asupan zat gizi yang lebih untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuhnya dan
janin. Yang apabila tidak tercukupi beresiko untuk terjadi KEK dan melahirkan dengan berat bayi
lahir rendah.

jika sebelum hamil LILA ibu normal, apakah pada saat kehamilan apakah berisiko KEK?

Jawaban:

Asupan tidak hanya LILA yang menentukan resiko KEK, akan tetapi asupan gizi selama hamil juga
menentukan dalam resiko KEK, walaupun dari pengukuran LILA sebelum hamil mencukupi dan tidak
memberikan resiko KEK, apabila asupan gizi selama hamil tidak mencukupi kebutuhan zat gizi untuk
ibu dan janin, sehingga ibu memiliki resiko untk melehirkan berat bayi lahir rendah.
HASIL PRESENTASI kelompok DM

SHELLA MONICA

• Pertanyaan :

Hipoglikemia dapat terjadi beberapa jam setalah dilahirkan sebab hipoglekimia, sehingga berat
badan besar bukan karna glukosanya tinggi ? Ibu hiperglikemia, anaknya hiperglikemia ?

• Jawaban :

Insulin tinggi, bayi lahir akan mengalami hiperinsulin krna trdpt pd dirinya sndri tanpa bntuan ibu .
Cdangan glukosa ada dan trdpt insulin sehingga hiperglikemia. 6 jam pertama msh tinggi dan
glukosa msh ada tetapi ditekan sehingga terjadi hipoglikemia.

MIZNA

Pertanyaan :

Ibu DMG apakah setalah ibu melahirkan kena DM ? Klo iya knp? Apakah bayi akan mengalami DM
juga atau tidak?

Jawaban :

Ibu  Setelah melahirkan dan pengeluaran plasenta, kadar HPL ibu cepat menghilang, pengaturan
hormonal kembali normal. Ibu yang sebelum hamil DM merupakan pasien DM Sedangkan ibu yang
DM saat hamil disebut DMG setelah melahirkan kembali normal.

Anaknya à tidak akan DM karena asupan glukosa kembali normal dan tidak mendapatkan glukosa
dari ibu.
RESUME MATA KULIAH GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI

BAB JUDUL HIPERTENSI

PERTANYAAN:

• (Shella Monica) Apa hubungan hamil muda dengan hipertensi? (kenapa ibu hamil dengan
usia muda (<20 tahun) beresiko mengalami hipertensi?

o (Risa Sativani) ada beberapa factor yang mempengaruhi yaitu:

1. Belum matangnya system reproduksi, sehingga adanya ketidakseimbangan metabolisme


antara ibu dan janin

2. Adanya patologi implantasi

3. Factor psikis dan fisik yang belum siap untuk hamil

4. Hamil muda biasanya hamil pertama kali sehingga belum ada data rekam medic tentang
sang ibu dan petugas kesehatan belum tahu riwayat kehamilan ibu Hipertensi terjadi karena pada
kehamilan normal adanya peningkatan volume darah dan plasma, sehingga meningkatkan denyut
jantung. Denyut jantung ini dipengaruhi oleh fungsi progresteron yang dapat menurunkan tekanan
sistemik vascular. Apabila dalam keadaan tidak normal penurunan sistemik vascular terganggu dan
meningkat sehingga terjadilah hipertensi.

• Apa hubungan paritas tinggi dengan hipertensi pada ibu hamil?

o (Rima Zeinnamira dan Deviani Wulandari)

o Karena ibu dengan paritas tinggi (lebih atau sama dengan 5 kali) banyak terjadi pada ibu
yang berusia > 35 tahun sehingga reproduksinya menurun

o Pada paritas yang tinggi rawan terjadi obsetri patologi (penyakit yang menyertai kehamilan).
Selain itu pada kehamilan volume darah meningkat dan pembuluh darah melebar, jika pada paritas
tingggi elastisitas pembuluh darah menurun sehingga aliran darah menuju jantung leluasa dan
jantung mengalami keletihan, dalam hal ini mempengaruhi meningkatnya tekanan darah sehingga
terjadilah hipertensi.

• (Miznah sabilah)Mengapa ibu dengan hipertensi eklampsia tidak dianjurkan untuk


melahirkan secara normal?

o (Eka Ariska lubis) karena ibu hamil dengan hipertensi eklampsia dapat mengalami gejala
yang dapat menyebabkan resiko saat melahirkan secara normal. Sebab ibu hamil dengan hipertensi
eklampsia dapat mengalami kejang-kejang yang dikhawatirkan dapat terjadi pada saat ibu mengejan
jika malahirkan secara normal.

You might also like