You are on page 1of 8

SATUA ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Kanker payudara pada wanita dewasa


Sub Pokok bahasan : Deteksi dini kanker payudara pada wanita dewasa
Sasaran : sekaa teruni dan ibu-ibu PKK Br. Kawan, Ds. Bakbakan, Kec.
Gianyar, Kab. Gianyar
Target : Wanita dengan usia 18 – 50 tahun
Hari/tanggal : Rabu, 11 Mei 2011
Waktu : 16.00 – 16.40 WITA (40 menit)
Tempat : Balai Banjar Br. Kawan, Ds. Bakbakan, Kec. Gianyar, Kab. Gianyar
Penyuluh : Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana

I. Latar Belakang
Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel-sel pada payudara.
Munculnya sel kanker tersebut terjadi sebagai hasil dari mutasi atau perubahan yang tidak
normal pada gen yang bertanggungjawab menjaga pertumbuhan sel dan menjaganya tetap
normal (sehat). Gen di dalam setiap inti sel, yang bertindak sebagai “ruang kontrol” dari
masing-masing sel. Biasanya, sel dalam tubuh kita berganti sendiri secara teratur. Proses
pertumbuhan sel: sel sehat baru mengambil alih sel lama. Tapi seiring waktu, mutasi bisa
“menghidupkan” beberapa gen dan “mematikan” bagian lain dalam sel. Sel yang berubah
tersebut memiliki kemampuan untuk berpisah dan tanpa kontrol memproduksi lebih
banyak sel-sel seperti itu dan membentuk tumor. Biasanya ditemukan pada umur 40-49
tahun.

Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan kanker
payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih
dari 250,000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175,000
di Amerika Serikat. Masih menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2juta wanita
terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700,000 meninggal karenanya. Belum ada
data statistik yang akurat di Indonesia, namun data yang terkumpul dari rumah sakit
menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki ranking pertama diantara kanker lainnya
pada wanita. Kanker payudara menduduki tempat nomor 2 dari insidens semua tipe
kanker di Indonesia, baik menurut penyelidikan Bagian patologi Universitas Indonesia
(Prof.Soetomo Tjokronegoro), maupun registrasi yang terbaru dari “Proyek Penelitian
Registrasi Kanker di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Juli 1975-Maret 1978”. Selama
3 tahun terakhir proyek ini mengadakan registrasi di RS. Cipto Mangunkusumo, dan
ditemukan 2606 kasus kanker. Kanker serviks uteri (633 kasus) yang terbanyak, kanker
payudara (385 kasus) yang nomor 2 terbanyak, dan kanker nasofarink nomor 3, yaitu 282
kasus.

Dibandingkan dengan perempuan Amerika keturunan afrika, perempuan kulit putih sedikit
lebih besar untuk menjadi kanker payudara, tapi kemungkinan akan mati lebih kurang.
Salah satu alasan adalah bahwa perempuan keturunan afrika cenderung memiliki tumor
yang lebih agresif. Perempuan dari latar belakang etnis lainnya -Asia, Hispanic, dan
lainnya- memiliki risiko lebih rendah dalam perkembangan kematian akibat kanker
payudara dibandingkan dengan kulit putih dan Afro-american. Pada 2008, terdapat sekitar
2,5 juta perempuan di AS yang selamat dari kanker payudara.

Resiko kanker payudara dari seorang perempuan kira-kira dua kali lipat jika dia memiliki
turunan pertama (ibu, saudara perempuan, anak perempuan) yang telah didiagnosis dengan
kanker payudara. Sekitar 20-30% perempuan dengan diagnosis kanker payudara memiliki
keluarga dengan riwayat kanker payudara. Kira-kira 5-10% dari kanker payudara
disebabkan oleh mutasi gen yang diwariskan dari satu ibu atau ayah. Mutasi dari gen
BRCA1 dan BRCA2 adalah yang paling sering. Perempuan dengan mutasi ini memiliki
resiko terkena kanker payudara sampai 80%, dan mereka sering didiagnosis pada usia
muda (sebelum usia 50). Meningkatkan resiko kanker ‘ovarium’ juga dikaitkan dengan
mutasi gen ini. Laki-laki dengan mutasi BRCA1 memiliki 1% risiko perkembangan
menjadi kanker payudara pada usia 70 dan 6% apabila mereka memiliki mutasi BRCA2.

Kira-kira 90% dari kanker payudara adalah bukan herediter, tetapi abnormalitas genetik
yang terjadi sebagai proses aging/penuaan dan gaya hidup pada umumnya. Faktor risiko
untuk kanker payudara adalah jenis kelamin (perempuan) dan usia (semakin tua). Tapi saat
ini sudah mulai ditemukan pada usia 18 tahun. Kanker sering ditemukan pada stadium
lanjut, sehingga proses penyembuhan sulit. Kanker payudara menimbulkan berbagai
ketakutan yang berhubungan dengan kehilangan gambaran tubuh, operasi, dan kematian.
Penyebab yang pasti kanker payudara belum diketahui dengan jelas. Sejumlah studi
memperlihatkan bahwa deteksi dini kanker payudara yang diikuti dengan terapi dapat
meningkatkan harapan hidup dan memberikan pilihan terapi lebih baik pada pasien.
Perubahan gaya hidup, diet yang sehat, penggunaan antioksidan dapat membantu
mengurangi berkembangnya kanker payudara. Setiap wanita beresiko mengalami kanker
payudara, maka kaum wanita perlu  mengenali dan memahami payudaranya dengan baik.
Oleh karena itu, kami mengangkat masalah mengenai deteksi dini kanker payudara dalam
satuan acara penyuluhan ini.

II. Tujuan
II.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai kanker payudara diharapkan
peserta mampu memahami konsep dan dapat mendemontrasikan prosedur
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara mandiri dengan tepat dan benar)

II.2 Tujuan Intruksional Khusus


Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit, diharapkan peserta
penyuluhan dapat :
II.2.1 Mengerti dan memahami Pengertian kanker payudara.
II.2.2 Mengerti dan memahami penyebab-penyebab dari kanker payudara.
II.2.3 Mengetahui tanda dan gejala dari kanker payudara.
II.2.4 Mengetahui stadium dari kanker payudara.
II.2.5 Mengerti dan memahami pencegahan dan deteksi dini kanker payudara.
II.2.6 Mengetahui pengobatan untuk kanker payudara

III. Materi
III.1 Pengertian kanker payudara
III.2 Penyebab dan faktor resiko kanker payudara
III.3 Tanda dan gejala kanker payudara
III.4 Stadium dari kanker payudara
III.5 Pencegahan dan deteksi dini kanker payudara
III.6 Pengobatan atau penatalaksanaan kanker payudara

IV. Metode
IV.1 Ceramah
IV.2 Demontrasi
IV.3 Tanya jawab

V. Media/Alat/Sumber
V.1 Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini berupa plifchart, leaflet.
V.2 Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan ini manekin.
V.3 Sumber
Media dan alat yang digunakan bersumber dari milik tim penyuluh.

VI. Sasaran
Sekaa teruni dan ibu-ibu PKK di Br. Kawan, Ds. Bakbakab, Kec. Gianyar, Kab Gianyar
yang berumur diantara rentang 18 – 50 tahun dari tiap-tiap kepala keluarga dengan
jumlah peserta keseluruhan adalah 50 orang.

VII. Waktu
Hari : Rabu
Tanggal : 11 Mei 2011
Jam : 16.00 – 16.40 WITA
Tempat : Balai Banjar Br. Kawan, Ds. Bakbakan, Kec. Gianyar, Kab. Gianyar
VIII. Setting Tempat

--------------------------------------------

P
i
n
t
u

Keterangan :
: Papan
--

: Ketua

: Penyaji

: Moderator

: Peserta

: Fasilitator

: Observer
IX. Pengorganisasian
IX.1 Ketua : Ida Bagus Putu Surya Wedatama
Tugas : Membuka acara, menyampaikan tujuan.
IX.2 Moderator : Made Deny Widiada
Tugas : Memandu jalannya acara hingga acara berakhir.
IX.3 Penyaji : - Ni Made Yunita Sari
- Ni Made Sintha pratiwi
Tugas : Menyampaikan materi
IX.4 Fasilitator : - Ni Made Juniari
- Ni Wayan Mira Rianty
Tugas : Mempfasilitasi jalannya acara penyuluhan
IX.5 Observer : I Gede Bayu Wirantika
Tugas : Mengobservasi jalannya penyuluhan untuk dievaluasi.

X. Rencana Evaluasi
X.1 Evaluasi Struktur
 Alat sudah dipersipkan 15 menit sebelum penyuluhan dimulai.
 Media yang digunakan dalam penyuluhan semunya lengkap dan siap digunakan.
Media yang digunakan yaitu berupa clifchart, leaflet.
 Surat permohonan izin telah dikirim. Dalam penyuluhan ini surat permohonan
izin melaksanakan penyuluhan dikirimkan kepada kepala dusun Br. Kawan dan
kepala desa Bakbakan, Kec. Gianyar, Kab. Gianyar
X.2 Evaluasi Proses
 Peserta yang hadir 80% dan tiak ada yang meninggalkan tempat saat
penyuluhan berlangsung.
 Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan
peserta memahami materi yang diberikan.
 50% dari peserta yang hadir dapat merespon pertanyaan dari penyaji.
X.3 Evaluasi Hasil
 Peserta mampu meyebutkan pengertian dari kanker payudara dengan benar.
 Peserta mampu menyebutkan paling sedikit 5 dari penyebab dan faktor resiko
kanker payudara.
 Peserta Mampu menyebutkan paling sedikit 3 dari manifestasi klinis atau tanda
dan gejala dari kanker payudara.
 Peserta mampu menyebutkan stadium dari kanker payudara.
 Peserta mampu menyebutkan paling sedikit 3 dari pencegahan yang dapat
dilakukan, menyebutkan deteksi dini dan mampu mengikuti prosedur sadari.
 Peserta mampu menyebutkan paling sedikit 2 dari pengobatan kanker payudara.

XI. Rencana Kegiatan Penyuluhan


No. Kegiatan Penyuluhan Waktu Ket
1. Pembukaan :
a. Memberikan salam pembuka dan memperkenalkan 1 menit
diri 2 menit
b. Menjelaskan tujuan dan Menanyakan persepsi 1 menit
audiens mengenai dismenore
2. Pelaksanaan :
a. Pengertian kanker payudara 1 menit
b. Penyebab dan faktor resiko kanker payudara 2 menit
c. Tanda dan gejala kanker payudara 2 menit
17 menit
d. Stadium dari kanker payudara 2 menit
e. Pencegahan dan deteksi dini kanker payudara 3 menit
f. Pengobatan atau penatalaksanaan kanker payudara 2 menit
g. Prosedur sadari 5 menit
Evaluasi
a. Memberikan kesempatan 2 orang peserta untuk
8 menit
mempraktekkan prosedur sadari.
b. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk
3. 8 menit
bertanya, serta menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh peserta.
19 menit
c. Menanyakan kepada peserta bagaimana cara
3 menit
mendeteksi dini
4. Terminasi :
a. Menyimpulkan hasil penyuluhan. 1 menit 2 Menit
b. Memberikan salam penutup 1 menit

5. Total waktu 40 Menit

You might also like