You are on page 1of 4

Nazca Lines

Nazca Lines merupakan serangkaian gambar berukuran raksasa yang terdapat di


Gurun Nazca, Peru. Gambar-gambar tersebut memiliki ukuran begitu besar sehingga hanya
dapat dilihat secara jelas dari udara. Diperkirakan, Gambar-gambar ini dibuat antara tahun
200 SM hingga 700 M.

Nazca Lines memiliki bermacam-macam bentuk. Sebagian merupakan garis-garis


lurus panjang dan menyilang satu sama lain. Memang terkesan tidak beraturan, tetapi adanya
garis lurus yang sangat panjang di sebuah gurunpun sudah merupakan keunikan
tersendiri.Bukan hanya itu, yang lebih menakjubkan lagi, beberapa sketsa Nazca Lines
merupakan gambar-gambar yang memiliki bentuk serta presisi yang luar biasa.

Sebagian dari gambar tersebut berbentuk sketsa bangunan geometrik. Namun yang
paling terkenal dari semuanya adalah gambar-gambar hewan, di antaranya : laba-laba (45
meter), monyet (55 meter), burung Condor (140 meter), kadal (180 meter), burung kolibri (50
meter), paus (65 meter), dan yang terbesar, burung bangau (270 meter). Total area yang
meliputi seluruh Nazca Lines terbentang hingga seluas 500 kilometer persegi.
Keunikan lain dari Nazca Lines adalah, sketsa-sketsa raksasa tersebut tidak hanya
terdapat di tanah yang datar, tetapi juga di daerah perbukitan. Contohnya bisa dilihat di foto
citra satelit di bawah ini. Citra ini pertama kali ditemukan oleh peneliti Jepang dan
menunjukkan adanya Nazca Lines di daerah yang sama sekali tidak landai.

Dengan ukuran yang luar biasa besar dan presisi yang luar biasa, sepertinya hampir
mustahil garis-garis ini hanya dibuat dengan peralatan yang primitif. Misteri inilah yang
masih menyisakan teka-teki bagi para peneliti, memberikan ruang kepada mereka untuk
berspekulasi.

Jim Woodman misalnya, mengatakan bahwa Nazca Lines dibuat oleh penduduk
setempat dengan menggunakan bantuan balon untuk melihat gambar dari udara. Teori ini
mendapat banyak kritikan karena kurangnya bukti seperti adanya sisa-sisa balon udara di
sekitar Nazca Lines. Woodman sepertinya masih mengikuti cara berpikir modern yang
mengisyaratkan perlunya pandangan dari udara untuk membuat garis itu.

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Nazca Lines kemungkinan besar


dibuat oleh penduduk setempat hanya dengan peralatan sederhana tanpa bantuan penglihatan
dari udara. Adalah Joe Nickell, seorang peneliti dari University of Kentucky yang pertama
kali menemukan adanya batang kayu di sekitar lokasi Nazca Lines. Dari analisis karbon yang
dilakukan, diketahui bahwa batang kayu tersebut berumur sama dengan gambar-gambar
raksasa di Nazca Lines.

Joe Nickell kemudian mencoba untuk membuat tiruan sketsa Nazca Lines. Ternyata,
dengan peralatan yang sederhana dan perencanaan yang matang, sebuah tim kecil dapat
membuat gambar yang paling besar sekalipun hanya dalam hitungan hari. Caranya sangat
sederhana, yaitu dengan menyingkirkan lapisan kerikil yang menutupi Gurun Nazca. Kerikil
dan batu yang terdapat di Gurun Nazca memiliki kandungan oksida besi yang membuat
daratan di sana terlihat agak gelap. Ketika lapisan kerikil tersebut diangkat, maka lapisan
tanah di bawahnya yang berwarna kontras akan memberikan kesan garis/gambar.

Lalu, jika dibuat hanya dengan menyingkirkan kerikil, mengapa Nazca Lines bisa
bertahan begitu lama ? Jawabannya adalah karena kondisi Gurun Nazca yang kering, hampir
tidak berangin, dan memiliki cuaca konstan sepanjang tahun. Jika cara dibuatnya Nazca Lines
sudah mulai menemukan titik terang, maka yang masih menjadi misteri adalah tujuan
dibuatnya sketsa-sketsa raksasa itu.

Ada beberapa teori yang diajukan para ilmuwan mengenai tujuan pembuatan Nazca
Lines. Salah satu teori yang mungkin paling terkenal (walaupun juga paling diragukan
kebenarannya) diajukan oleh Erich von Daniken. Dalam bukunya yang berjudul Chariots of
the Gods, penulis Swiss tersebut mengatakan bahwa Nazca Lines merupakan tempat
mendaratnya pesawat alien. Sketsa gambar yang ada merupakan ‘sinyal’, sedangkan garis-
garis lurus yang terbentuk di sekitarnya merupakan ‘landasan’.

Namun, teori ini mendapat banyak kritikan karena tidak didasarkan atas bukti
arkeologis yang kuat. Peneliti lain bernama Robert Bast menduga bahwa Nazca Lines dibuat
sebagai monumen untuk mengenang banjir besar yang pernah melanda kawasan tersebut. Ini
terlihat dari gambar-gambar hewan yang terlihat seperti kumpulan mayat. Lalu, ada lagi
Michael Coe yang menyatakan bahwa Nazca Lines dibuat sebagai tempat
diselenggarakannya ritual. Lalu ada Maria Reiche yang mengatakan bahwa gambar-gambar
raksasa tersebut merupakan gambaran konstelasi bintang seperti Orion dan Ursa Mayor.
Yang lain mengatakan bahwa sketsa Nazca Lines merupakan ‘pesan dalam botol’ (message
in the bottle) yang ingin disampaikan ke generasi selanjutnya. Dan sebagian lagi mengatakan,
gambar-gambar Nazca Lines dibuat penduduk Nazca agar para dewa dapat melihat mereka
dari atas.

Walaupun tujuan pembuatan Garis Nazca masih menjadi misteri, namun ada satu hal
menarik mengenai wilayah ini, yaitu ditemukannya sebuah kota bernama Cahuachi di sebelah
selatan kawasan Nazca Lines.

Kota ini diperkirakan dibangun hampir 2.000 tahun yang lalu, namun ditinggalkan
500 tahun kemudian karena berbagai bencana alam yang terjadi. Sebelum meninggalkan kota
tersebut, penduduk setempat menutupinya dengan pasir sehingga Cahuachi menjadi kota
yang tersembunyi. Para peneliti yang mengeksplorasi Cahuachi menemukan bahwa kota
tersebut memiliki peradaban yang tinggi. Ini terlihat dari lukisan-lukisan di artefaknya serta
penemuan mumi-mumi manusia. Kajian lebih jauh atas Cahuachi diharapkan dapat
memberikan petunjuk yang lebih jelas tentang Nazca Lines.
Saat ini Nazca Lines sudah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Daftar Warisan
Dunia (World Heritage Site). Namun sayangnya, keberadaan kawasan tersebut terancam oleh
perubahan cuaca dunia serta polusi dan penebangan hutan liar di daerah sekitarnya. Dengan
kedalaman garis yang hanya 10 hingga 30 cm, Nazca Lines bisa tersapu bersih jika terjadi
hujan deras.

You might also like