You are on page 1of 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Pengamatan Vaginal Smear (Apus Vagina)


No Gambar Keterangan
1. - Perbesaran 40x10

Gambar 1. Hasil Pengamatan siklus - Fase yang didapat


proestrus di bawah mikroskop (gambar adalah fase proestrus
tangan) - Ciri-ciri fase proestrus
adalah folikel di
dalam ovarium
tumbuh dengan cepat,
karena untuk
mempersiapkan
proses fertilisasi
dalam fase estrus.

Gambar 2. Hasil Pengamatan siklus


proestrus dibawah mikroskop (foto)

Gambar 3. Foto referensi dari fase yang


didapat
Tabel 2. Pengamatan Morfologi Spermatozoa
No Gambar Keterangan
1. - Perbesaran 40x10
- Bagian-bagian
spermatozoa:
1. Akrosom
Gambar 1. Hasil Pengamatan Morfologi 2. Kepala sperma
Spermatozoa mencit (gambar tangan) 3. Leher sperma
4. Ekor sperma

Gambar 2. Hasil Pengamatan Morfologi


Spermatozoa mencit dibawah
mikroskop (foto)

Gambar 3. Foto referensi dari Morfologi


Spermatozoa mencit

b. Pembahasan

Pada praktikum kali ini dilakukan dua percobaan sekaligus, yaitu percobaan
vaginal smear dan morfologi spermatozoa, kedua percobaan ini dilakukan dengan
pengamatan terhadap mencit, percobaan pertama yang dilakukan adalah percobaan
vaginal smear dan selanjutnya percobaan morfologi spermatozoa, dan Cara
pengamatan vaginal smear mencit betina adalah dengan cara mencit diperiksa
dipegang dengan tangan kanan, dengan cara menelentangkannya ke atas telapak
tangan sementara tengkuk dijepit oleh ibu jari dan telunjuk. Ekornya dijepit diantara
telapak tangan dan jari kelingking. Ujung cotton bud dibasahi dengan larutan NaCl
0,9%, kemudian secara perlahan dimasukkan ke dalam vagina mencit dan diputar
searah secara perlahan dua hingga tiga tali. Objek gelas dibersihkan dengan alkohol
70% dan dikeringkan. Ujung cotton bud yang sudah dioleskan pada vagina tersebut
dioleskan memanjang dua atau tiga baris olesan dengan arah yang sama pada glas
objek. Oleskan vagina tersebut ditetesi dengan metilen blue tunggu selama 5 menit.
Amati dibawah mikroskop. Gambar sel yang ditemukan dan tentukan fasenya. Dan
dari hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa mencit betina mengalami fase
diestrus. Sedangkan, pengamatan yang dilakukan pada mencit jantan yaitu dengan cara
membedah dan mengambil kauda epididimis atau vas deferensnya kemudian
diletakkan pada glas objek setelah ditambah eosin red dan diamati dibawah mikroskop
terlihat spermatozoa. Spermatozoa (sel gamet jantan) adalah sel kelamin jantan yang
haploid yang terdiri tiga bagian, pada preparat spermatozoa tersebut terdapat bagian
kepala, bagian leher dan bagin ekor.
Vaginal smear adalah metode yang dilakukan dengan mengamati tipe sel yang
ditemukan pada apusan yang diperoleh, dapat ditentukan fase yang sedang dialami
oleh hewan yang bersangkutan. Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada
saat estrus sel epitel vagina mengalami kornifikasi sebagai akibat kadar estrogen yang
tinggi.
Siklus estrus adalah siklus reproduksi yang terjadi pada hewan betina. Siklus ini
terdiri atas fase proesrus, estrus, matestrus, dan diestrus. Siklus estrus hanya terjadi
pada hewan betina, sedangkan pada jantan tidak terlalu nampak karena hormon yang
ada pada hewan betina relatif konstan, tidak seperti hewan jantan tidak ada siklus
estrus tetapi jantan memiliki keinginan untuk kopulasi dengan si betina.
Estrus merupakan fase yang terpenting dalam siklus birahi, karena dalam fase ini
hewan betina memperlihatkan gejala yang khusus untuk tiap-tiap jenis hewan, dan
dalam fase ini hewan betina mau menerima penjantan untuk kopulasi. Ciri khas dari
estrus adalah terjadinya kopulasi. Jika hewan menolak untuk kopulasi,meskipun tanda-
tanda estrusnya sangat jelas terlihat, maka penolakan tersebut memberikan pertanda
bahwa hewan betina masih dalam fase proestrus atau fase estrus telah terlewat. Tanda
lain dari estrus untuk tiap jenis ternak berlainan. Pada fase estrus untuk tiap hewan
berlainan, pada umumnya memperlihatkan tanda-tanda gelisah, nafsu makan
berkurang, menghampiri penjantan, dan tidak menghindar dari penjantan. Perubahan-
perubahan pada alat kelamin bagian dalam padea waktu estrus ialah pertumbuhan
folikel yang telah dimulai pada waktu proestrus, kini mencapai dimensi maksimal,
ovum yang dikandung oleh flikel telah cukup masak, dan dinding folikel menjadi tipis
dan menonjol keluar dari permukaan ovarium karena isi foikel telah cukup masak, dan
dinding folikel menjadi tipis dan menonjol keluar dari permukaan ovarium karena isi
folikel telah mencapai maksimalnya. Terjadinya ovulasi hanya tinggal menunggu
saatnya saja. Endometrium pada waktu estrus menjadi semakin giat
memperkembangkan kelenjar-kelenjar susu uterus. Jika pada waktu proestrus kelenjar
susu uterus masih pendek dan cetek dipermukaan endometrium, maka pada waktu
estrus kelenjar menjadi semakin panjang kebawah. Dalam serviks jumlah lendir
maupun jumlah sekresi lendir dalam tiap-tiap kelenjar lendir bertamabah. Vagina dan
vulva pada beberapa jenis hewan tidak memperlihatkan banyak perubahan. Pada
umumnya terjadi kebengkakan vulva serta perubahan vaskularisasi hingga warnanya
agak kemerah-merahan dan selalu terlihat pada waktu estrus. Perubahan-perubahan
seperti ini pada hewa betina dewasa yang telah beberapa kali beranak, seringkali tidak
nyata. Ketika dalam tahap proestrus dapat memperlihatkan ciri yaitu tonus uteri nya
meningkat, tegang, dan teraba melingkar. Servik mengalami relaksasi gradual dan
makin banyak mucus yang tebal. Vulva membengkak, keluar leleran jernih transparan.
Ovarium pada fase ini akan teraba corpus albikan yang berasal dari korpus luteum
yang mengalami atropi, mengecil dan diganti oleh masa yang menyerupai tenunan
pengikat. Corpus albikan ini teraba sangat keras dan kecil. Pada fase ini juga akan
teraba folikel de graaf yang tumbuh cepat oleh pengaruh FSH, mulai matang dan akan
mencapai puncaknya pada fase estrus dan akhirnya folikel tersebut akan
mengovulasikan sebuah ovum pada waktu 10-15 jam sesudah akhir estrus. Matestrus
adalah fase dalam siklus birahi, yang terjadi segera setelah estrus selesai. Gejala yang
dapat terlihat dari luar tidak terlihat nyata, namun pada umumnya masih didapatkan
sisa-sisa gejala estrus. Bedanya dengan estrus ialah bahwa meskipun gejala estrus
masih dapat dilihat tetapi hewan betina telah menolak pejantan untuk aktivitas
kopulasi. Perubahan alat-alat reproduksi yang tidak dapat dilihat dari luar ialah
perubahan pada ovarium, endometrium dan serviks. Pada ovarium terjadi
pembentukan corpus hemorrhagicum di tempat folikel de Graaf yang baru selesai
melepaskan sebuah ovum. Ovum yang baru saja keluar dari folikel telah berada dalam
tuba fallopii menutu ke uterus. Kelenjar-kelenjar endmetrium lebih panjang hingga di
beberapa tempat telah mulai berkelok-kelok. Servik telah menutup. Kelenjar-kelenjar
serviks merubah sifat hasil sekresinya dari cair menjadi kental. Lendir kental ii
berfungsi sebagai sumbat lumen serviks (Campbell, 2004).
Dalam pengamatan kali ini, digunakan larutan NaCl, larutan NaCl gunanya adalah
untuk mempertahankan fisiologis dari vaginal pada mencit betina supaya tidak hancur,
metilen blue adalah sebagai zat pewarnaan, alcohol 70% berfungsi untuk mensterilkan
vaginal dan spermatozoa pada mencit yang diamati, eter berfungsi untuk membius
mencit jantan supaya mati sehingga bisa dibedah dan diambil kauda dan
epididimisnya, sedangkan eosin red berfungsi sebagai zat pewarna.
Pada bagian kepala spermatozoa mengandung inti sel (nucleus) yang haploid dan
bagian ujungnya mengandung akrosom yang berisi enzim hiduronidase dan proteinase
yang berperan membantu menembus lapisan yang melindungi sel telur. Bagian leher
atau tangan mengandung mitokondria yang berperan dalam pembentukan energi yang
digunakan untuk pergerakan ekor sperma dan bagian ekornya sebagai alat gerak
sperma aagar dapat mencapai ovum.
Fungsi dari spermatozoa adalah untuk membuahi ovum yang terdapat sel telur di
dalamnya, apabila sel telur bertemu dengan sperma akan membentuk zigot, embrio
dan akhirnya jadilah fetus. Secara morfologi spermatozoa terdiri dari kepala, leher dan
ekor. Pada sebagian besar spesies, kepala yang mengandung nukleus haploid ditudungi
oleh badan khusus yaitu akrosoma yang mengandung enzim yang membantu sperma
menembus sel telur. Dibelakang kepala, sel sperma mengandung sejumlah
mitokondria yang menyediakan ATP untuk pergerakan ekor, yang berupa flagel.
Bentuk sperma mamalia bervariasi dari spesies ke spesies, dengan kepala berbentuk
koma tipis, berbentuk oval, atau berbentuk hampir bulat. Spermatogenesis terjadi
dalam tubulus seminiferus. Flagella spermatozoa dibagi menjadi 3 bagian middle
piece, mide piece, dan end piece. Adapun sperma yang bagus adalah sperma yang
dapat bertahan selama 24 jam pada kondisi tertutup tanpa terkena udara luar karena
apabila terkena udara luar maka sperma akan mati.
Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan
endometrium uterus. Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara
hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada
jaringan sasaran pada saluran reproduksi normal, ovarium memainkan peranan penting
dalam proses ini, karena tampaknya bertanggung jawab dalam pengaturan perubahan-
perubahan siklik maupun lama siklus menstruasi (Greenspan, 1998).
Siklus reproduksi pada makhluk hidup ada dua macam, siklus estrus dan siklus
menstruasi. Siklus estrus terjadi pada mamalia non primata sedangkan siklus
menstruasi terjadi pada hewan primata dan pada manusia. Perbedaan antara siklus
estreus dan siklus menstruasi adalah:
1. Perubahan perilaku, pada siklus estrus terlihat adanya perubahan perilaku pada
setiap tahapannya namun pada siklus menstruasi perubahan perilaku tidak
terlalu terlihat.

You might also like