Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Rusia dikenal sebagai negara Komunis yang (menurut pandangan kita) akan
mengekang kehidupan beragama dan beribadah tak terkecuali umat Islam. Kehidupan umat
beragama memang sangat tergantung dari pemerintahan suatu negara. Tapi ada hal menarik
yang dapat kita ambil mengenai negara dan kehidupan beragama di Rusia. Di negara seperti
Rusia ternyata umat Islam (dan umat agama lain) mendapatkan kebebasan melaksanakan
ajaran agamanya. Bahkan bukan hanya sebatas melaksanakan ajaran agamanya, tetapi
ikutserta dalam parlemen. Hal itu terjadi setelah meletusnya Revolusi Bolshevik pada tahun
1917.
Republik Soviet adalah negara terbesar diantara 15 Republik Uni Soviet lainnya, yaitu
Kirgiztan, Tajikistan, Armenia, Turkmenia dan Estonia. Republik Rusia terbentang antara
sebelah utara dekat kutub utara dan sampai pada samudera Arktika yang es-nya selalu
membeku walaupun pada musim panas. Sebelah selatan Republik Rusia ini selalu basah oleh
air yang berasal dari laut Hitam sehingga tumbuh pohon palem dan jeruk. Di sebelah barat
Rusia berbatasan dengan Lautan Baltik, dan di sebelah timur terbentang sampai ke Laut
Bering yang memisahkan antara Asia dan Amerika. Wilayah Rusia ini sangat luas sehingga
kereta api kilat saja harus menempuh 1,5 minggu untuk sampai dari timur ke barat.1
Republik Federasi Rusia terdiri dari 6 wilayah. 54 Daerah, dan didiami oleh Republik
Soviet Sosialis Otonom yaitu Tahr, Basykir, Daghestan, Buriat-Udmurd, Tjuvasj dan Yakut,
6 daerah otonom dan 10 wilayah nasional. Setiap wilayah otonom berhak untuk mengatur
masalah-masalah internal sendiri. Setelah meletus Revolusi Bolshevik tahun 1917, maka
dimulailah penataan terhadap Negara Republik Rusia yang mendapat bantuan dari negara-
negara Eropa.
1 Nikolai Mikhailov, 15 Republik, Jakarta: Kedutaan Besar URSS, 1956, hlm. 7
1
Daerah-daerah selatan bagian Eropa, Republik Rusia meluas dari Laut Hitam dan
Lautan Azov ke laut Kaspia. Daerah yang mengarah ke pugunungan Kaukasia, terletak
wilayah-wilayah Krasnodar dan Stavropol dan daerah-daerah Kamensk, Rostof dan Grozny.
Daerah ini terkenal dengan perkebunan semangka dan anggur karena tanahnya subur dan
iklimnya yang panas. Dibagian timur pegunungan Kaukasia utara, karena curah hujan yang
sedikit, pertanian harus dikerjakan dengan irigasi. Sedangkan padang rumput yang subur di
kaki gunung Kaukasia menjadi tempat yang nyaman bagi peternakan domba dan kuda yang
Wilayah Krasnodar adalah penghasil gandum terbesar. Para petani banyak menanam
gandum, bunga matahari dan jagung. Penanaman tanaman subtropika berada di daerah Soci
di pantai laut Hitam. Disini juga di tanam buah-buahan dan menghasilkan minyak.
selatan Republik Rusia sangat kaya dengan bahan mineral. Sedangkan wilayah timur sampai
Ukraina terdapat tambang batubara Donez Di sepanjang pegunungan Kaukasia juga kaya
akan barang tambang mineral sehingga dihasilkan industri mesin-mesin, pertanian dan
Dibagian utara pegunungan Kaukasia, tinggal berbagai suku bangsa yang mendapat
hal otonomi daerah. Suku bangsa tersebut adalah Republik Otonom Kabardin (ibukota
Naltjik) dan Republik otonom Daghestan (ibukota Machaljkala). Daerah otonom Tjerkessk
(pusat administrartf Kjerkessk) merupakan sebagian daripada wilayah Stavropol dan wilayah
Krasnodar yang termasuk daerah otonom Adygei.3 Diantara penduduk yang tinggal di
pegunungan ini terdapat penduduk muslim, mereka menjalankan agama dengan bebas.
Banyak kebiasaan dan adat istiadat yang sudah hilang. Seperti tradisi buas untuk membalas
2 Ibid. hlm. 23
3 Ibid. hlm. 25
Lain halnya dengan pegunungan Ural yang merupakan perbatasan antara Eropa dan
Asia. Terletak daerah-daerah Republik otonom dari Federasi Rusia yakni Molotov,
Swerdlovsk, Tjelyabinsk, dan Tjekalov, Basykir dan Udmurt. Pegunungan Ural ini
merupakan daerah yang paling indah di dunia yang kaya dengan mineral seperti bijih bei,
bauksit, bahan mentah untuk alumunium, potesium, pyrat, asbes, minyak, emas dan perak.
Pegunungan Ural adalah industri Rusia sejak lama dan sudah terkenal dengan keahlian para
pekerjanya yakni para pekerja besi dan baja serta pemahat batu. Namun sejak akhir abad 19
industri pegunungan Ural mendapat tekanan dari pendirian industri Rusia di sebelah selatan.
Kota Swerdlovsk adalah pusat daerah Ural yang merupakan kota kaum buruh, insyinyur,
peranvang busana, mahasiswa dan sarjana. Puluhan pemuda dan pemudi belajar di perguruan
dan sekolah-sekolah tinggi. Politeknik Ural adalah sekolah terbesar di negara tersebut.
Swerdlovsk sendiri terkenal dengan kebudayaannya sendiri seperti teater opera dan balet,
teater musik, drama anak-anak dan philaharmoni. Di samping itu kota ini mempunyai gedung
museum yang sangat indah dan ruangan-ruangan pameran yang sangat luas sehingga sangat
dibanggakan oleh penduduk. Selain itu semua, masih banyak lagi kota-kota yang mempunyai
3
BAB II
REVOLUSI BOLSHEVIK
banyak yang terbengkalai akibat dari berkurangnya sumber daya manusia karena banyak
yang ikut perang. Inflasi meningkat sehingga harga-harga kebutuhan pokok juga
meningkat tajam dan tidak sebanding dengan kenaikan upah. Inflasi ini terjadi sebagai
akibat dari biaya perang yang membengkak. Peperangan telah memakan biaya sebesar
1,820 juta Rubbel pada tahun 1915 dan 14,573 juta Rubbel pada tahun 1916, hampir
delapan kali lipat.4 Pada permulaan perang, uang kertas yang beredar berjumlah 1,630
juta Rubbel. Indeks harga naik dari 100 pada permulaan parang menjadi 115 pada
tanggal 1 Januari 1915, 238 pada tanggal 1 Januari 1916, dan melonjak naik 702 pada
mengganti Goremykin yang dianggap tidak berdaya dan sangat reaksioner, namun tidak
mampu untuk berbuat apa-apa. Dalam parlemen sendiri, para menteri bahkan melakukan
fitnah terhadap anggota lainnya yang dianggap telah melakukan korupsi di tengah-tengah
penderitaan rakyat. Pada saat seperti itu jelaslah bahwa cara-cara pemerintahan lama
tidak dapat diteruskan lagi. Semangat revolusioner telah lama bangkit namun masih
bnyak perdebatan apakah revolusi tersebut akan dilaksanakan pada saat sesudah atau
barat. Pada musim dingin 1916-1917, suasana perang di medan barat sama sekali tidak
4 Hans Kohn, Dasar Sejarah Rusia Modern, Jakarta: Brhatara, 1966, hlm. 103
menguntungkan bagi pihak sekutu, karena Jerman baru saja akan memulai peperangan
kapal selam melawan Inggris. Banyak yang menginginkan agar Tsar II merubah gaya
Revolusi ini pecah tanpa pimpinan dan tanpa suatu rencana, dalam perkembangan
awalnya Lenin dan orang-orang Bolshevik tidak terlibat dan tidak memainkan peranan
apapun, karena pada permulaan tahun 1917 Lenin dan Trotsky berada di luar negeri
Lenin menentang peperangan dan dia menghimpun kekuatan di Zimerwald dalam bulan
tidak mempunyai gambaran yang jelas tentang negaranya. Namun di Switzerland, Lenin
bercerita bahwa revolusi ini adalah sebuah awal permulaan bagi sebuah revolusi sosialis
di Eropa.
Revolusi ini tidak dipimpin oleh para pemimpin poitik, ahli-ahli teori golongan
sosialis ataupun golongan cerdik pandai dari golongan liberal. Revolusi ini sendiri
dimulai pada tanggal 8-9 Maret dari St.Petersburg oleh para pekerja pabrik yang
demonstrasi ini dengan mengerahkan tentara. Namun tetara-tentara ini menolak untuk
Dunia pun terpusat pada revolusi ini. Pada tanggal 14 Maret 1917 dibentuklah
pemerintahan sementara yang diketuai oleh Pangeran Gerorge Lvov, yaitu seorang
pemimpin Zemstvo yang liberal dan seorang yang ingin melakukan pembaharuan-
pembaharuan di Rusia. Pangaeran George Lvov percaya pada rakyatnya, dan banyak
5
orang menaruh perhatian besar pada hasil revolusi ini, namun lagi-lagi rakyat Rusia
kecewa atas revolusi yang terjadi karena jauh dari harapan yang mereka inginkan. Dalam
sebagai Menteri Luar Negeri dan Guchkov sebagai Menteri Penerangan. Namun diantara
yang paling hebat lainnya adalah Alexander Kerensky yaitu seorang sarjana hukum yang
vokal yang termasuk salah satu anggota partai buruh yang menjadi penyemangat dalam
revolusi ini.
Revolusi ini boleh dikatakan sebagai revolusi yang sepakat, karena selama 5 hari
yaitu tanggal 9-14 Maret tidak ada pertumpahan darah. Rusia dalam hal ini telah
mengalami banyak perubahan. Seperti tata tertib yang lama telah diganti dengan tata
tertib yang baru, Tsar II telah meninggalkan sistem otokrasi tanpa adanya perlawanan.
berikan kepada semua golongan, tidak memandang ras, suku, agama dan golongan. Dan
yang paling menhebohkan adalah para tahanan politik dibebaskan dengan biaya
pemerintah dan hukuman matipun dihapuskan. Sehingga tidak kurang dari satu bulan
saja yaitu pada bulan April 1917 Rusia telah menjelma menjadi sebuah negara yang
percobaan kudeta yang dilakukan oleh Jenderal Kurnilov pada bulan September 1907.
tapi akhirnya kudeta itu berhasil digagalkan. Walaupun gagal, percobaan kudeta itu
cukup membuat pemerintah goyah dan memperkuat pasukan dari kelompok Bolshevik.
Pada tanggal 6-7 November 1917 (24-25 Oktober dalam kalender Rusia) Kaum
Bolshevik melakukan aksinya. Pasukan yang dipimpin oleh Leon Trotsky (Komite
jembatan utama. Akhirnya Kaum Bolshevik berhasil menguasai keadaan dan membentuk
Second All Russian Congress of Soviet dan memilih Lenin sebagai ketua Dewan
Komisaris rakyat.
bangsa-bangsa Uzbek dan Tajik, Turkmen dan Basykir, Kazach dan Tatar, Daghestan
dan Azerbaijan yang menganut agama Islam sejak berabad-abad. Namun sebelum
agama telah dikekang. Ketika Tsar II berkuasa, Rusia sangat memaksakan agar penganut
agama Islam berpindah ke agama Kristen Ortodok. Pemaksaan itu dilakukan dengan
jalan kekerasan dan penindasan yang salah satu dampaknya membuat kelaparan terjadi
dimana-mana. Bila dilukiskan, penderitaan kaum Muslimin tidak ada taranya, selembar
kainpun tak ada untuk membungkus bayi yang baru lahir. Setelah kerajaan Rusia runtuh,
agama Islam mulai berkembang. Pada pemilihan umum yang dilakukan, banyak kaum
Muslim yang memberikan suaranya kepada pemimpin Rusia. Hal tersebut mereka
lakukan dengan alasan bahwa orang-orang yang ada dalam pemerintahan tersebut akan
memberikan laporan kepada parlemen, sementara diantara anggota parlemen tersebut ada
juga yang anggota yang beragama Islam. Kaum Muslimin disana juga bebas melakukan
Sama halnya dengan agama lain di dunia, pada saat bulan Ramadhan kaum
muslimin berpuasa dan melaksanakan shalat tarawih serta membaca Al-qur'an dengan
khidmat pada malam harinya. Perayaan Idul Fitri dan Idul adha juga tak terlewatkan
dirayakan oleh umat Islam. Pada bulan Dzulhijah, kaum muslimin disana juga
7
melaksanakan ibadah haji ke Mekah.
keberadaan umat Islam di Rusia. Banyak didirikan dewan-dewan agama Islam seperti
yang berkedudukan di ibukota republik yang dipimpin oleh seorang imam Syakir
Hiladitdinov. Di kota Buinavsk terdapat dewan agama Islam Kaukasia Utara dan
Daghestan yang diprakarsai oleh Hizri Kebekov. Setelah beliau meninggal, digantikan
Kaum Muslimin yang tinggal di Trang Kaukasia, yaitu Armenia, Gruzia dan
Azerbaijan mempunyai pusat agamanya sendiri. Dewan agama Islam ini berdiri di kota
terindah yang bernama Baku. Dewan ini dikepalai oleh seorang Syekh yaitu Syekh
Mowsum Syekh Ali Ogli Hakim Zade. Dewan Islam yang terakhir berada di Asia
Tengah dan Kazakstan. Dewan ini menghimpun kegiatan masyarakat Islam yang tinggal
Mekah serta mengurus soal hubungan agama dengan negara lain. Dewan agama ini
tunduk dan patuh kepada muktamar yang diikuti oleh wakil-wakil masyarakat Islam.
BAB III
UNI SOVIET MASA LENIN, STALIN, KHRUSCHEV DAN BREZHNEV
Periode Uni Soviet5 dalam sejarah Rusia, merupakan periode singkat (hanya
pimpinan partai komunis, disadari atau tidak, adalah merupakan penerapan ide spashenie
mira. Latar belakang ideologi agama yang selama ini mendasari kebijakan Rusia telah
dihapus, peran tersebut dalam hal tertentu digantikan oleh ideologi komunisme.
Gerakan marxis muncul dalam tradisi pemikiran Rusia yang sudah berkembang pada
abad-abad sebelumnya. Gerakan ini menjadi salah satu permasalahan dalam diskusi
kelompok-kelompok intelegensia6 yang makin lama bergulir menjadi aksi-aksi konkret untuk
menggulingkan kekuasaan tsar. Isu anti-tsar, anti-feodalisme dan perbudakan menjadi tema
utama pemikiran akhir abad XIX. Sistem tsarisme yang sudah rapuh pada saat itu tidak
mampu menahan terpaan arus bawah yang menginginkan perubahan sistem. Berbagai aksi
sistem lama.
Berbagai pergantian rezim yang berlangsung dengan cepat merupakan bagian dari
“pencarian bentuk baru” sistem yang tepat untuk bangsa Rusia yang telah kehilangan pijakan
yang mendasari pola hidup bangsa ini selama berabad-abad. Naiknya bolshevisme7 pada
5 Uni Soviet terdiri dari 15 negara yang bergabung menjadi satu. Negara-negara
tersebut antara lain Rusia, Ukraina, Belorusia, Azerbaijan, Georgia, Armenia, Moldovia,
Lithuania, Latvia, Estonia, Turkmenistan, Uzbeskistan, Kazakstan, Kirgistan, dan Tajikistan.
Theodore Shabad, Geography of the USSR: A Regional Survey. New York: Columbia
University Press, 1951, hlm. xv.
6 Kaum intelegensia terdiri dari elit politik, kelompok eksklusif, dokter, petugas medis,
akuntan, pengarang, orang-orang statistik, wartawan statistik, pemimpin pabrik, manajer toko
sepatu, bengkel dan restoran. Pengelompokan kaum intelegensia ini didasarkan pada
tingkatan pendidikan yang pernah ditempuh. Raymon A. Bauer, dkk, How The Soviet System
Work: Cultural, Psychological and Social Themes. USA: Hardvard University Press, 1956,
hlm. 174.
7 Beberapa prinsip dari bolshevisme adalah percaya pada revolusi bersenjata dari
proletariat, bermusuhan dengan agama, nasionalisasi alat-alat produksi, percaya pada revolusi
9
awalnya dianggap sebagai jawaban yang paling tepat bagi kebutuhan tersebut. Namun impian
utopis dari gerakan marxis ini telah memberikan wajah yang sama sekali berbeda. Beberapa
saat selepas revolusi Oktober 1917, Rusia diguncang perang saudara yang berakibat
menguatnya kekuatan otoriter. Setelah perang saudara selesai, atas dukungan Tentara Merah,
terbentuklah 6 republik (soviet) yang berdaulat secara formal di wilayah bekas Imperium
Lenin mendukung terbentuknya Uni Republik Sosialis Soviet (Uni Soviet) berdasarkan
bentuk federasi, persamaan dan sukarela. Hal ini didukung dalam Plenum Oktober Komite
Sentral partai tahun 1922 sedangkan Stalin lebih melihat ide pembentukan Uni Soviet pada
otonomisasi, dimana republik-republik baru itu masuk ke dalam struktur RSFSR. Namun
Sejak meninggalnya Lenin (1924) pucuk pimpinan negara yang identik dengan
kepemimpinan Partai Komunis terpecah sedikitnya dalam dua faksi: kubu Stalin dan kubu
Trotsky8. Perebutan pengaruh untuk mengisi puncak kekuasaan terjadi saat itu. Stalin
menggantikan Lenin dan menguasai kepemimpinan Partai Komunis Uni Soviet sekaligus
pimpinan negara. Ia memperkuat struktur birokrasi dan melancarkan kebijakan represif untuk
Antara tahun 1919-1921 karir politik Stalin semakin menanjak. Stalin terpilih sebagai
salah satu anggota Politburo, Dewan Komite Pusat dan pembuat keputusan garis depan dalam
tubuh Uni Soviet. Posisi selanjutnya sebagai Kepala Inspektorat Pekerja dan Petani
memberinya kekuasaan untuk menyelidiki setiap pejabat di negeri tersebut. Hingga dia juga
dunia. Golongan Bolshevik mendapat kekuasaan oleh revolusi Oktober 1917 di Rusia.
8 Leon Davidovich Trotsky (Trotsky, begitu ia biasa dipanggil) adalah salah satu dari
beberapa tokoh komunis Uni Soviet yang sangat berpengaruh. Sekurang-kurangnya ada dua
hal yang membuat Trotsky begitu terkenal. Pertama, teorinya tentang Revolusi Permanen.
Kedua, Trotsky terkenal karena pertentangan personalnya dengan Stalin. Trotsky adalah satu-
satunya orang komunis yang berani menentang rezim kediktatoran Stalin dengan
kemerosotan birokrasinya. Rahmat Rikardus, “L.D. Trotsky: Tentang Revolusi Sosialis
Dunia” dalam Driyarkara Tahun XXIV No. 4. Jakarta: Seksi Publikasi Senat Mahasiswa SFT
Driyarkara, 2000, hlm. 28.
terpilih sebagai pimpinan biro partai komunis yang bertanggung jawab untuk menunjuk dan
didudukkan dalam sebuah posisi baru yakni Sekjen Komite Pusat, sebuah posisi yang
tanda kediktatorannya.
Stalin hadir memberikan wajah menakutkan bagi sosialisme setelah Lenin meninggal.
Atas nama komunisme, nyawa jutaan rakyat menjadi korban berbagai tindak kejahatan dan
ketidakadilan akibat kebijakan politik yang dilakukannya baik di dalam negeri (Uni Soviet)
maupun di negara lain. Banyak manusia yang mati di tangannya baik mati karena perang,
dikirim bekerja di kamp kerja dan orang-orang yang dibunuh karena tidak sehaluan dengan
Hubungan Stalin dengan negara-negara di luar Uni Soviet kurang begitu baik. Terbukti
meskipun sudah menandatangani Pakta Non-Agresi dengan Jerman, kedua negara tersebut
juga tetap berperang akibat invasi dari Jerman ke Kota Moskow. Namun, serangan Jerman ke
Moskow (Uni Soviet) ini berhasil ditumpas oleh Stalin dan hal ini berakhir pula dengan
Setelah kekalahan Jerman, pada tanggal 4-11 Februari 1945, Stalin, Churchill dan
yang menghalalkan sekutu untuk menghancurkan militerisme dan nazisme Jerman. Salah satu
isi dari kesepakatan Yalta ini adalah rencana pembentukan Dewan Menteri-menteri Luar
Negeri dari Amerika Serikat, Inggris Raya, Uni Soviet, dan Perancis untuk mempersiapkan
11
konsep-konsep penyelesaian perdamaian.9
Diantara para Dewan Menteri-menteri Luar Negeri tersebut terdapat perpecahan tentang
bagaimana pembentukan Jerman selanjutnya, hingga kemudian Jerman dibagi menjadi dua,
Jerman Timur di bawah Uni Soviet dan Jerman Barat di bawah Amerika Serikat. Dengan
pembagian Jerman menjadi dua, terdiri dari komunis dan demokrasi-liberal, maka dengan itu
pula dimulailah perang dingin yang merupakan perang antara dua ideologi yang berbeda.
Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara langsung, namun konflik di
antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal seperti salah
Pada tanggal 4 April 1949, Amerika Serikat berhasil membujuk negara-negara Eropa
Barat untuk menandatangani pendirian suatu pakta pertahanan yang dikenal dengan nama
North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara.
Anggotanya terdiri atas Inggris, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda, Luxemburg,
Prancis, Portugal dan Kanada serta Amerika Serikat. Segera setelah itu pada 1955, Uni Soviet
juga mengikat negara-negara satelitnya di Eropa Timur yang berhaluan komunis dalam Pakta
Warsawa. Anggotanya terdiri atas Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman
Timur, Hongaria, Polandia dan Rumania. Dengan adanya pakta pertahanan, kedua pemimpin
9 Julius W. Pratt, A History of Uni Soviet Foreign Policy. New Jersey: Prentice-Hall
Inc, 1965, hlm. 428.
10 Pada tahun 1945 Korea terbagi menjadi dua, Korea Utara yang diduduki oleh Uni
Soviet dan Korea Selatan yang diduduki oleh Amerika Serikat. Sejak 1948 kedua negara
menyatakan diri sebagai pemerintah resmi Korea. Ketika tentara pendudukan ditarik pada
1949, bentrokan di sekitar perbatasan semakin berkembang menyebabkan meletusnya perang
pada bulan Juni 1950. Pasukan PBB dikirim untuk membantu Korea Selatan, sementara
ribuan serdadu Cina bertempur membantu Korea Utara. Akan tetapi, setelah ditandatangani
perjanjian gencatan senjata oleh kedua negara itu, maka pada bulan Juli 1953 berakhirlah
Perang Korea. Simon Adams, Sejarah Dunia; Dari Mesir Kuno Hingga Tsunami Asia-
Panduan Utama Tentang Sejarah Dunia, terj. Damaring Tyas Wulandari & Hilda Kitti.
London: Dorling Kindersley Limited, 2007, hlm. 347. Nur Aini Setiawati, “Korea Utara dan
Selatan: Ideologi dan Pembangunan dari Sudut Pandang Sejarah” dalam Lokakarya ke-5
tentang Korea. Yogyakarta: Pusat Studi Korea UGM, 2009, hlm. 22.
mempertahankan pengaruhnya bersama sekutunya masing-masing yang sengaja ditujukan
Setelah Stalin meninggal pada tanggal 5 Maret 1953, kemudian menjadikan Nikita
Khruschev sebagai sekjen partai komunis pada tahun 1953 dan mejadi perdana menteri 1958.
Khruschev memulai sistem baru untuk mengatur perpolitikan di Uni Soviet.
Melakukan Reformasi Pemerintahan
Krushchev kemudian membuat sebuah perubahan radikal dalam sistem partai
dan merubah kebijakan yang sudah ada sebelumnya. Krushchev mulai melakukan
pendekatan terhadap Yugoslavia dan melakukan perjanjian damai dengan Austria.
Selain itu Krushchev juga melakukan persetujuan dalam perbaikan kultural dan
mengucapkan prinsip koeksistensi damai dengan pihak barat. Tujuannya tidak lain
untuk mengalihkan ekonomi Negara untuk kepentingan pertahanan. Pada masa ini
juga Krushchev memberikan kebebasan dalam ruang gerak seniman, sehingga pada
masa ini lahir beberapa karya sastra tingkat dunia. (contoh Dokter Zhivago karya
Boris Pasternak yang memenangkan nobel sastra).
Pada tanggal 21 Juni 1960 Khruschev membuat pernyataan yang pada intinya
merupakan penolakan terhadap doktrin kaum Leninis. Doktrin yang menyatakan
bahwa suatu perang senjata umum tidak akan mungkin dihindarkan sebelum
komunisme pada akhirnya dapat mengalahkan kekuatan-kekuatan imprealisme dan
kapitalisme diseluruh dunia, ditentang oleh apa yang dikenal dengan Koeksistensi
Damai Khrushchev.
Pembentukan Pakta Warsawa dan Konflik Perang Dingin
Setelah Perang Dunia II berakhir, Amerika Serikat merasa khawatir terhadap
perkembangan yang terjadi pada wilayah kekuasaan komunis yang semakin meluas.
Untuk itu Amerika dan sekutunya pada bulan April 1949 membuat sebuah pakta
pertahanan bersama yang diberi nama NATO.
Pembentukan NATO tersebut tidak terlalu berhasil untuk meredam
perkembangan komunisme di dunia. Akan tetapi Uni Soviet yang ingin membuat
perimbangan kekuatan dan menjaga stabilitas seta kekuatan komunisme, ingin
membuat suatu pakta pertahanan tandingan.
Pada tanggal 14 Mei 1955 ditandatangani sebuah pakta di Warsawa, Polandia
11 NN, Penyebab dan Proses Awal Terjadinya Perang Dingin. Tersedia pada
http://terbentuknyaaliansi-aliansididunia.blogspot.com/2009/02/1penyebab-dan-proses-awal-
terjadinya.html, 2009. Diakses pada tanggal 28 Juli 2009.
13
dengan anggota Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur, Hungaria,
Polandia, dan Cekoslowakia. Pakta ini kemudian dikenal dengan sebutan Pakta
Warsawa. Pakta ini merupakan sebuah aliansi militer Negara-negara blok Timur di
Eropa Timur, yang bertujuan mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman
aliansi NATO.
Sesuai dengan tujuan Pakta ini, maka Pakta Warsawa kemudian menghimpun
kekuatan angkatan bersenjata. Akibatnya Negara-negara di dunia terjepit antara dua
blok militer terbesar dengan berbagai perbedaan kepentingan yang mereka usung.
Pembentukan Pakta Warsawa ini juga menjadi tanda dimulainya era Perang Dingin di
dunia.
Selama Perang Dingin inilah Uni Soviet dibawah Khruschev banyak
melakukan kebijakan politik yang bertentangan dengan Amerika Serikat. Misalnya
ketika terjadi Krisis Terusan Suez tahun 1956, Khruschev menyatakan dukungannya
terhadap Mesir yang ketika itu menasionalisasikan Terusan Suez. Terusan Suez ketika
itu dikelola oleh Perancis dan Inggris yang kemudian melakukan invasi ke Mesir.
Kemudian pada tahun 1961 Khruschev menyetujui pembangunan tembok
Berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur. Hal ini dilakukan untuk
mencegah pelarian besar-besaran penduduk di Jerman Timur yang menuju Jerman
Barat. Khruschev juga menempatkan rudal-rudal nuklir di Kuba pada tahun 1962
yang dikenal dunia sebagai Krisis Nuklir Kuba. Ketika itu ketegangan Uni Soviet dan
Amerika sangat tinggi, hingga dunia percaya perang nuklir nyaris terjadi.
Berbagai Reformasi yang dilakukan oleh Khrushchev ini ternyata berhasil. Pada masa
pemerintahannya, senjata nuklir makin diterima sebagai suatu kebutuhan strategis. Selain itu,
Uni Soviet juga berhasil mengembangkan persenjataan strategis jarak jauh yang dapat
mencapai daratan Amerika Serikat. Pada masa Khruschev inilah teknologi dan militer Uni
Soviet berhasil muncul sebagai kekuatan yang bisa menandingi Amerika Serikat.
Disisi lain, kebijakan liberalisasi Krushchev dan kritikannya terhadap kesalahan dan
kegagalan era Stalin pada kongres partai bulan Februari 1956 semakin memicu reaksi dari
Negara-negara satelit. Pada Kongres ini, Khrushchev mengungkap kejahatan-kejahatan Stalin
pada Partai Komunis dan rakyat Uni Soviet yang mengakibatkan gejolak di Negara-negara
satelit Uni Soviet.
Berbagai reformasi yang administratif tersebut memicu pertentangan di kalangan
pemimpin senior partai dan pegawai pemerintahan. Situasi politik pada masa ini sangat
menyulitkan posisi Khrushchev, terutama disebabkan adanya perpecahan diantara Seno-
Soviet. Setelah kegagalan panen di wilayah Kazakhstan dan Krisis Nuklir di Kuba, banyak
kalangan yang menginginkan Khrushchev mundur. Hingga akhirnya pada bulan Oktober
1964, dalam pertemuan Komite Pusat Partai Komunis, Khrushchev diberhentikan sebagai
pemimpin partai.
Setelah Nikita Khurchev mundur bulan Oktober 1964 pucuk pimpinan Komite Sentral
Partai Komunis Uni Soviet dipegang oleh Leonid Ilich Brezhnev yang memimpin Uni Soviet
selama 18 tahun (1964-1982). Ciri dari pemerintahan Brezhnev yang selama hampir dua
dasawarsa adalah konservatisme. Masa pemerintahan Brezhnev ditandai dengan semakin
meningkatnya ketegangan hubungan antara kedua negara adikuasa. Hal ini disebabkan
perkembangan Perang Dingin pada era Brezhnev lebih diwarnai dengan semakin
meningkatnya teknologi dan berbagai perundingan mengenai pembatasan militer, serta
keterlibatan Uni Soviet dalam konflik negara-negara di dunia. Pada masa pemerintahannya
Breznev melakukan berbagai kebijakan dalam berbagai bidang:
Kebijakan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi militer.
Pada masa Brezhnev perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemajuan pesat,
terutama yang berkaitan dengan teknologi perang. Kemajuan yang dicapai bahkan
mampu menandingi Amerika Serikat pada dekade 1970-an. Uni Soviet lebih dulu
menunjukkan kemampuannya dalam membangun kekuatan misil bilistik antar benua.
Sistem persenjataan ini ditujukan untuk menghadapi ancaman yang datang dari wilayah-
wilayah sekitar Uni Soviet dimana terdapat persenjataan nuklir Amerika Serikat.
Pengembangan teknologi militer Uni Soviet dilanjutkan dengan ekspansi dan
modernisasi kekuatan armada militer. Pada tanggal 20 Agustus 1968, tentara Pakta
Warsawa yang dipimpin Uni Soviet memasuki Praha, Ibu Kota Chekoslowakia. Selain
faktor internal, invansi ini juga dilakukan untuk pamer kekuatan Pakta Warsawa terhadap
NATO. Setelah itu Uni Soviet semakin meningkatkan jumlah senjata strategisnya, baik
rudal-rudal balistik antar benua maupun pesawat pembom.12
13 Amien Rais, Prospek No.1, Vol.2. Yogyakarta: Pusat Pengkajian Strategi dan
17
Our Country and The World (1988), Gorbachev menolak anggapan negara
Barat bahwa alasan utama dilancarkannya revolusi perestroika adalah
karena kondisi ekonomi Soviet yang parah dan kekecewaan terhadap
sosialisme serta ketidakpercayaan pada cita-cita dan tujuan akhirnya,
tetapi pendorong utamanya adalah kasadaran bahwa potensi sosialisme
selama ini underutilized, potensi sosialisme sudah diboroskan dan
dimubazirkan dan karena itu harus disegarkan kembali.14
Undang-undang Koperasi yang diberlakukan pada Mei 1988
barangkali adalah yang paling radikal di antara semua langkah
pembaruan ekonomi pada masa tahap awal era Gorbachev. Sebab untuk
pertama kalinya sejak Kebijakan Ekonomi Baru Vladimir Lenin, undang-
undang memungkinkan pemilikan pribadi bisnis dalam sektor-sektor jasa,
manufaktur, dan perdagangan luar negeri. Di bawah aturan ini, restoran-
restoran koperasi, toko-toko dan para pengusaha manufaktur menjadi
bagian dari wajah Soviet.
Perestroika menurut Gorbachev adalah revolusi yang mencakup ke
semua bidang, bukan hanya di bidang politik atau ekonomi saja. Salah
satu unsur yang sering disebut dalam perestroika adalah glasnot
(keterbukaan). Glasnot berarti ditiadakannya penyensoran di Uni Soviet
secara besar-besaran, terhadap media massa, penulisan sejarah, film dan
kesenian. Glasnost memberikan kebebasan berbicara yang lebih besar.
Pers menjadi jauh lebih merdeka, dan ribuan tahanan politik dan banyak
pembangkang di bebaskan. Sementara tujuan utama Gorbachev dalam
mengadakan glasnost adalah untuk menekan kaum konservatif yang
menentang kebijakan-kebijakan restrukturisasi ekonominya, ia pun
berharap melalui berbagai keterbukaan, debat dan partisipasi, rakyat
Soviet akan mendukung inisiatif-inisiatif pembaruannya.
Selain perestroika dan glasnot, Gorbachev juga menyerukan
tentang demokratizatsiya atau demokratisasi. Terobosan baru sangat
menimbulkan gebrakan dalam kehidupan politik Soviet yang
mengendorkan sistem politik Soviet yang sebelumnya bersifat monolitik.
19
sendi perekonomian
Menurunnya tingkat kesejahteraan
Kegagalan glasnot dan perestroika yang diambil dalam rangka
meningkatkan perekonomian justru melahirkan banyak
separatisme.
Faktor Luar Negeri
Pengeluaran Uni Soviet untuk membiayai kekuatan hegemoni
semakin besar, sedangkan Uni Soviet kekurangan dana untuk
membiayai program luar negeri.
Keberhasilan ideologi liberalisme yang semakin berkembang
pesat.
Dalam perkembangannya, kebijakan Gorbachev akhirnya justru
menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Hal ini ditandai dengan
kebangkitan dan kerusuhan nasionalisme di kalangan kelompok etnis di
beberapa tempat di Uni Soviet. Salah satu permasalahan yang ada pada
masa pemerintahan Gorbachev adalah permasalahan wilayah Baltik, yang
kembali terbuka sejak bergabungnya Estonia kedalam wilayah Uni Soviet
November 1987. Pada 16 November 1988, parlemen Estonia
mengeluarkan ‘deklarasi kedaulatan’ yang memproklamirkan Estonia
menjadi republik yang berdaulat. Dalam perkembangannya, Lithuania
terus menuntut hak berbahasa dan berbudaya sendiri. Tuntutan yang
terus dilakukan sejak 1987-1990 membuahkan hasil. Lithuania mendapat
otonomi politik dan ekonomi dan terbentuk multipartai di politik Lithuania.
Suhu separatis yang terus meningkat memaksa Gorbachev memberikan
kebebasan terhadap Lithuania untuk melepaskan diri dari Uni Soviet, yang
kemudian diikuti oleh Latvia, Moldovia, Georgia, Ukraina dan beberapa
negara republik lainnya15.
Runtuhnya Uni Soviet terjadi setelah satu persatu republik di Uni
Soviet melepaskan diri dari USSR. Faktor utama penyebab runtuhnya Uni
Soviet yaitu kondisi ekonomi Uni Soviet yang mengalami stagnasi total.
Pemerintahan Uni Soviet runtuh denngan dibubarkannya Pakta Warsawa
15 Tjipta Lesmana, Runtuhnya Kekuasaan Komunis, Jakarta: Rika Press, 1992, hlm.
29.
secara resmi dalam pertemuan di Praha tanggal 1 Juli 1991 dan
pengunduran Gorbachev tanggal 25 Desember 1991 dan pembentukan
CIS atau Negara-negara Persemakmuran oleh Boris Yeltsin.
21
BAB V
KESIMPULAN
Julius W. Pratt. 1965. A History of Uni Soviet Foreign Policy. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Rahmat Rikardus. 2000. “L.D. Trotsky: Tentang Revolusi Sosialis Dunia” dalam Driyarkara
Tahun XXIV No. 4. Jakarta: Seksi Publikasi Senat Mahasiswa SFT Driyarkara.
A. Bauer, Raymon, dkk. 1956. How The Soviet System Work: Cultural, Psychological and
Social Themes. USA: Hardvard University Press.
Shabad, Theodore. 1951. Geography of the USSR: A Regional Survey. New York: Columbia
University Press.
NN, Penyebab dan Proses Awal Terjadinya Perang Dingin. Tersedia pada
http://terbentuknyaaliansi-aliansididunia.blogspot.com/2009/02/1penyebab-dan-
proses-awal-terjadinya.html, 2009. Diakses pada tanggal 28 Juli 2009.
23