Professional Documents
Culture Documents
c
BAB I
PENDAHULUAN
Y Y
YY
Y Y
c
c
Dengan demikian maka dikenal ada 2 jenis yaitu larutan standar primer dann
larutan standar sekunder. Sedangkan proses penetapan konsentrasi (biasanya dalam
sistem kenormalan). Larutan standar sekunder dengan menggunakan larutan standar
primer disebut proses standar. Cara ini harus dilakukan mengingat jumlah pereaksi
kimia yang diperoleh dengan keadaan yang sangat murni jumlahnya terbatas.
Reaksi antara titran dengan zat yang dipilih sebagai standar primer harus
memenuhi syarat untuk analisa titrasi volumetric, yaitu :
1.Y Harus mudah diperoleh dalam bentuk murni atau dalam keadaan
kemurnian konsentrasinya diketahui dengan harga yang wajar. Pada
umumnya zat pengotor tidak melebihi 0,01 sampai 0,02% dan harus
mungkin diuji ketidakmurnianya dengan uji yang diketahui
kepekatannya.
2.Y Zat itu harus tetap, harus mudah dikeringkan dan tidak terlalu
hidroskopis, tidak berkurang beratnya jika terkena udara, garam hidratnya
biasanya tidak dipergunakan dengan standar primer.
3.Y empunyai bobot ekuivalen tinggi agar dapat mengurangi konsentrasi
kesalahan pada penimbangan.
Y Y
YY
Y Y
c
c
Y Y
YY
Y Y
c
c
Y Y
YY
Y Y
c
c
BAB II
ETODOLOGI
Y Y
YY
Y Y
c
c
Y Y
Y Y
Y Y
c
c
Y Y
Y
Y
Y Y