Professional Documents
Culture Documents
ANGIN
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
ABSTRAK
Motto :
“ Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kapada yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar dan beriman kepada
Allah swt.” (QS. Ali Imran : 110)
Persembahan :
Allah swt dan Nabi Muhammad saw sebagai bukti
Setinggi-tinggi pujian hanya bagi Allah swt, Sang pemilik kerajaan langit
dan bumi. Sholawat serta salam dihaturkan bagi Rosululloh Muhammad Saw, dan
seluruh manusia yang menyerukan kebenaran. Syukur sebagai bukti atas nikmat
dalam rangka menyelesaikan studi Strata Satu untuk mencapai gelar Sarjana
penyusun menghaturkan terima kasih atas bantuan dan peran yang tidak dapat
Semarang.
Semarang.
3. Drs. Djoko Adi Widodo, M.T, Ketua jurusan Teknik Elektro Universitas
Negeri Semarang.
skripsi ini, terima kasih untuk nasihat, arahan, dan bimbingannya ini.
8. Ikhwan dan Akhwat UNNES thanks for everything bersama kalian bikin
hidup lebih hidup.
9. Fungsionaris Bem KM Unnes 2006 yang menjadi keluarga dalam
Demikian, semoga skripsi yang telah penulis susun ini dapat bermanfaat
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kendaraan baik roda dua maupun empat diperlukan bensin, serta masih
fosil yang berbentuk minyak bumi dan gas bumi. Ketergantungan terhadap
bakar fosil.
Kadar CO2 saat ini disebut sebagai yang tertinggi selama 125 tahun
hampir oleh semua kalangan. Hal ini menimbulkan ancaman serius bagi
bahan bakar terbarukan untuk produksi listrik yang hendak dibeli PLN).
angin dan air sudah dikenal manusia dalam bentuk kincir angin (wind
mills). Selain ramah lingkungan, sumber energi ini juga selalu tersedia
setiap waktu dan memiliki masa depan bisnis yang menguntungkan. Kini
teknologi dan bahan yang baru, manusia membuat turbin angin untuk
panas atau tenaga pembangkit untuk alat-alat rumah tangga. Menurut data
dari American Wind Energy Association (AWEA), hingga saat ini telah
ada sekitar 20.000 turbin angin diseluruh dunia yang dimanfaatkan untuk
menghasilkan listrik. Kebanyakan turbin semacam itu dioperasikan di
tahun 2005. Energi angin menjadi salah satu alternatif yang banyak dipilih
40% per tahun dan saat ini kapasitas tersebut dapat memenuhi kebutuhan
listrik lebih dari 5 juta kepala keluarga. Industri energi tenaga angin
tahun 2010. Energi angin adalah energi yang relatif bersih dan ramah
lain yang berperan dalam pemanasan global, sulphur dioksida dan nitrogen
oksida (jenis gas yang menyebabkan hujan asam). Energi ini pun tidak
produksi energi selalu memiliki akibat bagi lingkungan. Hanya saja efek
turbin angin sangat rendah, bersifat lokal dan mudah dikelola. Di samping
itu turbin atau kincir angin memiliki pesona tersendiri dan menjadi atraksi
C. Pembatasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
alternator mobil
masyarakat Indonesia.
F. Penegasan Istilah
Tenaga Angin.
1. Turbin
2. Angin
Daun mekanis dari suatu roda gerak turbin yang dijalankan oleh
4. Generator
5. Alternator
adalah:
kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan
daftar lampiran.
data.
LANDASAN TEORI
A. Turbin Angin
jenis turbin angin Propeller dan turbin angin Darrieus. Kedua jenis
Turbin angin ini harus diarahkan sesuai dengan arah angin yang
Turbin angin ini pertama kali ditemukan oleh GJM Darrieus tahun
fase dari suara atau cahaya koheren yang dipantulkan dari molekul –
sebagainya.
Turbin angin dapat memiliki tiga buah bilah turbin. Jenis lain
yang umum adalah jenis turbin dua bilah. Jadi, bagaimana turbin angin
membuat listrik.
1. Tekanan Angin
( M. Safarudin : 2003)
a. Sudu
bidang seluas R2 (luas sudu), maka daya yang terdapat di dalam angin
P = Daya (watt)
dengan rumus :
2
E = ½
E = Energi (Joule)
b. Gearbox
waktu ke waktu harus diisi dengan oli yang baru. Agar kondisi
c. Brake System
gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang
besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja
energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah
yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi
kawat pada generator putus, karena tidak dapat menahan arus yang
cukup besar.
d. Generator
tenaga mekanik.
utara dan selatan diputar oleh tenaga air atau tenaga lainnya, maka
pada kumparan rotor akan timbul medan magnet atau fluks yang
dan flux putar tersebut. Gaya gerak listrik (ggl) yang timbul pada
kumparan stator juga bersifat bolak-balik, atau berputar dengan
1. Generator AC
2. Generator DC
proses dan putaran sinkron. Bila rotor ini berputar lebih cepat
a. Keuntungan generator DC
untuk perawatan.
2) Sedikit variasi pada jumlah putaran ditampung oleh
b. Kekurangan generator DC
permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu
terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau
g. Jenis Menara
1) Menara Kerangka
biasa terbuat dari besi bulat atau baja, sehingga menara lebih
tahan lama.
2) Menara Pipa
B. Angin
Indonesia)
beberapa faktor :
a. Bentuk bangunan
boleh jadi negatif atau positif bergantung kepada sudut tuju angin dan
bentuk bangunan.
2. Keadaan angin setempat
kecepatan angin tiap detik dan mencatatnya sesudah 25 tahun. Hal ini
tertentu menjadi apa yang disebut kelas. Di sini perbedaan antara hasil
Riakan sampai
3 Kesejukan ringan Angin sedang 3,4-5,4 12-19
bergelombang ringan
4 Bergelombang Kesejukan sedang Angin sedang 5,5-7,9 20-28
bantuan mesin sinkron dari sebuah turbin angin yang dirancang adalah:
3
P= ½ R2
P = Daya (watt)
C. Alternator
1. Prinsip Alternator
api.
lebih baik kalau stator coil ditempatkan di luar dengan rotor coil
berputar di dalamnya.
putaran magnet.
putaran alternator.
berubah-ubah.
gambar 2.8. Arus tertinggi akan bangkit pada saat kutub N dan S
ini disebut "arus bolak-balik satu fase". Perubahan 360 pada grafik
berlaku untuk satu siklus dan banyaknya perubahan yang terjadi
Arus
d. Penyearahan
pengisian.
2.11).
Gambar 2.12 Grafik arus penyearahan dengan diode pada alternator mobil
(Toyota-Astra Motor : 1994)
Dapat kita lihat bahwa arus dan masing-masing kumparan
Gambar 2.13).
e. Pengatur Tegangan
jalan mengalirkan arus yang besar ke rotor coil (field coil) pada
dengan rpm rendah dan tegangan stator coil lebih rendah dan
melalui P1.
Dalam hal lain, jika alternator berputar dengan rpm tinggi,
lengan titik kontak akan kembali dan berhubungan dengan P1. Hal
ini akan menaikkan arus yang mengalir pada rotor coil dan
kemudian titik kontak akan terputus lagi dan P1. Bila alternator
Pada saat tidak ada arus yang mengalir ke rotor coil, stator
tidak ada arus yang mengalir ke rotor coil, stator tidak dapat
alternator akan naik dan lengan kontak akan tertarik, dengan kata
P2. pada saat alternator berputar dengan kecepatan tinggi, arus akan
2. Konstruksi Alternator
balik pada stator. Arus bolak-balik ini diubah menjadi arus searah oleh
a) b)
c) d)
Keterangan gambar :
a. Alternator tampak depan
b. Alternator tampak samping
c. Alternator tampak belakang
d. Alternator tampak atas
Gambar 2.16 Bagian-bagian utama alternator
(Toyota-Astra Motor : 1994)
a. Rotor
magnit, inti field winding dan slip ring, bagian-bagian ini padat
kepada slip ring dimana brush dapat bergerak, ketika arus mengalir
kepada penyearah.
satu hubungannya
bantalan ujung.
Arus yang diinduksi di dalam stator winding ketika magnet
yang memberikan arus pada satu arah dan kurva tegangan dibawah
garis nol (-) memberikan arus pada arah yang berlawanan. Setelah
penyearah kurva tegangan terletak diatas garis nol dan keadaan ini
c. Diode
Pada diode holder, terdapat tiga buah diode positif dan tiga
dialirkan dan diode holder pada sisi positif sehingga terisolasi dan
Tidak Mengalir
Mengalir
e. Bearing
f. Voltage Regulator
g. Fan
meningkat.
h. Front & Rear Frame
pendinginan.
D. Kerangka Berfikir
alternator juga ikut berputar. Dari putaran rotor nantinya akan didapatkan
diadakan post test, dari hasil post test diambil kesimpulan dengan jalan
diinginkan.
BAB III
METODE PENELITIAN
percobaan laboratorium
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah one shot case study yaitu pola
awal. Desain tersebut mempunyai pola XO, dimana X adalah perlakukan dan
B. Tempat Penelitian
laboratorium Teknik Mesin UNNES pada bulan Februari sampai dengan April
2007.
C. Metode Pengumpulan Data
metode eksperimen. Dalam penelitian ini data yang akan diambil berupa data
Kecepatan Kecepatan
Kecepatan Tegangan
Angin pada Angin Arus
No Alternator Alternator Waktu
saat pada saat (Ampere)
(rpm) (AC)
(mil/jam) (m/s)
1 …… …… …… …… …… ……
2 …… …… …… …… …… ……
3 …… …… …… …… …… ……
4 …… …… …… …… …… ……
5 …… …… …… …… …… ……
6 …… …… …… …… …… ……
7 …… …… …… …… …… ……
8 …… …… …… …… …… ……
9 …… …… …… …… …… ……
10 …… …… …… …… …… ……
D. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas
b. Variabel terikat
Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah tegangan output
alternator.
E. Sampel Penelitian
Berikut daftar bahan dan alat yang digunakan dalam menunjang kegiatan
penelitian:
a. Bahan
b. Jumper 12 buah
b. Alat
d. Multimeter
Tipe = CD 720E
e. Ampere meter
Tipe = CD 720E
f. Tacho meter
Merk = Lutron
Tipe = DT-2236
G. Langkah Penelitian
alternator
alternator
g. Catat setiap gejala yang muncul pada alat ukur tadi, dengan mencatat arus
dan tegangannya.
h. Mencatat gejala yang muncul pada tiap alat ukur yang telah dipasang.
i. Menarik kesimpulan dari apa yang telah diperoleh dari hasil pengamatan
pada eksperimen.
Alternator
B A
F
E V R
H. Analisa Data
<500rpm
BAB IV
Kecepatan Kecepatan
Kecepatan Tegangan
Angin pada Angin Arus
No Alternator Alternator Waktu
saat pada saat (Ampere)
(rpm) (AC)
(mil/jam) (m/s)
1 120 rpm 5,1 volt 12,5 mil/jam 5,5 m/s 0,34 Amp 15.40 wib
2 130 rpm 5,3 volt 13 mil/jam 5,7 m/s 0,35 Amp 15.55 wib
3 140 rpm 5,6 volt 13,2 mil/jam 5,8 m/s 0,37 Amp 15.55 wib
4 150 rpm 5,7 volt 13,7 mil/jam 6,0 m/s 0,38 Amp 16.20 wib
5 160 rpm 5,8 volt 13,8 mil/jam 6,1 m/s 0,38 Amp 16.45 wib
6 170 rpm 5,9 volt 13,8 mil/jam 6,1 m/s 0,39 Amp 17.10 wib
7 180 rpm 6,1 volt 13,8 mil/jam 6,1 m/s 0,4 Amp 17.15 wib
8 190 rpm 6,2 volt 14 mil/jam 6,2 m/s 0,41 Amp 17.35 wib
9 200 rpm 6,4 volt 14 mil/jam 6,2 m/s 0,42 Amp 17.35 wib
10 210 rpm 6,6 volt 14 mil/jam 6,2 m/s 0,44 Amp 17.40 wib
itu sangat sedikit. Ini menunjukan perubahan yang terjadi dipengaruhi dengan
kecepatan angin yang membuat alternator tersebut bisa berputar dan
menghasilkan output.
6.4
6.2
Kecepatan Angin (m/s)
5.8
5.6
5.4
5.2
5
120 130 140 150 160 170 180 190 200 210
setiap kecepatan angin semakin tinggi diikuti pula dengan semakin cepatnya
angin adalah :
ΣV
V (rata − rata ) =
n
= 5,1 + 5,3 + 5,6 + 5,7 + 5,8 + 5,9 + 6,1 + 6,2 + 6,4 + 6,6
10
= 5,87 Volt
dengan adalah :
ΣI
I (rata − rata ) =
n
P = ExI
= 2,23 Watt
2. Energi yang dikeluarkan perjam adalah :
W = Pxt
W=Pxt
= 0,45 Jam
jam menghasilkan tegangan (E) sebesar 5,87 volt dengan arus (I) sebesar
B. Pembahasan
40
Tegangan
30
20
10
Turbin angin dibagi dua, yakni skala besar diatas 100 kW dan skala
turbin skala besar beroperasi pada cut-in win speed 5 m/s sedangkan
turbin skala kecil bisa bekerja mulai 3 m/s. Untuk Indonesia dengan
estimasi kecepatan angin rata-rata sekitar 3 m/s, turbin skala kecil
Jambi, Riau, dsb) bisa dibangun turbin skala besar. Perlu diketahui
dimana kecepatan anginnya lebih besar dari 3 m/s, pada saat inilah
turbin angin dengan cut-in win speed 3 m/s akan bekerja. ( Yuli Setyo :
2005 )
1987 )
3. Kondisi angin
tersebut. Dalam hal ini pengujian turbin angin dua sudu dilaksanakan
5 m/s – 6,5 m/s artinya jika disesuaikan dengan skala Beaufort daerah
Angin
Kincir angin
Gearbox
Break system
Alternator Baterry
Rectifier-Inverter
Keterangan:
kecepatan tinggi
disimpan ke battery
6. Penyimpanan dengan battery ini bertujuan agar energi bisa
seluas R2 (luas sudu), maka dapat dicari daya yang terdapat dalam
P = Daya (watt)
= 587,7 Watt
Jika melihat hasil perhitungan tersebut, berarti dalam setiap
587,7 watt.
melalui rumus :
2
Ek = ½
= 15,125 Joule
dihasilkan.
5
Tegangan (volt)
0
120 130 140 150 160 170 180 190 200 210
dihasilkan.
Arus (ampere)
semakin besar.
C. Kelemahan Penelitian
6000rpm.
turbin angin.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengaplikasian turbin angin dua sudu dalam hal ini sebagai penggerak
kecepatan angin.
2. Tegangan dan daya yang dihasilkan dari alternator mobil dari hasil
penelitian sampel awal sebesar 5,1 volt dan 0,34 ampere dengan
sebesar 6,6 volt dan 0,44 ampere dengan kecepatan 210 rpm. Sehingga
dihasilkan.
B. SARAN
selanjutnya adalah:
elektro.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul. 1995. Energi Sumber Daya Inovasi, Tenaga Listrik, dan
Potensi Ekonomi. Jakarta : UI Press.
R.Wartena . 1987. Generator Angin (Alih Bahasa Harun dan Ir. Sobandi
Sachri ): Binacipta
Yuni. 2002. Minyak Mahal, Ada Angin Cuma – Cuma. Download pada
tanggal 12 februari 2007
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0201/19/Indonesia/index.htm
Bambang, 2004. Kali Ngrawan disedot Kincir Angin untuk Irigasi. Suara
Merdeka. Download pada tanggal 20 februari 2007.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/02/x_slo.html
Lampiran 1
Teknik penglopelan
Teknik penglopelan