Professional Documents
Culture Documents
1.Pendahaluan
Pembangunan pelabuhan memakan biaya yang sangat besar.Oleh kerena itu diperlukan suatu
perhitungan dan pertimbangan yang masak sebelum pelabuhan tersebut dibangun.Pertimbangan
bagi perencanaan pelabuhan biasanya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan ekonomi,politis
dan teknis.yang paling penting adalah pertimbangan ekonomis.
Secara teknis hampir semua semua pelabuhan dapat di bangun,oleh karenanya perlu teknis dapat
menyesuaikan.Masalah ekonomis dapat di perhitungkan berdasarkan tujuan dari pelabuhan
tersebut,daerah belakang,daerah operasi dan sebagainya.
Pelabuhan adalah daerah yang terlindungi dari pengaruh gelombang sehingga kapal bisa berlabuh
dengan aman untuk bongkar muat barang,menarik turunkan penumpang,mengisi bahan
bakar,melakukan reparasi dan sebagainya.Untuk memberi pelayanan yang baik maka pelabuhan
harus memenuhi beberapa persyaratan,diantaranya sebagai berikut :
1. Harus ada hubungan yang mudah antar tranportasi air dan darat sepeti jalan raya dan
kereta api.agar barang barang dapat diangkut dari dan ke palebuhan dengan mudah dan
cepat.
2. Pelabuhan berada disuatu lakosi yang mempunyai daerah belakang(daerah pengaruh) subur
dengan populasi penduduk yang cukup padat.
3. Pelabuhan harus mempunyai kedalaman air dan lebar alur yang cukup.
4. Kapal-kapal yang mencapai pelabuhan herus mampu membuang sauh selama menunggu
merapat ke dermaga.
5. Pelabuhan harus mampunyai fasilitas bongkar muat barang(kran, dsb) dan gudang-gudang
penyimpanan barang.
5. Alat penambat,digunakan untuk menanmbat kapal pada waktu merpat di dermaga maupun
menggu diperairan sebelum kapal merapat didermaga.
Pemilihan lokasi untuk membangun pelabuhan meliputi daerah pantai dan daratan.Pemilihan lokasi
tergantung beberapa faktor diantaranya adalah :
4. Arus.
5. Sedimentasi.
6. Daerah daratannya yang cukup luas untuk menampung barang yang akan dibongkar muat.
Pemilihan lokasi pelabuhan harus mempertimbangkan faktor tersebut.akan tetapi biasanya tidak
semua faktor tersebut bisa terpenuhi,sehingga diperlukan suatu kompromi untuk mendapatkan hasil
optimal.
Berbagai faktor yang mempegaruhi penentuan lokasi pelabuhan adalah sebagai berikut :
Keadaan topografi daratan dan bawah laut harus memungkinkan untuk membangun suatu
pelabuhan dan kemungkinan untuk pengembangan di masa mendatang.Daerah daratan harus cukup
luas untuk membangun suatu fasilitas pelabuhan seperti Dermaga,jalan,gudang dan juga daerah
industri.
Pelabuhan yang akan dibangun harus mudah dilalui kapal-kapal yang akan
meggunakannya.Pelayaran suatu kapal dipegaruhi oleh faktor-faktor alam dan angingelombang dan
arus dapat menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada badan kapal.
Pengerukan untuk mendapatkan kedalamam yang cukup bagi pelayaran di daerah pelayaran
memerlukan biaya yang cukup besar.pengerukan ini dapat dilakukan pada waktu membangun
pelabuhan maupun selama perwatan.
Pelabuhan harus dibuat sedemikian rupa sehingga sedimentasi yang terjadi harus sesedikit
mungkin(kalau bisa tidak ada sama sekali).
1.Pelabuhan bengkulu.
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan untuk rekreasi yang terletak di pantai sebelah barat Tanjung
priok di sepanjang pantai Cengkareng.Disekitar lokasi pelabuhan banyak sungai yang membawa
sedimen susupensi.Untuk menghalangi masuknya sedimen susupensi keperairan pelabuhan maka
dibuat pemecah gelombang sepanjang 930 m.pembuatan pemecah gelombang itu supaya sedimen
susupensi yang ada didaerah pantai tidak masuk ke kolam pelabuhan.
3.4. Tinjauan gelombang dan arus.
Gelombang menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada kapal dan bangunan pelabuhan.untuk
menghindari gangguan gelombang terhadap kapal yang berlabuh maka dibuat bangunan pelindung
yang disebut pemecah gelombang.
Didalam tinjauan pelayaran,diharapkan bahwa kapal-kapal dapat masuk ke pelabuhan menurut alur
pelanyaran lurus(tanpa membelok) dan alur tersebut garus searah dengan arah penjalaran
gelombang terbesar dan arah arus.
Kedalaman sangat berpengaruh pada perencanaan pelabuhan.di laut yang mengalami pasang surt
Variasi muka air kadang-kadang cukup besar.Menurut pengalaman,pasang surut yang kurang dari 5
m masih dapat diadakan pelabuhan terbuka.bila pasang surut lebih dari 5 m,maka terpaksa di buat
pelabuhan tertutup yang dilengkapi dengan pintu air untuk memasukan dan mengeluarkan kapal.
Ukuran pelabuhan ditentukan jumlah dan ukuran kapal-kapal yang akan menggunakannya serta
kondisi lapangan yang ada.Ditinjau dari biaya,ukuran pelabuhan harus sekecil mungkin,akan tetapi
pengoperasian yang mudah.
Ukuran kolam putar tergantung pada ukuran kapal dan memudahkan gerak berputar kapal,yang di
bedakan dalam 4 macam :
1. Ukuran Optimum untuk dapat berputar dengan mudah memrlukan diameter empat kali
panjang kapal penggunanya.
2. Ukuran menengah ruang putar dapat sedikit kesulitan dalam berputar mempunyai diameter
dua kali panjang kapal terbesar yang menggunakannya.
3. Ruang putaran kecil yang mempunyai diameter kurang dari dua kali panjang
kapalnya.gerakan berputar dapat dilakukan dengan menggunakan jangkar dan bantuan
kapal tunda.
4. Ukuran minimum ruang putaran harus mempunyai diameter 20% lebeh panjang kapal
terbesar yang menggunakannya.dalam gal ini untuk membantu perputaran ,kapal harus
ditambat pada suatu titik tetap,misalnya dengan pelampung,dermaga atau jangkar.
4.Pemecah Gelombang.
Pemecah gelombang digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan semi alam dan
buatan.lay out pemecah gelombang tergantung pada arah gelombang maksimum,bentuk garis
pantai,ukuran minimum pelabuhan yang diperlukan untuk melayani trafik dipelabuhan tersebut.
Pemecah gelombang bisa berupa dua lengan yang menjorok kelaut dari garis pantai dan sebuah
pemecah gelombang yang sejajar pantai dan dilengkapi dengan dua mulut untuk masuk dan
keluarnya kapal.bentuk lain adalah satu lengan pemecah gelombang yang berawal dari pantai
menuju laut yang kemudian membelok dan sejajar pantai.
Disini terdapat satu mulut dan digunakan apabila angin dan gelombang berasal dari satu
arah.pemecah gelombang bisa pula terdiri dua lengan yang menjorok ke laut dari garis pantai
dengan kedua lengan tersebut konvergen dan membentuk suatu bukaan di laut untuk jalan masuk
dan keluar kapal.pemilihan bentuk layout pemecah gelombang sangat tergantung pada arah
gelombang maksimum dan ketenangan di kolam pelabuhan dapat diselidiki dengan menggunakan te
model hidraulis.
Untuk menggurangi tinggi gelombang di perairan pelabuhan,mulut pelabuhan tidak boleh lebuha
besar dari yang diperlukan untuk keamanan pelayaran ayau arus berbahaya yang ditimbulkan oleh
pasang surut.perubahan elevasi muka air karena adanya pasang surut menyebabkan arus
keluar/masuk melalui mulutnya.karena mulut pelabuhan relatif sempit maka arus tersebut
mempunyai kecepatan tinggi yang dapat mengganggu gerak kapal.
Lebar mulut pelabuhan tergantung pada ukuran pelabuhan dan kapal-kapal yang menggunakan
pelabuhan.biasanya untuk pelabuhan kecil lebar mulut pelabuhan adalah 100 m,pelabuhan sedang
antara 100 m dan 160 m,dan untuk pelabuhan besar 160 m – 260 m.
Apabila mulut berada antara pemecah gelombang dengan sisi miring maka lebarnya pada air
rendah,yaitu sama dengan lebar yang diperlukan ditambah dengan lebar karena kemiringan sisi
bangunan pada kedalaman tersebut.misalnya,jika lebar mulut adalah 150 m dan mulut tersebut
berada antara pemecah gelombang dengan kemiringan 1 : 3 maka untuk pelabuhan dengan
kedalaman 10 m lebar pada muka air rendah adalah 210 m.
Gelombang dari laut akan masuk melalui mulut pelabuhan.dalam perjalananya masuk ke
pelabuhan,tinggi gelombang berkurang secara berangsur-angsur karena proses di fraksi,yaitu
penyebaran energi gelombang ke seluruh lebar daerah perairan pelabuhan.
Tinggi gelombang di kolam pelabuhan dapat dihitung dengan rumus stevenson.rumus tersebut
memberikan hasil perkiraan.