Professional Documents
Culture Documents
Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi
sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam transportasi pecahan-
pecahan karbon-tunggal dalam metabolisme asam amino dan sintesis asam nukleat. Bentuk
koenzim ini adalah tetra hidrofolat.
Pada ibu hamil, kekurangan asam folat menyebabkan meningkatnya resiko anemia,
sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat serta bisa menyebabkan keguguran. Kebutuhan
asam folat untuk ibu hamil dan usia subur sebanyak 400 mikrogram/ hari atau sama dengan 2
(dua) gelas susu. Mengkonsumsi asam folat tidak hanya ketika hamil, tetapi sebelum hamil juga
sangat dianjurkan mengkonsumsi asam folat. Asam folat juga penting dalam membantu
pembelahan sel. Asam folat bisa mencegah anemia dan menurunkan resiko terjadinya NTD
(Neural Tube Deffects) dan sebagai antidepresan. Bagi janin, kekurangan asam folat pada ibu
hamil, bisa menyebabkan terjadinya kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Bayi mengalami
kecacatan pada otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan bayi lahir dengan bibir
sumbing, bayi lahir dengan berat badan rendah, Down’s Syndrome, bayi mengalami kelainan
pembuluh darah, rusaknya endotel pipa yang melapisi pembuluh darah, menyebabkan lepasnya
plasenta sebelum waktunya. Kelainan lainnya adalah bayi mengalami gangguan buang air besar
dan kecil, anak tidak bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak perempuan, saat dewasa
tidak mengalami menstruasi.
Referensi
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia: Jakarta, 2004.
http://bayidananak.com/2009/02/05/kekurangan-asam-folat-pada-ibu-hamil-dapat-menyebabkan-
cacat-pada-bayi
http://sekeluarga.com/index.php?option=com_content&view=article&id=141:kekurangan-asam-
folat-pada-ibu-hamil&catid=3:keluarga-bahagia&Itemid=4
Disajikan oleh Laili Khoiriyah, Lilia Citra Mustafa, Ratih Kurnia Ardianti, Sinta Maharani, Siti
Suprihati, Wakhida A.N, dan Yohanita Dewi Yuyun. (Mahasiswi Akbid KH Angkatan 2008).
PENGERTIAN VITAMIN
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang
berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin
manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup
dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada
tubuh kita.
Vitamin adalah zat organik penting yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk
berbagai reaksi metabolisme dan mempertahankan kesehatan tubuh. Vitamin terutama disuplai
darimakanan. Sumber vitamin yang paling baik adalah makanan sehingga orang sehat yang
makanannya bermutu baik mesti sudah mendapat jumlah vitamin yang cukup. Manusia tidak
dapat mensintesa vitamin dalam tubuhnya kecuali vitamin D pada kulit, nicotinamide dan
tryptophan. (http://apotekputer.com)
Manfaat Vitamin
Menurut Barbara Paulsen pakar kesehatan dari Amerika, konsumsi vitamin boleh
dilakukan kapan saja begitu kita ingat. Sebab, hanya sedikit perbedaan manfaat yang diperoleh
jika mengonsumsi vitamin secara teratur. Bagi mereka yang ingin mengonsumsi vitamin secara
teratur, Barbara Paulsen menyebut sejumlah tips yang bisa dilakukan agar manfaat vitamin lebih
optimal. Katanya, konsumsilah vitamin bersama makanan untuk membantu proses penyerapan
oleh tubuh. Karena ada sebagian vitamin dan mineral, seperti misalnya, pil zat besi yang
berdampak keras bila dikonsumsi dalam perut keadaan kosong.
Definisi Gizi Ibu Hamil
Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi (baik makro dan mikro) yang dibutuhkan
oleh seorang ibu yang sedang hamil baik pada trimester I, trimester II, dan trimester III dan harus
cukup jumlah dan mutunya dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan sehari-hari sehingga janin
yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta tidak mengalami gangguan dan masalah Ibu
hamil memerlukan makanan yang bermutu, tidak berlebihan dan kekurangan. Keinginan atau
selera dari ibu hamil belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh ibu dan si anak sehingga
dibutuhkan menu makanan yang seimbang. Menu seimbang adalah menu yang semua zat gizinya
dibutuhkan tubuh setiap hari. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh jumlahnya tidaklah sama, ada
yang dibutukhkan dalam jumlah yang sedikit dan ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah yang
banyak. Dalam menu seimbang, perbandingan antara karbohidrat, protein, dan lemak dalam
menu harian harus senantiasa sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Fungsi Protein
Fungsi protein tak terhitung banyaknya. Kalau konsumsinya kurang, atau tak pandai
memanfaatkannya, bisa timbul banyak masalah kesehatan. Protein sangat penting bagi tubuh
manusia. Setiap sel dalam tubuh kita mengandung protein, termasuk kulit, tulang, otot, kuku,
rambut, air liur, darah, hormon, dan enzim. Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein
merupakan komponen terbesar kedua setelah air. Diperkirakan 50% berat kering sel dalam
jaringan hati dan daging terdiri dari protein. Sedangkan dalam tenunan daging segar sekitar 20%.
Protein ditemukan dalam berbagai jenis bahan makanan, mulai dari kacang-kacangan, biji-bijian,
daging unggas, seafood, daging ternak, sampai produk susu. Buah dan sayuran memberikan
sedikit protein. Pemilihan sumber protein ini mesti bijaksana, karena banyak makanan yang
tinggi protein juga tinggi lemak dan kolesterol.
Mutu protein dinilai dari perbandungan asam-asam amino (penyusun protein) yang
menyusunnya. Sampai kini dikenal 24 jenis asam amino, terdiri dari 10 asam amino esensial dan
14 asam amino non-esensial. Asam amino esensial yakni asam amino yang tidak dapat dibuat
sendiri oleh tubuh kita, dan harus diperoleh dari makanan. Ke-10 asam amino itu adalah lisin,
leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin. Arginin tidak
esensial bagi anak-anak dan orang dewasa, tapi berguna bagi pertumbuhan bayi. Histidin
esensial bagi anak-anak tetapi tidak esensial bagi orang dewasa. Protein yang menyediakan asam
amino esensial dalam perbandingan yang menyamai kebutuhan manusia disebut bermutu tinggi.
Sebaliknya, yang kekurangan satu atau lebih asam amino esensial disebut bermutu
rendah. Jumlah asam amino non-esensial tidak dapat digunakan sebagai pedoman karena asam-
asam amino itu dapat dibuat dalam tubuh. Asam amino esensial yang jumlahnya sangat kurang
dalam bahan makanan disebut asam amino pembatas. Dalam biji-bijian sereal, asam amino
pembatasnya adalah lisin, sedangkan dalam kacang-kacangan biasanya metionin. Karenanya,
protein dari bahan-bahan makanan ini bermutu rendah. Sedangkan protein dari daging, telur,
susu, dapat menyediakan asam-asam amino esensial, sehingga disebut protein bermutu tinggi.
Kalau kita terlalu banyak mengonsumsi protein bermutu rendah dan tidak bervariasi, kita akan
kekurangan asam amino pembatas ini dan mulai menderita gejala-gejala kekurangan protein.
Namun bahkan jika kita tidak makan protein hewani, kita bisa memenuhi kebutuhan protein
sepanjang menyertakan bahan pangan nabati berprotein tinggi seperti kacang-kacangan, lentil,
tahu, dan tempe, dan mengombinasikannya dengan protein dari biji-bijian seperti gandum,
jagung, beras, atau oatmeal. Dengan mengombinasikan dua jenis protein nabati itu, kedua
protein akan saling melengkapi. Begitu juga mengombinasikan konsumsi protein nabati dengan
protein hewani akan meningkatkan mutu protein nabati. Sebab jumlah protein pembatas akan
ditingkatkan dan adanya tambahan asam amino esensial lain dari protein hewani yang
sebelumnya tak ada dalam protein nabati.
Kekurangan protein dalam jangka lama bisa mengganggu berbagai proses dalam tubuh
dan menurunkan daya tahan terhadap penyakit. Berbagai penelitian menunjukkan, bayi yang
berberat lahir rendah biasanya berasal dari ibu hamil yang tidak mengongsumsi cukup protein
selama hamil. Ibu hamil perlu mengonsumsi cukup protein sepanjang kehamilan, khususnya
pada trimester kedua dan ketiga, saat pertumbuhan janin paling pesat dan payudara serta organ-
organ lain ibu menjadi lebih besar untuk mengakomodasi kebutuhan janin yang main besar.
Kekurangan protein pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, yang bila berlanjut
parah bisa menyebabkan kuashiorkor. Anak penderita kuashuiorkor akan apatis, kurang nafsu
makan, rewel, dan wajahnya bengkak akibat adanya edema (penumpukan cairan dalam sel-sel
tubuh). Sedangkan bila kekurangan protein itu disertai kurangnya kalori, anak bisa menderita
marasmus, yakni tubuh tinggal tulang dan kulit, muka menjadi tua.
Bisa Bikin Gemuk
Setiap hari, protein tubuh hilang melalui urin, feses, keringat, maupun lepasnya kulit. Jika
ditotal, kehilangan protein itu sekitar 0,57 gram per kilogram berat badan (pria), dan 0,54
gramper kilogram berat badan (wanita). Untuk mengatasi faktor rendahnya mutu protein,
biasanya 240 pemasukan protein yang disarankan adalah 0,8-1,0 gram/kilogram berat badan.
Jadi, wanita dengan berat badan 60 kilogram memerlukan 48-60 gram protein per hari, atau
sekitar 192-gram daging yang mengandung protein 25%. Ibu hamil disarankan mengonsumsi 75
gram protein per hari. Tubuh kita menyimpan kelebihan protein yang kita konsumsi dalam
bentuk lemak. Jadi, yang terlalu banyak makan protein bisa saja mengalami kegemukan.
Protein dalam bahan makanan yang dikonsumsi manusia akan diserap oleh usus dalam
bentuk asam amino. Namun kadang protein itu bisa diserap langsung dalam bentuk peptida
(molekul pecahan protein) ataupun protein yang lebih sederhana. Kedua jenis protein ini diserap
melalui dinding usus, lalu masuk dalam pembuluh darah. Inilah yang sering menimbulkan
reaksi-reaksi alergi pada orang yang makan bahan makanan mengandung protein seperti susu,
ikan laut, udang, telur, dsb.(TG).