You are on page 1of 10

Beberapa KONSEP tentang RUANG

ARSITEKTUR, ruang sebagai aspek fundamental. Ruang


merupakan representasi ide intelektual secara lebih abstrak yang
merupakan perpaduan antara perspektif indrawi terhadap realitas
dengan suatu ide intelektual (cornelis van de ven)

KONSEP KETIADAAN sebagai IDE RUANG

Pengertian Ide Ruang


Pengertian ruang secara transendental memberi kesempatan
untuk mendefinisikan ruang secara internal dengan memahami
ruang tersebut dari aspek non-material.
Aspek intrnal ini hanya bisa diketahui dengan cara bagaimana
arsitektur menciptakannya dan bagaimana pengalaman
(experince) orang terhadapnya
KONSEPSI IDE RUANG
Menurut Filsafat Tao : Hakekat Kekosongan
Ruang kosong merupakab ketiadaan yang berguna. Ruangan yang
dibatasi dinding menjadi berguna karena ketiadaan berupa ruang
kosong di dalamnya yang membuat ruang itu dapat ditempati.
Dalam filsafat Timur, massa adalah abdi dari kekosongan dan
ruang yang terkandung di dalam adalah lebih hakiki dari pada
materialnya.

Menurut Filsafat Plato : Geometri Terbatas Alam Semesta


Menurut Plato, yang benar-benar ada adalah yang terlihat dan
teraba (sensible), sebagai bagian yang teraba dari konstruksi
kosmos. Sehingga kosmos dapat dilihat sebagai hal yang teraba
dan rasional dalam pandangan manusia, dengan bantuan arsitektur
geometris yang terbatas.
Menurut Aristoteles : Teori Tempat
Aristoreles mengungkapkan konsep tempat (topos) yang tidak
hanya eksis tetapi punya arti, dengan kecenderungn\an alami
elemen untuk bergerak atau berpindah arah dan berhenti pada
tempat tertentu.
Tempat merupakan suatu place of becoming yang menjadi lokasi
yang tepat untuk setiap elemen fisik berada
Tempat bukan betuk (nir-bentuk). Tempat sebagai tempat
sebenarnya (place proper) yaitu yang paling dekat melingkupi
benda.
Bentuk benda adalah batas (boundary) benda, sedangkan tempat-
nya adalah batas dari yang melingkupi benda.
Menurut Sains Klasik : Ruang Absolut Newton
Kosmologi Newton memandang alam semesta terkandung
dalam ruang absolut yang homogen, nir-batas, tidak terdeteksi
dan bersifat statis. Menurutnya ruang menjadi terukur dalam
ruang relatif yang memiliki sistem koordinat (ukuran). Ruang dan
waktu merupakan kesatuan absolut.

Manusia sebagai TITIK TOLAK perwujudan RUANG

Manusia merupakan tokoh utama yang akan berperan dalam


menempati atau menggunakan ruang, hal ini sangat terkait
dengan perilaku (behavior) setiap manusia.
Ruang Sosiofugal
Bersifat cenderung memisahkan masing-masing individu sehingga
tercipta suasana yang lebih privat. Misal : perpustakaan
Ruang fisik dari sosiofugal dapat dibentuk dengan :
• Membuat sekat/dinding sebatas pandangan mata
• Mengatur perabot/furniture

Ruang Sosiopetal :
Cenderung menyatukan individu-individu sehingga tercipta
interaksi sosial.
Hal ini seperti terlihat pada ruang keluarga, ruang pertemuan.
Karena masing-masing individu mengharap adanya hubungan
interaksi.

You might also like