Professional Documents
Culture Documents
id
Siapa saja yang tidak termasuk dalam pengertian penerima penghasilan/ yang tidak
dipotong PPh Pasal 21?
Ditulis oleh Ali
Rabu, 11 Oktober 2006 10:10
Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing, dan orang-orang
yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka,
dengan syarat : Bukan warga negara Indonesia dan Tidak menerima atau memperoleh
penghasilan lain di luar jabatannya di Indonesia. Pejabat perwakilan organisasi internasional
sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 611/KMK.04/1994 tanggal
23 Desember 1994 sepanjang bukan warga negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan di Indonesia.
Apa yang harus dilaksanakan pegawai tetap bila ia berhenti bekerja atau
pensiun?
Ditulis oleh Ali
Rabu, 11 Oktober 2006 10:10
Apabila pegawai tetap berhenti bekerja atau pensiun pada bagian tahun takwim, maka Bukti
Pemotongan (form 1721-A1 atau 1721-A2) diberikan oleh pemberi kerja selambat-lambatnya
satu bulan setelah pegawai yang bersangkutan berhenti bekerja atau pensiun.
Berapa besarnya PTKP untuk diri pegawai, tambahan untuk pegawai yang kawin,
tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis
keturunan lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling
banyak 3 orang?
Ditulis oleh Ali
Rabu, 11 Oktober 2006 10:10
PTKP : Untuk diri pegawai setahun = Rp 15.840.000,00 sebulan = Rp 1.320.000,00
Tambahan untuk pegawai yang kawin setahun = Rp 1.320.000,00 sebulan = Rp 110.000,00
Tambahan untuk seorang istri yang mempunyai penghasilan dari usaha atau pekerjaan yang tidak
ada hubungannya dengan usaha suami atau anggota keluarga lain
Rp. 15.840.000,00
Tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan
lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 orang setiap
anggota keluarga Rp 1.320.000,00
Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk tenaga ahli yang melakukan
pekerjaan bebas?
Ditulis oleh Ali
Rabu, 11 Oktober 2006 10:10
Tarif yang digunakan adalah sebesar 15% dari perkiraan penghasilan neto yang dibayarkan atau
terutang. Perkiraan penghasilan neto adalah sebesar 40 % dari penghasilan bruto berupa
honorarium atau imbalan lain dengan nama apapun
Bagaimana penerapan penghitungan PPh Pasal 21 untuk penerima uang pesangon yang
dibayarkan sekaligus?
Ditulis oleh Ali
Rabu, 11 Oktober 2006 10:10
Penerima uang pesangon yang dibayarkan sekaligus. Dipotong pajak sebesar : Sampai dengan
Rp 25.000.000,00 tidak dikenakan pajak penghasilan Penghasilan bruto diatas Rp. 25.000.000,00
sampai dengan Rp. 50.000.000,00 = 5% Penghasilan bruto diatas Rp. 50.000.000,00 sampai
dengan Rp. 100.000.000,00 = 10% Penghasilan bruto diatas Rp. 100.000.000,00 sampai dengan
Rp. 200.000.000,00 = 15% Penghasilan bruto diatas Rp. 100.000.000,00 = 25%
Apa objek
pemotongan pajak?
Ditulis oleh Ali
Rabu, 11 Oktober 2006 10:10
Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk
apapun.
Siapa
pemotong
pajak?
Ditulis oleh Ali
Rabu, 11 Oktober 2006 10:10
1. Pemberi kerja yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain
sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai atau bukan
pegawai. 2. bendaharawan pemerintah yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan
pembayaran lain, sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan. 3. dana pensiun atau badan
lain yang membayarkan uang pensiun dan pembayaran lain dengan nama apapun dalam rangka
pensiun. 4. Badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan
sehubungan dengan jasa termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas. 5.
penyelenggara kegiatan yang melakukan pembayaran sehubungan dengan pelaksanaan suatu
kegiatan.
Siapa bukan
pemotong pajak?
Ditulis oleh Ali
Rabu, 11 Oktober 2006 10:10
Badan perwakilan negara asing dan organisasi-organisasi internasional.