You are on page 1of 28

TEORI KEPUTUSAN

Teori Keputusan

OUTLINE

BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan

Konsep-konsep Dasar Pengertian dan Elemen-


Probabilitas elemen Keputusan

Pengambilan Keputusan dalam


Distribusi Probabilitas
Kondisi Risiko (Risk)
Diskret
Pengambilan Keputusan
Distribusi Normal dalam Kondisi Ketidakpastian
(Uncertainty)

Teori Keputusan
Analisis Pohon Keputusan
Teori Keputusan Bab 10

PENGANTAR

Setiap hari kita harus mengambil keputusan, baik keputusan


yang sederhana maupun keputusan jangka panjang.

Contoh:
Keputusan yang diambil suatu perusahaan/orang:
• Barang dan jasa apa yang akan diproduksi,
• Metode apa yang dipakai untuk memproduksi,
• Untuk siapa barang dan jasa di produksi,
• Bagaimana strategi pemasaran dan promosinya,
• Apakah perusahaan membutuhkan tenaga pemasaran,
• Apakah saya kuliah atau bolos
• Saya mau naik bis atau taksi.
Teori Keputusan

PENGANTAR

Statistika mengembangkan teori pengambilan keputusan yang


dipelopori Reverand Thomas Bayes pada tahun 1950-an.

Contoh kasus:
1. Untuk menambah modal suatu Bank apakah:
a) menambah modal,
b) memecah saham,
c) menerbitkan obligasi
2. Investasi apakah:
a) tanah
b) tabungan
Teori Keputusan Bab 10

ELEMEN KEPUTUSAN

• Kepastian (certainty): informasi untuk pengambilan


keputusan tersedia dan valid.

• Risiko (risk): informasi untuk pengambilan keputusan


tidak sempurna, dan ada probabilitas atas suatu kejadian.

• Ketidakpastian (uncertainty): suatu keputusan dengan


kondisi informasi tidak sempurna dan probabilitas suatu
kejadian tidak ada.

• Konflik (conflict): keputusan di mana terdapat lebih dari


dua kepentingan.
Teori Keputusan

ELEMEN KEPUTUSAN

• Pilihan atau alternatif yang terjadi bagi setiap


keputusan.

• States of nature yaitu peristiwa atau kejadian


yang tidak dapat dihindari atau dikendalikan oleh
pengambil keputusan.

• Hasil atau payoff dari setiap keputusan.


Teori Keputusan Bab 10

ELEMEN KEPUTUSAN

Peristiwa Ketidakpastian berkenaan dengan kondisi mendatang.


Pengambil keputusan tidak mempunyai kendali terhadap
kondisi mendatang.

Tindakan Dua atau lebih alternatif dihadapi pengambil keputusan.


Pengambil keputusan harus mengevaluasi alternatif dan
memilih alternatif dengan kriteria tertentu.

Hasil/
Payoff

Laba, impas (break even), rugi


Teori Keputusan

OUTLINE

BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan

Konsep-konsep Dasar Pengertian dan Elemen-


Probabilitas Elemen Keputusan

Distribusi Probabilitas Pengambilan Keputusan dalam


Diskret Kondisi Risiko (Risk)

Pengambilan Keputusan
Distribusi Normal dalam Kondisi Ketidakpastian
(Uncertainty)

Teori Keputusan
Analisis Pohon Keputusan
Teori Keputusan

KEPUTUSAN DALAM SUASANA BERISIKO

Langkah dalam Pengambilan Keputusan:


1. Mengidentifikasi berbagai macam alternatif yang ada dan layak
bagi suatu keputusan.
2. Menduga probabilitas terhadap setiap alternatif yang ada.
3. Menyusun hasil/payoff untuk semua alternatif yang ada
4. Mengambil keputusan berdasarkan hasil yang baik.

Rumus Expected Value (EV):

EV = payoff x probabilitas suatu peristiwa


Teori Keputusan

CONTOH EV

Saham Baik Buruk Perhitungan EV Nilai EV


(P= 0,5) (P= 0,5)

BAT 444.444 277.778 (444.444 x 0,5) + 361.111


(277.778 x 0,5)
BATA 1.081.081 162.162 (1.081.081 x 0,5) + 621.622
(162.162 x 0,5)

MLBI 1.487.667 61.667 (1.487.667 x 0,5) + 774.667


(61.667 x 0,5)

Berdasarkan nilai EV, maka keputusan yang terbaik adalah membeli


saham MLBI yaitu yang memiliki nilai EV tertinggi.
Teori Keputusan

EXPECTED OPPORTUNITY LOSS (EOL)

• Metode lain dalam mengambil keputusan selain EV

• EOL mempunyai prinsip meminimumkan kerugian karena


pemilihan bukan keputusan terbaik.

• Hasil yang terbaik dari setiap kejadian diberikan nilai 0,


sedangkan untuk hasil yang lain adalah selisih antara nilai terbaik
dengan nilai hasil pada peristiwa tersebut.

Rumus:

EOL = Opportunity loss x probabilitas suatu


peristiwa
Teori Keputusan Bab 10

CONTOH EOL

SAHAM BAIK BURUK OL BAIK OL BURUK


(P=0,5) (P=0,5)

BAT 444.444 277.778 1.487.667 - 444.444 0


= 1.043.223

BATA 1.081.081 162.162 1.487.667 - 1.081.081 277.778 - 162.162


= 406.586 = 115.616

MLBI 1.487.667 61.667 0 277.778 - 61.667


= 216.111
Teori Keputusan

CONTOH EOL (lanjutan)

OL baik OL buruk
Sa-ham (P= 0,5) (P= 0,5) Perhitungan EV Nilai EOL

(1.043.223 x 0,5) +
BAT 1.043.223 0 (0 x 0,5) 521.612

(406.586 x 0,5) +
BATA 406.586 115.616 (115.616 x0,5) 261.101

0 (0 x 0,5) + 108.056
MLBI 216.111
(216.111 x 0,5)

Berdasarkan nilai EOL, maka keputusan yang terbaik adalah membeli


saham MLBI yaitu yang memiliki nilai EOL terendah.
Teori Keputusan Bab 10

EXPECTED VALUE OF PERFECT INFORMATION (EVPI)

Expected Value Of Perfect Information

• Setiap keputusan tidak harus tetap setiap saat. Keputusan


dapat berubah untuk mengambil kesempatan yang terbaik.

• Pada kasus harga saham, pada kondisi baik, saham MLBI


adalah pilihan terbaik, namun pada kondisi buruk, maka
saham BAT lebih baik.

• Apabila hanya membeli saham MLBI maka


EV = 1.487.667 x 0,5 + 61.667 x 0,5 = 774.667
Teori Keputusan

EVPI

• Apabila keputusan berubah dengan adanya informasi yang


sempurna dengan membeli harga saham MLBI dan BAT
EVif = 1.487.667 x 0,5 + 277.778 x 0,5 = 822.723

• Nilai EVif lebih tinggi dari EV dengan selisih:


= 822.723 -774.667 = 108.056.
Nilai ini mencerminkan harga dari sebuah informasi.

• Nilai informasi ini menunjukkan bahwa informasi yang tepat itu


berharga -- dan menjadi peluang pekerjaan -- seperti pialang,
analis pasar modal, dan lain-lain.
OUTLINE

BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan

Konsep-konsep Dasar Pengertian dan Elemen-


Probabilitas elemen Keputusan

Pengambilan Keputusan dalam


Distribusi Probabilitas
Kondisi Risiko (Risk)
Diskret
Pengambilan Keputusan
Distribusi Normal dalam Kondisi Ketidakpastian
(Uncertainty)

Teori Keputusan
Analisis Pohon Keputusan
Teori Keputusan Bab 10

KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN

Kondisi ketidakpastian dicirikan dengan informasi yang tidak


sempurna dan tidak ada probabilitas suatu peristiwa.

Kriteria pengambilan keputusan dalam ketidakpastian:


1. Kriteria Laplace

2. Kriteria Maximin

3. Kriteria Maximax

4. Kriteria Hurwicz

5. Kriteria (Minimax) Regret


Teori Keputusan

KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN

1. Kriteria Laplace
Probabilitas semua kejadian sama, dan hasil perkalian antara
hasil dan probabilitas tertinggi adalah keputusan terbaik.

2. Kriteria Maximin
Keputusan didasarkan pada kondisi pesimis atau mencari
Nilai maksimum pada kondisi pesimis.

3. Kriteria Maximax
Keputusan didasarkan pada kondisi optimis dan mencari nilai
maksimumnya.
Teori Keputusan

KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN

4. Kriteria Hurwicz
Keputusan didasarkan pada perkalian hasil dan koefisien
optimisme. Koefisien ini merupakan perpaduan antara
optimis dan pesimis.

5. Kriteria (Minimax) Regret


Keputusan didasarkan pada nilai regret minimum. Nilai
regret diperoleh dari nilai OL pada setiap kondisi dan dipilih
yang maksimum.
Teori Keputusan

CONTOH LAPLACE
Perusahaan Kondisi Perekonomian

  Boom Normal Krisis


Perusahaan
BAT 1.180 488 250

BATA 2.000 1.356 300

MLBI 4.463 1.666 185

1. EV BAT = 1/3 X 1.180 + 1/3 X 488 + 1/3 X 250 = 639


2. EV BATA = 1/3 X 2.000 + 1/3 X 1.356 + 1/3 X 300 = 1.219
3. EV MLBI = 1/3 X 4.463 + 1/3 x 1.666 + 1/3 x 185 = 2.015
Berdasarkan kriteria Laplace, keputusan terbaik adalah membeli
saham MLBI.
Teori Keputusan Bab 10

CONTOH MAXIMIN

Perusahaan Kondisi Krisis

BAT 250

BATA 300

MLBI 185

Berdasarkan kriteria Maximin, alternatif yang memberikan nilai


maksimum pada kondisi terburuk adalah BATA. Maka keputusan
terbaik adalah membeli saham BATA.
Teori Keputusan

CONTOH MAXIMAX

Perusahaan Kondisi Boom

BAT 1.180

BATA 2.000

MLBI 4.463

Berdasarkan kriteria Maximax, alternatif yang memberikan nilai


maksimum pada kondisi terbaik adalah MLBI. Maka keputusan
terbaik adalah membeli saham MLBI.
Teori Keputusan

CONTOH HURWICZ

• Menggunakan koefisien optimisme (a) dan koefisien


pesimisme (1- a).

• Koefisien ini anda dapat diperoleh melalui hasil penelitian


atau pendekatan relatif dari data tertentu.

• Contoh:
Koefisien optimisme didasarkan pada probabilitas terjadinya
kondisi boom dibandingkan dengan kondisi krisis.
Berdasarkan data diperoleh koefisien optimisme sebesar
0,63 sehingga koefisien pesimisme adalah 1 – 0,63 = 0,37.
Teori Keputusan

CONTOH HURWICZ (lanjutan)

Emiten Boom Krisis Perhitungan EV

BAT 1.180 250 (1.180x0.63) + (250x0.37) 836

BATA 2.000 300 (2.000x0.63) + (300x0.37) 1.371

MLBI 4.463 185 (4.463x0.63) + (185x0.37) 2.880

Berdasarkan nilai EV, maka keputusan yang terbaik adalah


membeli saham MLBI yaitu yang memiliki nilai EV tertinggi.
Teori Keputusan

CONTOH MINIMAX REGRET

• Langkah pertama adalah mencari nilai OL.

• Langkah kedua adalah memilih nilai maksimum dari nilai


OL setiap keadaan.

• Nilai OL yang minimum adalah keputusan yang terbaik.


Teori Keputusan

CONTOH MINIMAX REGRET (lanjutan)

Perusa Kondisi Perekonomian Perusahaan Nilai Regret


haan Maksimum
  Boom Normal Krisis
BAT 3.283
BAT 3.283 1.178 50
BATA 2.463
BATA 2.463 310 0

MLBI 0 0 115 MLBI 115

Berdasarkan kriteria minimax regret, keputusan yang terbaik adalah


membeli saham MLBI yaitu yang memiliki nilai regret terendah.
OUTLINE

BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan

Konsep-konsep Dasar Pengertian dan Elemen-


Probabilitas elemen Keputusan

Pengambilan Keputusan dalam


Distribusi Probabilitas
Kondisi Risiko (Risk)
Diskret
Pengambilan Keputusan
Distribusi Normal dalam Kondisi Ketidakpastian
(Uncertainty)

Teori Keputusan
Analisis Pohon Keputusan
Teori Keputusan

DIAGRAM POHON PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Probabilitas Ekonomi
1.180
Boom (0,63)
836
(1) Probabilitas Ekonomi
Krisis (0,37) 250
Membeli Saham BAT
Probabilitas Ekonomi
Boom (0,63) 2.000
2.880 1.371
(2) Probabilitas Ekonomi
300
Membeli Saham BATA Krisis (0,37)
Probabilitas Ekonomi
Boom (0,63) 4.463
2.880
(3)
Probabilitas Ekonomi 185
Membeli Saham MLBI Krisis (0,37)

You might also like