You are on page 1of 7

RINGKASAN MATERI KULIAH

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Materi :
Proses audit kinerja
Dosen: Drs. Jaka Winarna,M.Si.,Ak.

DISUSUN OLEH :
Dyah Cipta Wening F0309014
Erindita Pramesti F0309016
Julia Ulfa F0309036

KELOMPOK 2

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


TAHUN AKADEMIK 2011

1
PROSES AUDIT KINERJA

Bab ini akan menjelaskan proses audit kinerja scr umum, dg sistematika:
1. struktur audit kinerja
2. tahapan audit kinerja
3. kriteria atau indikator yang menjadi tolok ukur audit kinerja.

Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan penjabaran strategi dlm bentuk


program atau aktivitas.

STRUKTUR AUDIT KINERJA


Pd dasamya, struktur audit adl sama, hal yg membedakan adl spesific tasks pd tiap
tahap audit yg menggambarkan kebutuhan dr masing-masing audit.

Scr umum, struktur audit terdiri atas:


1. Tahap-tahap audit
2. Elemen masing-masing tahap audit
3. Tujuan umum masing-masing elemen &
4. Tugas-tugas ttt yg diperlukan utk mencapai setiap tujuan

Audit kinerja mrp perluasan dr audit keuangan dlm hal tujuan & prosedumya.
Berdasarkan kerangka umum struktur audit di atas, dpt dikembangkan struktur audit
kinerja yg terdiri atas:
1. familiarization and planning phase

2
2. audit phase
3. reporting phase
4. follow-up phase

TAHAP ELEMEN
familiarization and planning phase ♫ survei pendahuluan
♫ Review SPM

audit phase ♫ Review hasil-hasil program


♫ Review ekonomi
♫ Review kepatuhan

reporting phase ♫ Persiapan laporan


♫ Review dan revisi
♫ Pengiriman dan penyajian laporan

follow-up phase ♫ Desain follow up


♫ Investigasi
♫ Pelaporan

TAHAP PENGENALAN & PERENCANAAN


Tahap pengenalan & perencanaan terdiri dr dua elemen:
1. survei pendahuluan, bertujuan utk menghasilkan research plan yg detail yg dpt
membantu auditor dlm mengukur kinerja
2. review SPM, bertujuan utk mengembangkan temuan berdsrkan perbandingan
antara kinerja & kriteria yg telah ditetapkan sblmnya.

Preliminary Survey
Auditor akan berupaya utk memperoleh gambaran yg akurat ttg lingkungan organisasi
yg diaudit, terutama berkaitan dg
1. struktur & operasi organisasi
2. lingkungan manajemen
3. kebijakan, standar & prosedur kerja

Deskripsi tsb akan membantu auditor utk:


1. menentukan tujuan audit & rencana audit scr detail
2. memanfaatkan sumber daya yg ada utk hal-hal yg sifatnya material
3. mendisain tugas scr efisien & menghindari kesalahan

Control System Review


1. Pd audit keuangan, audit dimulai dg review & evaluasi thdp SPI terutama yg
berkaitan dg prosedur akuntansinya

2. Pd audit kinerja, auditor hrs menelaah SPM utk menemukan kelemahan


pengendalian yg signifikan agar menjadi perhatian manajemen & utk mettkan luas,
sifat & waktu pekerjaan pemeriksaan berikutnya

3
3. SPM memberikan gambaran ttg metoda & prosedur yg digunakan oleh organisasi
utk mengendalikan kinerjanya

4. Pengendalian manajemen bertujuan utk memastikan bhw tujuan organisasi dicapai


scr ekonomis, efisien, & sesuai dg hukum & peraturan yg berlaku.

Tiga langkah prosedur audit yg dilakukan pd review sistem pengendalian:


1. Menganalisis sistem manajemen organisasi
2. Membandingkannya dg model yg ada.
3. Mencatat dugaan thdp setiap ketidakcocokan/ketidaksesuaian

Pertanyaan yg diajukan auditor pada tahapan ini:


1. Apakah organisasi membuat perencanaan yg cukup? Apakah strategi utk mencapai
tujuan telah ditetapkan? Apakah standar pencapaian tujuan juga telah ditetapkan?
2. Apakah organisasi sudah terstruktur dengan baik untuk menjalankan aktivitasnya?
Apakah sumber daya sudah tersedia dan terdistribusi dengan baik?
3. Apakah rencana sudah dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab
untuk melaksanakan?
4. Apakah kinerja telah dimonitor dengan menggunakan dasar/kriteria yang pasti?
Apakah penyimpangan dari rencana semula diidentifikasi dan dianalisis dengan hati-
hati? Apakah tindakan koreksi yang tepat waktu telah dilaksanakan?

Kriteria penilaian reliabilitas data dibagi dalam dua area, yaitu:


1. Proses pengumpulan, perhitungan, dan pelaporan data
a. Prosedur yang ada didisain untuk memastikan fairness, dependability, & reliability
data.
b. Terdapat pengendalian dalam proses pengumpulan dan penghitungan data untuk
memastikan integritas data.
c. Pengendalian yang telah ditetapkan sudah dijalankan.
d. Terdapat dokumentasi yang memadai untuk menentukan integritas data.
2. Kecukupan pelaporan data
a. Data yang dikumpulkan dan dihitung, dibuat dengan dasar yang konsisten dengan
tahun sebelumnya
b. Kewajaran dan reliabilitas data disajikan dengan kriteria tertentu

Audit pada tahap pengenalan dan perencanaan mempersiapkan dokumen:


1. Analitical memorandum berisi identifikasi kelemahan yang material dalam sistem
pengendalian manajemen dan pembuatan rekomendasi untuk perbaikan atas
kelemahan tersebut
2. Planning memorandum dibuat berdasarkan hasil review sistem pengendalian untuk
menentukan sifat, luas, dan waktu pekerjaan audit berikutnya

Indikator kinerja dapat membantu pemakai laporan dalam menilai kinerja organisasi
yang diaudit.

TAHAPAN AUDIT

Tahapan dalam audit kinerja terdiri dari tiga elemen, yaitu:


1. program results review

4
2. economy and efficiency review
3. compliance review

Komponen audit adalah


1. identifikasi lingkungan manajemen
2. perencanaan dan tujuan
3. struktur organisasi
4. kebijakan dan praktik
5. sistem dan prosedur
6. pengendalian dan metodanya
7. sumber daya manusia dan lingkungan fisik
8. praktik pengelolaan staf
9. analisis fiskal
10.area khusus investigasi
TAHAPAN PELAPORAN
Laporan tertulis bersifat permanen dan sangat penting untuk akuntabilitas publik. Hal
terpenting bahwa laporan tersebut dapat dipahami oleh pihak-pihak yang menerima dan
membutuhkan.

Tiga langkah pengembangan laporan audit, yaitu:


1. preparation
2. review
3. transmission

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan adalah:


1. laporan audit kinerja harus ditulis secara objektif
2. auditor tidak boleh overstate
3. informasi yang disajikan harus disertai suatu bukti yang kompeten
4. auditor hendaknya menulis laporan secara konstruktif, memberikan pengakuan
terhadap kinerja yang baik maupun yang buruk
5. auditor hendaknya mengakomodasi usaha-usaha yang dilakukan oleh
manajemen untuk memperbaiki kinerjanya

Keahlian yang perlu dimiliki dan dikembangkan oleh auditor agar menghasilkan laporan
yang efektif adalah:
1. Keahlian teknis
Keahlian yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan atau menyusun informasi
audit menjadi sebuah laporan yang koheren
2. Keahlian manajerial
Keahlian yang dibutuhkan untuk merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan dan mengendalikan masing-masing tahap audit untuk
memastikan hasil akhir yang berkualitas dan tepat waktu.
3. Keahlianinterpersonal
Keahlian untuk menjaga hubungan baik dengan auditee, kemampuan untuk
menyampaikan temuan-temuan negatif menjadi kesempatan-kesempatan
positif sehingga mampu meyakinkan manajemen atas potensi-potensi yang
ada.

Kekhususan laporan audit kinerja terletak pada rekomendasi untuk perbaikan

5
Sistematika laporan audit kinerja, terdiri atas:
I. Pendahuluan
a. Umum
b. Surat pengiriman atau memorandum
c. Laporan ringkasan
d. Daftar isi laporan secara keseluruhan
e. Daftar tabel dan gambar
II. Teks
a. Pendahuluan
b. Body atau badan, mencakup:
1) Pengantar masalah (jika perlu)
2) Temuan-temuan
3) Kesimpulan dan rekomendasi
c. Komentar auditee
III.Referensi Masalah
a. Footnotes
b. Lampiran
c. Bibliografi
d. Komentar auditee (jika tidak dimasukkan ke dalam teks)
e. Bahan referensi

Langkah-langkah dalam mengembangkan sebuah laporan audit adalah:


1. Menyiapkan temuan-temuan secara individual
2. Mengumpulkan semua referensi yang diperlukan untuk mendukung teks
3. Menyiapkan teks
4. menyiapkan laporan inti
5. menyiapkan memorandum pengiriman laporan

Temuan audit merupakan building blocks laporan audit, maksudnya bahwa temuan
audit akan disajikan secara tertulis sesuai dengan permasalahan yang relevan dan
material yang ditemukan selama audit, yang mencakup argumen yang logis & komplit
dan didukung oleh bukti-bukti yang cukup.

TAHAP PENINDAKLANJUTAN (FOLLOW UP)


Tindak lanjut didisain untuk memastikan/memberikan pendapat apakah rekomendasi
auditor sudah diimplementasikan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap penindaklanjutan dari sisi auditor adalah:
1. Dasar untuk melakukan follow up adalah perencanaan yang dilakukan oleh
pihak manajemen
2. Pelaksanaan review follow up
3. Batasan review follow up
4. Implementasi rekomendasi
a. Implementasi oleh unit kerja
b. Implementasi oleh eksekutif
c. Peranan auditor dalam implementasi rekomendasi audit
Auditor hanya berperan sebagai pendukung

6
d. Peranan legislatif dalam implementasi rekomendasi audit
Merupakan otoritas tingkat akhir yang dapat mengambil tindakan implementasi
rekomendasi secara formal dengan mengadopsi peraturan, mosi, dlsb.

Beberapa pendekatan implementasi rekomendasi oleh legislatif yaitu


1. Tindakan legislatif secara formal
2. Tindakan legislatif secara informal
3. Tindakan legislatif melalui anggaran

5. Pemeriksaan kembali secara periodik

You might also like