Professional Documents
Culture Documents
Dalam era keterbukaan dan globalisasi, bangsa Indonesia harus dapat bersikap
selektif terhadap pengaruh masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut dapat
bersifat positif atau negatif di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama
negara dan bangsa Indonesia. Pengaruh dari luar yang bersifat negatif, antara lai
sebagai berikut :
Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mampu menyeleksi dengan baik dan teliti
segala bentuk pengaruh dari luar yang masuk ke negara Indonesia. Bangsa
Indonesia tidak mungkin menutup diri dari pengaruh internasional yang begitu
cepat. Diperlukan iptek yang canggih dari luar sangat untuk menyempurnakan
kekurangan-kekurangannya dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala
bidang. Terbukanya pasar Internasional bagi hasil produk dalan negeri yang
memiliki keunggulan komparatif merupakan kesempatan yang baik bagi bangsa
Indonesia untuk mengekspor produk-produk dalam negeri.
Tata nilai dan budaya asing akan masuk dengan deras ke Indonesia, seharusnya
dapat diambil manfaat atau keuntungannya. Apabila tidak memiliki ideology yang
kuat, kewaspadaan, nasional yang tangguh, sumber daya manusia yang baik, maka
bangsa Indonesia tidak dapat memperoleh manfaat dan keuntungan dari
globalisasi.
Eksistensi Negara
2:15 PM / Posted b
Dinamika globalisasi diawali dari fase pertama atau era imperialisme fisik, yaitu
era kolonialisme negara maju terhadap negara dunia ketiga. Fase pertama ini
berakhir namun digantikan oleh fase kedua, neo-kolonialisme, yang
mengedepankan penjajahan dunia tidak lagi secara fisik melainkan melalui teori
dan ideologi. Implementasinya, fase ini diidentikkan dengan era
developmentalisme. Di sinilah periode globalisasi dipersiapkan sebagai kelanjutan
dan rangkaian dari neo-kolonialisme yang belum berakhir. Hal ini yang kemudian
memiliki relevansi dengan keamanan di era kontemporer ini, berdasarkan pada
transformasi isu dan konflik yang berkembang. Giddens menyatakan bahwa
globalisasi tidak hanya menyinggung ranah ekonomi dalam artian persaingan yang
semakin intensif, melainkan juga menyinggung pada ranah-ranah yang lain, seperti
politik, budaya, dan lingkungan.
Menyikapi hal di atas, setidaknya perlu dikaji terlebih dahulu, seperti apa bentuk
ancaman yang diberikan oleh globalisasi terhadap kedaulatan negara. Hal inipun
bisa dilihat implementasi dan implikasinya pada beberapa hal, seperti ekonomi,
sosial, politik, militer, ideologi, dan lain sebagainya. Dalam hal ekonomi, globalisasi
mengancam kedaulatan negara pada hak-hak dalam mengatur dan mengontrol
ekonominya, yang mana hal ini bertolak dari globalisasi yang membuka peluang
terhadap terbukanya pintu intervensi-intervensi pihak luar. SAma halnya yang
terjadi pada bidang-bidang yang lain, seperti globalisasi sosial, militer, dan juga
ideologi. Kesemua bidang yang tersentuh globalisasi tersebut rentan oleh adanya
intervensi luar akibat kaburnya batasan yang ada dan juga pelegalan intervensi
yang dinaungi oleh payung globalisasi.
a) b)
TUGAS KEWARGANEGARAAN
OLEH
XII IPA 1