You are on page 1of 20

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS

(PERSALINAN SUNGSANG)
TAHUN 2011

I. PENGUMPULAN DATA
Subjektif:
1. Ibu mengeluh mulas-mulas dan nyeri perut bagian bawah dari vagina
keluar lendir berwarna kecoklatan, bercampur sedikit darah, ibu mulas-
mulas dan nyeri perut yang menjalar kepinggang sejak tanggal 27 April
2010 pukul 21.45 WITA
2. Riwayat Menstruasi
 HPHT : 17-10-2008
 TTP : 24-07-2009
 Haid bulan sebelumnya : 19-09-2008
 Lamanya :5-6 hari
 Siklus : 28 hari
Objektif:
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum ibu : baik
Keadaan emosional : ibu tampak cemas
2. Tanda vital
 TD : 110/40 mmHg
 RR : 20 x per menit
 HR : 78 x per menit
 Temp : 360C
 TB : 155 cm
 BB : 56 kg
3. Abdomen
 Inspeksi
- Pembesaran : sesuai dengan usia kehamilan
- Luka operasi : ( ) ada (√ ) tidak ada
- Kandung kemih : ( ) kosong (√ ) penuh
- Lain-lain : ( ) ada (√ ) tidak ada
 Palpasi
Ibu :
- TFU : 32 cm
- Kontraksi/ his : (√ ) ada ( ) tidak ada
- Frekuensi : 2x dalam 10 menit
- Durasi : 20 detik
Fetus :
- Letak punggung janin : Punggung Kiri
- Bagian terbawah janin : Presentasi bokong
- Penurunan : 4/5
- TBBJ : 3100 gr
 Auskultasi
- DJJ : positif
- Frekuensi : 134x per menit reguler
- Punctum Maximum : Kuadran kiri atas pusat ibu
4. Pemeriksaan Dalam
 Atas indikasi : inpartu pukul 02.10 WITA oleh
bidan
 Dinding vagina : lunak
 Portio : tipis
 Pembukaan : 3 cm
 Penurunan bagian terbawah janin : 4/5
 Ketuban : positif

KALA I
II. Interprestasi data dasar
1. Diagnosa
Ibu GI P0 A0 , usia kehamilan 32 mgg, janin hidup tunggal,
punggung kiri, persentase bokong, sudah masuk PAP, inpartu Kala
I Fase Laten, pembukaan 3 cm, ketubaan (+).

Dasar :
- Ibu mengatakan anak pertama dan tidak pernah abortus
sebelumnya.
- Ibu mengatakan sakit disekitar symphis hingga kepinggang
disertai pengeluaran lendir bercampur darah atau blood show
- HPHT : 17-10-2008
- DJJ : 134x per menit
- TBBJ : 3100 gr
- Pada palpasi teraba bulat, keras dan melenting serta dapat
digerakkan dibagian teratas janin.
- Teraba seperti papan memanjang disebelah kiri (PUKI) dan
terdapat bagian yang berongga di sebelah kanan.
- Pada pemeriksaan dalam teraba portio menipis, pembukaan 3
cm dan penurunan bagian terbawah janin 4/5
2. Masalah
a. Ibu cemas menghadapi persalinan
b. Nyeri his
Dasar :
- Ibu hamil anak pertama
- Ibu memasuki kala II persalinan
- Ibu mengatakan nyeri semakin kuat
3. Kebutuhan
a. Memberi dukungan terus-menerus pada ibu
b. Menjaga kandung kemih tetap kosong
c. Penatalaksanaan nyeri his
d. Memberi asuhan pertolongan persalinan sungsang
1) Memimpin meneran yang baik
2) Pernafasan saat his
3) Relaksasi
e. Pertolongan persalinan sungsang
III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Robekan jalan lahir, perdarahan post partum
IV. Identifiksasi Kebutuhan Terhadapa Tindakan Segera atau
Kolaborasi

V. Perencanaan
1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
a. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini
b. Jelaskan kondisinya bayi saat ini
c. Jelaskan tentang kemajuan persalinan
2. Persiapan ruangan untuk persalinan
3. Persiapkan perlengkapan, bahan-bahan dan obat-obatan yang
dibutuhkan
4. Persiapan rujukan
5. Dukung dan anjurkan suami atau keluarga untuk mendampingi ibu
6. Anjurkan ibu untuk mencoba posisi yang nyaman selama
persalinan
7. Anjurkan ibu supaya tetap mendapat asupan nutrisi selama
persalinan
8. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya
9. Jelaskan manfaat meneran efektif dan ajarkan serta pimpin ibu
meneran yang baik dan efektif
10. Jaga lingkungan tetap bersih untuk pencegahan infeksi
11. Yakinkan ibu bahwa persalinan akan lancar
12. Lakukan pengawasan kala II / observasi dengan partograf
VI. Pelaksanaan
Tanggal: 24-07-2009 Pukul : 02.15 WITA
1. Memberitahukan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan,
bahwa;
a. Kondisi ibu saat ini telah memasuki proses persalinan dengan
ada tanda-tanda persalinan yaitu mulas-mulas pada perut
bagian bawah keluar lendir berwarna kecoklatan bercampur
sedikit darah
b. Kondisi bayinya sehat dengan posisi normal dan DJJ 134
x/menit
c. Proses persalinannya telah memasuki 3-4 cm
2. Menyiapkan ruangan untuk persalinan
3. Menyiapkan perlengkapan persalinan
 Alat-alat steril dalam wadah tertutup.
 Bak instrument partus set berisi :
-. Arteri klem.
-. Gunting tali pusat.
-. Umbilical card clemp.
-. ½ koher.
-. Hendscoon 2 pasang.
-. Doek segitiga steril.
-. Kain kassa secukupnya.
 Bak instrument emergency ibu berisi :
-. Pinset anatomi.
-. Pinset cirugis.
-. Nald hecting.
-. Benang hecting.
-. Nald powder.
 Bak instrument emergency bayi berisi :
-. Slym zuiger.
-. Nelaton cateter.
 Obat-obatan :
-. Spuit
-. Oksitoxin
-. Vit. K1
-. Vaksin hepatitis B.
-. Tetes mata.
-. Infus set dan cairan.
 Spigmo manometer.
 Monoral stetoskop.
 Korentang dan wadahnya.
 Nierbeken.
 Piring placenta.
 Timbangan bayi.
 Com berisi larutan DTT.
 Com berisi kapas kering steril.
 Baskom berisi larutan DTT.
 Baskom berisi larutan chlorine 0,5 %.
 Kispray berisi larutan chlorine 0,5 %.
 Wadah berisi larutan chlorine 0,5 %.
 Ember berisi larutan detergen.
 Tong sampah untuk sampah terkontaminasi basah / kering.
 Wadah untuk benda tajam.
 Handuk untuk lap tangan.
 Satu pasang wash lap.
 Perlengkapan bidan :
-. Celemek
-. Topi
-. Masker
-. Kaca mata
-. Sepatu bot
 Perlengkapan ibu dan bayi :
-. Pakaian ibu
-. Pakaian bayi
-. Handuk
-. Under bed
4. Mempersiakan rujukan jika terjadi penyulit dalam persalinan
5. Mendukung dan menganjurkan suami dan keluarga untuk
mendampingi ibu
6. Menganjurkan ibu untuk mencoba posisi yang nyaman selama
persalinan
7. Menganjurkan ibu supaya tetap mendapat asupan nutrisi selama
persalinan dengan makan dan minum
8. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
a. Menjelaskan manfaat meneran efektif pada ibu yaitu apabila
ibu meneran dengan baik, dapat membantu mempercepat
penurunan kepala dan pengeluaran bayi
b. Mengajarkan dan memimpin ibu cara mengejan yang baik dan
efektif yaitu mengejan yang dilakukan pada saat his dan bila telah
memasuki kala II persalinan sehingga diagfragma berfungsi lebih
baik, badan ibu dilengkungkan dan dengan dagu di dada, kaki
ditarik kearah badan sehingga lengkungan badan dapat membantu
mendorong janin.
9. Menjaga lingkungan tetap bersih untuk pencegahan infeksi
10. Meyakinkan ibu bahwa persalinan akan lancar
11. Melakukan pengawasan kala II dengan partograf

VII. Evaluasi

Tanggal : 24-07-2009 Pukul : 02.30 WITA


1. Ibu mengerti tentang kondisinya saat ini yakni
kondisi ibu baik
 TD : 110/40 mmHg
 RR : 20 x per menit
 HR : 78 x per menit
 Temp :360C
Kondisi bayinya sehat dengan posisi normal dan DJJ 134 x/menit
dan proses persalinannya telah memasuki 3-4 cm
2. Ibu sudah lebih tenang dengan kondisinya saat ini untuk menjalani
proses persalinan dengan suami disampingnya yang mendampingi
3. Vesica urinaria tidak kosong
4. Alat persalinan, ruangan dan segala yang dibutuhkan telah siap
untuk persalinan
5. Ibu mengerti cara meneran yang baik dan mencobanya dalam
proses persalinan
DATA PERKEMBANGAN
Tanggal: 24-07-2010 Pukul : 10.00 WITA
 Data Subjektif
-. Ibu mengatakan mules yang bertambah kuat dan sering.
-. Ibu merasa ada tekanan pada anus dan rasa ingin BAB.
-. Ibu merasa cemas.
 Data Objektif
-. Vital sign
TD : 110 / 70 mmHg
RR : 18 x per menit
HR : 82 x per menit
Temp : 37 0C
-. Blood show (+), jumlah + 20 cc, ketuban sudah pecah, VT : 10 cm.
-. Adanya tanda dan gejala Kala II
*. Ibu mengatakan adanya dorongan yang kuat untuk meneran.
*. Ibu mengatakan adanya tekanan pada vagina dan anus.
*. Perineum tampak menonjol.
*. Vulva dan sfingter ani terbuka.
KALA II
Tanggal : 24-07-2008 Pukul : 10.00 WITA
II. Interprestasi data
a. Diagnosa :
Ibu inpartu kala II
Dasar :
a. Ibu mengatakan hamil akan pertama
b. HPHT :17-10-2008 TP : 24-07-2009
c. His 4 x /10 menit, teratur lamanya > 40 detik
d. Pada inpeksi tampak anus mengembang, perineum menonjol dan vulva
membuka
e. Pada pemeriksaan dalam, portio tidak teraba, pembukaan lengkap,
persentasi kepala UUK kanan depan, penurunan bagian terendah di
hodge IV
f. Pada pemeriksaan leopold : puka, kepala sudah sebagian masuk PAP
g. DJJ : 140 x/menit, punctum maksimum 3 jari di bawah pusat sebelah
kanan
h. Pada leopold teraba bagian bawah keras berarti kepala dan bagian atas
lunak dan tidak melenting berarti bokong
b. Masalah
a. Ibu cemas menghadapi persalinan
b. Nyeri his
Dasar :
1) Ibu hamil anak pertama
2) Ibu memasuki kala II persalinan
3) Ibu mengatakan nyeri semakin kuat
c. Kebutuhan
a. Memberi dukungan terus-menerus pada ibu
b. Menjaga kandung kemih tetap kosong
c. Penatalaksanaan nyeri his
d. Memberi asuhan pertolongan persalinan normal
1) Memimpin meneran yang baik
2) Pernafasan saat his
3) Relaksasi
e. Pertolongan persalinan normal

III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial


Tidak ada
IV. Identifikasi Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera atau Kolaborasi
Tidak ada
V. Perencanaan
1. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini
2. Beri dukungan/support terus menerus, ibu harus semangat dalam menjalani
proses persalinan ini
3. Berikan asuhan pertolongan persalinan normal
b. Pimpin ibu untuk meneran, ibu boleh mengedan pada waktu timbul his,
seperti orang BAB keras di bawah, kepala melihat kefundus tangan
merangkul kedua pahanya dan jangan bersuara saat meneran sampai his
hilang
c. Anjurkan ibu untuk bernapas yang baik selama persalinan pada saat his
hilang anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari hidung dan
keluarkan melalui mulut dan beri minum diantara his, serta pada saat his
untuk menarik nafas pendek
4. Menolong melahirkan bayi
VI. Pelaksanaan
Tanggal: 24-07-2009 Pukul: 09.55 WITA
1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini bahwa pembukaan serviks
sudah 10 cm (lengkap) dan ibu memasuki proses persalinan untuk
melahirkan bayinya
2. Memberikan dukungan/support terus menerus, ibu harus semangat dalam
menjalani proses persalinan ini
3. Memberikan asuhan pertolongan persalinan normal
a. Pimpin ibu untuk meneran, ibu boleh mengedan pada waktu
timbul his, seperti orang BAB keras di bawah, kepala melihat kefundus
tangan merangkul kedua pahanya dan jangan bersuara saat meneran
sampai his hilang
b. Anjurkan ibu untuk bernapas yang baik selama persalinan pada saat his
hilang anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari hidung dan
keluarkan melalui mulut dan beri minum diantara his, serta pada saat his
untuk menarik nafas pendek

4. Menolong melahirkan bayi


a. Ketika kepala crowing, letakkan tangan kiri pada kepala bayi agar tidak
terjadi defleksi maksimal yang terlalu cepat, sementara tangan kanan
mensupport perineum
b. Ketika kepala bayi lahir seluruhnya, lap wajah bayi dan mulut dengan
kasa steril
c. Periksa apakah ada lilitan tali pusat
d. Menunggu sambil membantu putaran paksi luar letak punggung
e. Letakkan tangan secara biparental, kemudian tarikan lembut ke bawah
untuk melahirkan bahu depan kemudian tarikan lembut ke atas
menyesuaikan sumber jalan lahir untuk melahirkan bahu belakang
f. Lahirkan bayi seluruhnya pukul 10.00 WITA
g. Keringkan bayi, klem tali pusat dan potong tali kemudian ikat tali pusat
h. Zlym zuiher, rangsangan untuk bernafas
i. Antropometri
Bayi lahir pukul : 10.00 WITA
BB : 3300 gr
PB : 49 cm
Jenis kelamin : laki-laki
Anus : (+)
Cacat : (-)
Apgar score : 8-9
VII. Evaluasi
Tanggal : 24-07-2009 Pukul: 10.05 WITA
1. Ibu sudah mengerti tentang keadaanya saat ini
2. Ibu semangat dalam menjalani proses persalinan
3. Pertolongan persalinan normal telah dilakukan
4. Bayi lahir pukul : 10.00 WITA dengan BB 3300 gr dan panjang 49 cm,
jenis kelamin laki-laki.

DATA PERKEMBANGAN
PUKUL:10.10 WITA

Data Subjek :
-ibu mengatakan perut masih terasa mules
- ibu mengatakan merasa lelah

Data Objek :
- Keadaan umum ibu baik
- TD : 110/70mmHg
- RR : 20x per menit
- HR : 80 x per menit
- Temp : 36,5°c
- TFU setinggi pusat
- Kontraksi baik
- Perdarahan 100cc
- Bayi lahir pukul : 10.00 WITA
- BB 3000gr, PB 49 cm, JK laki-laki, APGAR Score 8/9
- Plasenta belum lahir
- Tali pusat tampak di depan vulva
KALA III
Tanggal: 24-07-2008 Pukul : 10.15 WITA
II. Interprestasi data
a. Diagnosa :
Ibu Postpartum kala III
Dasar :
- Ibu telah melahirkan pukul: 10.00 WITA
-. Bayi telah lahir seluruhnya.
-. Placenta belum lahir.
-. TFU setinggi pusat
-. Ibu mengatakan perut masih mules.
-. Kontraksi : 4 x dalam 10 menit selama 40 detik.
-. Volume darah 100 cc.

b. Kebutuhan
Manajemen aktif kala III
1) Memberikan oksitosin 10 U IM di 1/3 paha bagian luar
2) Masase fundus
3) Melakukan PTT
III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Tidak ada
IV. Identifikasi Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera atau Kolaborasi
Tidak ada
V. Perencanaan
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Palpasi apakah ada bayi ke 2
3. Berikan oksitosin 10U IM di 1/3 paha bagian luar
4. Lakukan peregangan tali pusat dengan dorso kranial
5. Lahirkan placenta dengan hati-hati
6. Periksa apakah placenta dan katiledon lengkap
7. Massase fundus secara sirkular selama 15 detik
8. Periksa ada/tidaknya robekan jalan lahir,dan ternyata tidak ada robekan
jalan lahir
9. Jaga personal hygiene dengan membersihkan ibu dan mengganti pakaian ibu

VI. Pelaksanaan
Tanggal: 24-07-2010 Pukul: 10.15 WITA
1. Menjelaskan kondisi ibu saat ini
2. Melakukan Palpasi apakah ada bayi ke 2
3. Memberikan oksitosin 10U IM di 1/3 paha bagian luar
4. Melakukan peregangan tali pusat dengan dorso kranial
5. Melahirkan placenta dengan hati-hati
6. Memeriksa apakah placenta dan katiledon lengkap
Placenta lahir lengkap dan spontan pukul 10.15 WITA
a. Panjang Tali Pusat : 17 cm
b. Lebar plasenta : 15 cm
c. Berat placenta : 500 gram
d. Tebal plasenta : 2,5 cm
e. Insersi : marginal
f. Kotiledon : 20 buah
7. Massase fundus secara sirkular selama 15 detik
8. Memeriksa ada/tidaknya robekan jalan lahir,dan ternyata tidak ada robekan
jalan lahir
9. Menjaga personal hygiene dengan membersihkan ibu dan mengganti
pakaian ibu
VII. Evaluasi
Tanggal: 24-07-2010 Pukul : 10.20 WITA
1. Ibu sudah mengerti tentang keadaannya saat ini
2. Tidak ada bayi kedua
3. Oksitoksin sudah diberikan
4. Placenta lahir lengkap dan spontan pukul 10.15 WITA
5. Massase fundus sudah dilakukan
6. Tidak ada robekan jalan lahir
7. Ibu sudah dibersihkan

DATA PERKEMBANGAN
Pukul : 10.35 WITA
 Data Subjektif :
-. Ibu kelihatan tenang karena bayi dan placenta telah lahir.

 Data Objektif :
-. Keadaan umum ibu baik.
TD : 110 / 80 mmHg.
TFU : 1 jari dibawah pusat.
Placenta sudah lahir lengkap.
KALA IV
Tanggal: 24-07-2009 Pukul : 10.20 WITA
II. Interprestasi data
a. Diagnosa
Ibu Post Partum kala IV
Dasar :
a. Ibu melahirkan anak pertama
b. Ibu partus spontan pervaginam pukul 10.00 WITA
c. Placenta lahir lengkap pukul 10.15 WITA
d. TFU 1 jari di bawah pusat
e. Pengeluaran lochea rubra
b. Kebutuhan
Observasi keadaan umum ibu : keadaan umum, perdarahan yang keluar
involusi uterus, personal hygiene ibu dan tanda-tanda vital

III.Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial


Tidak ada
IV. Identifikasi Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera atau Kolaborasi
Tidak ada
V. Perencanaan
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Periksa tanda vital ibu
3. Periksa fundus
4. Periksa perdarahan
5. Periksa kandung kemih
6. Observasi keadaan umum ibu
7. Penyuluhan personal hygiene ibu seperti mandi dan vulva hygiene
8. Pemenuhan nutrisi ibu dengan memberikan makan dan minum
9. Pemenuhan istirahat dengan tidur yang cukup

10. Pemenuhan mobilisasi ibu

a. Miring kanan/miring kiri


b. Ibu boleh berjalan setelah 6 jam
11. Dampingi Ibu selama 2 jam pertama
12. Libatkan keluarga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
VI. Pelaksanaan
1. Menjelaskan kondisi ibu saat ini
2. Memeriksa tanda vital ibu
3. Memeriksa fundus
- TFU 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan normal
4. Memeriksa perdarahan setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan 30
menit dalam satu jam kedua perdarahan normal
5. Memeriksa kandung kemih , tekan blasnya, apabila teraba penuh,
rangsang ibu untuk berkemih dengan menyelupkan tangan ibu ke dalam
air dingin
6. Mengobservasi keadaan umum ibu dengan melihat keadaan umum,
perdarahan yang keluar involusi uterus dan tanda-tanda vital
7. Melakukan penyuluhan personal hygiene ibu seperti mandi dan vulva
hygiene
8. Pemenuhan nutrisi ibu dengan memberikan makan dan minum
9. Pemenuhan istirahat dengan tidur yang cukup
10. Pemenuhan mobilisasi ibu
- Miring kanan/miring kiri
- Ibu boleh berjalan setelah 6 jam
11. Mendampingi Ibu selama 2 jam pertama
12. Melibatkan keluarga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a.Ibu
Pemenuhan nutrisi ibu dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang
berserat, bergizi dan berprotein tinggi serta minum susu.
b. Bayi
Pemenuhan nutrisi bayi dengan memberikan ASI Ekskliusif saja dan
tidak memberikan tambahan lainnya
VII. Evaluasi
Tanggal : 24-07-2008 Pukul : 10.30
1. Ibu sudah mengerti tentang keadaanya saat ini.
2. Tanda Vital sudah diperiksa
- TD : 110 / 80 mmHg
-. RR : 18 x/menit
-. HR : 82 x/menit
-. Temp : 37 0C
3. TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan normal dan
kandung kemih kosong
4. Pemenuhan nutrisi dan istirahat sudah dilakukan
5. Ibu sudah bisa miring dan duduk

You might also like