Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
PENUTUP .......................................................................................................................... 12
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, karena atas rahmat dan karunianya, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada
Dalam kesempatan kali ini penulis telah menyelesaikan makalah yang berjudul
Sudah seharusnya bagi masyarakat di suatu bangsa menerapkan budaya disiplin, yang mana
hal itu untuk menjadikan segalanya menjadi teratur dan juga merupakan kunci utama
Begitu pula dengan budaya malu, seseorang yang mempunyai rasa malu, tentu ia tidak
akan bertindak sembarangan terhadap apapun yang ia hadapi, oleh karena itu budaya ini
sangat penting. Akan tetapi apa yang menyebabkan Budaya Disiplin dan Budaya Malu sangat
sulit diterapkan di masyarakat? Hal tersebut sudah terangkum dalam makalah ini.
Semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca
semua, dan penulis menyadari masih terdapat banyak sekali kekurangan dalam penulisan
makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari
pembaca sekalian.
Penulis
3
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki kekayaan alam yang melimpah
baik di laut maupun di daratan yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Tidak hanya
itu saja, Bangsa Indonesia kaya akan seni budaya daerah yang merupakan kekayaan budaya
nasional. Barangkali karena memiliki kekayaan alam yang melimpah sehingga Bangsa
Dengan kekayaan alam yang melimpah dan didukung dengan sumber daya manusia
terbesar keempat dunia selayaknya Bangsa Indonesia sudah lebih maju dengan Bangsa-
Bangsa lain khususnya di asia tenggara. Tetapi dalam kenyataanya Bangsa Indonesia
tertinggal jauh dari Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan Vietnam. Tentu ada hal yang
mendasar yang tidak dimiliki Bangsa Indonesia sehingga Bangsa Indonseia selalu tertinggal
Berdasarkan pengalaman pada negara-negara yang telah maju secara ekonomi maupun
teknologinya seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, Singapura, Amerika, dan beberapa Negara
Eropa, bangsa tersebut bisa maju karena pemerintahnya dan warga negaranya memiliki
4
A. BANGSA BESAR YANG TIDAK MEMILIKI DISIPLIN
Apa yang dimaksud dengan disiplin? Secara sederhana yang dimaksud dengan disiplin
adalah sikap patuh kepada waktu dan peraturan yang ada. Kemudian timbul pertanyaan,
mengapa Bangsa Indonesia sulit untuk bisa berperilaku disiplin? Untuk bisa berperilaku
disiplin harus dimulai dari hal-hal yang sederhana dan bisa menghargai pihak lain, apabila
sifat mau menang sendiri masih melekat pada diri seseorang sangat sulit untuk memujudkan
Dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, berapa banyak para pemakai kendaran
yang mengabaikan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya. Dengan mudahnya seseorang
masyarakat.
tata ruang kota sehingga banjir terjadi dimana-mana. Perusahaan industri yang membuang
limbah semaunya langsung ke laut atau ke sungai tanpa terlebih dahulu melalui penjernihan
Bangsa Indonesia. Terjadi ledakan tabung gas elpiji 3 km karena ketidakdisiplinan dalam
memperhatikan kualitasnya.
Banyaknya kapal laut yang tenggelam juga disebabkan rendahnya disiplin karena
memuat penumpang yang melebihi kapasitasnya. Begitu juga seringnya tabrakan antara
kereta api dengan kereta api atau kereta api dengan kendaraan lain juga disebabkan rendah
disiplin. Masih banyak contoh-contoh lain dari ketidak disiplinan yang mau penulis sebutkan.
5
Beberapa hari terakhir ini rakyat Indonesia di kejutkan dengan perilaku para anggota
DPR yang tidak memberikan contoh yang baik dalam hal penegakan disiplin. Sebenarnya
perilaku itu sudah lama di gedung senayan. Sebagai wakil rakyat sebaiknya bisa memberi
contoh yang baik kepada rakyat Indonesia. Penulis betul-betul tidak bisa memahami cara
berpikir para anggota DPR yang terhormat, apa sih susahnya untuk disiplin saja kok sulit,
Untuk menghadiri sedang paripurna saja para anggota DPR tidak bisa disiplin, ini
mengindikasikan para anggota DPR tidak bisa mengatur dirinya sendiri. Mengatur diri saja
tidak bisa, bagaimana mau mengatur dan memikirkan rakyat Indonesia? Para anggota DPR
menolak diterapkan penggunaan finger print atau sistem presinsi sidik jari dalam setiap rapat
paripurna dengan dalih bahwa kinerja anggota DPR tidak semata-mata berdasarkan kehadiran
dalam rapat paripurna dan anggota DPR bukanlah pekerja kantoran sehingga tidak perlu
Apa yang dikatakan anggota DPR adalah benar kalau para anggota DPR memandang
diri sebagai bukan wakil rakyat tetapi orang yang mencari pekerjaan di gedung Senayan,
harus diingat para anggota DPR bahwa mereka bisa menduduki kursi di Senayan karena
rakyat yang mengantar mereka sehingga setiap tindakan anggota DPR tidak bisa diukur
dengan kepentingan pribadinya semata tetapi kepentingan rakyat banyak. Para anggota DPR
di tuntut untuk bisa memberikan contoh yang baik dalam hal penegakan disiplin, dan bisa
Budaya disiplin seyognya diterapkan sejak dini di mulai dari lingkungan keluarga dan
semua lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial tidak hanya sebatas slogan.
Kemudian timbul pertanyaan , siapa yang mau memelopori penerapan budaya disiplin?
6
Menurut penulis, pihak eksekutif dan legislatif dari pusat sampai ke daerah harus mengambil
peran untuk melakukan penerapan budaya disiplin, rakyat Indonesia akan senang hati
tujuan yang telah ditetapkan, sangat mustahi suatu rencana akan tercapai manakala pihak-
pihak yang terlibat mengabaikan disiplin. Masalah disiplin menurut penulis merupakann
masalah nasional yang harus segera diselesaikan, kita tidak ingin dicap sebagai Bangsa yang
tidak disiplin.
Disiplin selalu berkorelasi dengan kinerja seseorang atau lembaga, dapat dipastikan
seseorang atau lembaga yang menegakkan disiplin akan memiliki kinerja yang baik. Jarang
kita jumpai seseorang atau lembaga yang tidak menegakkan disiplin memiliki kinerja yang
baik.
Kata disiplin sangat sederhana dan mudah diucapkan tetapi sangat sulit untuk
dilaksanakan , hal tersebut terjadi karena disiplin belum menjadi budaya Bangsa Indonesia.
Mereka baru bersikap disiplin setelah ada unsur paksaan dan belum menjadi sikap hidup
sehari-hari. Dapat kita lihat sendiri sehari-hari penolakan (resistensi) terhadap penerapan
disiplin termasuk para anggota DPR. Mengapa mereka menolak penegakan disiplin? , karena
mereka masih punya anggapan bahwa penerapan disiplin hanya untuk pihak lain bukan untuk
dirinya. Bangsa yang maju adalah Bangsa yang bisa menegakkan disiplin.
7
B. MENANAMKAN BUDAYA DISIPLIN DI MASYARAKAT
Disiplin masyarakat masih merupakan salah satu problem bangsa ini karena kesadaran
masyarakat untuk berdisiplin masih rendah. Banyak dari mereka tidak menyadari bahwa
kesadaran berdisiplin akan kembali kepada kenyamanan mereka juga dalam menikmati jasa.
Banyak contoh ketidaknyamanan atau bahkan keruwetan yang muncul akibat disiplin
masyarakat yang rendah, mulai dari tertib antri, buang sampah, bahkan sampai perilaku yang
Di negri Jepang selalu dikampanyekan slogan Utsukushi kuni (Negara Jepang yang
cantik), meskipun di setiap sudut negeri ini sudah terlihat bersih. Kebersihan memang
menjadi ciri utama Jepang, yang rasanya sulit di jumpai di negara lain. Disiplin dalam
membuang sampah telah membudaya di masyarakat. Baru-baru ini Chukyo University, salah
kampus Chukyo sebagai yang tercantik di Jepang. Saat ini anggota pasukan ini mencapai 85
orang sukarelawan dan sukarelawati kampus. Edaran ini meminta partisipasi dari para dosen
dan staf agar bergabung di pasukan ini. Saat bergabung calon anggota pasukan itu harus
1. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut dengan tangan kosong (sude), tidak
2. Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, anda tidak boleh pura-pura seolah
tidak melihatnya
3. Saat berjalan kaki di kampus, anda harus memperhatikan jika ada sampah yang harus
8
4. Jka anda melihat sampah jatuh di halaman kampus, anda tidak boleh mengumpat
Daregasuteta! Bakayaroo! (siapa sih yang buang sampah ini?!…) tetapi anda harus
5. Saat memungut sampah itu, anda tidak boleh merasa malu atau merasa kurang pantas
Jika anda melanggar aturan yang ditetapkan, maka sesalilah sendiri kesalahan anda itu
di kamar gelap
Tidak ada batasan maksimal jumlah anggota, usia, tinggi badan, maupun jenis
kelamin
Diharapkan budaya tertib ini bisa diterapkan juga di negara kita dan khususnya di
lingkungan kampus, dengan budaya tertib dan selalu menjaga keindahan dan kebersihan
kampus mahasiswa dan dosen dapat merasa nyaman berada di kampus, sehingga
menumbuhkan motivasi untuk datang tidak hanya pada waktu perkuliahan saja tetapi di luar
membahas materi kuliah maupun diskusi bermanfaat yang dapat menghasilkan sebuah karya
9
C. BUDAYA MALU
Dalam sebuah riwayat Rasulullah bersabda, ''Apabila kamu sudah tidak punya perasaan
malu, maka lakukanlah apa pun yang kamu mau.'' Dari riwayat tersebut Rasulullah ingin
mengajarkan bahwa malu merupakan salah satu prasyarat untuk ketakwaan, dalam artian
ketika ingin melakukan suatu kesalahan atau maksiat dan perasaan malu ada dalam hati maka
Malu yang dimaksud oleh Rasulullah di sini bisa diartikan dua hal. Pertama, malu
kepada Allah, karena setiap perbuatan manusia sekecil apa pun dan detik per detik tentu tak
akan lepas dari muraqabatullah. Ketika Allah membenci setiap perbuatan maksiat seorang
hamba, ketika itulah si hamba harus sadar bahwa kemurkaan Allah akan didapatkan kalau
Kedua, malu kepada manusia. Ini bukan berarti kita berubah menjadi menuhankan
manusia itu sendiri, tetapi yang dimaksud di sini adalah perasaan malu ketika manusia lain
mengetahui perbuatan tersebut. Sebab, secara manusiawi setiap orang yang melakukan
kesalahan pasti ingin menyembunyikan dari orang lain, karena hati kecil manusia selalu dan
Kalau dikaitkan dengan potret pemilu di Indonesia sekarang, kita sampai kepada
kesimpulan bahwa perasaan malu sudah tidak lagi dipunyai para elite politik. Keinginan
untuk memperoleh jabatan dan kekuasaan mengalahkan bisikan hati nurani. Rasa malu
karena kekalahan dan ejekan pendukung mengalahkan rasa malu kepada Allah yang
menciptakan kekuasan itu sendiri. Berbagai upaya ditempuh untuk sebuah kebanggaan di
10
Semakin jauhnya harapan rakyat dari realita tidak memberikan kesadaran dan rasa malu
bagi mereka yang gagal mengemban amanah rakyat. Krisis ekonomi semakin menghimpit,
harga-harga melangit, kesejahteraan wong cilik semakin tak tersentuh. Pengangguran, anak
jalanan, kriminalitas semakin menjadi-jadi. Tapi, ketika mengampanyekan diri untuk menjadi
pemimpin, dengan tidak punya rasa malu kembali berteriak lantang sebagai orang yang
Janji menciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN dan money politics justru
diteriakkan lantang oleh orang yang menyuburkan korupsi. Entah ke mana lagi rasa malu
yang dipunyai calon pemimpin kita. Kepada manusia sendiri sudah hilang. Apalagi kepada
mengesampingkan kesenangan pribadi dan kolega, siap menderita ketika harus sampai
Mungkin masih relevan pesan nurani Bung Hatta, Sang Proklamator Kemerdekaan
Indonesia, ''Pemimpin yang bisa diandalkan rakyatnya adalah pemimpin yang mempunyai
keberanian untuk menderita dan menahan rasa sakit.'' (Okrisal Eka Putra)
11
PENUTUP
Budaya disiplin dan malu di masyarakat adalah suatu hal yang penting untuk
keberlangsungan suatu bangsa, khususnya Negara Indonesia. Akan tetapi hal itu tidaklah
mudah dilaksanakan karena berbagai pribadi setiap individu yang berbeda-beda dan hanya
pemerintahan yang mendukung penuh atas budaya disiplin serta budaya malu, diawali dari
10. Malu tidak berperan aktif dalam mewujudkan kebersihan dan keindahan lingkungan
kantor/ sekolah.
12