You are on page 1of 3

PHBS Tatanan Rumah Tangga

Kesehatan adalah hak dasar manusia yang merupakan karunia Tuhan yang sangat tinggi
nilainya.
Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas sumber daya
manusia.oleh karena itu perlu dipelihara dan ditingkatkan
.Status kesehatan masyarakat antara lain ditentukan oleh Angka Kematian Ibu (AKI) Angka
Kematian Bayi (AKB) dan Umur Harapan Hidup ( UHH).

AKI di Indonesia dilaporkan tahun 2005 sekitar 256 keamtian per 100.000 kelahiran hidup , anka
ini masih jauh target nasional 2010 sebesar 125/100.000 kelahiran hidup. angka kematian ibu
yang tinggi sangat erat kaitannya dengan ditolong tidaknya persalinan oleh tenaga kesehatan.

Untuk angka kematian Bayi (AKB) dilaporkan 32 kematian per 1000 kelahiran hidup tahun 2003
dan 25 kematian per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2006. Penyebab langsung kematian bayi
terbanyak disebabkan karena pertumbuhan janin yang sangat lambat, kekurangan janin pada
bayi, kelahiran premature dan berat bayi rendah.
Sedangkan untuk penyebab tidak langsung adalah kurangnya ibu yang memberikan ASI secara
eksklusif, sehingga banyak bayi yang mudah terkena penyakit infeksi seperti diare dan ISPA
(Infeksi Saluran Pernapasan Akut) sehingga menyebabkan kematian.
Setiap jam 2 orang meninggal atau lebih dari 17.000 ibu meninggal setiap tahun. Sekitar 4 juta
ibu hamil dan ibu menyusui menderita gangguan Anemia karena kekurangan zat besi. Lebih dari
1,5 juta balita yang terancam gizi buruk diseluruh pelosok tanah air. Setiap jam 10 dari sekitar
520 bayi yang di Indonesia meninggal dunia. Perubahan tingkat kesehatan juga memicu transisi
epidemiologi penyakit, yakni bertambahnya penyakit degenerasi atau sikenal dengan penyakit
tidak menular (PTM).
Saat ini PTM seperti penyakit jantung, Stoke, Hipertensi, Diabetes Mellitius merupakan
penyebab utama kematian dan ketidakmampuan fisik yang diderita oleh masyarakat Indonesia
bahkan dunia.

Terjadinya PTM ternyata telah mempunyai prakondisi sejak dalam kandungan dan masa
pertumbuhan seperti berat bayi lahir rendah, kurang gizi dan terjadinya infeksi berulang, juga
diperberat oleh perilaku tidak sehat.

Perilku tidak sehat yang saat ini menjadi tren gaya hidup masyarakat antara lain merokok,
kurang Aktivitas fisik dan kurang mengkonsumsi buah dan sayur.
Pengertian PHBS di Rumah Tangga
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya unutk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
mau dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.
Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu :
- Pasangan Usia Subur
- Ibu Hamil dan Menyusui
- Anak dan Remaja
- Usia lanjut
- Pengasuh Anak

Capaian PHBS Tatana Rumah Tangga di Kabupaten Sukabumi Tahun 2009

1. Ibu melahirkan oleh tenaga Kesehatan 93,32 %


2. Bayi usia 6-12 bulan lulus ASI Ekslusif 79,74 %
3. Bayi dan balita ditimbang 84,55%
4. Rumah Tangga menggunakan Air bersih 90,40 %
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun 75,40%
6. Rumah tangga menggunakan jamban sehat 69,76 %
7. Rumah tangga yang memberantas jentik nyamuk 75,75 %
8. Makan sayur dan buah setiap hari 70,28 %
9. Melaksanakan aktifitas fisik setiap hari 87,24 %
10. Tidak merokok dalam ruangan 32,24 %

Hasil kajian membuktikan, capaian RT sehat Tahun 2009 di Kabupaten Sukabmi adalah 34,53

5 PESAN DASAR CARA HIDUP SEHAT DI LINGKUNGAN


SEKOLAH
Posted on 16/03/2010 by Putu Sudayasa

TIM program promosi kesehatan beberapa puskesmas di Kota


Kendari, sejak minggu pertama bulan Maret 2010, telah melakukan penyuluhan kesehatan di
sekolah dasar (SD) yang ada pada wilayah kerja masing-masing puskesmas. Hal ini dilakukan
sebagai kegiatan rutin dengan sasaran siswa SD, sekaligus koordinasi pembinaan program upaya
kesehatan sekolah (UKS) dengan guru Pembina UKS tingkat SD. Pesan kesehatan yang
disampaikan terutama menyangkut pola hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya yang bisa
diterapkan oleh murid-murid SD sesuai tingkat perkembangannya. Secara singkat ada 5 (lima)
pesan mendasar yang perlu diupayakan dalam pembinaan hidup sehat bagi siswa SD, seperti
sering ditayangkan di media massa elektronika.

1. Mencuci Tangan dan Menggosok Gigi Dengan Bersih

• Memberitahu cara mencuci tangan, sebelum dan setelah melakukan


kegiatan
• Menyampaikan teknik menggosok gigi yang baik dan benar, sebanyak dua
kali sehari.

2. Mengkonsumsi Makanan Yang Bergizi

• Menganjurkan agar berhati-hati mengkonsumsi jajanan, makanan dan


minuman
• Menghimbau siswa untuk mengkomsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna

3. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

• Membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia


• Mengadakan upaya kebersihan di ruangan kelas dan sekitar halaman sekolah

4. Melakukan Olahraga Secara Teratur

• Melalui pembinaan oleh guru UKS, para siswa melaksanakan senam


kesegaran jasmani (SKJ)

5. Mengatur Waktu Istirahat Dengan Baik

• Membiasakan diri untuk istirahat dan tidur malam secara teratur.

Topik pesan utama cara hidup sehat khususnya di lingkungan sekolah dapat dikembangkan
menjadi rincian informasi lainnya yang lebih detail, menyesuaikan indikator perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS). Dengan penyampaian informasi yang sederhana dan menggiatkan
upaya kesehatan sekolah (UKS), para siswa diajak turut serta secara aktif melaksanakan PHBS
dimulai dari lingkungan sekolah kemudian berlanjut di lingkungan tempat tinggal bersama
keluarganya.

http://f1tr1a.student.umm.ac.id/2010/07/29/tips/

You might also like