You are on page 1of 2

Kompleks histokompatibilitas utama (bahasa Inggris: major histocompatibility

complex atau MHC) adalah sekumpulan gen yang ditemukan pada semua jenis vertebrata.
Gen tersebut terdiri dari ± 4 juta bp yang terdapat di kromosom nomor 6 manusia dan lebih
dikenal sebagai kompleks antigen leukosit manusia (HLA). Protein MHC yang disandikan
berperan dalam mengikat dan mempresentasikan antigen peptida ke sel T.

Struktur protein MHC

Protein MHC terdiri dari dua kelas struktur, yaitu protein MHC kelas I dan kelas II.

Protein MHC kelas I

Protein MHC kelas I ditemukan pada semua permukaan sel berinti. Protein ini bertugas
mempresentasikan antigen peptida ke sel T sitotoksik (Tc) yang secara langsung akan
menghancurkan sel yang mengandung antigen asing tersebut. Protein MHC kelas I terdiri
dari dua polipeptida, yaitu rantai membrane integrated alfa (α) yang disandikan oleh gen
MHC pada kromosom nomor 6, dan non-covalently associated beta-2 mikroglobulin(β2m).
Rantai α akan melipat dan membentuk alur besar antara domain α1 dan α2 yang menjadi
tempat penempelan molekul MHC dengan antigen protein. Alur tersebut tertutup pada pada
kedua ujungnya dan peptida yang terikat sekitar 8-10 asam amino. MHC kelas satu juga
memiliki dua α heliks yang menyebar di rantai beta sehingga dapat berikatan dan berinteraksi
dengan reseptor sel T.

Protein MHC kelas II

rotein MHC kelas I terdapat pada permukaan sel B, makrofag, sel dendritik, dan beberapa sel
penampil antigen (antigen presenting cell atau APC) khusus. Melalui protein MHC kelas II
inilah, APC dapat mempresentasikan antigen ke sel-T penolong (Th) yang akan menstimulasi
reaksi inflamatori atau respon antibodi. MHC kelas II ini terdiri dari dua ikatan non
kovalen polipeptida integrated-membrane yang disebut α dan β. Biasanya, protein ini akan
berpasangan untuk memperkuat kemampuannnya untuk berikatan dengan reseptor sel T.
Domain α1 dan β1 akan membentuk tempat untuk pengikatan MHC dan antigen.

Gen MHC dan polimorfisme

Pada manusia, gen yang mengkodekan MHC terletak pada kromosom nomor 6 dan terbagi
menjadi dua kelas gen, yaitu kelas I untuk MHC I dan kelas II untuk MHC II. Kelompok gen
yang termasuk kelas I terdiri dari tiga lokus mayor yang disebut B, C, dan A, serta
beberapa lokus minor yang belum diketahui. Setiap lokus mayor menyandikan
satu polipeptidatertentu. Pada gen pengkode rantai alfa, terdapat banyak alel atau dengan kata
lain bersifat polimorfik. Rantai beta-2-mikroglobulin dikodekan oleh gen yang terletak di luar
kompleks gen MHC, namun apabila terjadi kecacatan pada gen tersebut maka antigen kelas I
tidak bisa dihasilkan dan dapat terjadi defisiensi sel T sitotoksik. Kompleks gen kelas II
terdiri dari tiga lokus yaitu DP, DQ, dan DR yang masing-masing mengkodekan satu rantai
alfa atau beta. Rantai polipetida yang dihasilkan akan saling berikatan dan
membentuk antigen kelas II. Seperti halnya antigen kelas II, antigen kelas II juga
bersifat polimorfik (unik) karena lokus DR dapat terdiri atas lebih dari satu macam gen
penyandi rantai beta fungsional.

You might also like