Professional Documents
Culture Documents
Disusun o
Firman Kurniaw
TUMBUHNYA JUMLAH BRAND SEBAGAI INDIKATOR PERSAINGAN
S
p t
Nine Core
Elements of
Marketing
b m
V T
s p s d
Sumber : Hermawan Kertajaya 2000
KASUS :
• Anda Adalah seorang pengusaha
small medium enterprises (SME),
sedang mencoba membangun brand
“KUPU TERBANG” pada produk
permen lolipop dengan aneka rasa
buah. Menurut Anda, karena permen
biasa dikonsumsi anak-anak maka
Anda men-display produk di pusat
“berkumpulnya anak-anak. Harga jual
produk tersebut Rp 4000
• Dalam 6 bulan pertama evaluasi
penjualan Anda di dapatkan informasi
penjualan rata-rata perbulan sebagai
berikut :
Dengerin?
Makan?
Transport?
Internet?
Merek ? Belanja?
Ekonomi strata?
Gang ?
Hobby? Usia, Sex, Lokasi?
Bagian ini diadopsi dari materi presentasi NARGA HABIB 2004
SEGMENTASI PASAR KLASIK
• Segmentasi pasar produk konsumsi berdasarkan :
– Demografi : pasar dipilah berdasar kelompok umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, agama,
ras.
– Geografi : pasar berdasarkan letak negara, propinsi,
otonomi, desa, wilayah tertentu
– Psikografis : pasar dipilah berdasar kelas sosial, gaya
hidup atau ciri kepribadian tertentu
– Behavioristik : pasar dipilah menurut pengetahuan,
sikap pandangan, penggunaan atau tanggapan mereka
terhadap suatu produk
• Segmentasi produk industri
– Geografi
– Manfaat yang dicari
– Tingkat pemakaian
PERTIMBANGAN MELAKUKAN SEGMENTASI
• Dapat diukur. Ukuran, daya beli dan profil segmen
harus dapat diukur.
• Besar. Segmen harus cukup besar dan menguntungkan
untuk dilayani.
• Dapat diakses. Segmen dapat dijangkau dan dilayani
secara efektif.
• Dapat dibedakan. Segmen-segmen secara
konseptual dapat dipisahkan dan memberikan tanggapan
yang berbeda terhadap elemen maupun program
pemasaran yang berbeda.
• Dapat diambil tindakan. Program-program yang
efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani
segmen-segmen tersebut
PERTIMBANGANKAN
• Membangun proses
• Membangun layanan
• Membangun brand
ASPEK-ASPEK BRAND
Brand : Konsep yang meringkaskan kualitas produk, kualitas
jasa, kualitas orang, dan reliabilitas perusahaan dalam suatu
kemasan yang integratif dan sederhana
Brand Equity :Sebuah brand memiliki ekuitas bila konsumen
mengenalnya, meyukainya, dan melihatnya berbeda dari
brand lain, kuat, dan memiliki asosiasi unik
Brand Awareness : pemahaman brand merupakan
kemampuan sebuah brand untuk muncul dalam benak
konsumen ketika sedang memikirkan katagori produk
tertentu, dan seberapa mudahnya nama tersebut
dimunculkan
Brand Image : asosiasi yang muncul di benak konsumen
ketika mengingat sebuah brand tertentu. Sumber asosiasi :
jenis, dukungan, kekuatan dan keunikan
FAKTOR YANG MELEMAHKAN EKUITAS BRAND