Professional Documents
Culture Documents
HASIL ERUPSI
Hasil letusan gunungapi secara umum dapat dibedakan menjadi letusan yang
bersifat meledak atau eksplosif dan letusan yang tidak meledak atau hanya meleler
saja atau efusif. Kedua jenis hasil letusan tersebut akan menghasilkan batuan
gunungapi sendiri-sendiri yang dapat dibedakan secara nyata. Hasil erupsi yang
bersifat meledak atau eksplosif akan menghasilkan bahan lepas gunungapi atau
dikenal dengan sebutan piroklastika (pyroclastic), sedang yang meleler atau yang
bersifat efusif akan menghasilkan lava.
Hasil erupsi yang bersifat efusif disebut dengan lava. Istilah lava
diperuntukkkan bagi magma yang telah baerhasil mencapai permukaan bumi yang
melalui retakan kulit bumi atau pipa kepundan gunungapi. Magma yang berasaldari
kedalaman bergerak keatas karena adanay dorongan gas yang terlarut dalam cairan
magma tersebut. Sehingga fungsi utama dari gas adalah sebagai penggerak magma.
O. Hirakawa (1980) mendefinisikan lava sebagai suatu massa cair yang dikeluarkan
dari dalam bumi, maupun batuan yang berasal dari pembekuannya. Lva basalan
mempunyai suhu antara 1.1000 – 1.2000C, relatif lebih tinggi daripada suhu lava
andesitan atau dasitan yang berkisar antara 9000 – 1.0000 C. Viskositas lava yang
menyertai suatu letusan gunungapi, khususnya lava basalan adalah sekitar 102 – 103
poise. Dan di dalam suatu kolom lava bagian bawah umumnya terdiri dari lava
basalan yang berwarna gelap, yang semakin ke atas mkain berwarna terang dan
terdiri dari lava dasitan atau riolitan.
Pada tubuh aliran lava sering dijumpai sejumlah lubang yang beragam bentuk dan
ukurannya. Lubang-lubang tersebut adalah bekas gas yang terlarut dalam magma
(lava) yang kemudian menguap bersamaan dengan membekunya cairan tersebut.
Lubang yang disebut vesicle ini akan banyak ditemukan dibagian permukaan,
sementara ke arah yang lebih dalam jumlahnya menjadi berkurang. Struktur
vesikuler ini juga akan banyak membantu dalam menentukan batas antar aliran lava,
Hasil erupsi yang bersifat eksplosif biasa disebut dengan istilah piroklastik.
Material piroklastik adalah bahan hamburan (ejecta) yang merupakan retakan-
retakan batuan yang dikeluarkan pada saat terjadinya letusan gunungapi. Ciri ciri
batuan piroklastik dipengaruhi oleh proses transportasi dan akumulasi dari material
yang diendapkan gunungapi. Ad tiga cara transportasi dan akumulasi piroklastik
yang menghasilkan tiga endapan, yaitu :
a. Endapan aliran piroklastik
b. Endapan Jatuhan piroklastik
c. Endapan gelombang piroklastik