Professional Documents
Culture Documents
PEMBELAJARAN E-LEARNING
MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI
SEMESTER 2
SENYAWA KARBON
DISUSUN GUNA
MEMENUHI SALAH SATU TUGAS
PORTOFOLIO PELATIHAN JARDIKNAS
TAHUN 2007
Disusun oleh :
SUWARJI, S.Pd
NIP 131907874
Guru Kimia SMA Negeri 1 Simo
Kabupaten Boyolali
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 1 dari 22 halaman
SENYAWA KARBON
Senyawa karbon yang disebut juga senyawa organik yang akan dibahas pada kesempatan ini
hanyalah senyawa organik yang sederhana dengan pengelompokan golongan berdasarkan gugus
fungsional yang telah dibahas terdahulu. Berdasarkan gugus fungsionalnya senyawa organik
dikelompokan menjadi enam yaitu, Alkohol, Alkoksi,Alkanal, Alkanon, Asam Alkanoat dan Alkil
Alkanoat. Secara rinci perbedaan dari masing masing kelompok tersebut adalah sebagai berikut :
A. Alkohol
1. Rumus Umum
Senyawa alkohol atau alkanol dapat dikatakan senyawa alkana yang satu atom H–nya
diganti dengan gugus –OH (hidroksil). Sehingga seperti terlihat pada tabel 4.1 rumus umum
senyawa alkohol adalah R–OH dimana R adalah gugus alkil. Untuk itu rumus umum
golongan senyawa alkohol juga dapat ditulis CnH2n+1 – OH
Contoh :
Tabel 5.1
GUGUS ALKIL DAN RUMUS MOLEKUL ALKOHOLNYA
1. CH3 CH3 – OH
2. C2H5 C2H5 – OH
3. C3H7 C3H7 – OH
2. Tata Nama
Penamaan senyawa alkohol prinsipnya ada dua cara yaitu :
1) Dengan aturan IUPAC yaitu menggunakan nama senyawa alkananya dengan
mengganti akiran “ ana “ dalam alkana menjadi “ anol “ dalam alkoholnya.
2) Dengan sistem Trivial yaitu dengan menyebutkan nama gugus alkilnya diikuti kata
alkohol.
Contoh :
Tabel 5.2
CONTOH PENAMAAN ALKOHOL
Alkana Alkohol
Rumus Rumus
Nama Nama IUPAC Nama Trivial
Molekul molekul
CH4 Metana CH3 – OH Metanol Metil alkohol
C2H6 Etana C2H5 – OH Etanol Etil alkohol
C3H8 Propana C3H7 – OH Propanol Propil alkohol
C4H10 Butana C4H9 – OH Butanol Butil alkohol
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 2 dari 22 halaman
a. Tetapkan rantai utama dengan cara memilih deretan C paling panjang yang
mengikat gugus fungsi –OH , kemudian beri nama sesuai nama alkoholnya.
(lihat tabel 5.2)
b. Pemberian nomor pada rantai utama dimulai dari ujung yang memberikan nomor
terkecil bagi atom C yang mengikat gugus –OH. Langkah selanjutnya sama dengan
penamaan senyawa – senyawa hidrokarbon (terdahulu)
Contoh :
OH
|
a) H3C – CH – CH – CH2 – CH2 – CH3
|
CH2
|
CH2
|
CH3
CH3
|
b) CH3 – CH – CH – CH3
|
OH
3. Klasifikasi Alkohol
Berdasarkan perbedaan letak terikatnya gugus –OH pada atom C. Alkohol dibedakan
menjadi tiga yatiu :
1) Alkohol primer yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C primer (atom C yang mengikat
1 atom C yang lain secara langsung )
Contoh :
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH n. Butanol
2) Alkohol sekunder yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C sekunder (atom C yang
mengikat secara langsung dua atom C yang lain).
Contoh :
CH3 – CH2 – CH – CH3 2. Butanol
|
OH
3) Alkojol tersier yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C tersier ( atom C yang mengikat
secara langsung tiga buah atom C yang langsung )
Contoh :
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 3 dari 22 halaman
CH3
|
CH3 – C – CH3 2 Metil 2 Propanol
|
OH
Secara fisik akan sulit membedakan antara alkohol primer, sekunder dan tersier.
Karena bau dan warna ketiganya dapat dikatakan sama. Cara yang bisa digunakan
untuk membedakan adalah mengoksidasi menggunakan KMnO4 , K2Cr2O7 , H2CrO4 atau
O2 dengan perbedaan sebagai berikut :
a) Alkohol primer jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa aldehidenya dan jika
dioksidasi lebih lanjut dihasilkan senyawa asam karboksilatnya.
Contoh :
O O
|| ||
(O)
CH3–CH2–CH2–CH2–OH →
CH3–CH2–CH2– C –H (O)
→ CH3–CH2–CH2– C –OH
n. Butanol Butanal / Butaldehide As. Butanoat
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 4 dari 22 halaman
1) Mudah terbakar
2) Mudah bercampur dengan air
3) Bentuk fasa pada suhu ruang :
– dengan C 1 s/d 4 berupa gas atau cair
– dengan C 5 s/d 9 berupa cairan kental seperti minyak
– dengan C 10 atau lebih berupa zat padat
4) Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi dibandingkan
alkananya. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya.
5. Pembuatan Alkohol
a) Metanol
Metanol adalah jenis alkohol yang bersifat racun keras, dapat menyebabkan kebutaan
dan kematian. Metanol biasanya dibuat dan campuran CO dan H2 menggunakan katalis
ZnO atau Cr2O3 pada suhu 4000C dan tekanan 200 atm.
Cr2O3
CO + H2 CH3–OH
4000C 200 atm Metanol
b) Etanol
Berbeda dengan metanol etanol merupakan senyawa alkohol yang tidak bersifat racun.
Etanol dapat dibuat dari fermentasi karbohidrat.
C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2
Karbohidrat Etanol
Dalam industri etanol, biasanya dibuat dengan jalan etana menggunakan air.
CH2 = CH2 + H2O CH3–CH2–OH
Etena Etanol
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 5 dari 22 halaman
O O
|| ||
CH3–CH2–OH + CH3–CH2– C –OH CH3–CH2– C –O–CH2–CH3 + H2O
Etanol As. Propanoat Etil Propanoat
(perhatikan gugus alkil pada ester (etil) berasal dari alkoholnya (etanol))
Reaksi antara alkohol dengan logam aktif dan reaksi esterifikasi biasanya digunakan
untuk mengidentifikasi adanya alkohol dalam suatu zat.
7. Penggunaan Alkohol
Beberapa penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1) Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut.
Misal : lak dan vernis
2) Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik.
3) Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik.
4) Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal
dengan nama Spirtus.
5) Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.
R–O–R1
dimana R dan R1 adalah gugus alkil, boleh sama boleh tidak
Contoh :
CH3–CH2–O–CH2–CH3 R = R1 (eter homogen)
CH3–O–CH2–CH2–CH3 R ≠ R1 (eter majemuk)
2. Penamaan Eter
Ada dua cara penamaan senyawa-senyawa eter, yaitu :
1) Menurut IUPAC, eter diberi nama sesuai nama alkananya dengan awalan “ alkoksi “
dengan ketentuan sebagai berikut :
– rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi –O– ditetapkan sebagai gugus
fungsi alkoksinya.
– rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya
2) Menurut aturan trivial, penamaan eter sebagai berikut : menyebutkan nama kedua
gugus alkil yang mengapit gugus –O– kemudian diberi akiran eter.
Contoh :
Tabel 5.3
TATA NAMA ETER
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 6 dari 22 halaman
3. Sifat-Sifat Eter
Berbeda dengan senyawa-senyawa alkohol, eter mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut :
1) Titik didih rendah sehingga mudah menguap
2) Sulit larut dalam air, karena kepolarannya rendah
3) Sebagai pelarut yang baik senyawa-senyawa organik yang tak larut dalam air
4) Mudah terbakar
5) Pada umumnya bersifat racun
6) Bersifat anastetik (membius)
7) Eter sukar bereaksi, kecuali dengan asam halida kuat (HI dan H Br)
R–O–R1 + HX R–O–H + RX
Dengan ketentuan :
– gugus alkil yang panjang yang membentuk alkohol
– gugus alkil yang pendek membentuk alkil halida
Contoh :
CH3–O–CH2–CH3 + H Br CH3–CH2–OH + CH3Br
Metoksi etana As. Bromida Etanol Bromo Metana
4. Kegunaan Eter
Senyawa-senyawa eter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara
lain :
1) Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa organik.
Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat arestesi (obat bius) di rumah sakit.
2) MTBE (Metil Tertier Butil Eter)
CH3
|
CH3–C–O–CH3
|
CH3
Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan
kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak
menghasilkan debu timbal (Pb2+) seperti bila digunakan TEL / TML.
UJI KOMPETENSI 1
Pilihan Ganda :
1. Senyawa alkohol berikut yang termasuk alkohol primer adalah ….
a. CH2(OH)CH2CH2CH3 d. CH3CH(OH)CH(OH)CH3
b. CH3CH(OH)CH2CH3 e. CH3C(CH3)(OH)CH2CH3
c. CH3CH2CH(OH)CH3
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 7 dari 22 halaman
3. Nama senyawa berikut CH3–CH2–O–CH–CH3
|
CH3
adalah ….
a. Etil propilete d. 2 metil 2 etoksietana
b. Isopropoksietana e. Etil isopropil eter
c. 1 etoksi propana
6. Suatu senyawa C4H10O diketahui tidak bereaksi dengan logam Na, dan jika direaksikan dengan
H Br akan menghasilkan propanol. Senyawa itu adalah ….
a. Metoksi propana d. 2 butanol
b. Etoksi etana e. Propoksi metana
c. 1 butanol
8. Senyawa C4H10O mempunyai titik didih tinggi, dan jika didesidasi akan menghasilkan zat yang
dapat memerahkan kertas lakmus biru. Senyawa tersebut adalah ….
a. Dietil eter d. 2 metil 2 propanal
b. 2 butanol e. 2 metil 3 propanol
c. 2 metil 1 proponal
ESSAY !
1. Jika diketahui senyawa dengan rumus molekul C5H12O maka tentukan :
a. Semua isomer yang merupakan alkohol dan beri nama masing-masing ?
b. Semua isomer yang merupakan eter dan beri nama masing-masing ?
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 8 dari 22 halaman
3. Selesaikan reaksi-reaksi berikut ….
a. Propanol + natrium
b. Metoksi propana + asam lodida
4. Bagaimana keuntungan pemakaian MTBE untuk menaikan angka oktan bensin di samping TEL
dan TML ?
C. Aldehide
1. Rumus Umum
O
||
Senyawa aldehide atau alkanal mempunyai rumus umum R– C –H / R–CHO dengan R
gugus alkil sehingga rumus umum senyawa aldehide juga dapat ditulis sebagai berikut :
O
||
CnH2n+1– C –H atau CnH2n+1–CHO
Contoh :
Tabel 5.4
PEMBENTUKAN RUMUS MOLEKUL ALDEHIDE
O
||
2 C2H5
C2H5– C –H / C2H5CHO
O
3 C3H7 ||
C3H7– C –H / C3H7CHO
2. Tata Nama
Untuk memberi nama senyawa-senyawa aldehide menurut aturan IUPAC adalah
sebagai berikut : beri nama sesuai nama alkana dengan mengganti aliran “ ana “ menjadi “
anal “. Selain aturan IUPAC senyawa-senyawa alkanal juga mempunyai nama-nama trivial.
Contoh :
Tabel 5.5
TATA NAMA ALDEHIDE
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 9 dari 22 halaman
O Etanal Asetaldehide
||
CH3– C –H
Propanal Propional dehide
O
||
CH3–CH2– C –H
O Butanal Butiraldehide
||
CH3–CH2–CH2– C –H
CH3
|
CH2
|
CH3–CH2–C–CH2–CH3
|
CHO
2,2, dietil butanal
3. Sifat-sifat Aldehide
1) Senyawa-senyawa aldehide dengan jumlah atom C rendah (1 s/d 5 atom C) sangat
mudah larut dalam air. Sedangkan senyawa aldehide dengan jumlah atom C lebih dari 5
sukar larut dalam air.
2) Aldehide dapat dioksidasi menjadi asam karboksilatnya
Contoh :
O
||
(O)
a) CH3–CHO →
CH3– C –OH
Etanal As. Etanoat
(O)
b) CH3–CH2–CHO →
CH3–CH2–COOH
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 10 dari 22
halaman
Propanal As. Propanoat
b) CH3–CH2–CHO + H2 CH3–CH2–CH2–OH
Proponal 1, Propanol
2) Gugus aldehide mampu mereduksi larutan perak amoniak (larutan AgNO3 dalam larutan
NH3 berlebih) yang biasa disebut bereaks Tollens (Ag2O), menghasilkan cermin perak,
yaitu endapan perak yang membentuk cermin pada dinding tabung reaksi.
R–CHO + Ag2O R–COOH + 2 Ag(S)
Kedua reaksi spesifik ini yang biasanya digunakan sebagai identifikasi adanya senyawa
aldehide dalam suatu zat. Sekaligus membedakan aldehide dari keton.
5. Kegunaan Aldehide
Senyawa aldehide yang paling banyak digunakan dalam kehidupan adalah Formal
dehide dan Asetaldehide, antara lain sebagai berikut :
1) Larutan formaldehide dalam air dengan kadar ± 40% dikenal dengan nama formalin. Zat
ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium musium.
2) Formaldehide juga banyak digunakan sebagai :
a) Insektisida dan pembasmi kuman
b) Bahan baku pembuatan damar buatan
c) Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit
3) Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai :
a) Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
b) Bahan untuk membuat asam aselat (As. Cuka)
c) Bahan untuk membuat alkohol
D. Keton / Alkanon
1. Rumus Umum
O
||
Alkanon merupakan golongan senyawa karbon dengan gugus fungsi karbonil (– C –)
Gugus fungsi karbonil terletak di tengah, diapit dua buah alkil. Sehingga alkanon mempunyai
rumus umum sebagai berikut :
O
||
R– C –R1
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 11 dari 22
halaman
Contoh :
O
||
1) CH3–CH2– C –CH2–CH3 , Jika R = R1 (Keton tunggal)
O
||
2) CH3– C –CH2–CH2–CH3 , Jika R ≠ R1 (Keton majemuk)
2. Tata Nama
Penamaan senyawa-senyawa alkanon atau keton juga ada dua cara yaitu :
1) Menurut IUPAC mengikuti nama alkanannya dengan mengganti akhiran “ ana “ dalam
alkana menjadi “ anom “ dalam alkanon.
2) Dengan cara Trivial yaitu dengan menyebutkan nama kedua gugus alkilnya, kemudian
diikuti akhiran “ Keton “.
Contoh :
Tabel 5.6
TATA NAMA ALKANON
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 12 dari 22
halaman
O
||
2) CH3–CH2–CH2–CH– C –CH3 3, propil 2, heksanon
|
CH2
|
CH2
|
CH3
4. Kegunaan Alkanon
Senyawa alkanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
aseton (propanon). Aseton banyak digunakan sebagai :
1) Pelarut senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku
2) Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti klaroform yang digunakan sebagai obat
bius.
3) Selain aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum sehingga
digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 13 dari 22
halaman
UJI KOMPETENSI 2
Pilihan Ganda
1. Senyawa dengan rumus molekul CH3CH2CHO adalah golongan ….
a. Alkohol d. Alkanoat
b. Alkanon e. Alkil Alkanoat
c. Aldehide
2. Jika butiraldehide dioksidasi akan dihasilkan ….
a. Butanol d. As. Butanoat
b. Butanon e. Butoksi
c. Butanal
3. Etil Metil Keton merupakan hasil oksidasi dari ….
a. 1, Butanol d. Butanal
b. 2, Butanol e. Butoksi
c. As. Butanoat
4. Suatu senyawa karbon dengan rumus molekul C3H6O, tidak bereaksi dengan reagen Tollens
tetapi jika direduksi dengan H2 menghasilkan alkohol sekunder, gugus fungsi senyawa itu ….
a. –O– d. –CO–
b. –OH e. –COOH
c. –CHO
5. Senyawa yang menghasilkan aldehide, jika direduksi adalah ….
a. CH3–CH2–OH d. CH3–OH
b. CH3–CH(OH)CH3 e. CH3–COOH
c. CH3COCH3
ESSAY !
CH3 O CH3
| || |
b. CH3–CH2–C–CH2–C–CH3 d. CH3–CH–CH–CH–CHO
| | |
CH3 CH2 CH3
|
CH3
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 14 dari 22
halaman
2. Bagaimana cara membedakan aldehide dan Keton ? Jelaskan !
3. Tuliskan semua isomer dari C5H10O beserta nama masing-masing ?
4. Tuliskan semua isomer dari 2, Butanon beserta nama masing-masing ?
5. Sebutkan zat yang dihasilkan jika :
a. 2, butanon direduksi
b. 2, butanon dioksidasi
c. Butanal direduksi
d. Butanal dioksidasi
E. Asam Alkanoat
1. Rumus Umum
Asam alkanoat atau asam karboksilat merupakan golongan senyawa karbon yang
mempunyai gugus fungsional –COOH terikat langsung pada gugus alkil, sehingga rumus
umum asam alkanoat adalah :
O
||
R – COOH / R – C –OH
Contoh :
Tabel 5.7
PEMBENTUKAN RUMUS STRUKTUR ASAM ALKANOAT
2. Tata Nama
Penamaan senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat juga ada dua cara
yaitu :
1) Menurut IUPAC : mengikuti nama alkananya dengan menambahkan nama asam di
depannya dan mengganti akhiran “ ana “ pada alkana dengan akiran “ anoat “ pada
asam Alkanoat.
2) Menurut Trivial, penamaan yang didasarkan dari sumber penghasilnya.
Contoh :
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 15 dari 22
halaman
Tabel 5.8
PENAMAAN SENYAWA ASAM ALKANOAT
O
||
C–OH
|
b) CH3–CH2–C–CH2–CH3 Asam, 2,2, Dietil Butanoat
|
CH2
|
CH3
CH3
|
c) CH3–CH–CH–CH–CH2–CH3 Asam, 2 Etil 3,4, Dimetil Pentanoat
| |
CH3 COOH
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 16 dari 22
halaman
3. Sifat – Sifat Asam Alkanoat
Secara umum senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
1) a) Asam alkanoat yang mengandung C1 sampai C4 berbentuk cairan encer dan larut
sempurna dalam air
b) Asam alkanoat dengan atom C5 sampai C9 berbentuk cairan kental dan sedikit larut
dalam air
c) Asam alkanoat suku tinggi dengan C10 atau lebih berbentuk padatan yang sukat
larut dalam air.
2) Titik didih asam alkanoat lebih tinggi dibandingkan titik didih alkohol yang memiliki
jumlah atom C yang sama.
3) Asam alkanoat pada umumnya merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai
karbonnya semakin lemah sifat asamnya.
Contoh :
HCOOH Ka = 1,0 . 10–4
CH3COOH Ka = 1,8 . 10–5
CH3CH2COOH Ka = 1,3 . 10–5
4) Asam alkanoat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam. Reaksi ini disebut
reaksi penetralan.
a) CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
Asam Etanoat Natrium Etanoat
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 17 dari 22
halaman
1. Rumus Umum
Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat, dengan mengganti gugus hidroksil
(–OH) dengan gugus –OR1. Sehingga senyawa alkil alkanoat mempunyai rumus umum :
O
||
R– C – OR1
R dan R1 merupakan gugus alkil, bisa sama atau tidak.
Contoh :
O
||
1) CH3– C –O–CH3 R = R1 yaitu CH3
O
||
2) CH3–CH2– C –O–CH3 R = CH3–CH2– (C2H5)
R1 = CH3
O
||
3) CH3–CH2– C –O–CH2–CH2–CH3 R = CH3–CH2– (C2H5)
R1 = CH3–CH2–CH2– (C3H9)
2. Tata Nama
Untuk memberi nama senyawa ester, disesuaikan dengan nama asam alkanoat
asalnya, dan kata asam diganti dengan kata dari nama gugus alkailnya.
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 18 dari 22
halaman
Tabel 5.9
PENAMAAN SENYAWA ALKIL ALKANOAT
O O
|| ||
CH3– C –OH As. Etanoat CH3– Metil CH3– C –OCH3 Metil Etanoat
O O
|| ||
CH3– C –OH As. Etanoat CH3CH2– Etil CH3– C –OCH2CH3 Etil etanoat
O O
|| ||
CH3CH2 C –OH As. Propanoat CH3CH2– Etil CH3-CH2 C -O-CH2-CH3 Etil Propanoat
O O
|| ||
CH3CH2 C –OH As. Propanoat CH3CH2CH2– Propil CH3CH2 C –OCH2CH2CH3
Propil Propanoat
Contoh :
O O
|| ||
C
R– –OR1 + H2O R– C –OH + R1–OH
Ester As. Alkanoat Alkohol
6) Ester dapat direduksi dengan H2 menggunakan katalisator Ni dan dihasilkan dua buah
senyawa alkohol.
Contoh :
O
||
Ni
R– C –OR1 + 2 H2 → R–CH2–OH + R1–OH
Ester Alkohol Alkohol
7) Ester khususnya minyak atau lemak bereaksi dengan basa membentuk garam (sabun)
dan gliserol. Reaksi ini dikenal dengan reaksi safonifikasi / penyabunan.
Contoh :
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 19 dari 22
halaman
O
||
CH2–O– C –C17H35 CH2–OH
O
||
C
CH–O– –C17H35 + 3 NaOH CH–OH + 3 C17H35COONa
O Natrium Stearat
|| (sabun)
CH2–O– C –C17H35 CH2–OH
Tri Stearin (Lemak) Gliserol
4. Kegunaan Ester
Ester banyak digunakan dalam kehiduapn sehari-hari antara lain :
1) Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak
2) Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan poliester
yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.
3) Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan
antara lain :
Tabel 5.10
CONTOH AROMA SENYAWA ESTER
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 20 dari 22
halaman
UJI KOMPETENSI 3
PILIHAN GANDA
1. Senyawa CH3CH2CH(C2H5)CH2CH2COOH mempunyai nama ….
a. Asam 3 Etil Heksanoat d. Asam 4 Etil Oktanoat
b. Asam 4 Etil Heksanoat e. Asam 3 Propil Pentanoat
c. Asam 3 Etil Oktanoat
8. Sebanyak 1,1 gram suatu Asam Alkanoat (C=12, H=1, O=16) dapat dinetralkan oleh 250 ml
larutan NaOH 0,05 M. Asam alkanoat tersebut adalah ….
a. Asam Metanoat d. Asam Butanoat
b. Asam Etanoat e. Asam Pentanoat
c. Asam Propanoat
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 21 dari 22
halaman
ESSAY !
4. Suatu sabut diketahui merupakan hasil reaksi antara Gliseral Tristearat dan KOH.
Tuliskan reaksi pembuatan sabun itu secara lengkap ?
O
||
b. CH3–CH2–CH2– C –O–CH2–CH3
CH3
|
c. CH3CH2–CH–CH–CH2–CH3
|
C–OH
||
O
SUWARJI, S.Pd
Lahir di Bantul tanggal 10 Juni 1967, sampai saat ini sebagai guru Kimia dan
TIK di SMA Negeri 1 Simo kabupaten Boyolali.
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1989 : Lulus dari Program Kependidikan Kimia D3 FMIPA UGM Jogja
Tahun 1999 : Lulus dari Program Pendidikan Kimia S1 Universitas Terbuka
Riwayat Pekerjaan :
• Staf Pengajar Pemrograman Turbo Pascal di ASMI DESANTA Jogjakarta
• Mulai tahun 2004 sampai sekarang : sebagai Wakil Kepala Sekolah
Urusan Kurikulum di SMA Negeri 1 Simo
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA hal. 22 dari 22
halaman