You are on page 1of 15

LAPORAN PENDAHULUAN PADA IBU HAMIL

TRIMESTER III

Pengertian
- Kehamilan terjadi kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel
mani (spermatozon) ( Sastrawinata, 1983 : 100).
- Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi yaitu ovum,
spematozoa, konsepsi, dan nidasi (Depkes RI, 1992 : 30).

Tanda dan Gejala Kehamilan


1. Tanda-tanda tidak pasti
Tanda-tanda tidak pasti menurut S Ibrahim, 1993 : 76-78 adalah sebagai berikut :
a. Tidak Datang Bulan (Amenorrhoe)
Semua wanita hamil akan mengalami amenorrhoe, tetapi amenorrhoe ini terjadi pula
pada keadaan yang lain, misalnya : pergantian lingkungan, gangguan emosi, penyakit
khronis, seperti : tuberculosa,anemia, gangguan pekerjaan ovarium/endocrine secretie,
juga dipengaruhi perubahan iklim. Terkadang pada kehamilan terjadi pengeluaran darah
sedikit yang disangka menstruasi.Perdarahan ini disebabkan karena implantasi dari
ovum ke dalam decidua
b. Perubahan buah dada
Setiap wanita hamil akan mengalami perubahan buah dada. Tetapi bisa juga perubahan
buah dada disebabkan oleh tumor/cyste
c. Perasaan mual di waktu pagi (morning sickness)
Sebagian wanita hamil kira-kira 50 % atau lebih,menderita perasaan mual di waktu pagi
terutama pada kehamilan pertama kali. Namun keadaan seperti ini bisa terjadi pada
penyakit lain, seperti hepatitis, malaria ulcus ventricule
d. Sering buang air kemih
Umumnya pada bulan ke dua kehamilan, wanita itu akan sering buang air kemih,
berhubung uterus yang membesar dan akan keuar dari PAP yang menekan kandung
kemih. Keadaan ini tidak menjadi tanda pasti sebab dapat juga dikarenakan ada
gangguan pada kandung kemih yang menyebabkan volume menjadi lebih kecil dan
menimbulkan rangsangan untuk buang air kemih, misalnya tumor dan penyakit lain.
e. Pergerakan janin yang pertama (Quickening)
Pada kehamilan terjadi antara kehamilan 16-20 minggu. Ini belum menjadi tanda pasti
karena perasaan ini adalah subyektif yang dirasakan ibu sendiri. Wanita yang sangat

1
menginginkan hamil akan merasakan adanya quickening, walaupun sebenarnya tidak
ada. Daapat pula disebabkan karena gas di dalam pencernaan
f. Membesarnya Perut
Pada kehamilan, perut makin lama makin besar teruitama setelah kehamilan 5 bulan,
tetapi membesarnya perut bisa juga disebabkan oleh ascites, ovarial cyste,tumor.
2. Tanda-tanda kemungkinan
Tanda-tanda kemungkinan menurut Winkjosastro, 2007 :126-127 adalah sebagai berikut :
a. Tanda Hegar : Segmen bawah rahim melunak
b. Tanda chadwick : Perubahan warna vulva/vagina
menjadi kebiruan
c. Tanda Piscasek : Adanya benjolan asimetris pada
uterus. Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran tersebut.
d. Tanda Braxton Hicks : Bila uterus dirangsang mudah
berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang
membesar tetapi tidak ada kehamilan,misalnya pada mioma uteri, tanda braxton hicks
tidak ditemukan.
e. Suhu basal : jika sesudah ovulasi tetap tinggi terus
antar 32,5 sampai 37,8 adalah salah satu tanda akan bahaya kehamilan. Serimg dipakai
dalam pemeriksaan kemandulan
f. Periksa HCG (Human chorionic gonadotropin)
Dengan tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu membuat
diagnosis kehamilan sedini-dininya.
3. Tanda-tanda pasti
Tanda-tanda pasti menurut Winkjosastro, 2007 : 129 adalah sebagai berikut :
a. Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian
janin
b. Dapat dicatat dan didengar bunyi DJJ (denyut jantung
janin)
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak
kerangka janin
e. Dengan USG dapat diketahui pertumbuhan janin

2
Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Wanita Hamil
1. Uterus
- Uterus bertambah besar dari beratnya 30 gr menjadi 1000 gr dengan ukuran
panjang 32 cm, lebar 24 cm, dan ukuran muka belakang 22 cm. Pembesaran ini
disebabkan oleh hypertrofi dari otot-otot rahim (Sastrawinata, 1983 : 140).
2. Serviks Uteri
Serviks uteri karena hormone estrogen mengalami hipervaskularisasi maka konsistensi
serviks menjadi lunak, kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan mengeluarkan
sekresi lebih banyak. (Winkjosastro, 2007 : 94).
3. Vulva dan vagina
• Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah,
agak kebiruan (lividae) disebut tanda Chadwick. (Winkjosastro, 2007 : 94).
• Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan, reaksi asam ph 3,5-6,0
reaksi asam ini mempunyai sifat bakterisid (Sastrawinata,1983 : 143).
4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya
placenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu, kemudian mengecil setelah placenta
terbentuk. (Winkjosastro, 2007 : 95).
5. Payudara/mammae
- Perubahan payudara pada kehamilan pertama terasa nyeri Karena terdapat timbunan
air dan garam yang mendesak saraf sensorik. Pembuluh darah makin tampak sebagai
tanda persiapan pembentukan ASI. (Manuaba, 1998 : 108).
- Putting susu biasanya membesar dan lebih tua warnanya dan biasanya mengeluarkan
colostrums. Areola Mammae melebar lebih tua warnanya, pembesaran buah dada
disebabkan hipertrofi dari alveoli. (Sastrawinata, 1983 : 146).
6. Sirkulasi Darah
Volume darah bertambah, tetapi penambahan plasmanya jauh lebih besar dari volume
eritrosit sehingga konsentrasi hemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah, hal ini
disebabkan anemia fisiologis karena biasanya kadar hb turun. (Winkjosastro, 2007 : 96).
Batas batas fisiologis menurut Sastrawinata, 1983 : 148 adalah
• Hb 10 gr %
• Erytrosit 3,5/mm3
• leucosit 8000-10000/mm33
7. Sistem Respirasi

3
Pada kehamilan 32 minggu terdapat keluhan sesak dan nafas pendek. Hal ini disebabkan
uterus yang membesar menekan diafragma. Wanita hamil selalu bernafas lebih dalam dan
lebih menonjol/pernapasan dada (thoracic bhreating).
8. Tractus Digestivus
Akibat hormone estrogen yang meningkat menyebabkan tonus otot tractus digestivus
menurun sehingga motilitas tractus digestivus juga berkurang, makanan lebih lama di dalam
lambung dan apa yang dicerna, lama dalam usus. Hal ini baik untuk reabsorbsi tetapi akan
menimbulakan obstipasi
9. Tractus Urinarius
Pada bulan pertama kehamilan kandung tertekan oleh uterus yang mulai membesar,
sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila
uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun ke
bawah PAP keluhan sering kencing timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan lagi
Disamping itu terjadi poli uria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal
pada kehamilan sehingga filtrasi di glomerulus meningkat sampai 69 %.
10. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini
pengaruh dari melanophore stimulating hormone (MSH), kadang pada daerah dahi, pipi,
hidung, dikenal sebagai gravidarum, di areola mammae, di perut juga terdapat striae
(lividae).
11. Metabolisme dalam kehamilan
 Pada wanita hamil, basal metaboli crate (BMR) meningkat 15-20 % pada triwulan
terakhir, sistem endokrin juga meninggi.
 Keseimbangan asam alkali mengalami penurunan konsentrasi.
 Kadar alkalin fosfatase meningkat 4x lipat yang dimulai pada kehamilan 4 bulan
 Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg. Kenaikan berat
badan ini terjadi terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir, hal ini disebabkan oleh :
hasil konsepsi (fetus, placenta, liquor amnii), dari ibu (uterus, mammae, volume darah,
lemak ,protein, retensi air yang meningkat).

Perubahan Psikologi pada wanita hamil


• Trimester ketiga (7 sampai 9 bulan)
Trimester ketiga ditandai dengan kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Namun terdapat
juga periode tidak semangat dan depresi, karena ketidaknyamanan bertambah. Reaksi calon

4
ibu terhadap persalinan secara umum tergantung pada persiapannya dan persepsinya
terhadap kejadian ini. (Persis Mary Hamilton, 1995 : 63)

Kebutuhan fisik dan fisiologi pada ibu hamil


1. Personal Hygiene
2. Nutrisi
3. Eliminasi
4. Aktivitas
5. Istirahat dan rekreasi
6. Kebutuhan seksual
7. Imunisasi
8. Pemberian obat-obatan
9. Merokok, minum alcohol, kecanduan narkotik
10. Dukungan situasional

Pengkajian Data
1. Data subyektif
a. Anamnese
• Nama penderita dan suaminya
• Usia Penderita
• Alamat
• Kebangsaan
• Agama
• Pekerjaan
• Perkawinan(Berapa lama dan berapa kali kawin)
• Pendidikan
b. Keluhan utama
Keluhan pada ibu hamil trimester III
- Nyeri pinggang
- Varises
- Kram otot
- Sesak nafas
- Sering kencing
- Obstipasi

5
c. Riwayat Penyakit
1. Riwayat Penyakit Dahulu
2. Riwayat Penyakit Sekarang
3. Riwayat Penyakit Keluarga
d. Riwayat Kehamilan
1. Haid
2. Riwayat Kehamilan dahulu
Riwayat Kehamilan
Riwayat Persalinan
• Riwayat Nifas
Riwayat KB
3. Riwayat kehamilan Sekarang
Penyuluhan yang didapat antara lain :
• Gizi tinggi protein dan kalori
• Perawatan payudara
• Kebersihan diri
• Senam hamil
• Persiapan persalinan dan keadaan darurat (menghadapi bila terjadi
komplikasi)
• Istirahat cukup dan mengurangi kerja fisik yang berat
• Perlunya pemeriksaan kehamilan secara berkala
• Tentang pola hubungan seksual
• Tanda bahaya kehamilan

2. Data Obyektif (Pemeriksaan)


Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik, kesadaran komposmentis
Bagaimana keadaan umum : keadaan gizi, kelainan bentuk badan, kesadaran
(Sastrawinata, 1983 : 158).
b. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan

6
Suhu
c. Tinggi badan, berat badan sebelumnya/sekarang, LILA
Tinggi Badan
Berat Badan
LILA (Lingkar Lengan Atas)
d. Kepala
- Rambut dan kulit kepala
- Muka
- Mata
- Hidung
- Telinga
Mulut
- Gigi
e. Leher
f. Dada
• Paru-paru
• Jantung
• Payudara
g. Abdoment (perut)
h. Genetalia
i. Ekstremitas
Pemeriksaan Khusus
a. Palpasi (Periksa Raba)
TFU Mc Donald
Pemeriksaan Leopold
Leopold I
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
Variasi dari leopold I = Pemeriksaan Knebel
Menentukan letak kepala/bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan yang lain
di atas simfisis.
Variasi Leopold II = Pemeriksaan Buddin
Menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan fundus

7
Variasi Leopold II = Pemeriksaan Ahfeld
Menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak di tengah
perut
(Mochtar, 1998 : 53-54)
b. Auskultasi
Dilakukan dengan funandokop dan baru dapat dilakukan pada akhir bulan V, punctum
maksimum pada presentasi biasa(letak kepala), tempat ini di kiri/kanan bawah pusat.
Cara menghitung dihitung 5 detik 3x kemudian hasilnya dikali 4 (Sastrawinata, 1983 :
68).
c. Perkusi
Reflek Patella
Normal : Tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon diketuk. Bila gerakannya
berlebihan dan cepat, maka hal ini mungkin merupakan tanda pre eklampsi (Depkes RI,
2000 : 20).
Bila reflek patella negatif kemungkinan pasien mengalami kekurangan vitamin B1
(Depkes RI, 1992 : 68).
d. Pemeriksaan panggul luar dan dalam
 Panggul Luar
- Distansia Spinarum : jarak antara kedua spina iliaca anterior superior
sinistra dan dekstra. Normal 24-26 cm
- Distansia Cristarum : Jarak terpanjang antara crista iliaca sinistra dan
dekstra.
Normal 28-30 cm
- Distansia Obliqua Eksterna : Jarak antara spina iliaca posterior dekstra
dan spina iliaca posterior sinistra
- Distansia interteronchanterika : Jarak antara kedua trochanter mayor
- Konjugata eksterna (Boudeloque) : Jarak antara bagian atas simfisis ke
proccessus spinosus lumbal 5. Normal 18-20 cm
- Distansia tuberum : Jarak antara tuber Ischii Kanan dan kiri. Normal
sekitar 10,5 cm
- Lingkar Panggul : 80-90 cm
 Panggul Dalam
- Keadaan panggul sangat penting terutama pada primi gravidarum karena
panggulnya belum pernah diuji dalam persalinan, tanda yang menimbulkan

8
panggul sempit pada primigravida adalah kepala belum turun pada bulan terakhir,
terdapat kelaian letak pada hamil tua (Sastrawinata, 1983 : 173).
- Yang diperiksa adalah : Konjugata Diagonalis, Apakah linea inominata
teraba seluruhnya/sebagian, Apakh spina ischiadika menonjol, keadaan arcus
pubis.
- Bila promontorium teraba pada pemeriksaan dalam berarti ada
kesempitan panggul.
- Normal Linea inominata tidak teraba dalam pemeriksaan dalam, bila
teraba sebagian/keseluruhan berarti ada kesempitan panggul.
- Spina ischiadika normal tidak menonjol ke dalam. Bila menonjol berarti
ada kesempitan panggul.
- Sudut arcus pubis > 90 , bila kurang berarti ada kesempitan panggul
(Winkjosastro, 2007 : 642-643).
e. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
- Darah
- Pemeriksaan urine
Protein dalam urine
Gula dalam urine
- Pemeriksaan radiologi bila diperlukan
f. Terapi yang didapat
Ibu harus minum tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan walaupun
ibu merasa sehat (Depkes RI, 2000 : 26).

Diagnosa dan Masalah


Setelah data subyektif dan data obyektif terkumpul, langkah selanjutnya adalah analisa data
untuk merumuskan diagnosa dan masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mencari hubungan antara data/factor yang satu dengan lainnya untuk mencari sebab dan
akibat
2. Menentukan masalah dan apa masalah utamanya
3. Menentukan penyebab utamanya
4. Menentukan tingkat resiko masalah

Hasil analisa ini merupakan langkah awal dari penentuan perumusan masalah untuk menetapkan
diagnosa kebidanan yang meliputi :

9
• G (kehamilan ke .....), P (Jumlah anak) yang terdiri dari Aterm, Preterm, Imatur,
Hidup
• Primi.multipara
• Tuanya kehamilan
• Anak hidup/mati
• Anak tunggal/kembar
• Latar anak, situs bujur/lintang, habitus fleksi/defleksi, posisi puka/puki,
presentasi kepala/bokong
• Anak intra uterine/ekstra uterine
• Keadaan jalan lahir
• Keadaan umum penderita dengan masalah keluhan utama
(Sastrawinata, 1983 : 176)
Dalam asuhan kebidanan pada ibu primigravida trimester III maka diagnosa kebidanan yang
muncul adalah : Primigravida, hamil 28-40 minggu, tunggal/ganda, intra uterine, hidup, situs
bujur/lintang, habitus fleksi/defleksi, posisi punggung puka/puki, presentasi kepala, jalan lahir
baik, keadaan ibu dan janin baik. Kemungkinan masalah yang terjadi pada trimester III antara
lain :
1. Sering kencing sehubungan dengan tekanan pada vesica urinaria oleh bagian terendah
janin
2. Nyeri pada kaki karena adanya varises
3. Nyeri pinggang karena spasme otot-otot pinggang akibat lordose yang berlebihan dan
pembesaran uterus
4. Obstipasi sehubungan dengan penekanan bagian terendah janin dan kurangnya
gerak/aktivitas

Perencanaan
• Berdasarkan diagnosa yang ditegakkan,
1. Diagnosa/masalah :Primigravida trimester III, , tunggal/ganda, hidup, intra
uterine, situs bujur/lintang, habitus fleksi/defleksi, posisi punggung puka/puki, presentasi
kepala, jalan lahir baik, keadaan ibu dan janin baik.
Tujuan dan Kriteria : ibu dan janin sejahtera. Dengan kriteria sejahtera : Untuk ibu :
Keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis, tanda-tanda vital tensi : 90/60-

10
140/90 mmHg, nadi 70-95x/menit, suhu : 36,1-37,6 C, pernapasan : 16-24x/menit. Hasil
laboratorium : Hb > 10,5 gr % , protein urine (-), reduksi urine (-).
Untuk janin DJJ 120-160x/menit, intensitas kuat, ritme teratur.
Intervensi :
a. Lakukan pendekatan pada klien
R/ Tercipta rasa percaya antara pasien dan bidan sehingga pasien koorperatif
b. Jelaskan pada ibu mengenai kondisi kehamilannya
R/ Mengurangi kecemasan ibu terhadap diri dan janinnya
c. Jelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya kehamilan agar ibu mencari
pertolongan pada petugas kesehatan jika hal itu terjadi. Tanda-tanda bahaya itu
meliputi : Perdarahan pervaginam, Sakit kepala yang hebat, Gangguan penglihatan,
Bengkak pada muka dan tangan, Nyeri Abdomen yang hebat, Pergerakan janin tidak
seperti biasanya
R/ Ibu mengerti dan siap untuk segera mencari pertolongan ke petugas kesehatan dan
mencegah penyulit kehamilan.
d. Bantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kelahiran dan
kemungkinan keadaan
R/ Kerja sama dengan ibu dan keluarga untuk mengidentifikasi kebutuhan yang harus
dipersiapkan untuk mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan keadaan darurat.
e. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan : His semakin kuat dan
teratur/mules semakin kuat, keluar lensir bercampur darah dari jalan lahir, Keluar cairan
yang banyak dengan tiba-tiba dari jalan lahir
R/ Ibu mengerti dan siap untuk mengambil keputusan kapan dan tempat bersalin
f. Beritahu ibu untuk merawat kehamilan
R/ Ibu dan janin sehat/sejahtera
g. Konseling pada ibu tentang gizi, latihan perubahan fisiologis, kebersihan
dan perawatan payudara
R/ Untuk meningkatkan pengetahuan ibu sehingga kesejahteraan ibu dan janin tercapai
dan untuk mencegah terjadinya komplikasi
h. Anjurkan pada ibu untuk periksa ulang 1 minggu lagi
R/ Memantau keadaan ibu dan janin
i. Motivasi ibu untuk tetap melaksanakan senam hamil
R/ Senam hamil akan memperkuat daerah pelvis dan menghindari longgarnya/regangnya
ligamen yang berlebihan

11
j. Anjurkan pada ibu untuk menghindari kelelahan/aktivitas yang terlalu
berat
R/ Aktivitas yang terlalu berat akan meningkatkan penggunaan energi dalam jaringan
sehingga suplai O2 ke jaringan berkurang dan dapat mengakibatkan nyeri bertambah

2. Diagnosa/masalah : Sering Kencing


Tujuan dan kriteria : Ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologi pada kehamilan
trimester III . Dengan kriteria ibu pada malam hari tidak sering bangun karena
ingin BAK, kebutuhan cairan terpenuhi, infeksi saluran kencing tidak terjadi.
Intervensi :
a. Jelaskan pada ibu bahwa sering kencing pada kehamilan trimester
III adalah fisiologis. Yang disebabkan penekanan vesika urinaria/kandung kencing oleh
bagian terendah janin
R/ Mengurangi kecemasan ibu dan ibu dapat memahami alasan fisiologis
b. Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8
gelas/hari
R/ Mempertahankan tingkat kebutuhan cairan dan perfusi ginjal
c. Anjurkan pada ibu untuk mengurangi minum 2-3 jam sebelum
tidur
R/Metabolisme air diginjal sekitar 3 jam setelah minum terakhir
d. Anjurkan ibu untuk tidak menahan BAK
R/ Menahan BAK akan menimbulkan rasa sakit dan penuhnya kandung kencing akan
mengganggu turunnya bagian terendah janin
e. Ajarkan ibu untuk personal hygiene yang benar (cara cebok)
setiap selesai BAK dan ganti celana dalam jika basah dan lembab
R/ Menjaga kebersihan alat kelamin dan terhindar dari infeksi. (Doenges, 2001 : 96)

3. Diagnosa/masalah : Nyeri pada kaki karena adanya varises


Tujuan dan Kriteria : Ibu mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada
kehamilan. Dengan kriteria : keluhan nyeri kaki berkurang, ibu memahami
bahwa hal itu fisiologis, bendungan vena pada kaki tidak bertambah besar
Intervensi :
a. Jelaskan pada ibu bahwa varises yang timbul pada
kehamilan trimester III adalah hal yang fisiologis terutama bagi orang yang mempunyai
bakat varises.

12
R/ Mengurangi kecemasan pada ibu dan ibu bisa beradaptasi terhadap perubahan
tersebut
b. Ajarkan pada ibu tentang upaya mengurangi rasa nyeri
karena adanya varises.
- Tidak duduk/berdiri terlalu lama
R/ Berdiri/duduk terlalu lama menyebabkan tekanan ke bawah semakin kuat
sehingga peredaran darah menjadi tidak lancar dan mempermudah terjadinya
bendungan pada vena
- Menghindari ikatan/pakaian yang sempit dan menekan
R/ Pakaian yang sempit dan menekan akan menahan pembuluh darah sehingga aliran
balik ke vena cava inferior terganggu dan varises bertambah besar
- Menaikkan/meninggikan kaki saat istirahat secara periodik
R/ Untuk memperlancar peredaran darah balik
- Mengenakan penopang abdominal/tali pengikat
R/ Untukmengurangi tahanan pada vena panggul
- Tidak menyilangkan kaki bila duduk
R/ Peredaran darah bisa terhambat / terbendung

4. Diagnosa/masalah : Nyeri Pinggang


Tujuan dan Kriteria : Ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologi pada kehamilan
trimester III . Dengan kriteria nyeri pinggang berkurang dan aktivitas sehari-hari
tidak terganggu
Intervensi :
a. Jelaskan pada ibu bahwa nyeri pinggang
tersebut adalah fisiologis dan sering terjadi pada bumil trimester III. Penyebabnya adalah
spasme otot-otot pinggang akibat lordose yang berlebihan dan pembesaran uterus
R/ Mengurangi kecemasan ibu dan ibu bisa beradaptasi dengan perubahan fisiologis
tersebut
b. Jelaskan pada ibu tentang body mekanik
R/ Untuk menghindari ketegangan otot sehingga nyeri pinggang berkurang
c. Ajarkan pada ibu tentang upaya
mengurangi nyeri pinggang antara lain :
- Tidak memakai sandal/sepatu
hak tinggi

13
R/ Sepatu/sandal hak tinggi itu akan menambah sikap tubuh menjadi hiperlordose
dan spasme otot-otot pinggang sehingga nyeri pinggang bertambah
- Memakai korset
R/ Korset dapat menyangga uterus dan mengurangi rasa nyeri pinggang dan tarikan
pada ligamen rotundum
- Memberikan kompres hangat pada
punggung bila nyeri timbul/mandi air hangat
R/ Kompres hangat akan meningkatkan vaskularisasi di daerah pinggang sehingga
spasme otot berkurang dan rasa nyeri akan berkurang
- Memijat/mengurut pinggang bila
nyeri timbul
R/ Pijatan/ urutan pinggang dapat meningkatkan relaksasi di daerah pinggang
(Doenges, 2001 : 90)

5. Diagnosa/masalah :Obstipasi
Tujuan dan Kriteria : Ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologis pada kehamilan
trimester III. Dengan kriteria : Ibu bisa BAB secara rutin setiap hari dan kebutuhan nutrisi
terpenuhi.
Intervensi :
a. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi tinggi serat (sayur dan buah-buahan)
R/ makanan tinggi serat menjadikan feses tidak terlalu padat/keras sehingga
mempermudah pengeluaran feses
b. Anjurkan ibu untuk minum air hangat satu gelas tiap bangun pagi
R/ Minum air hangat akan merangsang peristaltik usus sehingga dapat merangsang
pengosongan kolon lebih cepat
c. Anjurkan untuk jalan-jalan/senam ringan
R/ Olahraga dapat memperlancar peredaran darah sehingga semua sistem tubuh dapat
berjalan lancar termasuk sistem pencernaan
d. Anjurkan ibu untuk membiasakan pola BAB secara teratur
R/ Kebiasaan berperan besar dalam menentukan waktu defekasi, tidak mengulur waktu
defekasi dapat menghindari penumpukan feses/keras. (Doenges, 2001 : 68)

Pelaksanaan
Pelaksanaan disesuaikan dengan rencana tindakan dan mengacu pada masalah klien. Dalam
tahap ini bidan melukukan observasi sesuai dengan evaluasi yang telah direncanakan.

14
Evaluasi
1. Evaluasi merupakan langkah akhir dari proses manajemen kebidanan.
2. Tindakan pengukuran antara rencana dan keberhasilan.
3. Tujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan kebidanan yang dilakukan.
4. Isi dari evaluasi
S : Subyektif Data
Mengganbarkan pendokumentasian dan pengumpulan data melalui anamnesa pasien.
O : Obyektif Data
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, test diagnose
yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assesment.
A : Assesement.
Menggambarkan hasil analisa dan interpretasi DS dan DO dalam situasi identifikasi :
Diagnosa/masalah
Antisipasi diagnosa lain/masalah potensial.
P : Planning
Menggambarkan pendokumentasian perencanaan, tindakan, evaluasi, berdasarkan
assesment (Depkes RI, 1995 : 7-11).

15

You might also like