Professional Documents
Culture Documents
Pokok-Pokok Teori
1. Kepribadian manusia adalah produk dari hereditas
dan lingkungan
Hereditas: fisik, inteligensi, temperamen (fluktuasi
dan intensitas mood)
Faktor hereditas berfungsi sebagai bahan dasar
yang nantinya dibentuk (dikuatkan atau
dilemahkan) oleh kondisi di lingkungannya.
2. Kepribadian bersifat idiografik (tiap pribadi adalah
unik dan tidak dapat dibandingkan dengan orang
lain)
3. Kepribadian normal bersifat diskrit/diskontinyu
Kepribadian anak tidak kontinyu dengan
kepribadian dewasa. Kepribadian anak terutama
dipengaruhi dorongan primitif dan bersifat refleks
Kepribadian dewasa bekerja secara rasional dalam
kontrol kesadaran (mengetahui dan dapat
mengontrol dorongan-dorongan yang
memotivasinya) tidak mencerminkan masa lalunya
Kepribadian orang normal tidak dapat dipelajari
dari orang abnormal
Kepribadian dewasa abnormal kontinyu dengan
kepribadian anak
Personality Traits
Traits adalah kecenderungan (predisposisi) untuk
merespon sesuatu dengan cara yang sama pada
berbagai stimulus yang berbeda. Trait bersifat
konsisten.
Karakteristik Traits
• Keberadaannya nyata ada dalam diri tiap manusia
(tidak hanya teoritis/label)
• Trait menentukan atau menyebabkan perilaku (tidak
hanya muncul karena ada stimulus)
• Trait dapat dibuktikan secara empiris (dari perilaku
yang menetap)
• Trait tidak terpisah betul satu sama lain (ada overlap)
Trait (sifat) vs Habit (kebiasaan)
Trait lebih umum, baik dari stimulus maupun
responnya. Sejumlah habit dapat bergabung
menjadi satu trait.
Contoh: A sejak kecil dibiasakan gosok gigi 2x
sehari, cuci tangan sebelum makan dan sesudah
ke toilet dll Sifat: cleanliness
Trait vs Type
• Tipe menunjukkan perbedaan (buatan) yang
tidak selalu cocok dengan kenyataan, trait
merupakan refleksi kenyataan yang ada pada
individu
Trait (sifat) vs Attitude (sikap)
• Attitude berhubungan dengan suatu objek
khusus, trait tidak
• Attitude biasanya melibatkan penilaian
(menerima/ menolak) terhadap objek yang
dihadapi, trait tidak
Contoh:
Attitude: pro terhadap dosen A, kontra terhadap
dosen B
Trait : pemalu baik terhadap dosen A maupun
dosen B
Trait vs Type
• Tipe menunjukkan perbedaan (buatan) yang
tidak selalu cocok dengan kenyataan, trait
merupakan refleksi kenyataan yang ada pada
individu.
• Tipe merangkum ketiga konsep yang lain,
menggambarkan kombinasi trait-habit-attitude
yang secara teoritik dapat ditemui pada diri
seseorang
• Misal: siswa yang memiliki tipe introvert,
mempunyai trait: pasif-menolak mengikatkan
diri dengan lingkungan eksternal (kecenderungan
umum), salah satu habitnya adalah duduk di
tempat terpisah/menyendiri (kebiasaan khusus di
kelas), dan attitude tidak ramah, kurang bisa
bergaul (mengandung penilaian)
Kategori Traits:
a. Individual/personal traits/personal dispositions.
Sifat yang konkret, mudah dikenali dan konsisten
pada diri seseorang yang dapat menggambarkan
karakter asli mereka. Pada kenyataannya tidak ada
dua individu yang persis sama sifatnya
b. Common traits/traits:
Sifat-sifat yang merupakan bagian dari budaya (dapat
dipahami dan dimiliki oleh hampir semua orang yang
hidup dalam budaya tersebut). Common trait
merupakan hasil dari dorongan sosial untuk
berperilaku dangan cara tertentu.
Contoh: introvert vs extrovert; liberal vs konservatif
3 Tipe trait
• Central traits
Merupakan kecenderungan individu yang sangat
khas/sering berfungsi/mudah ditandai. Ketika
menggambarkan seseorang, cenderung
digunakan kata sifat yang mencerminkan central
trait ini, misal:pandai, bodoh, liar, pemalu, culas,
lamban.
• Secondary traits
Sifat yang tidak terlalu jelas, tidak terlalu
umum/tidak terlalu konsisten seperti pilihan,
sikap, sifat yang situational.
Contoh: C mudah marah jika ada orang yang
mencoba menggelitik dia
• Cardinal traits.
Ini adalah sifat (sangat dominan) yang
menggambarkan hidup mereka karena perilaku
individu biasanya terdorong/diatur oleh sifat ini.
Contoh: Joan Arc ( self-sacrifice yang gagah
berani), Bunda Teresa (layanan ibadah),
Machiavelli ( kebengisan politis)
Hanya sedikit orang yang mengembangkan
cardinal trait, kalaupun ada orang cenderung
mengembangkannya di usia paruh baya
Karakteristik Psychological maturity/ mental
health
1. Extensions of self: dapat ambil bagian dan
menikmati macam-macam kegiatan (tidak
terikat pada pemenuhan kebutuhan /kewajiban
saja)
Meliputi : merencanakan dan mengharapkan
sesuatu di masa depan
2. Menguasai teknik untuk berhubungan hangat
dengan orang lain(trust, empathy, genuineness,
tolerance).
3. Emotional security and self-acceptance.
4. Habits of realistic perception
5. Problem-centeredness, dan pengembangan
kemampuan dalam pemecahan masalah.
6. Self-objectification – pemahaman mendalam
tentang diri sendiri, kemampuan
mempertahankan hubungan positif dengan dri
sendiri maupun objek lain ( misal:
menertawakan diri sendiri jika melakukan
kesalahan dll)
7. Memiliki philosophy of life yang
integral,termasuk orientasi nilai, agama dan
kesadaran personal.
MOTIVASI
Manusia adalah makhluk sadar dan
rasional, berbuat berdasarkan pada apa
yang diharapkannya dapat tercapai,
bukan berdasar pada keinginan primitif
atau pengalaman traumatik masa lalu.
Opportunistic functioning vs propriate
functioning
• Opportunistic Functioning: Satu hal yang
memotivasi manusia adalah kecenderungan
untuk mencukupi kebutuhan/survival biologis.
Sifatnya reaktif, past-oriented, dan biologis.
Self as knower (dewasa) totalitas dari semua 7
aspek terdahulu tentang kesadaran diri.