Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
2. Legalitas Usaha
Dari segi legalitas usaha terdapa beberapa dokumen yang diperlukan mengingat
ini merupakan usaha yang bergerak dalam industri pengolahan makanan.
Beberapa dokumen hukum yang diperlukan dalam produksi adalah:
a. Badan hukum
Pada usaha ini berupa CV sebab usaha yang saya bentuk ini berupa usaha
mandiri yang dikelola dengan status kepemilikan serta modal dari diri sendiri
bukan dari patungan sehingga seluruh kegiatan merupakan tanggungan dari
pemilik.
Penambahan modal dapat dilakukan dengan penanaman saham pada CV.
Sehingga badan hukum merupakan subjek hukum dan kekayaan modal
terpisah.
b. Tanda daftar usaha dan surat ijin usaha
Usaha pengolahan ikan ini memiliki ijin dari dinas perdagangan dan
perindustrian serta sudah masuk kedalam daftar pelaku usaha makanan. Sesuai
dengan undang-undang yang berlaku.
c. NPWP
Sebagai unit bisnis kami juga mendaftarkan perusahaan ke kantor pajak
setempat. NPWP merupakan nomer wajib pajak yang berfungsi sebagai sarana
dalam administrasi perpajakan yang digunaka sebagai identitras perpajakan
serta identitas bagi wajib pajak untuk memperoleh hakk serta kewajibannya.
d. Sertifikat kehalalan
Pada usaha ini sangatlah penting adanya label halal sebab bergerak pada
bidang makanan. Apalagi Indonesia sebagai daerah pemasaran merupakan
masyarakat muslim.
e. Bukti diri
unit usaha kami juga memiliki bukti diri dalam kepemilikan usaha serta
keterangan lainnya yang berhubungan dengan produksi abon ikan.
3. Organisasi
a. Bagan organisasi
M
A
N R
E
J
M
I
P
Y
R
A
K
A
M
N N
I
A
R
E
J
N
A
U
S
E
R
O
M
P
K
U
D
O
R
P R
A
G
S
N
L
I
S
K
N
A
W
I
A
N
ANALISIS PRODUK
1. Jenis dan nama produk, karakteristik produk
Jenis produk yang kita hasilkan merupakan makanan olahan. Berupa makanan
olahan pangan dengan cara membuat abon. Bahan utama yang akan kita buat
dalam pembuatan produk ini adalah ikan lele serta produk sampingan lain
terutama ikan tuna dan tongkol.
Dengan produk kami memiliki perbedaan dengan abon-abon lainya yang biasanya
berasal dari daging sedangkan produk kami menggunakan ikan sebagai bahan
utamanya. Dengan menamai produk kami “QURMUD” ABON LELE.
Karakteristik produk yang kami miliki adalah inovasi produk olahan pengawetan
ikan. Selain itu produk kami juga memiliki kelebihan-kelebihan yang lain seperti
bebas pengawet dan bahan kimia yang dapat menggangu kesehatan sehingga
produk yang kami hasilkan merupakan produk yang sehat dan higienis tidak lupa
halal untuk dikonsumsi.
Karakteristik lainnya adalah produk ini langsung saji dan tahan lama. Kapan saja
bisa lansung dimakan tanpa diolah lagi, serta tidak perlu media penyimpanan lagi.
3. Proses produksi/operasi
Proses pembuatan abon ikan untuk semua jenis ikan adalah sama yaitu:
1. Pilih ikan yang masih segar dan kualitas bagus, kemudian cuci bersih, buang
isi perut, ekor, kulit, serta bagian kepala. Untuk ikan lele tidak perlu dibuang
kulitnya.
2. Potong ikan untuk memudahkan proses perebusan, kemudian cuci kembali
sampai bersih.
3. Rebus atau kukus ikan dengan ditambahkan garam, sereh, dan daun salam
hingga airnya habis. Supaya ikan tetap kering masukkan ke dalam kain blancu
kemudian ditekan
4. Pisahkan ikan dari duri-durinya dengan menggunakan garpu. Setelah selesai
tumbuk pelan-pelan supaya menjadi serat yang lebih halus lagi.
5. Haluskan bawang merah, bawang putih dan garam, kemudian tumis bersama
lengkuas tumis hingga harum kemudian masukkan santan. Untuk yang rasa
pedas dapat ditambahkan cabai yang dihaluskan bersama bumbu halus.
6. Panaskan terus sampai santan mendidih dan tinggal separuh saja.
7. Kemudian masukkan ikan sedikit demi sedikit bersama dengan parutan
kelapa, aduk terus hingga kering. Tanda abon ikan telah matang yaitu abon
telah kering, jika di pegang terdengar suara kemerisik, berbau harum serta
berwarna coklat.
8. Jika masih banyak minya tekan dengan alat pres dan tampung minyaknya.
9. Dinginkan dan siap untuk dikemas.
4. Rencana produksi selama 1 tahun
Untuk satu tahun pertama ini kita akan memfokuskan dalam hal pencitraan produk.
Yaitu mencari pelanggan dengan tetap menjaga kualitas dan produk kami. Serta
memperluas jaringan pemasaran dengan cara memanfaatkan media online serta
kolega diberbagai kota.
BAB IV
ANALISIS KEUANGAN
AWAL AKHIR
KETERANGAN TAHUN TAHUN
1. AKTIVA
A. AKTIVA LANCAR
Rp2.000.000,0 Rp4.500.000,0
KAS 0 0
PERSEDIAAN BARANG Rp500.000,00 Rp800.000,00
Rp2.500.000,0 Rp5.300.000,0
TOTAL AKTIVA LANCAR 0 0
B AKTIVA TETAP
KOMPOR GAS Rp450.000,00 Rp600.000,00
TABUNG GAS Rp270.000,00 Rp325.000,00
Rp1.200.000,0
BARANG PENDUKUNG LAIN Rp700.000,00 0
Rp1.420.000,0 Rp2.125.000,0
TOTAL AKTIVA TETAP 0 0
Rp3.920.000,0 Rp7.425.000,0
TOTAL AKTIVA 0 0
Proyeksi keuangan
a. Proyeksi pendapatan
Pendapatan perhari Rp 100.000,00
Pendapatan perbulan Rp 3.000.000,00
Pendapatan pertahun Rp 72.000.000,00
b. Proyeksi biaya per tahun
Pengadaan barang Rp 33.600.000,00
Gaji karyawan Rp 24.000.000,00
Biaya listrik Rp 1.200.000,00
Biaya lain-lain Rp 2.000.000,00
Total biaya pertahun Rp 60.800.000,00
Perhitungan Kelayakan Usaha
1. Dengan metode payback period
investasi
Payback period¿ x 1tahun
arus cash flow
Arus cash flow = EAT + Depresiasi
Aktiva tetap Rp 1.240.000,00
Depresiasi = Rp 2.500.000,00
=diperloeh dari total depresiasi
Beban depresiasi
Keuntungan bersih per tahun = omset per tahun-biaya operasional
Rp 72.000.000,00 - Rp 60.800.000,00 = Rp 11.200.000,00
Hari kerja pertahun di asumsikan 336 hari
EAT = 30% x Rp 11.200.000,00
EAT = Rp 3.360.000,00
2. Dengan rate of return
Dengan membandingkan rata-rata EAT dengan rata-rata investasi per tahun
Misalkan pendapatan pertahun sebagai berikut:
TAHUN PENDAPATAN
1 Rp 3.360.000,00
2 Rp 3.300.000,00
3 Rp 3.400.000,00
4 Rp 3.600.000,00
5 Rp 3.000.000,00
6 Rp 3.550.000,00
7 Rp 3.370.000,00
8 Rp 3.300.000,00
9 Rp 2.900.000,00
10 Rp 2.700.000,00
TOTAL Rp 29.480.000,00
Rata-rata EAT = Rp 29.480.000,00
Rata-rata investasi Rp 2.911.500,00/2= Rp 1.455.750,00
29.480000
ARR =
1455750
= 20,25%
BAB IV
ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN