You are on page 1of 10

MAKALAH

PEMELIHARAAN BATERAI (ACCU)

KERJA SAMA
SMK N 2 YOGYAKARTA
TEKNIK KENDARAAN RINGAN

YOGYAKARTA
2011
OLEH: IMAM NURHIDAYAT/ 1TKR2/36
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmad dan hidayahnya sehingga makalah tentang materi praktek

pemeliharaan bateri ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Tulisan ini dimaksudkan sebagai referensi praktek yang diikuti oleh siswa-

siswa teknik kendaraan ringan SMK N 2 YOGYAKARTA. Selanjutnya saya sangat

berterima kasih kepada pihak-pihak yang bersangkutan, antara lain adalah guru-guru

pembimbing teknik kendaraan ringan SMK N 2 YOGYAKARTA.

Akhir kata, saya sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini

masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya sebagai penulis memohon maaf

kepada anda jikalau terdapat kesalahan dalam memilih kata ataupun dalam penulisan

langkahnya. Dan saya juga berharap agar makalh ini dapat difungsikan sebagaimana

mestinya.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................i
DAFTAR ISI..........................................................ii
MATERI PRAKTIK
I. JUDUL........................................................1
II. TUJUAN.....................................................1
III. PESERTA...................................................1
IV. PELATIH....................................................1
V. LAMA PRAKTEK.....................................1
VI. TOPIK.........................................................1
A. PENDAHULUAN.........................................2
B. BATERAI (ACCU).......................................2
C. PEMERIKSAAN...........................................3
D. TEMPAT PRAKTEK....................................3
E. BAHAN.........................................................3
F. TEKNIK PEMERIKSAAN...........................3
1. Bahan.....................................................3
2. Alat.........................................................4
3. Langkah kerja.........................................4
VII. PENUTUP...................................................6
PUSTAKA.............................................................7
MATERI PRAKTEK
I. JUDUL : PEMELIHARAAN BATERAI (ACCU)

II. TUJUAN : Setelah menyelesaikan praktek siswa harus

mampu memeriksa kondisi baterai sesuai SOP. Mampu melepas

dan memasang baterai dari kendaraan, dapat membersihkan

baterai, dan kelengkapannya, dan juga bisa memeriksa

elektrolit.

III. PESERTA : Seluruh siswa Teknik Kendaraan Ringan SMK

N 2 YOGYAKARTA

IV. PELATIH : Team Guru Teknik Kendaraan Ringan SMK N

2 YOGYAKARTA

V. LAMA PELATIHAN: 18 Jam (teori 4 jam,praktik 12 jam,

isoma 2 jam)

VI. TOPIK PRAKTIK:

a. Teori dasar baterai

b. Fungsi baterai

c. Pemeriksaan baterai
A. PENDAHULUAN
Dewasa ini, mobil-mobil telah memiliki fitur-fitur yang begitu canggih,
seperti, tv, tape recorder, AC, dan lain sebagainya. Tak sedikit pula pengguna
kendaraan yang memodifikasi mobil mereka.
Kondisi demikian, makin mempermudah para pengguna kendaraan, serta
memberikan kenyamanan bagi para pengendaranya. Namun apapun itu, tetap
saja fitur canggih itu tak akan berfungsi jikalau tidak teraliri listrik.
Oleh karena itu, mobol harus dilengkapi dengan sumber tenaga yang
berupa baterai, nah, begitu pula dengan baterai, kini baterai juga lebih maju,
bahkan sudah ada baterai yang mampu tanpa perawatan (free maintenance).
Walau begitu, masih ada pula yang menggunakan baterai konvensional.
B. BATERAI (ACCU)
Accu merupakan alat elektro kimia yang berfungsi untuk mensuply listrik
ke komponen kendaraan yang membutuhkannya. Pada kendaraan accu juga
didukung dengan penggunaan alternator, yang fungsinya untuk mensuply listrik
yang kemudian akan disimpan oleh baterai.
Baterai di bedakan menjadi dua jenis menurut elektrolitnya, yaitu accu
basah dan kering. Dikatakan basah karena accu ini memiliki elektrolit berupa
cairan asam H2SO4 dan air H2O. Dan dikatakan kering karena elektrolit yang
digunakan berupa padat (gel ataupun seperti bubuk).
Pada baterai terdapat 6 sel, atau lebih, dan setiap sel terdiri dari plat-plat
yang terbuat dari timah (Pb), plat ini dibagi lagi menjadi dua yang disekat oleh
sekat fiber yang berfungsi untuk memisahkan antara plat + dengan plat -, dan
juga agar permukaan reaksi lebih lebar sehingga tegangan yang dihasilkan juga
cukup besar. Keseluruhan plat tersebut terendam di dalam cairan elektrolit.
Elektrolit pada baterai umumnya memiliki berat jenis 1.260 atau 1.280,
perbedaan tersebut dikarenakan perbandingan antara asam sulfat dengan air
suling berbeda. Untuk bj 1.260 perbandingannya adalah 65% air dan 35%
asam, sedangkan untuk yang mempunyai bj 1.280 perbandingfannya adalah
63% air dan 37% asam.
Baterai mempunyai casing yang transparan, walau masih agak tebal, akan
tetapi itu sudah cukup membantu untuk mengetahui seberapa banyak jumlah
elektrolit yang terdapat di dalamnya. Pada bagian atas casing, juga dilengkapi
dengan tutup yang mempunyai lubang ventilasi, yang digunakan untuk
membuang gas hasil reaksi ketika baterai dicarger. Pada bagian luar casing juga
terdapat kode baterai, contoh:
55 D 25 L
Angka 55 merupakan: kemampuan baterai
Huruf “D” adalah tanda lebar dan tinggi baterai
Angka 25 dibelakang huruf mempunyai arti panjang baterai
Dan huruf terahir adalah posisi terminal positif baterai (L: left, R: right)
Kapsitas baterai menunjukan jumlah listrik yang terkandung di dalan
baterai tersebut, dan merupakan arus yang nanti akan digunakan untuk
mensuply peralatan elektro (dinyatakan dalam satuan Ah: ampere hour)
maupun ke mesin (pada mesin bensin). Kapsitas baterai dapat berubah
berdasarkan kondisi pengluarannya.
C. PEMERIKSAAN
Pemeriksaan merupakan sebuah langkah awal sebelum kita melakukan
langka-langkah kerja brikutnya. Pemeriksaan pada baterai kali ini meliputi:
1. Pemeriksaan visual.
2. Pemriksaan fisik.
3. Pemeiksaan elektrolit
D. TEMPAT PRAKTEK
Praktek pemeliharaan baterai kali ini akan dilaksanakan di Aula besar
SMK N 2 YOGYAKARTA.

E. BAHAN
Bahan praktek kali ini berupa seperangkat baterai (accu) tipe elemen
basah. Dan beberapa liter air suling dan elektrolit.
F. TEKNIK PEMERIKSAAN
BAHAN
a. Baterai : 1@ perkelompok
b. Airsuling : 1 L perkelompok
c. Elektrolit : 0.5 L perkelompok
d. Air panas : 1.5 L perkelompok
2. ALAT
a. Tool Box : 1 set perkelompok
b. Vet : 1 cup perkelompok
c. Baterai Load Tester: 1 perkelompok
d. Termometer : 1 perkelompok
e. Hydrometer : 1 perkelompok
f. Amplas : 2 perkelompok
3. LANGKAH KERJA
a. Pemeriksaan Awal
1) Fisik: kekencangan terminal
2) Visual: kekotoran baterai.
perkaratan pada terminal.
sulfatisasi.
tinggi elektrolit
b. Membersihkan Terminal
1) Melepas terminal
a) Melepas mur pengunci
b) Melepas terminal akantetapi jika sulit
jangan dicukil, akan tetapi celah
diperlebar
2) Membersihkan terminal dengan cairan
pelarut atau juga bisa dengan air panas.
c. Memasang Terminal
1) Olesi terminal dengan vet.
2) Jangan dipukul ketika memasukannya.
3) Kencangkan baut pengikatnya.
d. Pengukuran Tegangan
Menggunakan baterai load tester, hubungkan terminal positif baterai
ke kabel merah tester, dan yang hitam ke terminal negatif baterai.
Posisikan saklar ke posisi load, kemudian tahan hingga kurang lebih 10”,
kemudian lepaskan, baca skala yang ditunjuk pointer sesuai dengan
tegangannya.
e. Pengisian
1) Menentukan berat jenis
a) Ukur Suhu Elektrolit di tiap-tiap sel
b) Ukur berat jenis elektrolit di iap tiap sel
rumus menentukan berat jenis: bj terukur + 0.0007(temp terukur - 20)
c) Mencari bj rata-rata, rumus = ∑bj : ∑sel
2) Menentukan hilangnya tegangan
1.26 = 0%
1.22 = 20%
1.18 = 40%
1.14 = 60%
1.10 = 80%
1.06 = 100%
3) Menentukan jenis pengisian
a) Cepat
(1) Arus < 0.5 kapasitas baterai
(2) Menentukan arusnya= A.H : (1+t)
b) Lambat
(1) Arus < 0,1 kapasitasnya (I)
(2) Lama Pengisian = (A.H : I) x (1.2 dan 1.5)
4) Langkah pengisian
a) Cepat
(1) Membesihkan terminal
(2) Melepas sumbat ventilasi
(3) Mengecek, dan menambahkan
elektrolit jika perlu
(4) Menentukan arus pengisian
(5) Kembali memeriksa bj setelah dicharging
(6) Memasang sumbat dan mencuci baterai
b) Lambat
(1) Menentukan arus pengisian
(2) Memposisikan switch ke posisi lambat
(3) Menyetel switch jika arus menurun.
VII. PENUTUP
Sebagai salah satu komponen penting dalam

kendaraan, maka sebaiknya perawatan dan pengecekan

kondisi baterai sangatlahpenting. Maka dari itu saya

berharap agar tutorial yang kami berikan kepada anda

dapat berguna sebagaimana mestinya. Sekian kata-kata

dari saya, banyak salah dalam penulisan mohon maaf

yang sebesar-besarnya.
PUSTAKA
NEW STEP 1, Toyota training manual
Job Sheet, kelas x semester genap

You might also like