Professional Documents
Culture Documents
SENI MUSIK
DI KALIMANTAN TENGAH
Disusun Oleh:
Edo Septian
Ihsanul Irfan
Kelas: X-2
SMAN 2 PAHANDUT
PALANGKA RAYA
KATA PENGANTAR
Akhir kata, kami ucapakan terima kasih kepada Pak Purwadi selaku guru
yang mengajar pelajaran Kesenian yang telah membimbing kami dalam
membuat karya tulis ini, sehingga karya tulis ini dapat terwujud.
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni musik di Kalimantan Tengah mulai jarang diminati oleh orang lain
terutama suku Dayak itu sendiri. Hal ini disebabkan karena munculnya
musik-musik baru seperti pop, rock, dan lain-lain. Perkembangan seni musik
di Kalimantan Tengah hampir punah karena banyak masyarakat sekitar yang
tidak memperhatikan seni & budayanya sendiri, bahkan seni musik di
Kalimantan Tengah lebih banyak ditampilkan di luar negeri. Seperti kata
pepatah kacang lupa pada kulitnya.
A. 1. Tujuan Penulisan
A. 2. Sistematika Penulisan
Musik memiliki tata bahasa, ilmu kalimat, dan retorik. Namun musik
berbeda dengan bahasa. Elemen “kata” pada bahasa adalah materi yang
konkret yang memiliki makna yang tetap, sedangkan “nada” pada musik
bersifat absurd dan hanya bermakna ketika dia berada di antara nada-nada
yang lainnya.
Namun dari awal hingga akhir irama tersebut monoton dan diiringi musik
kecapi. Nyaris dalam setiap upacara adat dilengkapi dengan tradisi tersebut.
C. Macam-Macam Seni Musik Khas Dayak di Kalimantan Tengah
Karungut.
Nyanyian Kandan.
Terdapat pada suku Dayak Siang atau Murung boleh dilakukan oleh
lelaki atau perempuan berganti-ganti dan balas-berbalas dalam satu perta
atau pertemuan dengan pembesar pemerintah, sambil makan minum ala
kadarnya. Terdapat pembesar-pembesar pemerintah berisi sanjungan-
sanjungan, puji-pujian dan mendoakan moga-moga rakyat senang dan
makmur yang memerintah bijaksana.
Nyanyian Salenggot.
Terdapat pada suku Dayak Dusun Tengah dilakukan pada waktu pesta
kawin dan pesta kecil-kecil dimana pertemuan oleh laki-laki atau perempuan
dan juga terdapat pembesar pemerintah.
Nyanyian Setangis.
Manawur.
Kandan
Kandan ialah pantun yang dilagukan dan dilantunkan saut menyaut baik
oleh laki-laki atau perempuan dalam suatu pesta perkawinan. Apabila pesta
yang diadakan untuk menyambut tamu yang dihormati maka kalimat-kalimat
yang dilantunkan lebih bersifat kalimat pujian, sanjungan, doa dan harapan
mereka pada tamu yang dihormati tersebut. Tradisi ini biasa ditemukan pada
Suku Dayak Siang atau Murung di Kecamatan Siang dan Murung, Kabupaten
Barito Hulu.
Mansana Kayau.
Mohing Asang.
Ngendau.
Kalalai-lalai.
Natum.
Natum Pangpanggal.
Dodoi.
Marung.
Ngandam.
Mansana Bandar.
Karunya.
Balian.
Jaya.
Garantung
Garantung adalah gong yang terdiri dari 5 atau 7 buah, terbuat dari
tembaga.
Sarun
Sarun ialah alat musik pukul yang terbuat dari besi atau logam. Bunyi yang
dihasilkan hanya lima nada.
Salung
Kangkanung
Kangkanung ialah sejenis gong dengan ukuran lebih kecil berjumlah lima
biji, terbuat dari tembaga.
Gandang Mara
Gandang Mara ialah alat musik perkusi sejenis gendang dengan ukuran
setengah sampai tiga per empat meter. Bentuki silinder yang tewrbuat dari
kayu dan pada ujung permukaan di tutup kulit rusa yang telah di keringkan.
Kemudian di ikat rotan agar kencang dan lebih kencang lagi di beri pasak.
D. Permasalahan
E. Solusi
B. Harapan
o Semoga perkembangan seni musik di Kalimantan Tengah ini
dapat dilestarikan dan diminati oleh masyarakat setempat
karena masyarakat mempengaruhi kemajuan daerahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Riwut, Tjilik. 1975. Kalimantan Membangun.
Riwut, Nila. 2003. Maneser Panatau Tatu Hiang. Palangka Raya: Pustaka
Lima.
BIODATA
TJILIK RIWUT
Tempat, tanggal lahir: Kasongan, Kalimantan Tengah, 2 Febuari 1918
Jenis Kelamin: Laki-laki
Suku: Dayak Ngaju
Agama: Katholik
Pangkat: Marsekal Pertama Kehormatan TNI – Angkatan Udara
Golongan: Pembina Utama IV E
Pendidikan: - Sekolah Rakyat 1930
- Taman Dewasa 1933
- Kursus Wartawan 1939
Wafat: 17 Agustus 1987
Nama Orang Tua: Riwut Dahiang.
Nama Istri: Clementine Suparti
Jumlah Cucu: 14 Orang