You are on page 1of 22

I.

BELAJAR
II. PEMBELAJARAN
III. UNSUR-UNSUR DINAMIS DLM PEMBELAJARAN
IV. MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
V. METODE, STRATEGI DAN PENDEKATAN
DALAM PEMBELAJARAN
VI. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
(MENGAJAR)
VII. MEDIA PEMBELAJARAN (MENGAJAR)
VIII. KURIKULUM
IX. EVALUASI (Penilaian)
1. Pengertian Belajar
2. Tujuan Belajar
3. Hakikat Belajar
4. Teori-teori Belajar
5. Aktivitas belajar
6. Jenis-jenis/tipe-tipe belajar
7. Metode/cara Belajar
8 Kebiasaan Belajar
9. Prinsip-prinsip/kiat-kiat Belajar
10. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar
Chaplin
Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku
yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan
pengalaman

Wittig
Belajar ialah perubahan yang relatif menetah yang
terjadi dalam segala macam atau keseluruhan
tingkah laku organisme sebagai hasil pengalaman
Morgan
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap
dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil
dari latihan atau pengalaman.

Witherington
Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian
yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru
daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap,
kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian.
 Belajar merupakan suatu perubahan dalam
tingkah laku, dimana perubahan itu dapat
mengarah kepada tingkah laku yang lebih
baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah
kepada tingkah laku yang lebih buruk.

 Belajar merupakan suatu perubahan yang


terjadi melalui latihan atau pengalaman, dalam
arti perubahan-perubahan yang diebabkan oleh
pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap
sebagai hasil belajar, seperti perubahan-perubahan
yang terjadi pada diri seorang bayi.
 Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan
itu harus relatif mantap, harus merupakan akhir
dari pada suatu periode waktu yang cukup
panjang.

 Tingkah laku yang mengalami perubahan


karena belajar menyangkut berbagai aspek
kepribadian, baik fisik maupun psikhis, seperti:
perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu
masalah atau berpikir, keterampilan, kecakapan,
kebiasaan, atau sikap.
Ciri-ciri Perubahan Tingkah Laku
Hasil Belajar

- Perubahan yang terjadi secara sadar


- Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
- Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
- Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
- Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
- Perubahan dalam belajar mencakup seluruh aspek
tingkah laku
 Secara umum tujuan belajar adalah: Untuk
memperolah perubahan tingkah laku
- Kognitif
- Afektif
- Psikomotor
Hakikat Belajar adalah ‘Perubahan
Tingkah Laku’. Namun tidak setiap
perubahan tingkah laku itu merupakan
hasil belajar.
 - Connectionism (Koneksionisme)
 - Classical Conditioning (Pembiasaan Klasik)
 - Operant Conditioning (Pembiasaan Perilaku
 Respons)
 - Contiguous Conditionig (Pembiasaan
 Asosiasi Dekat)
 - Cognitive Theory (Teori Kognitif)
 Social Learning Theory (Teori Belajar Sosial)
1. Teori Belajar menurut Ilmu Jiwa Daya
2. Teori Tanggapan
3. Teori Belajar menurut Ilmu Jiwa Gestalt
4. Teori Belajar Dari R. Gagne
5. Teori Belajar menurut Ilmu Jiwa Asosiasi
o Menurut Ilmu Jiwa daya
Belajar hanya melatih semua daya-daya jiwa. Untuk
melatih daya ingat perlu menghafal kata-kata, angka,
istilah, dsb.

o Menurut teori Tanggapan


Belajar adalah memasukkan tanggapan sebanyak-
banyaknya, berulang-ulang dan sejelas-jelasnya.
Banyak tanggapan berarti dikatakan pandai.

o Menurut Ilmu Jiwa Gestalt


Yang terpenting adalah penyesuaian yang pertama,
yaitu mendapatkan respon atau tanggapan yang tepat.
Jadi bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari,
tetapi mengerti atau memperoleh insight (pengertian)
o Menurut R. Gagne
Segala sesuatu yang dipelari manusia dapat dibagi
menjadi lima kategori yang disebut ‘the dominands
of learning’ (Keterampilan motorik; Informasi verbal;
Kemampuan intelektual; Strategi kognitif; Sikap)
o Menurut Ilmu Jiwa Asosiasi
Belajar adalah pembentukan hubungan antara
stimulus dan respon, antara aksi dan reaksi.
Antara stimulus dan respon ini akan terjadi suatu
hubungan yang erat bila dilatih. Berkat latihan
yang terus menerus, hubungan stimulus dan
respon itu akan menjadi terbiasa atau otomatis.
o Belajar merupakan totalitas psikho-fisis. Oleh karena itu
seseorang baru dapat dikatakan belajar apabila kedua
komponen itu aktif

Berpikir - mengingat – menghafal – menghubungkan


/asosiasi – menghubungkan /asosiasi - mendengarkan
– memandang – meraba, membau,
mencicipi/mengecap – menulis/mencatat – membaca
– membuat ichtisar/merangkum – menggaris bawahi –
mengamati tabel/diagram/bagan – menyusun paper –
latihan – praktek – dsb.
 Belajar Abstrak
 Belajar Keterampilan
 Belajar Sosial
 Belajar Pemecahan Masalah
 Belajar Rasional
 Belajar Keiasaan
 Belajar Apresiasi
 Belajar Pengetahuan (Muhibbin Syah, 2004)
1. Belajar arti kata-kata
2. Belajar kognitif
3. Belajar menghafal
4. Belajar teori
5. Belajar konsep
6. Belajar kaidah (norma/aturan)
7. Belajar berpikir
8. Belajar keterampilan motorik
9. Belajar estetis
1. Bagian demi bagian (partial)
2. Keseluruhan (gestalt)
3. 5W-1H (What – Why – When – Where – Who –
How)
4. Q3R (Questions – Read – Recite – Revie5w)
5. PQRST (Preview – Question – Read – State –
Test)
 Kebiasaan belajar tidak sama artinya dengan
metode/cara belajar. Kebiasaan belajar
mengarah pada sikap atau perilaku belajar
yang biasa dilakukan.

 Beberapa contoh kebiasaan belajar:


- Belajar sambil mendengarkan radio, TV.
- Belajar sambil ngemil
- Belajar sambil melakukan sesuatu, dsb.
1. Belajar adalah suatu proses aktif.
2. Belajar senantiasa harus bertujuan.
3. Belajar efektif bila didasari oleh motivasi
instrinsik.
4. Belajar senantiasa ada rintangan/hambatan.
5. Belajar memerlukan bimbingan
6. Belajar yang paling baik adalah berpikir kritis
7. Belajar yang paling baik adalah dalam bentuk
pemecahan masalah.
8. Belajar memerlukan pemahaman.
9. Belajar memerlukan latihan dan ulangan.
10. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan.
11.Belajar dianggap berhasil apabila pebelajar
telah sanggup ‘men-transferkan’ atau
menerapkan dalam praktek kehidupan sehari-
hari.
 Faktor Internal Siswa
 Faktor Eksternal Siswa
 Faktor Pendekatan Belajar (Muhibbin Syah, 2005)

 Faktor Lingkungan
 Faktor Instrumental
 Faktor Fisiologis
 Faktor Psikologis (Syaiful Bahri Djamarah, 2002)

You might also like