You are on page 1of 7

Percobaan VIII Rangkaian RC dan RL Lab.

Dasar Teknik Elektro STEI-ITB

PERCOBAAN VIII
RANGKAIAN RC DAN RL
1. Tujuan
a. Mempelajari pengertian impedansi
b. Mepelajari hubungan antara impedansi resistansi dan reaktansi pada rangkaian
seri RC dan RL
c. Mempelajari hubungan tegangan dan arus pada rangkaian seri RC dan RL
d. Melihat pada fasa tegangan dan arus pada rangkaian seri RC dan RL
e. Mempelajari “response” terhadap frekuensi pada rangkaian seri RC dan RL

2. Pendahuluan
- Dalam arus bolak-balik, untuk bentuk gelombang sinus, impedansi adalah
perbandingan phasor tegangan dan phasor arus

- Dari hubungan tegangan dan arus seperti v = Ri;


di dv
v = L ;i = C , maka akan terlihat bahwa
dt dt
pada R ; tegangan sefasa dengan arusnya
pada L ; tegangan mendahului 90o terhadap arusnya
pada C ; tegangan ketinggian 90o dari arusnya
- Bila perbandingan tegangan dan arus pada R disebut resistansi, dan perbandingan
tegangan dan arus pada L dan C disebut reaktansi, maka akan terlihat bahwa
resistansi tidak akan “sebanding” dengan reaktansi.
Hal ini dinyatakan dengan adanya suatu operator “j” yang besarnya = − 1 yang
menunjukan perputaran 90o searah atau berlawanan arah dengan jarum jam terhadap
besaran semula.

2.1. Rangkaian RC

Gambar 1 Rangkaian RC
1
Menurut hukum Kirchoff II (KVL), dapat di tulis : vi = Ri +
C∫
i.dt

i. vi = vR + vC
vR sefasa dengan i
vC ketinggalan 90o dari 0o < 90o

Petunjuk Praktikum EL 2007 2007/2008 77


Percobaan VIII Rangkaian RC dan RL Lab.Dasar Teknik Elektro STEI-ITB

vi ketinggalan θ ditentukan oleh perbandingan reaktansi dan resistansinya.


Beda fasa antara vC dan i. atau vi dan I dapat dilihat dengan membandingkan
beda fasa antara vC dan vR, atau antara vi dan vR (mengapa?)

1
Dari persamaan v = Ri + i.dt atau vi = vi = vR = vC
C∫
ii.
Bila vR = vO
Untuk vC >> vR v,maka vi ≈ vC
1 dvt
v i ≈ ∫ i.dt atau t ≈ C
C dt
Sehingga diperoleh hubungan output (vO = vR) dengan input (vi) sebagai
berikut :
dvt
vO = Ri = RC
dt
Rangkaian dengan persyaratan ini dikenal sebagai rangkaian differensiator.
Dalam bentuk phasornya, persyaratan di atas dapat dituliskan sebagai berikut :
vC >> v R atau V C >> V R
1
I >> R I
jωC
1
ωC
ωCR >> 1
1 1
Bila ω O = atau f O =
RC 2πRC
ω
<< 1 → ω << ω O
ω
Dari persamaan Vt = V R + V C , bila diambil
V O = V R , maka dapat dituliskan
VO R 1 R
= = =
Vt 1 1 ωo
R+ 1+ 1− j
j ωC j ωC ω
VO
Untuk ω >> ωo akan diperoleh ≈1
Vt
ωo disebut frekuensi “cut off” dimana pada frekuensi ini harga
Vo 1
=
Vt 2
Vo 1
Dari = , dapat diturunkan bahwa daya R adalah :
Vt 2

PR = −
(
Vo 2 Vt / 2
=
)2
Vt 2 1
= Pmax
R R 2R 2
Pmax adalah daya pada R

Petunjuk Praktikum EL 2007 2007/2008 78


Percobaan VIII Rangkaian RC dan RL Lab.Dasar Teknik Elektro STEI-ITB

Untuk ω >> ωo(Vo ≈ Vt )


Dengan persyaratan ω >> ωo ini, rangkaian merupakan High Pass Filter (HPF)
yang sederhana
1
Dari persamaan vo = Ri + ∫ i.dt atau vi = v R = vC bila vC = vO
C
1
Untuk vR >> vC , maka vi . vR → vi ≈ R atau i ≈ vi
R
Sehingga diperoleh hubungan output (vO = vC) dengan input (vi) sebagai
berikut :
1 1
vO = ∫ i.dt =
RC ∫
vi .dt
C
Rangkaian dengan persyaratanini dikenal sebagai rangkaian integrator. Dalam
bentuk phasornya, hubungan di atas dapat dituliskan sebagai berikut :
1
v R >> vC atau V R >> V C .R I >> I
jωC
1
R >>
ωC
ωCR >> 1
1 1
bila wO = atau f O =
RC 2πRC
ω
maka >> 1 → ω >> ω O
ωO
Dari persamaan V t = V R + V R , bila diambil V R + V C maka dapat dituliskan :
1
VO jωC 1 1
= = =
Vt 1 1 + jωCR ω
R+ 1+ j
jωC ωO
VO
Untuk ω << ω O , akan diperoleh ≈1
Vt
Dengan persyaratan ini, rangkaian merupakan Low Pass Filter (LPF) yang
sederhana.

2.2. Rangkaian RL
Analisa pada rangkaian RL dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti pada
rangkaian RC.

Gambar 2 Rangkaian RL

Petunjuk Praktikum EL 2007 2007/2008 79


Percobaan VIII Rangkaian RC dan RL Lab.Dasar Teknik Elektro STEI-ITB

di
Menurut hukum Kirchoff II (KVL) Vi = Ri + L
dt

i. vi =VR + VL
VR sefasa dengan i
vi mendahului terhadap I (dimana 0o < 90o)
sama halnya dengan rangkaian RC, sudut θ ditentukan oleh perbandingan
reaktansi dan resistansinya. Beda fasa antara VL dan I, atau anata vi dan I
dapat dilihat dengan membandingakan beda fasa VL dan VR, atau vi dan VR
(mengapa?)

di
ii. Dari persamaan Vi = Ri + L atau vi =VR + VL
dt
Dengan cara yang sama seperti pada rangkaian RC, dapat diturunkan
persyaratannya yang harus dipenuhi agar rangkaian RL berfungsi sebagai
differensiator, integrator, High Pass Filter, ataupun Low Pass Filter.

3. Alat-alat yang diperlukan


a. Generator sinyal
b. Osiloskop
c. Multimeter
d. Resistor : 1 KΩ, 10 KΩ, 100 KΩ, 1MΩ
e. Kapasitor : 0,1 µF, 0,01 µF, 0,001 µF
f. Inductor : 2,5 mH

4. Jalannya Percobaan
4.1. Persiapan sebagai Tugas Pendahuluan

i. Turunkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh rangkaian RL agar berfungsi


sebagai:
- differensiator
- integrator
- high pass filter
- low pass filter

ii. Dengan harga R = 10 KΩ; 100 KΩ dan 1MΩ hitunglah harga C dan L dari
rangkaian RC dan RL untuk menjadi differensiator, integrator, high pass filter dan
low pass filter. Isikanlah syarat ini pada table-1 dalam lembar kerja saudara.

Petunjuk Praktikum EL 2007 2007/2008 80


Percobaan VIII Rangkaian RC dan RL Lab.Dasar Teknik Elektro STEI-ITB

4.2. Rangkaian RC

Gambar 3 Rangkaian Percobaan 4.2


Vi = 2 Volt rms (bentuk gelombang sinus)
R = 100 K ohm; C= 0,01µF; f = 15 kHz

a. Buatlah rangkaian dengan harga-harga besaran seperti pada gambar di


atas.
b. Hitunglah VR dan VC dengan harga besaran yang telah diketahui.
c. Ukurlah VR dan VC dengan multimeter.
d. Amati Vi, VR dan VC dengan osiloskop.
e. Carilah beda fasa antara Vi dan VR, juga antara VC dan VR dengan bantuan
osiloskop.
f. Carilah hasil perhitungan, pengukuran dan pengamatan saudara ke dalam
lembar kerja atau log book(tabel -2).

4.3. Rangkaian RL

Gambar 4 Rangkaian Percobaan 4.3


Vi = 2 Volt rms (bentuk gelombang sinus)
R = 1 K ohm; L = 2,5 mH; f = 60 kHz

a. Buatlah rangkaian dengan harga-harga besaran seperti pada gambar di


atas.
b. Hitunglah VR dan VL dengan harga besaran yang telah diketahui.
c. Ukurlah VR dan VL dengan multimeter.
d. Amati Vi, VR dan VL dengan osiloskop.
e. Carilah beda fasa antara Vi dan VR dan VL dengan bantuan osiloskop.
f. Carilah hasil perhitungan, pengukuran dan pengamatan saudara ke dalam
lembar kerja atau log book (tabel-3).

Petunjuk Praktikum EL 2007 2007/2008 81


Percobaan VIII Rangkaian RC dan RL Lab.Dasar Teknik Elektro STEI-ITB

4.4. Rangkaian Differensiator

Gambar 5 Rangkaian Percobaan 4.4

a. Buatlah rangkaian seperti pada gambar di atas.


b. Aturlah input dengan bentuk gelombang segi empat sebesar 4 Volt peak to
peak pada frekuensi 500 Hz dengan bantuan osiloskop
c. Hitunglah konstanta waktu RC dengan harga-harga C dan R yang tersedia
(lihat table-4)
d. Gambarlah bentuk gelombang output (ideal) dengan input bentuk
gelombang segi empat
e. Ukurlah bentuk gelombang output yang terjadi dengan osiloskop
f. Catatlah hasil perhitungan dan pengukuran serta gambarlah hasil
pengamatan saudara pada tabel-4 dalam lembar kerja atau log book.

4.5. Rangkaian Integrator

Gambar 6 Rangkaian Percobaan 4.5

a. Buatlah rangkaian seperti pada gambar


b. Aturlah input dengan bentuk gelombang segi empat sebesar 4 Volt
peak to pada frekuensi 500Hz dengan bantuan osiloskop
c. Hitunglah konstanta waktu RC dengan harga-harga C dan R yang
tersedia (lihat table-5)
d. Gambarlah bentuk gelombang output (ideal) dengan input bentuk
gelombang segi empat
e. Ukurlah bentuk gelombang output yang terjadi dengan osiloskop
f. Catatlah hasil perhitungan dan pengukuran serta gambarlah hasil
pengamatan saudara pada tabel-5 dalam lembar kerja atau atau log
book
g. Ulangi untuk gelombang segitiga

Petunjuk Praktikum EL 2007 2007/2008 82


Percobaan VIII Rangkaian RC dan RL Lab.Dasar Teknik Elektro STEI-ITB

4.6. Pengaruh Frekuensi

a. Buatlah rangkaian RC seperti pada percobaan 4.4 (Gambar 5) dengan


harga R = 100 KΩ dan C = 0,01 µF
b. Hitunglah konstanta waktu = RC
c. Aturlah input dengan bentuk gelombang segi empat sebesar 4 Volt
peak to peak pada frekuensi 50 Hz dengan bantuan osiloskop
d. Ukur dan gambarlah bentuk gelombang output untuk harga-harga
frekuensi 50 Hz, 500 Hz , 5 KHz, dan 50 KHz
e. Catatlah hasilnya pada tabel-6 dalam lembar kerja atau log book
f. Kemudian buatlah rangkaian RC seperti pada percobaan 4.5 (Gambar
6) dengan harga R = 100 KΩ, dan C = 0,01 µF.Lakukanlah langkah b,
c, d, dan e.

Petunjuk Praktikum EL 2007 2007/2008 83

You might also like