You are on page 1of 17

Pd T -09-2004-C

PEDOMAN

Konstruks! dan Bangunan

Pemeliharaan bangunan gedung

1':( .. iDEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH

Pemeliharaan Bangunan Gedung

1 Ruang Lingkup

Tata cara ini disusun sebagai acuan bagi para pelaksana pemeliharaan bangunan gedung selama geGung dioperasikan yang memuat cara dan persyaratan teknis yang dibutuhkan untuk memelihara komponen dan utilitas bangunan.

Jenis komponen bangunan yang dipelihara meliputi :

a) Pondasi Bangunan

b) Komponen Struktur Bangunan

c) Dinding

d) Pengecatan

e) Atap

f) Alzt San iter

g) Lantai

h) Langit-Iangit

i) Kusen, Pintu. Engse! dan Kunci

j) Sarana air bersih dan kotor (untuk kelengKepan bangunan sepetti lift, tangga berjalan serta listrik dibuat juknis tetsendiri

2 Acuan Normatif

SNI 03-2445-1991, Spestfikasi kayu gergajian untuk bangunan rumah dan gedung SNI 03-2353-1987, Spesifikasi kayu ewet untuk perumahan dan gedung

SKSNI S-04-1989-F, Spesifikasi bahan bangunan bagian A (Behon bangunan bukan logam) SK SNI S-05-1989, Spesifikasi bahan bangunan bagian B (Bahan bangunan dari besi/baja) SK SNI -06-1989-F), Spesifikasi Bahan benqunen bagian C (Bahan bangunan dari logam bukan besi)

SNI 03-2408-1991, Tete cara pengecatan logam

SNI 03-2495-1991, Spesifikasi bahan tambahan untuk beton

SK SNI 03-1994-03, Spesitikes! peralatan pemasangan dinding bata dan pfesteran

SNI 03-1726-1989, Tata cara perenceneen ketahanan gempa untuk rumah dan gedung SNI 03-2410-1991, Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emufsi

3 . Istitilah dan Definisi

3.1 Pemeliharaan adalah suatu cara atau teknik yang tepat uniuk rnenjaqa kondisi I komponen bangunan agar selalu dalarn keadaan prima sesuai dengan fungsinya.

3.2 Bangur.an gedung adalah suatu rekayasa teknik ynng dibentuk dari bahan banqunan clan desain. serta teknologi y2ng rnernbentuk suatu ruang untuk rr.enarnpunc sogala aktivitas.

1 dari 16

3.3 Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan ( UU Perumahan dan Permukiman No.4 Tahun 1992).

3.4 Pelaksana perneliharaan adalah Pelaksana perneliharaart bangunan geciung dan perumahan yany dimaksudkan adalah pihak-pihak yang terkait dalam pemeliharaan banqunan Gedunqoan Perumahan yaitu para pengelola bangunan geduny, teknisi serta kontraktor I peiaksana pemeliharaan hangunan gedung m.aupun perumahan.

4 Persyaratan

4.1 Persyaratan umum

Persyaratan umum dalam penerapan tata cara ini antara lain:

a) Penerapan tata cara ini disesuaikan dengan kondisi terakhir bangunan / komponen bangunan

b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan pemeliharaan disesuaikan dengan standar

4.2 Persyaratan non-teknis

:.>ersyaratan nan teknis dalam tata cara pemefiharaan sebagai berikut :

a) Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan harus didasarkan kondisi terakhir bangunan yang melibatkan tenaga ahli konstruksi yang cakap dan trarnpil.

b) Diperlukan pengawas yang trampil dan menguasai masalah teknik pemeliharaan.

5 Pemeliharaan Komponen Bangunan

5.1 Pemeliharaan Pondasi Banqunan

Pondasi bangunan berfungsi menahan beban bangunan yar.q ada diatasnya. Pemeliharaan yang dilakukan :

a) Bangunan atau bagian yang dekat dengan badan pondasi diusahakan agar bersih dari akar pohon yang dapat merusak pondasi.

b) Diusahakan agar ticak ada air yang menggenangi badan pondasi.

c) Dasar pondasi harus dijaga dari adanya penurunan yang melebihi persyaratan yang ber1aku.

d) Dasar pondasi harus dijcga sedemikian rupa sehingga air yang mengalir disekitar pondasi tidak mengik!s tanah sekitar pondasi.

5.1.1 Pondasi Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang dapat dibuat dari beton atau dari bahan kayu. Tianq pancang dari hahan beton bertulanq atau besi Ld<':lk meruerlukan pernehnaraan. Sedang tiang pancanq kayu oiperqunakan untuk banqunan gedung atau cerurnahan di daerah pasang surut (rnisa: :

Kalimantan cisb ), yang rnenqqunakan kayu sebaqa: bahan utama, perneliharaan yang diiakukan:

I) untuk ujung tiallg yang pada saat tertentu air surut dan terkena panas matahari dan air secara berganti-ganti . maka tiang-tiang tersebut secara periodik harus diberi lapisan cat errtulsi yang tanan air dan panas

2) Pads permukaan tiang harus bersih dari lurnut atau binatang air yang menempel.

2 dari 1G

5.1.2 Pondasi Sumuran Batu Kali

Bahan ini dipakai disebagian cara pembangunan gedung pada keadaan lokasi dan pertimbangan ekonomis tertentu. Pondasi tipe ini untuk bangunan tidak tingkat sampai '2 lantai. Pemeliharaan yang dilakukan:

1) Usahakan draina.:>€ sekitar bangunan telah dirancang dan berjalan dengan baik selama banqunan dioperasikan.

2) Jauhkan pondasi dari akar pohon atau akar tanaman lain yang bersifat merusak.

3) Atau lindungi akar tanaman yang merusak dengan bahan yang tidak tembus dan bersifat keras sehingga akar tanarnan tidak merusak pondasi bangunan.

5.1.3 Pondasi Menerus Batu Kali

Cahan ini dipakai hampir disetiap bangunan gedung dan perumahan untuk menahan dinding yang ada diatasnya. Pemeliharaan yang dilakukan :

1) Usahakan drainase sekitar bangunan telah dirancang dan berjalan dengan baik selama tangunan dioperasikan.

2) Jaunkan pondasi dari akar pohon atau akar tanaman lain yang bersifat merusak.

3) Lokalisir akar tanaman yang merusak dengan bahan yang tidak tembus dan bersifat keras sehingga akar tidak merusak pondasi bangunan.

5.1.4 Pondasi Menerus Bahan Beton I Monolitik

Bahan ini dipakai hampir disetiap bangunan gedung dan perumahan untuk rnenahan dinding yang ada diatasnya dengar. kondisi tanah lembek.

Pemeliharaan yanp dilakukan :

a) Usahakan drainase sekitar bangunan telah dirancang dan berjalan dengan baik selama bangunan dioperasikan.

b) Usahakan kondisi tanah sekitar pondasi terjaga dari penggalian untuk pembuatan banqcnan lain yang lebih oa.arn kecuali dengan cara pencegahar. tertentu seperti pemasangan plat penahan tanah ( misal: sheet pile)

5.2 Pemeliharaan Komponen Struktur Bangunan.

5.2.1 Struktur Bangunan Baja

Bagian bangunan yang menggunakan bahan ini biasanya pada konstruksi kuda-kuda atau konstruksi atap bangunan, tiang dan bag ian pelengkapnya seperti batang diagonal antar tiang.

Perne'iharaan yang dilakukan:

a) Usahakan permukaan bahan struktur baja tidak terkena bahan yang menqandunq garam, atau bahan lain yang bersitat korosif

b) Untuk bagian konstruksi yang terkena lang sung air dan panas secara berganti-ganti catarn waktu 12m3 harus diberi lapisan cat atau rr.eni besi yang berkualitas baik.

c) Usat.akan pada sudut perten IU;:J!l konstruksi tidak ada air ya!lg menqqenanq atau tertampunq oleh sarnbunqan kcrnponen.

dj Bersinkan kotoran pada !ubang pernbuanqan air pad a konstruksi sehingga tidak ierjaci karat atau oksidasi.

e) Cara pelaksanaan :

1) Bersihkan perrnukaan dari kotoran dan debu dengan sabun atau deterjen atau nahan pernbersih lain yang tidak korosif atau denqan rnenqqur.akan sik3t besi dan arnpelas atau kertas gosok ( sane) paper)

3 dan 16

2) Apabila permukaan yang kotor pada konstruksi dapat mempergunakan metode sand blasting dengan peralatan khusus.

3) Bersihkan permukaan baja sampai pada permukaan asli

4) Bilamana kondisi konstruksi tidak terlalu kotor, maka bersihkan permukaan dan segera beri lapisan meni yang sesuai dengan kondisi daerah dimana konstruksi berada.

5) Beri lapisanmeni besi / primary coat yang sesuai dengan peruntukannya sebanyak 2 - 3 kali lapisan.

6) Bila diker.endaki dapat dicat dengan cat besi yang sesuai warna yang diinginkan.

7) Untuk bag ian tiang lJagian bawah usahakan agar tidak terjadi genangan air pada ujung tiang yang bersangkutan. Apabila ini terjadi, maka bersihkan dan berikan lapisan kedap air atau dapat dipergunakan jenis cat emulsi yang menqqunakan bahan tahan air dan asam ( misal : jenis cat pencegah bocor ).

5.2.2 Struktur Bangunan beton

Bacian bangunan yang menqqunakan yang menqqunakan bahan ini biasanya pada konstruksi tiang, lantai / plat lantai atau atap. Biasanya kebocoran yang terjadi pada plat lantai karena adanya retak ram but pada kontruksi plat, sehingga air kamar mandi atau air nujan meresap kedalamnya dan keluar kebaqian lain bar.gunan sebagai kebocoran. Pemeliharaan yang dilakukan:

a) Bersihkan kotoran yang rnenernpel pada permukaan beton secara rnerata

b) Cat kembali dengan cat ernulsi atau cat yang tahan air dan asarn pada permukaannya

c) Untuk bagian tiang bangunan yang rontok karena terkena benturan benda keras, bersihkan dan bua: permukaan tersebut dalam keadaan kasar, kemudian ber lapisan air semen dan plester kembali dengan spesi /mortar semen-pasir.

d) Pada retaka.i plat atau dinding beton dapat diqunaxan bahan epoxy grouts der.gan sistim injeksi.

e) Pada permukaan plat dapat diberi lapisan / overlay dengan lapisan pencampur epoksi mortar yang tahan air.

f) Pemberian lapisan point e) diiakukan pada permukaan yang telah bersih dari kotoran, sisa bahan bangunan, bekas cat dsb. Aqar perekatan antara bahan pelapis dengan permukaan beton rnenjadi sernpurna.

5.2.3 Struktur Banqunan Komposit

Bagian bangunan yang menggunakan bahan ini biasanya pada konstruksi lantai / plat lantai. Biasanya kebocoran yang terjadi pada plat lantai sernacarn ini k arena adanya retak rambut pada kontruksi plat akibat beban bangunan yang melebihi kapasitas yang direncanakan atau disebabkan oleh cara pengecoran dan perneliharaan beton baru yang tidak sernourna. Kondisi ini menyebabkan air kamar mandi atau air hujan meresap kedalamnya dan keluar kebaqian lain banounan sebaqai kebocorari, merggenar.g dibaq.an ronqqa antara banan beton can plat ~elorrrbang Pe.neliharaan yang diiakukan.

a) Untuk plat tantai kornposit, perhatikan cara oernasanqan yang benar terutarna paca pemasanqan saluran air kctor pada karnar rnano, yang menqounakan bahan pipa PVC. Karena sitat PVC tidak lekat oer.qa, beton. bidang perternuannya akan meycbabkan kebocoran dalarn penyaluran air kotor. Cara rencegahannya, gunakan semen khusus untuk penyarnbunqan bahan PVC dan beton . Atau buat rancangan yang mencegah kebocoran tsrsebut.

4ddri16

5.3 Pemeliharaan Dinding

5.3.1 Dinding Bata Merah atau Con block

Dinding berfungsi hanya sebagai partisi atau dapat bersifat puia sebaqai penahan be banI wall bearing. Dilapanqan kondisi dinding bata berbeda-beda. Kadang ditemui dinuing yang selalu dalam keadaan basah sehingga memungkinkan tumbuhnya lumut diperrnukannya. Kondisi ini kerap terjadi didaerah dengan rnuka tanah tinggi atau letak dindillg bangunan yang berfungsi scbaqai penshan tanah seperti diperbukitan (misalnya villa/rumah peristirahatan). Hal tersebut disebabkan mortar dinding yang diletakan diantara batu bata, tidak menggunakan mortar yang kedap air. Pemellharaan yang dilakukan antara lain:

a) Bila dinding rembes air atau selalu basah :

1) Hilangkan plesteran dinding terlebih dahulu

2) Ukur sekitar 15 sampai ciengan 30 em dari slocf dinding yang ada ke arah vertikal.

3) Korek der.gan sendok mortar atau alat pahat dsb., ruang yang terdapai diantara batu

bata setebal setengan dari ketebalan bata denqan arah horisontal separ:jang 1 meter.

4) Gantikan mortar yang telah dikurek dengan mortar kedap air (carnpuran t Pc: 3 Psr.)

5) Biia telah mengering lanjutkan kearah horisontal.

6) Bila telah selesai satu sisi dinding. iakukan pada sisi yang lain dengan hal serupa.

7) Kemudian plester kembali dinding dengan carnpuran yang sesuai.

b) Bila dinding retak :

1/ Untuk retak rambut, korek tag ian perrnukaan dindinq , tarnbal dengan saus semen atau gunakan semen grouting khusus untuk retaken dinding.

2) Untuk retak konstruksi karena adanya perubahan bentuk struktur utama banqunan sebaiknya perbaikan yang dilakukan adalah perbaikan struktur/perkuatan bagian struktur yang bersangkutan.

c) Bila dindiuq basah karena saluran air boeor :

1) pastikan letak kebocoran

2) Perbaiki kebocoran pipa air ( lihat pasal 5.6 )

5.3.2 Dinding Batu Alam

Oinding batu biasanya hanya ciperqunakan pada bagian banqunan dibagian luar sebagai pelengkap ( rnis: untuk taman ). Agar penarnpilan bangunan tetap terjaga maka belgian !uar pondas: taman ini harus oilakukan perneliharaan. Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:

a) Pembersihan permukaan batu deuqan rnenqqur.akan pe.alatan sikat dan air, seeara periodik sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun.

b) Bila diinginkan selanjutnya dilabur dengan bahan vernis atau disemprot dengan bahan cat transparan untuk meneegah Iurnut dan kotoran dan lumpur yang rnenernpel.

c) Dir.ding batu tempel untuk hiasan pada banqunan dapat dilakukan perneliharan yang serupa.

5.3.3 8irld:ng Beton E!<pose

Paca bangunan ya:1g menqqunaka» dinding ekspos (expose concrete) secerti paca dindinq iuar banqunan, lapisan 'uar koiorn pemelinaraan yan9 dilakukar. antara lain

a) Bersihkan permukaan dinding denqan rnenggunakan sabun, bilas sarnpa: bersin.

Lakukan sekuranq-kuranqnya 6 bulan sek.ali

b) t.akukan pemberian cat transparan dengon warna "dot / unglossy" pada perrnukaan yang ada scbar.yax 2 lapis

5dari16

5.3.4 Dinding kayu

Dinding lapis kayu biasanya dipergunakan hanya pada komponen arsitektur / interior. Bagian ini perlu dipelihara agar interior bangunan tidak terkesan kusam, pemeliharaan yang dilakukan antara lain:

a) Bersihkan bagian permukaan kayu dari debu secara periodik sekurangnya satu buian

sekali. /

b) Bila warna telah kusarn karena usia pemakaian yang lama, permukaan setefah dibersihkan rawat denqan menggunakan politur atau teakoil yang sesuai. Lakukan dengan menggunakan kuas dan atau kain kaos secara merata beberapa kali berlapis.

Dinding kayu dengan finishing cat kayu, untuk pengecatan kembali setelah beberapa kali dicat ulang, rr.aka :

a) Sebaiknya sebelum pengecatan kembali untuk memperbaharui tampilan cat sebaiknya dikerok hingga kelihatan urat kayunya kembaii.

b) Tutup bagian yang tidak rata dengan plarnuur kayu, ampelas dan berikan cat dasar.

c) Dapat digunakan cat dasar rninyak untuk kayu dan besi / Alkyd G!oss Enamel, Protective Coating. Cat Polyurethane uniuk keyu, dtCJU Cat Epexy.

d) Sebagai finishing akhir cat kembali dengan warna yang sesuai.

5.3.5 Dinding Kaca (Tempered Glass)

Perkembangan arsitektur bangunan gedung banyak menggunakan kaca dibagian luarnya sehingga bangunan terlihat lebrh bersih dan ir.dah. Dinding kaca memerlukan perneltharaan setidaknya satu tahun satu kali. Perneliharaan yang dilakukan antara lain :

a) Pada bangunan yang tinggi siapkan gondola secara aman sesuai dengan prosedur yang d:tetapkar s ,

b) Periksa semua karet atau sea lent perekat kaca yang bersangkutan, bila terdapat kerusakan sea lent atau karet perekat kaca perbaiki dengan sealent baru dengan tipe yang sesuai.

c) Bersihkan kaca dengan bahan deterjen dan bersihkan dengan sikat karet. Jangan menggunakan bahan pembersih yang mengandung tinner atau benzene karena akan merusak elasititas karet atau sea lent.

5.3.6 Dinding Keramik I Mozaik

Biasanya dipasang pada dinding kamar rnandi atau wC.Pemeliharaannya :

a) Bersihkan setiap hari sebanyak minimal 2 kali.

b) Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak semen penqikat keramik. Disarankan

yang tidak rnenqandunq air keres. .

c) Sik21 perrnukaan keramik denqan sika: plastik halus dan bilas denqan air bersih

d) Gunakan disinfectant untuk membunuh bakteri yang ada dilantai atau dinding yang

bersangkutan minimal 2 bulan sekali 5.3./ Dinding lapis Marmer/Granit

a) Bersihkan satrap hari sebanyak rrtin.rnal 2 kGli

b) Gur.akan bahan pembersih yang tidak merusak semen pengiKat kerarnik, disarcnkan yang tidak menqandunq air keras.

c) Sil<at permukaan marmer dengan sikat plastik halus dar: bitas dengan air bersih tamhahkan denqan menggunakan deterjen atau sabun

d) Kerinqkan pern .ukaan denqan kain pel I~ering

6 dari 16

5.3.8 Dinding Dengan Penutup Bahan Aluminium Komposit

a) Periksa sealent dan "backup" pada sambungan komponen, bila ada bagian yang mengelupas perbaiki dengan sea lent yang sama.

b) Perneriksaan dilakukan setiap 6 bulan sekali.

c) Bersihkan perrnoxaan komponen dengan sabun atau deterjen kemudian bilas dengan air bersih denganalat penyemprot

d) Keringkan permukaan dengan menggunakan karet pengering permukaan yang masih rata ujungnya

5.4 Pemeliharaan Cat

5.4.1 Pengecatan Luar Bangunan

Cat dinding luar bangunan penting untuk penampilan bangunan. Sebaiknya pengecatan u!ang dilakukan pada tembok bangunan setiap 2 atau 3 tahun, Oapat digunakan cat dasar air. Luar bangunan menqqunakar, cat wbeetercoet atau Elastomeric wall coating.

dan bila terjadi kerusakan cat pada bangunan, antara lain:

a) Bila Menggelembung (Blestering), disebabkan oleh :

a Pengecatan pada permukaan yang belum kering

a. Pengecatan terkena terik matahari langsung

b. Pengecatan atas permukaan yang lama sudah terjadi pengapuran

c. Pengecatan atas permukaan yang kotor dan berminyak

d. Bahan yang dicat menyusutJ rnernuai, ini, terjadi apabila per.nukaan yang dicat mengandung air atau menyerap air

Cara perbaikannya :

a. Keroklah lapisan cat yang menggelembung dan haluskan permukaannya dengan kertas ampelas.

b. Beri lapisan cat baru hingga seluruh permukaan tertutup .ata.

c. Keroklah lapisan yang rnenqelupas dan bersihkan dengan kertas ampelas hingga permukaan rata, halus & kening

d. Beri lapisan cat yang baru hingga permukaan tertutup rata

b) Berbintik (Bittiness), penyebabnya adalah :

a Debu atau kotoran dari udara atau kwas/alat penyemprot kering sempurna

b Adanya bagian-bagian cairan yang sudah mengering ikut tercampur I teraduk

Cara perbaikannya :

a. Tunggu lapisan cat sampai kering sempurna.

b. Cosok permukaan yang akan dieat dengan kertas ampelas hal us dan bersihkan e. Beri lapiscn cat baru sampai permukaan cukup rata

c) Retak-retak(Crazi.'1gICrc;cking, cenyebabnya adalah :

a Urnurnnva terjadi pada lapisan cat yar.g sudan lama karena elastisitas berkuranq b Penqecatan pad a lapis an cat pertama yang be!um CUfUP kering

c Cat terlarnpau tebal dan pengeringan t.dak rnerata.

Cara perbaikannya :

a Koroklah seluruh lapisan cat, dan pcrmukaannya haluskan denqan kertas arnpelas kemudian dibersihkan

7 dari 16

b. Beri lapisan eat baru

d) Perubahan warna (Discoloration) penyebabnya adalah :

a Pig men yc:ng dipakai tidak tahan terhadap euaea dan terik matahari

b Adanya bahan pengikat (binder) bereaksi dengan garam-garam alkali

Cara perbaikannya:

a. Pi!ihlah jenis eat lain

b. Lakukan kembali persiapan permukaan dan !apisi dengan cat dasar (tahan alkali)

e) Sukar mengering (Drying troubles) penyebabnya adalah :

a Penqecatan dilakukan pada cuaea yang tidak baik I kurangnya sinar matahari misalnya udara lembab

b Penqecatan pada permukaan yang mengandung lernak (wax polish), minyak atau bendebu

Cara perbaikannya :

d. Hilanqkan seluruh lapisan cat, bersihkan dan biarkan perrnukaan rnenqerinq dan baru dieat ulang dalam keadaan euaea balk

b. Seluruh iapisan eat, bersihkan dan beri lapisan Cal yang tahan alkali

f) Garis-garis bekas kwas (Brush marks) penyebabnya adalah : a Kwas diulaskan terus pad a saat eat mulai mengering

b Pemakaian cat terlalu kental

c Pernakaian kwas yang kotor

Cara perbaikannya :

Setelah lapisan cat mengering, gosoklah dengan kertas ampelas, bersihkan dan di cat dengan cara pengeeatan yang benar dan dieat ulang denqan cat yang kekentalannya eukup.

g) Oaya tutup berkurang (Poor opacity) penyebabnya adalah : a Cat yang terlalu encer

b Pengadukan kurang baik

e Permukaan bahan yang akan dieat terlampau berpori-pori

Cara perbaikannya :

a. Eneerkan eat sesuai anjuran, ad uk eat sehingga merata

b. Ulangi pengecatan sampai eukup rata

h) Lapisan cat menurun pada beberapa tempat (Soggiog) penyebabnya adalah: • Pengeeatan dilakukan tidak merata

Cara perbaikannya :

a. Biarkan eat menqerinq dengan baik

b. Ratakan baqian-baqian yang menurun denqan kertas arnpelas, kemudian :a!~uk8n ocnqecatan ular.y

i) Kurang meng kilap dari pada seharusnya (L03S of Gloss) penyebc:bnya adalah : a Penqecatan dilakukan pada permukaan yang menqandunq minyak atau lilin

b ?engecatan pada saat cuaca kurang baikllemhab

C Penqecatan dilakukan pada cat yar,g sudah tua at211 mulai menqapur

8 dari 16

Cara perbaikannya :

a Ampelaslah dan ulang pengecatan kayu lapisan cat sudan tua/kurang mengkilap

b Keroklah seluruh lapisan cat dari permukaan sebelum malakukan pengecatan baru Untuk pengecatan dinding dalam bangunan dapat digunakan cat dengan Vinyl Silk.

5.5 Perneliharaari Atap

5.5.1 At2P Seng dan Asbest Gelombang, pemeliharaan y~ng dilakukan:

a Penutup atap dari bahan seng gelombar.g. sebaiknya dilakukan pengecatan denqan meni

sekurang-kurangnya setiap 4 tahun sekali.

b Periksa paku atau anker pengikat terutama pada karet seal untuk mensegah bocor. c Ganti karet bila rusak.

d Cat kembali perrnukaan seng dengan meni secara rata.

5.5.2 Atap Genteng rv'letal, perneliharaan yang dilakukan:

a. Bersihkan secara periodik permukaan atas genteng metal dari kotoran agar tidak berkarat

b. Lakukan pemeriksaan setiap bulan

c. Bersihkan dengan air dan sikat permukaan ycmg ada agar tampilan selalu rapi

5.5.3 Atap Sirap

a. Bersihakan setiap enam bulan perrnukaan atap dari kotoran yang melekat agar jamur atau tumbuhan lain tidak melekat

b. Gantilah sirap yang telah rapuh atau pecah-pecah dengan yang baru dengan ukuran yang sama.

5.5.4 Map Beton

a. Bersihkan setiap bulan sekali permukaan atap dari kotoran yang melekat

b. Beri lapisan anti bocor dengan kuas atau cara semprot secara rata

c. Bila menggunakan lapisan aspal-pasir sebagai lapis atas permukaan periksa aspal yang mengeiupas '<arena perubahan cucca dan berikan lapisan aspal cair baru setebal 5 mm.

d. Atau qunakan bahan penutup yang kedap air I waterprofinq layers dari bahan aspal, roofingpaper. atau menqqun akan oahar. polimer buatan lainnya.

5.5.5 Genteng Keramik

a. Periksa setiap 6 bulan atap genteng keramik terutarna pada genteng bubunqnya.

b. Bila terdapat rctak segera tutup ciengan cat. anti bocor. ya:1g tahan cuaca dengan terlebih dahulu dibersihkan permukaan dengan sikat sehingga bersih dari kotoran

c. Cat kembali pertemuan bubung genteng keramik dengan cat genteng yang sewarna.

d. Pastikan bahwa retakan pada bubung bukan karena penurunan kavu penyanqqa. Bila penurunan r:8rp.na kayu penqar.qqa, sebaiknya perbaiki dahulu konstruksi k3YlJ penyar.qqa terse but

5.5.6 Map Fiberqlas s

a. Periksa setiap (3 bulan atap fiberglass terutarna pada sambunqan antar komponen fiberglass.

b Bersihkan dengan rnenqqunakan sikat yang lembut dar. sabun atau deterjen

9dari16

c. Hila terdapat retak segera tutup dengan cat anti bocor.

5.5.7 Listplank Kayu

a. Periksa setiap 6 bulan listplank kayu

b. Bersihkan dari -kotoran yang melekat dengan menggunakan sikat yang lembut dengan sabun atau deterjen.

c. Bila terdapat retak - retak tutup dengan piamuur kayu dan cat kembali.

d. Perbaikan yang sempurna dapat dilakukan dengan mengerok sarnpai habis cat lama yang melekat, ampelas dan cat kembali dengan cat dasar serta cat penutup khusus untuk kayu.

5.5.8 Listplank Asbest Datar

a Bila benqunan menggunakan listplank asbes datar! asbest sheet lakukan perneriksaan

secara periodik

b. Periksa senq penutup ujung listplank

G Bersihkan permukaan asbes dengan arnpelas no.2

d. Cat kembali dengan cat emulsi secara rata

e. Untuk mencegah dari kebocoran atau meresapnya air kedalam konstruksi kayu rangka listplank, dapat diqunakan bahan penutup anti bocor misal: rnultiguard.

5.6 Perneliharaan Saniter.

5.6.1 Saluran air kotor, pemeliharaan yang dilakukan:

a) Periksa saluran tegak air kotor pada bangunan, terutama saluran ~'ang rnenqqunakan bahan PVC periksa pada setiap sambungan yang menggunakan lem sebagai penyambungnya.

b) Bila ditemui terdapat kebocoran segera tutup kernbali. Cara perbaikannya adalah buai kasar permukaan yan!J retak atau ujung sambungan dengan rnenqounakan ampelas kasar, selanjutnya beri lem PVC.

c) Saluran air kotor pada sekitar bangunan

1) t.ern kembali dengan lem PVC sejenis dengan pipa atau balut dengan karet bexas ban dalam motor untuk emergensi sehingga aliran tidak bocor

2) Jalankan kembali aliran air bersih yang ada

5.6.2 Tempat Cuei TanganlWastafel, Bak Mandi IBathtub, Semprotan Air/Shower, Kloset

Duduk, Kloset .Jonqkok, p€meliharaan yang dilakukan:

a. Bersihkan setiap hari dengan sabun atau bahan pembersih lam yang tidak korosif

b. Gosok dengan spon plastik atau gunakan sikat yanq lembut

c. Bilas denqan air bersih

d Kenngkan der.gan kain iap yang bersih

e. Lenqxap: GE:ngan ternpat sampah ruanqan kama. mandi ydng tersedia

5.6.2 Wat~rheate,l Pemanas Air, perneliharaan yang dilakukan:

a Matikan aliran listrik, gas atau sumber daya peruanas

b Alirkan cJari kran air panas, air selarna 10 menit agar kotor an yanSj ada dala.n tangki waterheater rnenjadi bersih

c. Adakan servis sesuai dengan petujuk pemasangan setiap 4 tahun sekali

d. Usahakan pembersihan lebih sering bila menggunakan air sumur yang tidak diolah terlebih dahulu.

e. Bila menggunakan sumber air sumur maka periode pemebersihan tangki sebaiknya dilakukan setiap 2 minggu. Bila menqqunakan sumber air dari POAM dapat dilakukar. setiap 2 bulan, .>

5.6.4 Kran air dingin, Kran air panas

a. Periksa sekurangnya setiap 2 bulan setiap kran yang ada

b. Kencangkan baut pengencang putaran kran

c. Ganti bila perlu, seal / karet pada batang putar ulir kran

d. Tidak menggunakan bahan pembersih kerarnik untuk membersihkan lapisan pernekel, agar lapisan ini tidak rusak.

5.6.5 Bak Cuci Piring

a. Bersihkan setiap kali sesudah diperqunakan atau sekurangnya setiap hari

b. Gunakan plastik spon yang hal us dan sabun atau deterjen

c. Jangan menggunakan ampelas I paper sand untuk membersihkan permukaan

5.6.6 Septik tank

a. Cegah setiap pembuangan bahan yang tidak larut keoalarn septiktank

b. Jangan mernbuanq air bekas mandi yang mengandung sabun atau deterjen kedalam septiktank

c. Periksa pada bak kontrol bila septik penuh dan sedot setiap 6 bulan sekali

5.6.7 Talang Tegal~ dan datar

a. Talang datar pad? atap bangunan harus diperiksa setiap 1 tahun sekali

b. Bersihkan dari kotoran yang terdapat pada talang datar, bersihkan dari bahan yang korosif terhadap seilg talang datar

c. Berikan lapisan meni setiap 2 tahun sekaii agar seng talang tetap awet dan berfungsi baik.

d. Talang tegak yang terbuat dari pipa besi atau PVC sebaiknya dicat kembali sekurangnya 4 tahun sekali

e. Bila talang tegak PVC pecan atau retak karena sesuatu benturan perbaiki dengan melapis dengan bahan yang sama dengan menggunakan perekat atau lem dengan bahan yc::ng sarna.

5.6.9 Sarinqan air lantai

a. Periksa setiap har: sarinqan air yang terdapat pad a lantai kamar mandi atau WC

G. Usahakan selalu terdapa: air pada sarinqan yang bersanqkutan untuk mencepah rnasuknyp hawa yang tidak sedap calarn ruangan ( kamar mandi )

c. Perbaiki atau qanf tutup sarinqan bila telah rusak

d. Bersihkan dari bahan yang menempel pada lubanq uj'Jng saiuran, bi:a kotor bersihkar.

5.7 Pemeliharaan Lantai

5.7.1 Kercrnik

'l l dari If

a. Bersihkan permukaan lantai keramik dari kotoran setiap hari

b. Goresan ringan dapat dibersihkan dengan menggunakan ampelas halus dengan sedikit air diatas lantai

c. Keringkan kembali permukaan

d. Pembersihan permukaan tidak disarankan menggunakan air keras sehingga permukaan tidak menjadi kusarn

5.7.2 Teraso

a Bersihkan oerrnukaan lantai teraso dari kotoran setiap hari dengan "floor Polishing Machine"

b. Goresan ringan dapat dibersihkan dengan menggunakan ampelas halus dengan sedikit air diatas Iantai

c. Keringkar. kembeli permukaan

d. Pernbersihan perrnukaan tidak disarankan menggunakan air keras sehingga permukaan tidak menjadi kusam

e. Untuk menjaga perrnukaan teraso tetap menqkilap dar: bersih gosok dengan sernir khusus teraso setidaknya 3 bulan sekali, setelah permukaan bersih dari kotoran.

5.7.3 Pa;-ket kayu

a. Bersihkan permukaan lantai parket kayu dari kotoran setiap hari

b. Goresan ringan dapat dibersihkan dengan menggunakan ampelas halus dengan sedikit air diatas lantai, jangan ditekan agar permukaan tidak tergores.

c. Keringkan kembali permukaan

d. Pembersihan permukaan tidak disarankan rnenggunakan air keras sehingga permukaan tidak menjadi kusam

e. Untuk menjaga permukaan parket tetap mengkilap dan bersih gosok dengan semir khusus lantai setidaknya 3 bulan sekali, setelah permukaan bersih jari kotoran.

5.7.4 Karpet

a. Bersihkan permukaan lantai keramik dari kotoran setiap hari dengan mesin penyedot debu

b Bi!a terdapat noda kotoran bersihkan dengan air ceterjen

c. Keringkan kernbali permukaan

5.7.5 Lantai Marmer dan Granit

8. Bersihkan permukaan lantai teraso dari kotoran setiap nari dengan "floor Polishing Machine" atau menggunakan semprotan uap air panas

Q. Goresan ringan dapat dibersihkan dengan menggunakan ampelas halus dengan sedikit air diatas lantai

c. Keringkan kembali permukaan

d. Pernbersihan permukaan tidak disarankan menggunakan air keras sehingga perrnukaan tidak menjadi kusarn

e. Untuk rnenjaqa permukaan manner tetao rnenqkilap dan bersih g030k denqan sernir khusus setidaknya 3 bulan sekali, setelah permukaan bersih dari kotoran.

5.7.6 Lantai Plasteran Semen Bertektur dan lantai batu kali

a Bersihkan permukaan !antai dari kotoran setiap hari,

12 dari 16

I f ~ .

. L

i I

\

b. Semprot dengan air bertekanan agar kotoran pada sela tektur lantai menjadi hilang

c. Keringkan kembali permukaan

d. Pembersihan permukaan tidak disarankan menggunakan bahan yang mengandung .air keras sehingga permukaan tidak menjadi kusam

5.7.7 Lantai Vinyl

/

a. Bersihkan permukaan lantai dari kotoran setiap hari,

b. Semprot dengan air bertekanan agar kotoran pada sela tektur lantai menjadi hilang

c. Pembersihan permukaan tidak disarankan menqqunakan bahan yang mengandung air keras sehingga permukaan tidak menjadi kusam

d. Bersihkan kotoran ter yang rnelekat dengan rninyak tanah dan sabun hingga bersih kemudian bersihkan dengan sabun

e. Keringkan kernbali perrnukaan

5.8 Pemeliharaan Langit-iangit

5.8.1 Plafond Tripleks

a. Plafon triplek akan rusak terutama pada bagian luar bangunan setelah lebih dari 10 tahun pernakaian,

b. Bersihkan dari kotoran yang melekat sekurangnya 3 bulan sekali dari botoran yang

melekat,

c. Gunakan sikat atau kuas sebagai alat,

d. Bila plafond rusak perrnukaan karenakebocoran air segera g2nti yang baru,

e. Bila mungkin bekas bocoran tutup dengan cat kayu dan cat kembali dengan cat ernulsi/cat tembok serupa. Kerok cat lama dilakukan pengecatan ulang sebagai perbaikan.

5.8.2 Piafond Gypsum

a) Pernatikan plafond yang rnenqqunakan bahan gypsum pad a sisi luar bangunan

b) Bila terkena air dari bocoran atap segera gant! baru atau perbaiki, cara perbaikannya :

1) Korek bagian yang telah rusak oleh air

2) Tutup dengan bahan gypsum powder yang telah diad uk dengan air

3) Ratakan dengan mernoerqunakan penggaris atau aiat perata dari triplek atau plastik keras sampai rata dcngan permukaan sekitarnya

4) Tunggu hingga kering kemudian ampelas dengan ampelas halus no.2

5) Tutup dengan plamuur tembok dan cat kembali sesuai denqan warna yang dikehendaki

5.8.3 Plafond Lambresiring kayu

a. Bersihkan permukaan lambresiring kayu dengan menggunakan kuas atau sapu atau alat lain serupa caripada kotoran yi'lng meiekat. Lakukan seriap 2 bulan s8kali

b. Perindah kemhali der9an menqqunakan tsakoil at311 b;12 perlu dipotitur atau dicat kembali.

5,8.4 Plafond Larnbresirinq Logam

a. Bersihkar: permukaan lambresiring logam denqan menqounakan kuas atau sapu atau alat lain yan'::) serupa dari kotoran yang melekat.

13 dari 16

;

1

b. Lakukan setiap 2 bulan sekali.

c. Bersihkan permukaan komponen dengan sabun atau deterjen kemudian bilas dengan air

bersih dengan alat penyemprot. .

5.B.5 Plafond Akustjk

a. Bersihkan permukaan platond riengan menggunakan kuas atau sapu atau alat lain serupa daripada kotoran yang me Ie kat.

b. Lakukan setiap 2 bulan sekali

c. Bila terkena bocoran sebaiknya ganti dengan yang baru. Perbaiki bagian bangunan / atap yang menyebabkan kebocoran.

5.9 Pemeliharaan Kusen, Pintu, Engsel dan Kunci

5.9.1 Kunci , Grendel, Engsel

3. Periksa keadaan kunci, grendel dan engsel pada pintu yang penggunaannya tinggi.

Seperti pintu keluar, pintu ruanqan dan lain sebaqainya.

b. Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas, sekaligus menghilangkan karat yang terbentuk karena kotoran dan cuaca / debu.

G. Lakukan pelumasan sekurangnya 2 bulan sekali

d. Gunakan pelumas yang sesuai yaitu pelumas pasta atau pelumas cair lainnya

5.9.2 Tirai Plastik(Finishing Blind)

a. Bersihkan tirai plastik dengan alat yar.g iembut untuk menghilangkan debu yang melekat.

b. Untuk tirai plastik perlu dicuci dengan sabun dan bilas dengan air bersih serta keringkan.

Lakukan setiap 2 bulan sekali

c. Ur.tuk Finishing Blind, bersihkan dengan kain basah pakai sabun serta keringkan.

Lakukan setiap 2 bulan sekali.

d. Jaf1yan menggunakan bahan yang dapat merusak permukaan bahan ini. Seperti bahan pernbersih yang rnenqandunq air keras atau soda api. Oisarankan gunakan shampo khusus untuk pembersih mobil

5.9.3 Pintu GeserlSliding door, Pintu Gulung!Rolling Door, Pintu LipaUFalding door

a. Bersihkan Sliding door, Rollir.g Door, Fa/ding door der:gan alat yang lembut untuk menghilangkan debu yang melekat.

b. Gunakan kuas untuk permukaan dan bagian lekuk yang ada pada permukaan agar bersih.

c. Cuci dengan sabun dan bilas deriqan air bersih serta kerinokan.

d. l.akukan setiap 2 buian sekali agar tampilan warna bahan tetap baik dan berkesan terpelihara.

e. Lumasi baoian yang berqerak denqan pelurnas yang berkualiias baik pada setiap bagian yc:ng berqerak dan perternuan antar kornponen p:nft.;

5.9.4 Kusen aluminium

a Kusen aluminium harus dipelihara pad a bagian karet penjepit kaca

b Kusen aluminium denqan finishing powder coating harus dibersihkan setiap bulan sekali atau setiap hari untuk ternpat - ternpat yang menghasilkan debu

14 dari 1 EJ

I

t I

t-

t

f

,

c. Jangan menggunakan bahan pembersih yang korosif kecuali dengan sabun cair atau pembersih kaca.

d. Keringkan dengan kain yang bersih

5.9.5 Kusen kayu ."

a. Bersihkan kusen kayu dari debu yang menempel setiap hari

b. Bila kusen dipolitur, usahakan secara periodik dilakukan po!ituran kembali setiap 6 bulan sebagai pemeliharaan perrnukaan

c. Bila kusen dicat dengan cat kayu maka usahakan pembersihan dengan deterjen atau sabun dan gunakan spon untuk membersihkannya.

5.9.6 Kusen Plastik dan Kusen Besi

Biasanya kusen ini ditempatkan dikarnar mandilWC, iJ€meliharaannya adalah :

a. Bersihkan kusen dari debu atau kotoran yang menempel setiap hari

b. Lakukan secara per.odik terutama dibagian bawah yang dekat dengan lantai

c. Gunakan deterjen dengan bantuan spon serta bilas dengan air bersih

d. Untuk kusen besi sebaiknya dilakukan pengecatan secara periodik sekurang-kurangnya setahun sekali, dengan cara :

1) Bersihkan bag ian bawah terutama bagian yang kena kotoran dan air.

2) Ampelas hingga bersih

3) Lapisi dengan cat meni besi yang sesuai dan berkualitas

4) Cat kembali pakai cat besi dengan warna yang sesuai.

5.9.7 Door Closer

a. Buka tutup door closer, isi kembali miyak yang ada didalamnya

b. Bila bocor ganti dengan seal karet yang berukuran sarna dengan yang telah ada

c. Pasang kernbali kepintu dan kencangkar. baut pengikat secara baik

15 dari 16

I f

I

,

\ !

Lampiran A (Informatif)

Daftar Nama dan Lembaga

1) Pemrakarsa

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembcngan Kimpraswil, Departemen Perrnukiman dar. Prasarana Wilayah.

2) Penyusun

~ Nama I Lembaga I

; Ir. Suharri M. i Pusat Penelltian dan Pengembangan Permukima!l1

-:L=-a-::s-:-in-:-o-,,_S~T=- +i -:P:-u_s_:a_t-:P::-e:._n_e_l:-i ti,....a_n_d_an Pe n 9 em ba n ga n P e rrr. u ki ma n I

Edi Nur, ST I Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman I

16 dari 16

You might also like