Professional Documents
Culture Documents
4 Kesehatan a. Perumahan :
Bata Meningkat
Kayu Meningkat
Bambu Menurun
b. Sumber Air
Minum:
Pompa Meningkat
Sumur Tak Menurun
Terlindung
c. Fasilitas Kesehatan
dan Personel:
Puskesmas
Puskesmas Tetap
Pembantu 1 1 Menurun
3 3
Klinik Bersalin
3 Meningkat
Balai Pengobatan
16 Menurun
Rumah obat 11 Meningkat
Dokter Umum 3 4 Tetap
Bidan 3 25 Meningkat
Posyandu 18 60
Dukun bayi 64
Mantri Kesehatan 5 2
perawat Meningkat
7
d. Penggunaan Alat- Meningkat
66
Alat KB : Meningkat
Pasangan Usia Menurun
Subur 7140 7453 Meningkat
Peserta KB 5500 7467 Menurun
PIL 437 523 Menurun
IUD 1464 1517 Meningkat
Suntik 3242 2758 Meningkat
MOP -
MOW 10 Meningkat
149
MIP (susuk)
249
Implant
Tubectomy
Kondom 61 Meningkat
Pemakai Laki-laki - Meningkat
Pemakai Meningkat
Perempuan -
e. Ketenagakerjaan
Pertanian
Manufaktur
Jasa
Sumber : Data Sekunder
begitu besar. Dari tahun ke tahun untuk beberapa komoditas pertanian malah
cenderung berkurang. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh kurangnya fasilitas
atau sarana dan prasarana untuk kegiatan berproduksi terutaman di bidang
pertanian, minimnya sumber daya manusia dan minimnya akses teknologi serta
karena permintaan pasar akan suatu produk yang bisa saja menurun. Jumlah
ternak di Kecamatan Bulu pada tahun 2005-2010 mengalami perubahan, pada
tahun 2010 jumlah ternak di Kecamatan Bulu mengalami peningkatan dari tahun
2005, namun untuk jumlah unggas yang diternakkan di Kecamatan Bulu
mengalami penurunan pada tahun 2010. Produksi telur juga mengalami penurunan
yang besar di tahun 2010. Untuk produksi daging mengalami peningkatan
produksi di tahun 2010
Untuk fasilitas kesehatan yang lain seperti perumahan dan sumber air
minum juga mengalami perubahan pada periode akhir tahun 2010. Jenis dinding
perumahan berupa bata dan kayu mengalami peningkatan pada tahun 2010,
namun untuk jenis dinding bambu mengalami penurunan pada tahun 2010 hal ini
disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang membangun rumah dengan jenis
dinding dari bata maupun kayu. Perubahan yang terjadi pada bidang kesehatan di
Kecamatan Bulu tidak begitu signifikan. Pada fasilitas kesehatan dari tahun 2005
sampai tahun 20078 hanya ada sedikit peningkatan. Sedangkan untuk petugas
kesehatan pun tidak jauh berbeda dari tahun ke tahun cenderung sama bahkan
berkurang. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh minimnya sumber daya manusia di
bidang kesehatan serta minimnya akses dana untuk membangun sarana kesehatan
tersebut. Untuk keluarga Berencana terjadi peningkatan yang cukup berarti dari
tahun 2005 sampai tahun 2010. Hal tersebut dapat dikarenakan kesadaran
masyarakat yang meningkat akan pentingnya program keluarga berencana..
A. Kesimpulan
1. Demografi merupakan bagian dari studi kependudukan.
2. Kelahiran dan kematian merupakan peristiwa vital karena keduanya
sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya pertumbuhan
penduduk.
3. Pertumbuhan penduduk Kecamatan Bulu dari tahun 2005-2010
mengalami peningkatan penduduk yang tidak signifikan, yaitu
menjadi sebesar 51.600 jiwa pada tahun 2010 yang diakibatkan
peningkatan jumlah kelahiran dan migrasi masuk.
4. Faktor-faktor yang menentukan pola pertumbuhan penduduk adalah
kelahiran, kematian, migrasi masuk, migrasi keluar, teknologi,
industrialisasi, ekonomi, dan kestabilan politik.
5. Perbedaan struktur umur menimbulkan perbedaan dalam aspek sosial
ekonomi, seperti angkatan kerja, kelompok umur produktif, dan
kelompok non produktif.
6. Komposisi penduduk tiap daerah berbeda satu sama lain karena
disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah kelahiran,
kematian, migrasi masuk, dan migrasi keluar, serta faktor ekonomi.
7. Jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Kecamatan Bulu
dari tahun 2005 sampai tahun 2010 mengalami peningkatan.
8. Dinamika penduduk di Kecamatan Bulu dari tahun 2005-2010
meningkat, terutama untuk penduduk yang datang, hal ini disebabkan
oleh adanya penduduk yang bermigrasi di Kecamatan Bulu.
9. Penggunaan lahan di Kecamatan Bulu yang paling banyak
dimanfaatkan adalah pekarangan dan bangunan.
10. Hasil-hasil pertanian yang banyak diproduksi di Kecamatan Bulu
tahun 2005-2010 adalah sayuran.
11. Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Bulu diantaranya
adalah puskesmas, klinik bersalin, dan balai pengobatan.
12. Penggunaan alat-alat KB (Keluarga Berencana) di Kecamatan Bulu
tahun 2005-2010 mengalami peningkatan yang signifikan.
67
69
B. Saran
1. Pelaksanaan sensus harus lebih serius lagi dan dilaksanakan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan, agar data yang diperoleh
semakin lengkap sehingga dapat diolah untuk studi kependudukan
maupun demografi.
2. Pemerintah harus bisa mengarahkan masyarakatnya untuk ikut serta
dalam proses-proses yang berhubungan dengan kesejahteraan
masyarakat.
3. Berbagai kegiatan yang bersifat kependudukan seperti sensus
penduduk dan lainnya, pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan
dan harus bersifat lebih teliti dan akurat lagi.
4. Fasilitas-fasilitas kesehatan harus diperbaiki dan ditambah jumlahnya
agar masyarakat mudah dalam memperoleh sarana kesehatan.