You are on page 1of 18

Hari/ tanggal : Paraf :

Sabtu, 28 Mei 2011


Job ke : DECODER Nilai :

I. PENDAHULUAN

DECODER adalah sebuah rangkaian kombinasional logika dengan n-input/2n-output


yang berfungsi untuk mengaktifkan 2n-bit output untuk setiap bentuk input (WORD) yang
unik sebanyak n-bit. Hanya satu output decoder yang aktif pada saat diberi suatu input nbit.
Tiap output diidentifikasi oleh MINTERM CODE, mi, dari bentuk WORD input A yang
ditampilkan. Karena itulah DECODER bisa juga disebut sebagai MINTERM CODE GENERATOR
atau MINTERM RECOGNIZER. Sebuah DECODER biasanya dilengkapi dengan sebuah input
ENABLE LOW [EN(L) sehingga device ini bisa di-ON/OFF-kan untuk tujuan tertentu.

II. TUJUAN

1. Dapat menjelaskan rangkaian decoder.


2. Dapat memahami konsep dari decoder.
3. Dapat memahami fungsi dari decoder.
4. Dapat merangkai suatu rangkaian decoder.

III. ALAT DAN BAHAN

1. IC 7473 ½
2. IC 7474
3. CA 7 Seg
4. IC 7404
5. Trainer digital
6. Kabel jumper
7. Aplikasi circuit maker( jika menggunakan laptop atau PC)

IV. TEORI

Decoder adalah suatu rangkai rangkaian yang disusun oleh suatu rangkaian baik itu
rangkaian counter up dan juga rangkaian counter down.
V. GAMBAR KERJA
- Decoder up

- Decoder down

VI. LANGKAH KERJA

1. Buka aplikasi Circuit maker dengan cara, klik start pada taskbar > All Programs >
Circuit Maker.
2. Kllik digital by function > Flip - Flops > 7473 ½ .
3. Klik place untuk menempatkan pada rangkaian.
4. Klik digital by function > Gates OR > 7404.
5. Klik place untuk menempatkan pada rangkaian.
6. Klik digital by function > decode/demux > 7447
7. Klik place untuk menempatkan pada rangkaian.
8. Klik switches > digital > logic switch.
9. Klik Place untuk menempatkan switch pada rangkaian.
10. Klik digital animated > display > logic display.
11. Klik Place untuk menempatkan lampu pada rangkaian.
12. Klik digital animated > display > CA 7 seg.
13. Klik place untuk menempatkan display pada rangkaian.
14. Pilih Wire Tool ( + ) untuk menyambungkan setiap komponen pada rangkaian.
15. Sambungkan seluruh komponen sesuai dengan gambar kerja .
16. Klik Simulation > Digital Mode.
17. Pilih Run Digital Simulation.
18. Lakukan percobaan sesuai tabel kebenaran.
19. Amati dan catat hasilnya.

VII. HASIL KERJA


1. Decoder up
Tabel kebenaran

OUTPUT
CLOCK
L1 L2 L3 L4
0 0 0 0 0
1 1 0 0 0
2 0 1 0 0
3 1 1 0 0
4 0 0 1 0
5 1 0 1 0
6 0 1 1 0
7 1 1 1 0
8 0 0 0 1
9 1 0 0 1
10 0 1 0 1
11 1 1 0 1
12 0 0 1 1
13 1 0 1 1
14 0 1 1 1
15 1 1 1 1
2. Decoder down
Tabel kebenaran

OUTPUT
CLOCK
L1 L2 L3 L4
0 1 1 1 1
1 1 1 1 0
2 1 1 0 1
3 1 1 0 0
4 1 0 1 1
5 1 0 1 0
6 1 0 0 1
7 1 0 0 0
8 0 1 1 1
9 0 1 1 0
10 0 1 0 1
11 0 1 0 0
12 0 0 1 1
13 0 0 1 0
14 0 0 0 1
15 0 0 0 0
VIII. KESIMPULAN
Jadi, dengan melakukan praktek, kita dapat membedakan antara counter up dengan
counter down. Dalam melakukan praktek kita harus melakukannya dengan sangat teliti
karena kelalaian dapat membuat hasil yang didapat kurang maksimal.

You might also like