Professional Documents
Culture Documents
dalam bisnis jasa akuntan publik. Untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang
ketat, masing masing Kantor Akuntan Publik harus dapat menghimpun klien
sebanyak mungkin, kantor tersebut juga dapat semakin dipercaya oleh masyarakat
luas. Jika kualitas kerja terus dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh KAP, maka
jaminan atas wajarnya sebuah laporan keuangan. Jika suatu laporan keuangan
tersebut sudah bersifat terbuka dan sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI).
akan ditanami modal. Investor tersebut akan menilai suatu perusahaan yang akan
ditanaminya modal dari berbagai sudut, salah satunya adalah keandalan laporan
keuangannya, juga didukung oleh opini KAP yang telah mengaudit laporan
keuangan perusahaan tersebut. Untuk itu para auditor yang bekerja dalam sebuah
1
2
publik.
dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standar audit yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yakni standar umum, standar
cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang
mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup
standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan
untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara
keseluruhan.
Namun selain standar audit, auditor pun dituntut untuk menjadi seorang
pihak ketiga dalam lingkungan perusahaan klien yang tidak memiliki kepentingan
memastikan bahwa laporan keuangan yang telah diaudit tersebut bebas dari
Fenomena audit yang pernah menjadi sorotan adalah kasus Enron yang
melibatkan KAP Arthur Anderson yang saat itu masuk peringkat lima KAP besar
professional.
mempunyai pemahaman yang lebih baik atas laporan keuangan. Mereka juga
tujuan audit dan struktur dari sistem akuntansi yang mendasari. Kemudian Tubbs
laporan keuangan dan semakin memahami hal-hal yang terkait dengan kesalahan
Jika terlalu lama mengaudit suatu perusahaan, maka akan timbul suatu
tersebut terganggu, sedangkan jika terlalu sebentar, maka KAP tersebut akan
pengalaman yang dibutuhkan untuk mengaudit sebuah perusahaan. Kedua hal ini
auditor dihadapkan pada pengalokasian waktu pemeriksaan yang sangat ketat dan
4
sesuai dengan waktu yang telah disepakati dengan klien. Sehingga auditor tidak
sendiri, seperti menerima informasi dari klien secara lemah, melakukan pekerjaan
pada salah satu langkah audit, bahkan pada saat itu mereka terkadang tidak
profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak
pengambilan keputusan.
INDEPENDENSI AUDITOR”
5
pengetahuan yang diperoleh peneliti dari bangku kuliah dengan yang ada
2. Dapat memberi tambahan informasi bagi para pembaca yang ingin lebih
tentang jasa akuntan publik dan direvisi dengan Keputusan Menteri Keuangan
nomor 359/ KMK.06/ 2003 yang mewajibkan perusahaan untuk membatasi masa
penugasan KAP selama lima tahun dan akuntan publik selama tiga tahun. Namun
untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling
kualitas audit, antara lain penurunan tingkat pendeteksian dan penyelidikan aspek
kualitatif salah saji, gagal meneliti prinsip akuntansi, melakukan review dokumen
pekerjaan pada salah satu langkah audit di bawah tingkat yang diterima Kelley
tidak realistis pada tugas audit khusus akan berdampak kurang efektifnya
tes. Sebaliknya bila penetapan batasan waktu terlalu lama hal ini akan berdampak
yang lama lebih memungkinkan daripada masa penugasan KAP yang singkat
untuk menerbitkan opini going-concern. Opini tersebut terutama terbit bagi klien
area, yaitu: (1) area yang tidak menghendaki penggantian atau mempertahankan
auditor, (2) area yang menghendaki mempertahankan auditor, (3) area yang
bahwa penggantian yang dikehendaki di dalam area (3) dan (4) dapat menurunkan
terhadap dua area yang tidak menghendaki penggantian. Di dalam area (1) dan (2)
beberapa periode. Selama interaksi yang lama antara manajer dan auditor
Dua studi meneliti sengketa hukum termasuk penemuan audit yang gagal
lebih biasa terjadi ketika masa penugasan KAP adalah 3 tahun atau kurang
(St.Pierre dan Anderson 1984; Stice 1991) Knapp (1991). Penelitian tersebut
bahwa auditor dengan masa penugasan lima tahun lebih dapat mendeteksi errors
daripada auditor dalam awal tahun pekerjaannya atau auditor dengan masa
semakin banyak transaksi yang dapat dites oleh auditor. Alokasi waktu penugasan
penugasan audit beberapa kali. Dalam hal ini pimpinan Kantor Akuntan Publik
menetapkan alokasi waktu audit yang sama untuk penugasan pertama maupun
penugasan kedua. Saat melakukan audit pertama kali, auditor dapat dikatakan
mengalami batasan waktu audit, karena auditor harus mempelajari terlebih dahulu
saat melakukan penugasan audit untuk yang kedua, dan seterusnya, auditor tidak
batasan waktu moderat. Hal itu jika dibandingkan dengan batasan waktu yang
Teori ini mengemukakan jika waktu aktual yang diberikan tidak cukup,
bila batasan waktu terlalu longgar, maka fokus perhatian auditor akan berkurang
pada pekerjaannya sehingga akan cenderung gagal mendeteksi bukti audit yang
signifikan.
akuntan dengan kliennya yang mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga temuan
dan laporan yang diberikan auditor hanya dipengaruhi oleh bukti-bukti yang
dicirikan oleh pendekatan integritas dan objektivitas tugas profesionalnya. Hal ini
dituntut untuk dapat menghasilkan kualitas pekerjaan yang tinggi, karena auditor
masyarakat. Tidak hanya bergantung pada klien saja, auditor merupakan pihak
keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
10
adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai
dalam tugas profesionalnya dan setiap auditor harus independen dari semua
kepentingan yang bertentangan atau pengaruh yang tidak layak. Ia juga harus
menghindari situasi yang bisa menimbulkan kesan pada pihak ketiga bahwa ada
bawa independensi merupakan suatu sikap seorang untuk bertindak secara objektif
audit.
(X) (Y)
11
1.6 Hipotesis
auditor.
Sampel diambil dari beberapa kantor akuntan publik yang berada di wilayah
Bandung. Guna mendapatkan data yang memadai, sampel yang terpilih akan
Studi lapangan, yaitu studi atau penelitian untuk mendapatkan data primer dengan
memperoleh data dan informasi yang diperlukan dengan cara sebagai berikut:
a. Kuesioner
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan daftar pertanyaan yang
b. Observasi
pembahasan penelitian.
c. Wawancara
jalan membaca buku, serta referensi lainnya yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti.
13
Variabel
Konsep Variabel Indikator Skala
Penelitian
Independensi berarti
kejujuran dalam diri
1. Sikap mental yang
auditor dalam
bebas dari pengaruh.
mempertimbangkan fakta
2. Tidak dikendalikan
dan adanya pertimbangan
oleh orang lain.
Independensi yang objektif tidak
3. Tidak tergantung pada Ordinal
(y) memihak dalam diri
orang lain.
auditor dalam
merumuskan dan
(Mulyadi 2008: 26).
menyatakan pendapatnya.