Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
(Permenkes, 1993).
Apoteker Pengelola Apotek (APA) yang dibantu oleh beberapa tenaga asisten dan
administrasi.
Menteri Kesehatan RI No. 1332/ Menkes/ SK/ X/ 2002, resep adalah permintaan
tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada Apoteker Pengelola Apotek
tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotek dan dibantu oleh Ahli Madya
penggunaan obat dapat secara tepat, aman, rasional sehingga efek terapi yang
2
diinginkan tercapai.
D-III farmasi. Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan agar para D-III farmasi lebih
apotek telah memiliki pengalaman sebagai bekal. Oleh karena itu diharapkan
ada di masyarakat.
a. Ilmu farmasi adalah suatu disiplin ilmu yang membutuhkan tidak hanya
masyarakat.
bidangnya.
pasien.
BAB II
TINJAUAN UMUM
Menurut Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1980, tentang Tugas dan Fungsi Apotek
adalah :
jabatan.
lainnya.
- Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi, diberikan baik kepada
kepentingan masyarakat.
Apotek, oleh karena itu APA dan D-III farmasi harus memahami prinsip-prinsip
Manajemen yang baik sangat membantu untuk mencapai tujuan usaha perapotekan.
kegiatan yang dilaksanakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang
kebaikan umum dalam rangka kerja organisasi dan lingkungan ekonomi dari
pemerintah.
Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu
cara yang umum adalah efisiensi dan efektivitas. Kekuasaan seorang manejer
manajemen.
1. Perencanaan (planning)
sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.Pada saat
hendak mendirikan suatu apotek harus dimulai dengan perencanaan yang matang.
sesuatu dengan baik. Perencanaan yang baik harus berdasarkan atas fakta, bukan atas
emosi maupun harapan yang hampa. Oleh karena itu, perencanaan yang baik harus
2. Pengorganisasian (Organizing)
tujuan organisasi.
b. Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan
3. Pelaksanaan (Actuating)
atau unit dapat digerakkan. Sehingga bagian unit bekerja berusaha menuju kesasaran
yang selaras dengan rencana yang telah ditentukan. Hal ini dapat tercapai dengan cara
Untuk itu seorang apoteker sebagai menejer dapat mempertimbangkan dengan sebaik
4. Pengawasan (Controling)
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yang kemudian koreksi atau usaha
pendirian apotek.
suatu usaha dalam proses pengambilan keputusan yang mengandung resiko belum
a. Pengenalan
Dalam membuka suatu Apotek baru, kita harus terlebih dahulu mengenal
mengenai profesi APA, peran profesi APA, fungsi Apotek, usaha-usaha di Apotek,
b. Analisis Lokasi
dan kenyamanan pelayayan saat menunggu termasuk kursi tunggu dan tempat
parkir.
- Ada tidaknya fasilitas kesehatan lain di sekitar Apotek seperti Rumah Sakit,
c. Analisis Keuangan
Analisa keuangan meliputi modal minimal, sumber modal, analisis titik impas
- Modal Minimal
Modal minimal ialah jumlah modal yang diperlukan untuk pengadaan sarana
1. Pengadaan aktiva (harta tetap) yaitu aktiva atau harta relatif yang dapat
diuangkan segera dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, yang termasuk
1. Pengadaan aktiva (harta lancar) yaitu harta yang relatif muds segera diuangkan
dalam jangka waktu kurang dari setahun. Dalam hal ini adalah sediaan farmasi
2. Biaya awal, yaitu pengeluaran yang dapat digolongkan sebagai biaya yang
4. Kas yaitu uang kontan, baik ditangan atau di bank dalam bentuk rekening koran
berbagai retribusi.
- Sumber Modal
Sumber modal ialah sumber modal sendiri dan sumber modal kredit dari Bank.
BEP ( Break Even Point ) merupakan suatu cara untuk mengetahui titik impas
suatu usaha, dimana keadaan usaha tersebut tidak rugi dan tidak untung. Sehingga
dengan analisis titik impas dapat diketahui kelangsungan hidup suatu usaha dengan
omzet berapa yang harus dicapai, penentuan harga dengan biaya perusahaan yang ada
tidak akan menderita kerugiaan. Analisa titik impas dapat pula digunakan untuk
mengetahui berapa omzet penjualan/volume produksi untuk suatu usaha agar usaha
tersebut dapat mencapai laba tertentu atau dapat menderita kerugian tertentu.
FC (biaya tetap)
BEP = 1 - ( VC / TR)
Keterangan :
B.E.P = Break Even Point
FC = Fixed Cost / Biaya Tetap
VC = Variabel Cost / Biaya Variabel
TR = Total Revenue / Hasil Penjualan.
- Target
Setelah diterapkannya titik impas (B.E.P) kita akan mengetahui kira – kira
sampai dimana posisi kita dalam suatu usaha, ataupun sasaran (target) yang akan kita
capai.
1. Biaya tetap yaitu jenis biaya yang selama 1 periode jumlahnya tetap dan tidak
jumlah penjualan.
Hal ini perlu dipertimbangkan dengan cermat dan bijaksana sehingga target
dengan mudah dan aman dapat dicapai tanpa mengorbankan kebijaksanaan penentuan
biaya.
izin pendirian apotek diberikan oleh Menteri. Menteri dapat melimpahkan wewenang
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian izin apotek adalah:
1. Untuk mendapatkan izin apotek, apoteker apoteker yang bekerja sama dengan
pemilik sarana apotek ( PSA ) yang telah memenuhi persyaratan harus siap
dengan tempat, perlengkapan, termasuk sediaan farmasi dan perbekalan lainnya
2. Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan pelayanan
farmasi.
personalia, yaitu:
1. Dari segi keuangan , gaji para karyawan merupakan biaya tetap terbesar
2. Sikap karyawan apotek yang baik, ramah, dan cepat melayani pasien dapat
sebagai pembantu apoteker pengelola apotek dalam menjalankan tugas dan fungsinya
di apotek. Oleh karena itu, asisten apoteker diharapkan memiliki pengetahuan dan
resep).
tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek, hal – hal yang perlu diperhatikan
2.4.2.2 Pengadaan
Apotek memperoleh obat dan perbekalan farmasi harus bersumber dari Pabrik
Farmasi, Pedagang Besar Fermasi atau Apotek lainnya atau alat distribusi yang sah.
2.4.2.3 Penyimpanan
Obat dan perbekalan farmasi lainnya harus disimpan sehingga tercegah dari
cemaran dan peruraian, terhindar dari pengaruh udara, kelenbaban, panas dan cahaya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan obat antara lain :
- Obat yang mudah menguap atau terurai harus disimpan dalam wadah tertutup
rapat.
- Obat yang mudah menyerap lembab harus disimpan dalam wadah tetutup rapat
- Obat yang menyerap CO2 harus disimpan dalam wadah dengan pertolongan kapur
- Penyimpanan pada suhu kamar adalah disimpan pada suhu 150 hingga 300
- Penyimpanan di tempat sejuk adalah di simpan pada suhu 50 hingga 150
dan pengawasan.
farmakologis dengan prinsip obat yang pertama masuk akan pertama keluar dan
1. Harus dibuat seluruhnya dari bahan kayu atau bahan lain yang kuat.
4. Lemari berukuran 40 x 80 x 100 cm dan harus dibuat pada tembok atau lantai.
5. Tempat khusus tidak boleh digunakan untuk menyimpan barang lain selain
norkotika.
6. Anak kunci lemari harus dikuasai oleh penanggung jawab atau pegawai yang lain
7. Leman khusus harus diletakan ditempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum.
Barang yang masuk berdasarkan faktur dan surat pengantar barang terlebih
dahulu harus dicek terlebih dahulu kualitas dan kuantitas, batas kadaluarsa, keadaan
fisik barang harus sesuai surat lamaran setelah disetujui dibubuhi tanda terima barang
dan distempel, kemudian dicetak dalam kartu barang dengan mencantumkan tanggal,
nomor faktur dan jumlah barang yang bersangkutan. Copy faktur dicatat dalam buku
dicantumkan nama obat dan jumlah yang diminta. Petugas gudang menyerahkan obat
dengan mencantumkan jumlah obat yang diberikan dan sisa persediaan di gudang.
Petugas gudang mencatat mutasi pada kartu barang (tanggal, nomor, dan permintaan
membutuhkan paraf.
2.4.2.4 Penjualan
dalam pemberian sediaan farmasi dan alat-alat kesehatan. Kegiatan tersebut dapat
berupa pelayanan resep tunai, dan obat bebas. Penjualan dilakukan dengan melayani
resep tunai. Mutasi barang dicatat dalam kartu obat dengan mencantumkan tanggal,
nomor resep/nomor permintaan barang.
dalam hal pemberian perbekalan farmasi yang meliputi obat, bahan obat, obat
tradisional, alkes, kosmetik dan pelayanan resep (tunai) Serta pemberian informasi
yang diperlukan pasien. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan yaitu :
1. Kelengkapan obat
konsumen karena hal tersebut sesuai dengan motto apotek "setiap resep yang masuk
ke apotek keluarnya harus membawa obat" dengan demikian setiap pasien harus
diusahakan untuk memberi obat diruang peracikan dan penjualan bebas setiap
harinya.
2. Harga obat
tersebut. Untuk menekan harga jual bagian penjualan harus berusaha mencari
pemasok yang dapat memberikan kondisi yang baik kepada pihak apotek.
3. Lingkungan
memberikan ketenangan dan kesabaran bagi konsumen saat menunggu. Dalam hal ini
juga termasuk keramahan dari karyawan yang memberi informasi kepada pasien.
2.4.2.5 Pengarsipan Resep
1. Resep yang telah dikerjakan disimpan menurut urutan tanggal dan nomor
2. Resep yang mengandung Narkotika harus dipisahkan dari resep lainnya, tandai
3. Resep yang telah disimpan melebihi tiga tahun dapat dimusnakan dan cara
pemusnahannya adalah dengan cara dibakar atau dengan cara lain yang memadai.
Pada pemusnahan resep harus dibuat berita acara pemusnahan sesuai dengan
bentuk yang telah ditentukan dalam rangkap empat dan ditandatangani oleh
Apoteker Pengelola Apotek dan seorang petugas apotek yang ikut memusnakan.
- Jumlah bobot resep yang dimusnakan dalam satuan kilo gram (kg)
2.4.3 Administrasi
b. Administrasi Pelayanan
dilaksanakan oleh suatu prusahaan (apotek). Administrasi yang baik dan benar sangat
diperlukan dalam pengolahan suatu apotek agar bisa didapat informasi yang dapat
apotek.
pengeluaran barang untuk apa dan untuk siapa, masing-masing diberi kartu
stock.
kredit dan dicatat dari mana, nota - notanya dikumpulkan dengan terakhir.
apotek adalah : Pelayanan Resep, Promosi dan Edukasi serta Pelayanan residensial.
farmasetik.
alamat dokter, tanggal penulisan resep, tanda tangan / paraf dokter penulis resep,
nama pasien, alamat pasien, umur pasien, jenis kelamin, dan berat badan pasien,
nama obat, potensi, dosis, jumlah yang diminta, cara pemakaian yang jelas, dan
informasi lainnya.
interaksi, kesesuaian ( dosis, durasi, dan jumlah obat ). Penyiapan obat, meliputi:
- Pemberian etiket.
aktif dalam promosi dan edukasi. Apoteker ikut membantu memberikan informasi,
antara lain dengan penyebaran brosur, poater, penyuluhan dan lain -lain.
kefarmasian yang bersifat kunjungan rumah, khususnya untuk kelompok lansia dan
pasien dengan pengobatan penyakit kronis. Untuk aktifitas ini, apoteker harus
bebas, penjualan alat kesehatan, alat laboratorium, dan bahan kimia teknis, penjualan
2.6.1 Pajak
Pajak adalah kewajiban setiap warga negara untuk menyerahkan sebagian dari
masyarakat.
kenikmatan lainnya yang dibayar kepada orang pribadi, berhutang oleh pemberi kerja
Pajak penghasilan badan pasal 25 adalah pajak yang dipungut dari perusahaan
atau labs yang diperoleh tersebut. Penentuan besar pajak ini didasarkan pada
penghasilan bersih.
Undang PPN 1984 adalah tarif pajak secure umum adalah 10% untuk semua
barang kena pajak (BKP). PPN yang harus disektor ke kas negara oleh
perusahaan kena pajak (PKP) merupakan selisih dari pajak masuk dan keluar.
Jika pajak masuk lebih besar dari pajak keluar maka selisih
merupakan kelebihan pajak yang terhutang dalam masa berikutnya atau dapat diminta
kembali. Tetapi bila pengeluaran lebih besar disetor ke kas negara selambat-
lambatnya pada tanggal 10 setiap bulannya dan dilaporkan kekantor pelayanan pajak.
Narkotika merupakan bahan obat yang perlu mendapat pengawasan yang ketat,
maka setiap pemakaian narkotika harus dilaporkan dan dicatat dalam buku atau
b. Penambahan narkotika
c. Pengurangan narkotika
Resep yang mengandung narkotika harus dilaporkan setiap bulan kepada Dinas
- Kepala BPOM
- Arsip
- Kepala BPOM
- Arsip
2.7 Evaluasi Mutu dan Pelayanan
Apotek Vita Jaya didirikan tanggal 05 Januari 1996 yang dikelola oleh
Apoteker Pengelola Apotek ( APA ) dan dipimpin oleh Pemlik Sarana Apotek
( PSA ). Apotek Vita Jaya terletak di jalan Bunga Lau No. 26 Medan, berada di
depan Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan sehingga cukup
menempatkan posisi Apotek Vita Jaya dalam posisi yang strategis. Lokasi Apotek
JL. KATAMSO
lainnya kepada masyarakat. Apotek Vita Jaya dkelola oleh seorang Apoteker
Pengelola Apotek (APA) dan dipimpin oleh Pemilik Sarana Apotek (PSA). Dalam
kegiatan Apotek Vita Jaya dibantu oleh lima ( 5 ) karyawan yang terdiri dari :
ruang racik.
Apotek Vita Jaya beroperasi pukul 07:00 WIB sampai pukul 22:00 WIB dengan
Askep (AA )
LOGISTIK
Gambar 3
KETERANGAN :
merupakan buku yang berisi daftar kebutuhan barang yang diisi setiap hari oleh
petugas. Dalam buku tersebut dicantuinkan tanggal, nama barang, serta jumlah
yang dibutuhkan.
salesman yang datang pada waktu yang telah ditentukan. Pembelian yang
dan kecepatan pengiriman barang, potongan harga yang tinggi, bonus dan waktu
Besar Farmasi Kimia Farma Tbk dengan menggunakan surat pesanan narkotika
(formulir N-9) rangkap 4 (empat) yang ditanda tangani oleh Apoteker Pengelola
Apotek yang dilengkapi Nama jelas, No SIK, SIA dan stempel apotek dimana
tersebut, bila perlu membatalkan agar bisa dipesan dari pemasok lain.
3.4.4.1 Gudang
bebas. Gudang yang digunakan dilengkapi dengan lampu dan mempunyai aliran
udara yang baik serta tidak lembab. Penyimpanan barang berdasarkan bentuk
prinsip FIFO.
Barang dagang yang terdapat di etalase depan adalah obat - obatan yang
dijual bebas tanpa resep dokter, termasuk sediaan obat bebas, obat bebas terbatas,
sediaan kosmetika dan alat kesehatan. Pada ruang peracikan, obat yang tersedia
meliputi obat keras dengan berbagai macam bentuk sediaan dan efek farmakologi,
yang diperuntukkan sebagai obat resep dan obat medis. Untuk obat-obatan resep
ditempatkan pada kotak obat dimana pada kotak obat terdapat kartu stock untuk
mencatat obat yang masuk pada saat penerimaan barang dan yang keluar pada saat
penjualan, sehingga dapat diketahui persediaan obat. Khusus untuk obat narkotika
dan psikotropika disimpan dilemari khusus. Bahan baku obat disimpan dalam
pelayanan resep tunai, penjualan obat bebas dan penjualan obat medis.
a. Asisten Apoteker menerima resep dari pasien, diperiksa apakah obatnya ada
atau tidak. Apabila obatnya ada maka resep tersebut diberi harga dan
b. Jika pasien setuju terhadap harga resep yang ditetapkan maka petugas
Setiap pengambilan obat dicatat pada kartu stock. Hasil racikan diperiksa
kemudian dikemas dan diserahkan kepada petugas penyerahan resep.
c. Obat diserahkan kepada pasien serta copy resep dan kuitansi jika diperlukan.
pemakaian obat agar penggunaan obat dapat secara aman dan rasional.
d. Pasien membayar obat dan resep asli disimpan untuk diarsipkan. Pelayanan
Obat diserahkan
a. Petugas penjualan obat bebas menerima permintaan barang dari pasien dan
menginformasikan harga.
c. Petugas penjual obat bebas mencatat barang yang dijual pada buku khusus
penjualan bebas dan setiap pengambilan barang dicatat pada kartu stock.
3.6 Perpajakan
3.7 Administrasi
a. Administrasi pembukuan
Administrasi pembukuan mencatat arus uang dan arus barang yang terdiri
dari :
- Buku pembelian, mencatat semua arus uang dan arus barang dari distributor.
b. Administrasi pelaporan
Apotik Vita Jaya tidak tersedia sediaan Narkotika sehingga pelaporan yang ada
Medan. Praktek kerja lapangan ( PKL ) di lakukan di Apotek Vita Jaya yang
terletak di Jl. Bunga Lau No. 26 Medan selama empat belas (14) hari mulai
kerja lapangan (PKL) di Apotek Vita Jaya ditemukan permasalahan yaitu sering
Kekosongan barang di Apotek Vita Jaya disebabkan pengisian kartu stok tidak
Setiap barang yang masuk dan keluar sebaiknya langsung dicatat pada kartu stok.
Tetapi Apotek Vita Jaya tidak menjalankannya sehingga ketersediaan barang tidak
terkontrol dengan baik, akibatnya sering tidak diketahui persediaan barang yang
ada di Apotek. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya Apotek Vita Jaya mencatat
langsung setiap barang yang masuk dan keluar pada kartu stok, selain itu juga
cukup dan sesuai kebutuhan. Dengan demikian permintaan pembelian baik secara
5.1 Kesimpulan
masuk dan kleluar di Apotek Vita Jaya belum dicatat dalam kartu stok.
5.2 Saran
Disarankan Apotek Vita Jaya mencatat setiap barang masuk dan keluar
Press.