You are on page 1of 3

osilator colpitt (wenny2B_22)

OSCILATOR COLPITS

Dari rangkaian penguat ini dapat diketahui bahwa rangkaian tersebut merupakan OSCILATOR
COLPITS karena pada umpan baliknya tersusun atas 2 kapasitor serial(C1 DAN C2) yang
terhubung paralel dengan sebuah induktor (L1).

Pada rangkaian, Vdc baik yang melewati R1 terhalang oleh C2 sedangkan yang melewati R3
terhalang oleh C3 dan C1.

Energi feedback ditambahkan ke rangkaian tangki sesaat pada setiap adanya perubahan.
Besarnya feedback pada rangkaian osilator Colpitts ditentukan oleh "nisbah kapasitansi" C1 dan
C2. Harga C1 pada rangkaian ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan C2 atau X C1 > X C2.
Tegangan C1 lebih besar dibandingkan pada C2. Dengan membuat C2 lebih kecil akan diperoleh
tegangan balikan yang lebih besar.Namun dengan menaikkan feedback terlalu tinggi akan
mengakibatkan terjadinya distorsi. Biasanya sekitar 10-50% tegangan kolektor dikembalikan ke
rangkaian tangki sebagai feedback.

OSILATOR COLPITT Oleh FEBRIANTI INDRI /0931130015 /2B

OSILATOR COLPITT
Osilator Collpit adalah salah satu topologi osilator yang efektif digunakan untuk pembangkit
gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10kHz hingga 10MHz. Osilator ini menggunakan
rangkaian tertala LC dan umpanbalik positif melalui suatu pembagi tegangan kapasitif dari
rangkaian tertala. Umpanbalik ini bisa ditopankan deret maupun jajar.
Berdasarkan gambar di atas dapat dianalisa rangkain dari osilator colpitt.Penjelasannya sebagai
berikut :
Frekuensi  osilator colpitts ditentukan oleh dua kapasitor terhubung seri dan induktor.
Tegangan untuk basis diberikan oleh  R1 dan R2  sedangkan untuk emiitor diberikan oleh  R4
.Kolektor diberi tegangan mundur dengan menghubungkan ke bagian positif dari VCC melalui
R3 . Resistor ini (R3)juga berfungsi sebagai beban kolektor. Transistor dihubungkan dengan
konfigurasi emitor-bersama. Ketika daya DC diberikan pada rangkaian, arus mengalir dari
bagian negatif V CC Melalui R4, Q1  dan R3. Arus I C yang mengalir melalui R3  menyebabkan
penurunan tegangan V C dengan harga positif. Tegangan yang berubah ke arah negatif ini
dialirkan ke bagian atas C1 melalui C3  . Bagian bawah  C2 bermuatan positif dan tegangan
tersebut meengalir ke tegangan basis sehingga harga IB naik.
Transistor Q 1 akan semakin berkonduksi sampai pada titik jenuh. Saat Q 1  sampai pada titik
jenuh maka tidak ada lagi kenaikan I C dan perubahan V C juga akan terhenti. Tidak terdapat
feedback ke bagian C2. Medan magnet C1 dan C2 akan dilucuti lewat  L1 dan selanjutnya
medan magnet di sekitarnya akan menghilang. Arus pengosongan tetap berlangsung untuk
sesaat. Keping C2 bagian bawah menjadi bermuatan negatif dan keping C1 bagian atas
bermuatan positif. Ini akan mengurangi tegangan maju Q 1  dan I C akan menurun. Harga V C
akan mulai naik. Kenaikan ini akan diupankan balik ke bagian atas keping C1 melalui C3.
C1akan bermuatan lebih positif dan bagian bawah C2 menjadi lebih negatif.
Proses ini terus berlanjut sampai Q 1  sampai pada titik cutoff. Saat Q 1  sampai pada titik cutoff,
tidak ada arus I C. Tidak ada tegangan feedback ke C1. Gabungan muatan yang terkumpul pada
C1 dan C2 dilucuti melalui L1. Arus pelucutan mengalir dari bagian bawah C2 ke bagian atas
C1. Muatan negatif C2 secepatnya akan habis dan medan magnet di sekitar L1akan menghilang.
Arus yang mengalir masih terus berlanjut. Keping C2 bagian bawah menjadi bermuatan positif
dan keping C1 bagian atas bermuatan negatif. Tegangan positif pada C2 menarik Q 1 dari daerah
cutoff . Selanjutnya I C akan mulai mengalir lagi dan proses dimulai lagi dari titik ini.
Energi feedback ditambahkan ke rangkaian tangki sesaat pada setiap adanya perubahan.
Besarnya feedback pada rangkaian osilator Colpitts ditentukan oleh "nisbah
kapasitansi" C1 dan C2. Harga C1 pada rangkaian ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan C2
atau X C1 > X C2. Tegangan C1 lebih besar dibandingkan pada C2. Dengan membuat C2 lebih
kecil akan diperoleh tegangan balikan yang lebih besar.Namun dengan menaikkan feedback
terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya distorsi. Biasanya sekitar 10-50% tegangan
kolektor dikembalikan ke rangkaian tangki sebagai feedback.

Osilator Colpitts

Osilator Colpitts sangat mirip dengan osilator Shunt-fed Hartley. Perbedaan yang pokok adalah
pada bagian rangkaian tangkinya. Pada osilator Colpitts, digunakan dua kapasitor sebagai
pengganti kumparan yang terbagi. Balikan dikembangkan dengan menggunakan "medan
elektrostatik" melalui jaringan pembagi kapasitor. Frekuensi ditentukan oleh dua kapasitor
terhubung seri dan induktor. Memperlihatkan rangkaian osilator Colpitts. Tegangan panjar untuk
basis diberikan oleh 1 R dan 2 R sedangkan untuk emiitor diberikan oleh 4 R . Kolektor diberi
panjar mundur dengan menghubungkan ke bagian positif dari CC V melalui 3 R . Resistor ini juga
berfungsi sebagai beban kolektor. Transistor dihubungkan dengan konfigurasi emitor-bersama.
Ketika daya DC diberikan pada rangkaian, arus mengalir dari bagian negatif CC V melalui R , Q
dan R . Arus I yang mengalir melalui R menyebabkan penurunan tegangan C V dengan harga
positif. Tegangan yang berubah ke arah negatif ini dikenakan ke bagian atas 1 C melalui 3 C .
Bagian bawah 2 C bermuatan positif dan tertambahkan ke tegangan basis dan menaikkan harga B I
. Transistor 1 Q akan semakin berkonduksi sampai pada titik jenuh. Saat 1 Q sampai pada titik
jenuh maka tidak ada lagi kenaikan C I  dan perubahan C V juga akan terhenti. Tidak terdapat
balikan ke bagian atas 2 C . 1 C  dan 2 C akan dilucuti lewat 1 L dan selanjutnya medan magnet di
sekitarnya akan menghilang. Arus pengosongan tetap berlangsung untuk sesaat. Keping 2 C
bagian bawah menjadi bermuatan negatif dan keping 1 C bagian atas bermuatan positif. Ini akan
mengurangi tegangan maju 1 Q dan C I akan menurun. Harga C V akan mulai naik. Kenaikan ini
akan diupankan kembali ke bagian atas keping 1 C melalui 3 C . 1 C akan bermuatan lebih positif
dan bagian bawah 2 C menjadi lebih  negatif. Proses ini terus berlanjut sampai 1 Q sampai pada
titik cutoff. Saat 1 Q sampai pada titik cutoff, tidak ada arus C I . Tidak ada tegangan balikan ke 1 C
. Gabungan muatan yang terkumpul pada 1 C dan 2 C dilucuti melalui 1 L . Arus pelucutan
mengalir dari bagian bawah 2 C ke bagian atas 1 C . Muatan negatif pada 2 C secepatnya akan
habis dan medan magnet di sekitar 1 L akan menghilang. Arus yang

mengalir masih terus berlanjut. Keping 2 C bagian bawah menjadi bermuatan positif dan keping 1
C bagian atas bermuatan negatif. Tegangan positif pada 2 C menarik   1 Q dari daerah daerah
cutoff . Selanjutnya C I akan mulai mengalir lagi dan proses dimulai lagi dari titik ini. Energi
balikan ditambahkan ke rangkaian tangki sesaat pada setiap adanya perubahan. Besarnya balikan
pada rangkaian osilator Colpitts ditentukan oleh "nisbah kapasitansi" 1 C dan 2 C .  Harga 1 C pada
rangkaian ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan 2 C atau 2 1 C C X X . Tegangan pada 1 C lebih
besar dibandingkan pada 2 C . Dengan  membuat 2 C lebih kecil akan diperoleh tegangan balikan
yang lebih besar. Namun dengan menaikkan balikan terlalu tinggi akan mengakibatkan
terjadinya distorsi. Biasanya sekitar 10-50% tegangan kolektor dikembalikan kerangkaian tangki
sebagai balikan.

You might also like